Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KEGIATAN ESTRAKULIKULER PENCAK SILAT PAGAR NUSA SATRIA AGUNG DALAM MEMBENTUK PENDIDIKAN AKHLAK SISWA SMK NEGERI 2 SUKOREJO Jamhuri

Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/mu'allim.v3i2.2654

Abstract

Today many people are faced with probelematics, especially in the reduction of behavior or attitudes that deviate far from good character. The decline in deviant behavior is triggered by the influence of globalization and promiscuity. Globalization touches various aspects of human life such as economic activities, trade, and culture that are able to shape the character of world civilization that is different from before. The current moral crisis has devastated the values ​​of religious and cultural law and customs. Morals are very important for humans. The urgency of this morality is not only felt by humans in individual life, but also felt in family and community life, even it is also felt in the life of the nation or state. The purpose of this study is to: 1) To find out the implementation of the martial arts fence of the nusa satria agung fence in forming moral education in State Public School 2 Sukorejo. 2) To find out the values ​​of the education of pencak silat fence nusa satria in shaping the moral education in Smk Negeri 2 Sukorejo. 3) To find out what are the strengths and weaknesses of pencak silat in shaping the moral education in Smk Negeri 2 Sukorejo. This research was conducted with a qualitative method through a descriptive approach, because the focus of his research was the implementation of the martial arts fence of the nusa satria agung in shaping the moral education at SMK 2 Sukorejo. The data collection procedure performed is to use the method of observation, documentation and interviews. To analyze the data, researchers used data reduction analysis, data presentation, verification, checking the validity of the data, and triangulation. The results of this study indicate that: 1) the implementation of pencak silat fence nusa satria agung in shaping the moral education is carried out there are six stages including; (a) Opening and praying (b) Greeting fences nusa, (c) Warming up, (d) Material, (e) Art and sparring, (f) closing and praying. 2) The values ​​of pencak silat in the fence of nusa satria in forming moral education (a) Come early and get in the habit of saying greetings (b) discipline and never giving up, (c) relief activities. 3) What are the strengths and weaknesses of pencak silat in shaping moral education including: a) a vehicle for moral education, martial arts, a place for learning organizations. b) lack of competition performance, facilities and infrastructure, lack of concentration of learning.
MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK SIKAP MULTIKULTURALISME Mohammad Jamhuri; Maskuri Maskuri
Jurnal Ijtihad Vol 3, No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.737 KB) | DOI: 10.33474/multikultural.v3i1.2552

Abstract

Nilai-nilai multikulturalisme dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di Universitas Yudharta Pasuruan telah dilaksanakan dengan baik, terbukti telah terjadi sikap saling menghormati, toleransi, sikap saling menghargai, tolong menolong dan lain sebagainya, baik antar mahasiswa atau antar dosen dan atau antar mahasiswa dan dosen Universitas Yudharta Pasuruan dan dengan masyarakat. Pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan telah terintegrasi oleh prinsip-prinsip aswaja dan nilai-nilai multikultural, baik pada kegiatan pelaksanaan pembelajaran, ektra kurikuler atau pada kegiatan keagamaan mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan.Kata kunci: prinsip-prinsip aswaja, multikultural, model pembelajaran         The values of multiculturalism in learning Islamic education at the University of Yudharta Pasuruan have been well implemented, it has been proven that there has been an attitude of mutual respect, tolerance, mutual respect, help and so on, both between students or between lecturers and or between students and University lecturers Yudharta Pasuruan and with the community. The implementation of the learning of Islamic religious education at Yudharta Pasuruan University has been integrated by the principles of Aswaja and multicultural values, both in the implementation of learning activities, extra curricular or in religious activities of students of Yudharta Pasuruan University.Keywords: aswaja principles, multicultural, learning models
MODEL PENDIDIKAN ISLAM BAGI ANAK TERLANTAR (STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN METAL REJOSO PASURUAN JAWA TIMUR) Luk Ailik Mudrika; M Jamhuri

Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/muallim.v1i1.1352

Abstract

Model menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pola (contoh, acuan, ragam) dari suatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Pendidikan Islam memiliki peran dan fungsi yanng sangat penting untuk pemenuhan iman seseorang khususnya bagi anak-anak. Pengaruh lingkungan dan perkembangan zaman yang mengakibatnya rawannya serta minimnya suatu pendidikan Islam bagi rohaninya. Adanya pendidikan Islam, anak akan mendapatkan suatu pegangan dan pedoman hidup serta bekal iman melalui pendidikan Islam yang didapatkan sejak dini. Melalui model pendidikan Islam yang benar akan menjadikan mereka menjadi anak yang memiliki rasa toleransi yang tinggi, dan memiliki ilmu agama yang cukup untuk bekal kehidupannya. Pondok Pesantren Metal Muslim al-Hidayah sebagai Yayasan LKS (Lembaga Kesejahteraan Sosial) Pondok Metal al-Hidayah menerapkan adanya model pendidikan Islam yang membentuk karakter kepribadian yang baik, dengan memiliki jiwa iman, Islam dan ihsan. Anak terlantar adalah anak yang karena alasan tertentu orang tuanya melalaikan kewajibannya, sehingga tidak terpenuhi kebutuhan dengan wajar baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosialnya. Berdasarkan hasil penelitian, Model Pendidikan Islam di Pondok Pesantren Metal ialah sebagai usaha untuk menanamkan iman yang kuat kepada para santri seperti kegiatan shalat berjamaah, shalat sunnah, menghafal al-Qur’an, mengaji al-Qur’an dan kitab-kitab. Nilai-nilai pendidikan islam yang terdapat adalah iman, Islam dan ihsan. Dampak bagi santri dari model pendidikan ini yaitu santri menjadi faham agama, mempunyai jiwa toleransi, hafal al-Qur’an, dan memiliki jiwa mandiri.
PENGGUNAAN METODE DRILL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN SISWA DI SMK DEWANTORO PURWOSARI M. Jamhuri M. Jamhuri

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.684 KB) | DOI: 10.35891/amb.v1i2.395

Abstract

Seorang muslim diharapkan rnarnpu membaca al-Qur’an sebagai modal dasar untuk dapat memahami apa yang terkandung didalamnya. Berkenaan dengan hal tersebut, maka seorang muslim sewajibnya dapat membaca al-Qur’an kemudian mengajarkannya kepada yang belum bisa karena sebaik-baik seorang muslim adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya. Penggunaan metode drill yang diterapkan di SMK Dewantoro dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an siswa bertujuan agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan dalam sesuatu, misalnya dalam memahami huruf maupun suku kata dan membacanya. Berangkat dari permasalahan di atas maka secara umum permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu apakah metode drill dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-qur’an siswa didi SMK Dewantoro Purwosari?Jenis penelitian ini adalah  kualitatif, dengan hasil bahwa penggunaan metode drill dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-qur’an siswa. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana hasil pencapaian nilai hasil evaluasi yang diperoleh dari siswa-siswi tersebut dalam materi BTQ.
UPAYA PENGURUS ASRAMA ”B” PONDOK PESANTREN NGALAH DALAM MEMBENTUK SANTRI YANG BERMORAL DAN BERIDEOLOGI BERBASIS RELIGIUS DAN NASIONALIS M. Jamhuri M. Jamhuri

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai fenomena kerusakan moral di kalangan santri pun tidak lepas dari penyakit-penyakit tersebut. Padahal, sejarah telah menunjukkan kepada kita, bahwa kekuatan dan kejayaan suatu masyarakat atau bangsa berangkat pada moral. Apabila moral baik maka sejahteralah suatu masyarakat atau bangsa, namun sebaliknya kehancuran akan melanda suatu masyarakat atau bangsa ketika terjadi kemerosotan moral.Penelitian ini berjudul upaya pengurus asrama b pondok pesanten ngalah dalam membentuk santri yang bermoral dan beridiologi berbasis religius dan nasionalis. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.Hasil yang dicapai. Beberapa upaya pengurus Asrama B Pondok Pesanten Ngalah dalam membentuk santri yang bermoral dan beridiologi berbasis religius dan nasionalis. ideologi yang di bangun pada model pesantren ini, pendidikan  tidak hanya sebatas proses transfer of kwoledge, pengalihan dan pemberian pengetahuan dari kyai atau (guru) kepada santri (murid). tetapi seseorang wajib untuk menuntut ilmu, dalam pencarian ilmu itu seorang murid harus melalui guru atau kyai yang menjadi sumber pengetahuan. Ketika sedang menuntut ilmu, maka seorang santri atau murid harus tunduk dan  patuk pada apa yang menjadi aturan guru atau kode etik pesantren) yang telah ditentukan secara otoritatif oleh kyai sebagai pengasuh utama di pesantren.
UPAYA PENDIDIKAN MADRASAH DINIYAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI FIQIH DI MADRASAH DINIYAH MIFTAHUL ULUM PRUTEN NGEMBAL PASURUAN M Jamhuri

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.921 KB)

Abstract

Madrsah Diniyah is an educational institution and Islamic teaching that serves to carry out the main task as a Muslim, to realize the classical religion education in accordance with the demands of the classical students so that children get more Islamic education which in turn will be Can mengamalkannya that no other just for their salvation either in the world or in the hereafter.This research problem originally started from three subjects: (1) learning achievement of fiqih subjects: (2) Madrasah effort in improving learning achievement fiqih. (3) supporting and inhibiting factors that influence Madrasah Diniyah in improving learning achievement on fiqih material. The purpose of this research is to find out what efforts are done by Madrasah in improving student learning.To reveal from three factors above, researcher use approach type of qualitative research. Researcher take object in Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Pruten Ngembal Tutur Pasuruan, while to collect data of researcher use three method that is observation (Observation), interview (Interview), and documentation with respondent of teacher of subject of fiqih subject which is two people, and researcher take sample Which numbered 23 from 123 students to the data of student achievement on fiqih subjects covering three aspects, namely: cognitive (knowledge), effective (attitude), psychomotor (habituation).From the above description, the researcher gives suggestions so that a teacher can improve the learning achievement in fiqih material by improving the teaching and learning activities, increasing the allocation of time, increasing the student's discipline in the classroom and improving the quality of the teacher of fiqih study. This is done so that the learning process takes place properly.
HUMANISME SEBAGAI NILAI PENDEKATAN YANG EFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN DAN BERSIKAP, PERSPEKTIF MULTIKULTURALISME DI UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN M Jamhuri

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.727 KB)

Abstract

Berangkat dari landasan pemikiran inilah, maka humanisme, yang pada tahap selanjutnya terbingkai dalam nilai-nilai religiusitas dalam pendidikan agama islam, dan ini perlu diposisikan sebagai objek kajian yang penting untuk kita jadikan kerangka berfikir dalam ranah implementasi konsep humanisme pendidikan agama Islam. Karena secara esensial mampu mengantarkan proses pendidikan menuju keseimbangan dua sisi potensi dalam diri manusia. Baik sebagai abdullah maupun khalifatullah serta mampu menyeimbangkan pola komunikasi baik kepada Sang Khaliq (hablum minallah) dan kepada sesama makhluk ciptaan-Nya (hablum minannas).
USWAH HASANAH K.H. SHOLEH BAHRUDIN TENTANG NILAI TOLERANSI SEBAGAI TOLAK UKUR KEBERHASILAN SOLIDARITAS SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN M Jamhuri

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.738 KB)

Abstract

Romo Kyai Sholeh Bakhruddin adalah termasuk Kyai besar di Jawa Timur. Beliau bukan hanya ulama yang nyantri hanya 3-10 tahun, tetapi sudah dari kecil beliau berada dalam pendidikan pesantren, mulai dari Pesantren milik Kyai Bakhruddin Kalam (ayahhandanya), kakeknya dan kemudian kepesantren milik kyai2 sepuh yang berperan penting dalam menjaga perdamaian dunia Teori Toleransi menurut Azyumardi Azra merupakan salah satu kebajikan fundamental demokrasi, namun ia memiliki kekuatan ambivalen yang termanivestasi dalam dua bentuk; bentuk solid dan bentuk demokratis. Menjadi toleran adalah membiarkan atau membolehkan orang lain menjadi diri mereka sendiri, menghargai orang lain, dengan menghargai asal-usul dan latar belakang mereka. Desain yang digunakan peneliti adalah jenis penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi hermeneutik.. Yaitu Desain penelitian,yang rencana dan struktur penelitian dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat diperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian, dari masing-masing individu memberikan jawaban dari setiap kasus atau pengalaman yang mereka ketahui terkait dengan pertanyaan tersebut diatas. Berdasarkan hasil pembahasan dan diskusi dan berbagai pendapat serta teori dan kaitannya dengan hasil penelitian terdahulu diatas, menunjukkan bahwa Nilai toleransi diUniversitas Yudharta setiap hari, sudah terlihat sangat baik, karena terlihat bahwa dari kalangan dosen, karyawan dan mahasiswa Universitas Yudharta, tejadi saling menghargai antara dosen, karyawan dan atau mahasiswa yang lain. Nilai toleransi ini mengakui terhadap pluralisme dalam suatu komunitas di Universitas Yudharta Pasuruan
EFEKTIVITAS METODE MEMOTIVASI STUDI MURID DENGAN CARA PROBLEM SOLVING KHUSUS PEMBELAJARAN MATERI ILMU FIQIH DI MADRASAH ALIYAH "MIFTAHUL ULUM" DESA NGEMBAL KECAMATAN TUTUR KABUPATEN PASURUAN KELAS XI, TAHUN PELAJARAN 2018-2019 M Jamhuri

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.421 KB) | DOI: 10.35891/amb.v4i2.1442

Abstract

Motivation is an invitation or encouragement to students by using a method or method so that students can increase the spirit of learning with their own awareness without any coercion from anyone including the teacher, so that with the motivation of the teacher students are more likely to pursue lessons than others either at home or at school. Many parties who indicate the low quality of education today is closely related to the low motivation of students. In order to solve learning problems such efforts need to be made efforts, which include the development of learning strategies that are able to optimize student learning motivation in order to improve the quality of overall learning in learning. The formulation of the problem is How is the influence of the problem solving method (problem solving) on ​​increasing the learning spirit of students of class XI M.A "MIFTAHULULUM" Ngembal? What are the advantages and disadvantages of problem solving methods in teaching and learning activities? With the application of problem solving methods (problem solving) in class XI M.A MIFTAHUL ULUM Ngembal, the student's learning spirit is increasing as evidenced by the number of students who often argue in solving a problem using literature that has been read and active. The advantages of applying problem solving methods (problem solving) students can actively participate in teaching and learning activities and think more critically than before, so that the classroom atmosphere becomes more alive. Weaknesses of application to implement problem solving methods, namely the provision of reading books as supporting materials. And the time required is relatively long because students usually require time to think so that their opinions are correct and correct.
PKM Penyuluhan Hukum Tentang Kekerasan pada Anak di Madrasah Aliyah Zainul Bahar Wringin Bondowoso Ismail Marzuki; Muhammad Jamhuri; Mohammad Ridwan Nawawi; Muhaimin Iskandar Al Farisi; Irfan Irfan
GUYUB: Journal of Community Engagement Vol 3, No 3 (2022): Hilirisasi Pembelajaran Berbasis Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/guyub.v3i3.5061

Abstract

Kekerasan pada anak di Indonesia kerap kali terjadi, baik kekerasan yang bersifat fisik maupun non fisik. Hampir sulit menemukan lingkungan yang ramah bagi anak, karena berbagai bentuk kekerasan terjadi di banyak tempat, tidak hanya di ruang publik, kekerasan juga bisa saja terjadi di rumah, bahkan di lingkungan sekolah. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada peserta didik terkait dengan kekerasan pada anak, bentuk-bentuk kekerasan pada anak, hingga penanganan hukum jika terjadi kekerasan pada anak. Adapun metode yang digunakan dalam pengabdian ini ialah melalui penyuluhan dengan memaparkan secara jelas dan komprehensif tentang kekerasan pada anak dalam sudut pandang hukum. Sementara hasil dari kegiatan penyuluhan ini ialah bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa karena banyak sekali pengetahuan baru yang mereka peroleh selama mengikuti kegiatan, mulai dari makna kekerasan pada anak dalam perspektif hukum di Indonesia, berbagai bentuk kekerasan pada anak, beberapa faktor yang menjadi pemicu atau penyebab terjadinya kekerasan pada anak, hingga langkah-langkah atau upaya penanggulangan tindak kekerasan pada anak