Claim Missing Document
Check
Articles

Surface Roughness Analysis in Turning of AISI 1045 Steel with Anova and Scheffe Test Am Mufarrih; Hesti Istiqlaliyah; Mohammad Zaenal Fanani
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : LP2M - Institut Teknologi Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.084 KB)

Abstract

Turning process is a very important machining process in the manufacturing industry. The quality characteristics of a turning machining product can be seen from the level of surface roughness carried out in the turning process. The purpose of this study was to determine the effect of spindle speed, feeding and the main cutting angle on surface roughness. Surface roughness measurement using a surftest SJ-301. The material used in this study is AISI 1045 steel. While analysis of variance (ANOVA) is used to process data. The results showed that the lowest surface roughness can be achieved at spindle speed of 765 rpm, feeding of 0.15 mm / rev and main cutting angle of 85. Data analysis explained that the spindle speed, feeding and main cutting angle had a significant effect on surface roughness. Increased spindle speed, feeding and main cutting angle will reduce surface roughness. The scheffe test results also show contrasting results between the variables studied.
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR ANNEALING TERHADAP KEKERASAN SAMBUNGAN BAJA ST 37 Hesti Istiqlaliyah; Fatkur Rhohman
Jurnal Teknik Mesin Vol 5, No 4 (2016): JTM Edisi Spesial 2016
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jtm.v5i4.1217

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur annealing pada sambungan las terhadap kekerasan baja ST 37. Penelitian ini menggunaka baja ST 37 yang mengandung komposisi 0,118% C, 99,310% Fe, 0,375 Mn dan beberapa unsur paduan yang lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian eksperimen. Pengelasan menggunakan las busur listrik. Kemudian dilakukan perlakuan panas annealing pada suhu 450°C, 550°C dan 650°C dan waktu penahanan (holding time) 30 menit, 60 menit dan 90 menit. Kemudian didinginkan menggunakan media pendingin udara ruangan selama 3 jam. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan kenaikan temperatur annealing dan waktu penahanan (holding time) mempengaruhi tingkat kekerasan pada titik – titik pengujian terutama pada sambungan las (logam las). Semakin tinggi temperatur annealing dan waktu penahanan (holding time) akan menurunkan tingkat kekerasan sehingga sambungan las akan memiliki tingkat kekerasan yang menurun daripada daerah lainnya. Pada pengujian di titik 3 menunjukkan pada temperatur annealing 650°C dengan waktu penahanan (holding time) 90 menit memiliki nilai tingkat kekerasan 73,6 HRB sedangkan pada temperatur annealing 450°C dengan waktu penahanan (holding time) 30 menit memiliki nilai tingkat kekerasan 86,87 HRB.
Uji Kekerasan Functionally Graded Materials Berbasis Aluminium Titanat dengan Penstabil MgO Ah Sulhan Fauzi; Hesti Istiqlaliyah; Suminar Pratapa
JPSE (Journal of Physical Science and Engineering) Vol 3, No 1 (2018): JPSE (Journal of Physical Science and Engineering)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.825 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik kekerasan functionally graded materials berbasis aluminium titanat yang distabilisasi magnesium oksida (FGMs-ATM) yang telah dibuat dengan metode infiltrasi berulang. Uji kekerasan dilakukan pada arah uniaksial untuk membandingkan nilai kekerasan sampel dengan variasi beban 0,2 sampai 1 Newton. Untuk membentuk FGMs-ATM, sampel disinter pada temperatur 1550 °C, sebagai pembanding adalah FGMs-ATM yang disinter pada temperatur 1450 °C. Hasil analisis sifat kekerasan dengan uji Vickers Hardness menunjukkan nilai kekerasan FGMs-ATM yang fluktuatif terhadap variasi beban antara 0,2 N sampai dengan 1 N, yaitu 64,55 HV pada pembebanan terendah 0,5 N dan tertinggi 118,6 HV pada pembebanan tertinggi 1 N. Fluktuasi nilai kekerasan terhadap variasi beban yang diberikan menunjukkan sampel FGMs-ATM mendekati sifat getas/ rapuh (brittle). Sedangkan peningkatan temperatur sinter semakin menurunkan sifat getasnya.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um024v3i12018p032
Analisa Kekerasan Logam Dengan Variasi Suhu Karburasi Dan Media Pendingin Pada Proses Quenching Hesti Istiqlaliyah; Iman Saefuloh
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 2, Oktober 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.379 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.4104

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan bahan baku logam yang meningkat di tiap tahunnya. Sementara harga bahan baku logam ini juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini menuntut para pelaku industri untuk lebih kreatif dalam menyelesaikan permasalahan dengan merekayasa bahan baku tanpa merubah kualitas dari bahan itu sendiri. Salah satunya yaitu dengan proses karburasi yang diikuti oleh proses quenching. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari suhu yang optimal pada proses karburasi dan media yang tepat pada proses quenching. Variabel bebas pada penelitian ini adalah suhu karburasi dan media pendingin pada proses quenching. Suhu yang digunakan pada proses karburasi adalah 750oC, 800oC dan 850oC. Dan untuk media pendinginnya adalah air, oli bekas dan udara. Penelitian ini menggunakan obyek baja dari jenis middle carbon yaitu baja S 45C. specimen uji ini berjumlah Sembilan dengan ukuran 25mm x 25mm x 10mm. Data hasil pengujian kemudian dianalisis dengan menggunakan metode ANOVA dan diuji hipotesis. Kesimpulan penelitian ini adalah semua faktor berjalan simultan dan mempengaruhi kekerasan logam, dimana semua nilai Fhitung > Ftabel dalam uji hipotesis nilai F. Berdasarkan main effect plot, kombinasi temperature carburizing 8500C dengan media pendingin oli. Kombinasi ini menghasilkan kekerasan logam 145 kg/mm2 dan 148 kg/mm2 dengan nilai kekeerasan rata-rata 146,5 kg/mm2
Pemanfaatan limbah putung rokok, daun tembakau, dan kopi sebagai inhibitor besi Hesti Istiqlaliyah; Prila Candrama
Jurnal Mesin Nusantara Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v1i1.12290

Abstract

Korosi adalah suatu peristiwa penurunan mutu logam akibat reaksi terhadap lingkungan. Salah satu cara untuk mencegah korosi adalah menggunakan inhibitor. Inhibitor ini dapat mencegah laju korosi logam dengan cara memberikan suatu lapisan pada logam dari suatu ekstrak bahan organik yang mempunyai atom N, S, O, P dengan bantuan pelarut dan dalam proses panas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi bahan inhibitor terhadap laju korosi pada besi, serta mengetahui inhibitor mana yang lebih efisien untuk mencegah laju korosi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu weight lose dengan hasil analisa data menggunakan analysis of varians pada software minitab 17. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh terhadap variasi bahan inhibitor pada penurunan laju korosi. Dari hasil penelitian didapatkan data inhibitor mana yang lebih efisien untuk mencegah korosi, daun tembakau mempunyai laju korosi rata – rata sebesar 0,000049 gram/cm2 jam dan efisiensinya sebesar 43,40%, sedangkan untuk kopi penurunan laju korosi rata – ratanya adalah 0,000158 gram/cm2 jam dan efisiensinya sebesar 23,26%, sementara putung rokok kretek mempunyai laju korosi rata - rata sebesar 0,000094 gram/cm2 jam dan efisiensinya 33,34%. Dapat kita lihat bahwa inhibitor yang paling efisien adalah dari ekstrak tembakau dengan laju korosi paling rendah dan efisiensi paling besar.
Analisa posisi derajat tonjolan magnet (trigger magnet) pada konsumsi bahan bakar Fatkur Rhohman; Susdi Subandriyo; Hesti Istiqlaliyah
Jurnal Mesin Nusantara Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v1i1.12295

Abstract

Dalam dunia otomotif, banyak dilakukan berbagai modifikasi untuk meningkatkan performa mesin. Salah satu yang dilakukan adalah dengan memaksimalkan pembakaran yang terjadi di ruang bakar. Dengan memaksimalkan sistem pengapian dalam proses pembakaran, diharapkan dapat memperbesar percikan bunga api dari busi. Salah satu komponenyang mempengaruhi proses pembakaran adalah Magnet, berfungsi untuk menimbulkan listrik yang akan menjadi arus listrik tegangan tinggi dan memungkinkan terjadinya loncatan bunga api pada busi. Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah modifikasi tregger magnet yang dimundurkan 0,50, menjadi 9,50 dan 90. secara umum tidak terdapat perbedaan signifikan. nilai Fhitung untuk hasil pada jenis trigger magnet = 3.00 < F(0.05; 2,24) = 3,40 (ditolak H0) artinya memundurkan tonjolan magnet (trigger magnet) 90 dan 9,50 tidak berpengaruh secara signifikan. Selain itu, Fhitung untuk hasil putaran mesin rpm 6000, 7000, 8000 menghasilkan = 1.00 < F(0.05; 2,24) = 3,40 (ditolak H0) artinya tingkat putaran mesin tersebut tidak berpengaruh secara signifikan. Jadi tidak ada pengaruh konsumsi bahan bakar pada trigger magnet yang dimodifikasi, maupun pada rpm 6000, rpm 7000 dan rpm 8000
Pemanfaatan Serat Rami (Boehmeria Nivea) Sebagai Bahan Komposit Bermatrik Polimer muslimin ilham; hesti istiqlaliyah
Jurnal Mesin Nusantara Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v2i1.13125

Abstract

Perkembangan material teknik terutama komposit polimer yang meliputi bahan-bahan baru (high-tech materials), proses manufaktur dan aplikasi teknik dekade ini menunjukkan peningkatan yang cukup sinifikan. Masalah yang timbul seiring dengan perkembangan teknologi bahan komposit polimer tersebut adalah bagaimana memanfaatkan bahan-bahan yang sumber ketersediaannya cukup banyak yang mampu diregenerasikan untuk mengantisipasi krisis bahan terutama jenis plastik polimer, dimana tersedianya sumber bahan dipengaruhi oleh sumber minyak bumi yang tidak bisa diperbaharui. Dari sinilah timbul satu ide atau gagasan, bagaimana memanfaakan serat alam sebagai bahan penunjang atau bahan pengganti komposit yang terbuat dari polimer. Serat alam yang dipilih adalah serat rami (boihmera nivea), karena komposisi serat yang cukup bagus dibandingkan dengan serat alam yang lain. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah, untuk mengetahui seberapa besar kekuatan tarik serat setelah mendapat proses tratment. Proses treatment yang dilakukan adalah dengan merendam serat kedalam beberapa larutan kimia, yaitu NaOH 5%, ethanol 99%, dan methyl ethy ketone (MEK). Setelah proses treatment, serat kemudian diuji kekuatan tariknya. Hasil yang diperoleh dari pengujian kekuatan tarik ini adalah, semakin tinggi konsentrasi NaOH maka akan semakin menurunkan kekuatan tarik serat. Sedangkan untuk pelarut ethanol diperoleh kekuatan tarik sebesar 1252,40 ± 119,35 Mpa. Dan untuk pelarut methyl ethyl ketone diperoleh kekuatan tarik sebesar 1258,81 ± 218,37 MPa.
Rancang Bangun Mesin Pencetak Pellet dari Limbah Telur Solusi Pakan Ternak Alternatif Setiya Nugroho; irwan setyowidodo; hesti Istiqlaliyah
Jurnal Mesin Nusantara Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v1i2.13626

Abstract

Perancangan ini dilatar belakangi hasil observasi dan studi literatur, tepatnya didaerah Kalidawir limbah penetasan telur bebek cukup besar. Hampir setiap hari limbah tersebut ada, akan tetapi masih belum banyak dimanfaatkan secara optimal oleh peternak maupun masyarakat sekitar. Khususnya sebagai pakan ternak alternatif, karena belum adanya penggunaan mesin pencetak pelet dari bahan limbah telur penetasan bebek. Biasanya mesin ini hanya digunakan dalam pencetakan pelet dari bahan dedak halus dan frementasi yang telah dirancang khusus untuk membuat pakan ternak. Perancangan ini dilakukan untuk untuk memebuat alat pencetak pellet dari limbah telur bebek beserta menghitung kapasitas produksinya. Hasil perancangan menggunakan motor listrik 1400 rpm, gear box 1:60, tanki conveyor dengan panjang 220 mm, die dengan ukuran 2 dan 4 mm dan tebal 8 mm, pisau pemotong dengan tebal 1 mm, panjang 35 mm dengan kecepatan 9 rpm dan menghasiilkan kapasitas 15 kg/jam.
Analisa Heat Transfer Alat Pasteurisasi Susu Maonika Silviani Prasetyo; ali akbar; hesti istiqlaliyah
Jurnal Mesin Nusantara Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v3i1.14217

Abstract

Dalam menaikkan tingkat kesehatan masyarakat, salah satu solusinya adalah mengkonsumsi susu yang higienis dengan proses pasteurisasi susu yang berfungsi untuk mensterilkan susu sehingga menjadi susu yang siap konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui heat transfer yang terjadi pada alat pasteurisasi. Penelitian ini menggunakan metode ekperimen untuk mendapatkan data aktual dari alat pasteurisasi susu serta temperatur dari susu sebelum masuk pemanas hingga keluar pendingin, temperatur air pemanas dan temperatur air pendingin. Metode perhitungan yang digunakan untuk mencari heat transfer adalah Log Mean Temperature Different (LMTD) dan Effectiveness – Number ofTransfer Unit (NTU). Dari perhitungan yang telah dilakukan, nilai heat transfer proses pemanasan susu yaitu sebesar 101,7 watt dan 76,68 watt dengan temperatur air pemanas 98,1°C sehingga menghasilkan efisiensi sebesar 83,6% dan 83,7%. Sedangkan untuk nilai heat transfer proses pendinginan susu yaitu sebesar 102,68 watt dan 120,2 watt dengan temperatur air pendingin 15°C sehingga menghasilkan efisiensi sebesar 82,4% dan 83,2%.
Analisa Kebutuhan Daya Mesin Pencetak Pelet Kapasitas 40 Kg/Jam Bagus Sutra Rinjani; Hesti Istiqlaliyah
Jurnal Mesin Nusantara Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v5i1.17518

Abstract

The problem faced by (our partners) fish farmers in Bangkok village is the high price and high demand for fish feed. This has resulted in fish cultivators in the village of Bangkok often experiencing losses in terms of time and energy. The fish cultivators there do not yet know how to make fish pellets independently, this is due to the high price of buying a pellet molding machine in the market and fish cultivators do not yet know the technology to design their own pellet printing machine. With the existing problems, the author and the team designed a fish pellet printing device and made sure that the tool used as little power as possible to help make it easier for fish farmers there. Fish pellet printing machine made using an electric motor with a rotation of 1400 rpm and a power of 1.5 HP, using a 1:40 ratio gearbox and found reduction data from a 35 rpm gear box, 12 rpm mixer and 12 rpm pellet printer. This machine is designed to produce 40 kg/hour.
Co-Authors Achmad Arizal Alwi Aci Raya Dwi Pamungkas Adi Aryo Wibowo Adiek Kurnia Afandi, Zainal Agus Fatony Tohari Agus Muji Santoso Agus Pramono Agus Sahal Mustofa, Muhammad Ahmad Bahrul Ulum Aidina Ristyawan Akhmad Amirudin Aldi Ansyah Putra Mulyo Aldi Pratama Alfian WIldiy, Yusuf Ali Akbar Ali Wahyudi, Ali Alif Putra Fadhilah AM Mufarrih Am. Mufarrih Amin Tohari Anggoro Dwi Koencoro Arif Sugianto Arif Sugianto Aris Wibowo Arlana, Tegar Putra Arsy Bayu Ardiansyah Bagus Sutra Rinjani Bella Putri Damayanti Danty Halimatusiam Dewi Rahajoe Dwi Purwanto Eka Wahyudi Elbian Adel Giza Putra Wicaksana Fairus Puji Rizawan Fatkur Rhohman, Fatkur Fauzi, Ah Sulhan Fedra Putra Andiansa Hana Refri Gunawan Haris Mahmudi Hesti Mei Wulandari Ilham, M. Muslimin Ipik Setiawan Irwan Setyowidodo, Irwan Jiwan David Johan Andi, Johan Kuni Nadliroh Latief, Muhamad Linda Elyanawati Rahayu M. Ikhsan M. lutfi Nur Tohari M. Muslimin Ilham Maonika Silviani Prasetyo Moch. Nurul Hadi Mochamad Arya Rosydianto Pambudi Mochammad Akmal Fathulloh Moh. Fuad Budairi Moh. Irvan Budi Setiono Mohammad Ilham Mohammad Muslimin Ilham Mohammad Zaenal Fanani Muhammad Mutaminul Aswan Mukhammad Annafinurika muslimin ilham Nur Basthomi Arifin Nurmala As'ari Nuryo Suwito Nuryosuwito Nuryosuwito Nuryosuwito Nuryosuwito, Nuryosuwito Nyoto Agung Darmawan Poppy Rahmatika Primandiri Pramesti, Yasinta Sindy Pranayuda, Lugas Prila Candrama Putra, Alvin Maulana Putu Lokantara Qonita Nur Rohmania Rendi Setyawan Rina Firliana Rini Indriati Riski Eko Andrianto Risky Aswi R, Risky Rizky Putra Pratamajaya Rosydi, Mokhamad Amirudin Ibnu Rr. Forijati -, Rr. Forijati Rusdi, Firman Maulana Ryan Marcell Wibisono Saefuloh, Iman Setiya Nugroho Setyowidodo, Irwan Sigit Nur Yakin Suciati Suciati Sucipto Sucipto Sugianto, Arif Sulistiono Suminar Pratapa Susdi Subandriyo Susdi Subandriyo Sutikno Sutikno Topan Muji Laksono Vina Churotul Laili Wibowo Harso Nugroho Wibowo Harso Nugroho Wibowo Harso Nugroho WICAKSONO, MUHAMMAD AGUS Wijoyo Wijoyo Yasinta Sindy Zaenal Fanani, Mohammad