Pada umumnya yogurt diolah dari susu hewani atau susu sapi, namun kemajuan bioteknologi yoghurt dapat juga dibuat dari susu nabati antara lain dari kacang kedelai, santan kelapa dan susu jagung. Soygurt adalah produk fermentasi yang melibatkan Bakteri Asam Laktat seperti bakteri Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus untuk menyediakan molekul-molekul yang lebih sederhana agar dapat dicerna oleh tubuh dengan baik. Penambahan buah naga merah dan lama simpan soygurt ini mempengaruhi rasa, aroma dan tekstur yang dihasilkan sehingga dilakukan uji organoleptik pada soygurt buah naga merah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama simpan terhadap kualitas dan sifat organoleptik soygurt buah naga merah (Hylocerecus polyrhizus). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan faktor tunggal (penambahan buah naga). Parameter yang diamati adalah lama simpan dan sifat organoleptik (warna, rasa, aroma dan tekstur). Lama simpan sangat berpengaruh pada hasil organoleptik pada soygurt buah naga merah yaitu memiliki rasa asam yang sangat tinggi, sedikit kental pada hari pertama dan kedua namun pada hari ketiga dan keempat teksturnya lebih cair karena terdapat air atau carian pada bawah soygurt. Aroma seperti tahu basi dan asam. Warna dihasilkan oleh konsentrasi buah naga, susu kedelai dan susu skim yaitu pink tua saat hari pertama sampai hari ke tiga dan pink muda saat hari ke empat sampai hari ke lima. Warna ini diperoleh pada soygurt saat diinkubasi selama 16 jam pada suhu ruang.