Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD SEKAYU MUBA admin; Sutriyati; Sumartono; Irdan; Sulaiman
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 10 No 19 (2020): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v10i19.66

Abstract

Abstrak Kinerja perawat adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang perawat dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawabnya dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien secara menyeluruh yang dapat memberikan dampak terhadap individu-individu yang bersangkutan (Gaffar, 2007). Pelayanan kesehatan terhadap pasien dirumah sakit merupakan salah satu faktor penentu image atau citra Rumah Sakit itu sendiri. Keberhasilan suatu rumah sakit sangat ditentukan oleh pengetahuan, keterampilan, kreativitas, dan motivasi staf dan karyawannya. Kebutuhan tenaga terampil di berbagai bidang dalam sebuah rumah sakit sudah merupakan tuntutan dunia yang tidak dapat ditunda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2018. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode survey analitik dan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas di Instalasi Rawat Inap RSUD Sekayu berjumlah lebih kurang 249 orang. Besar sampel 15 % dari total populasi berjumlah 38 responden diambil menggunankan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan kinerja dengan p value (0,000), ada hubungan motivasi kerja dengan kinerja dengan p value (0,000) dan ada hubungan kepemimpinan dengan kinerja dengan p value (0,041). Disarankan pihak rumah sakit memperhatikan kinerja perawat dengan cara memberikan motivasi yang tinggi, dan pemberian edukasi melalui seminar-seminar ataupun pelatihan kesehatan.
SOSIALISASI PENTINGNYA USG MATERNAL UNTUK MENDETEKSI KEJADIAN STUNTING DI KELURAHAN STERIO KABUPATEN BANYUASIN rizka muliani; Muslimah Putri Utami; J. Sigalingging Sigalingging; Leni Noviyanti; Riki Rinaldi; Irdan Irdan
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Vol. 1 No. 2 Edisi Agustus 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.241 KB) | DOI: 10.37081/adam.v1i2.1155

Abstract

Condition at birth is one of the important birth parameters in evaluating the condition of a healthy baby. Stunting at birth is associated with a higher risk of stunting in childhood and adulthood. The health and nutritional status of women during pregnancy affect the health of their babies. Stunting or chronic malnutrition, which is characterized by abnormal height in children, can be prevented during pregnancy. This can be done by detecting stunting through routine ultrasound examinations. Regular check-ups on pregnant women can help determine whether the growth of the fetus is in accordance with age. In an effort to prevent stunting, the Faculty of Health, Universitas Kader Bangsa, Palembang held counseling for residents of the Sterio sub-district, Banyuasin Regency to routinely carry out Maternal Ultrasound. The purpose of this activity is to increase knowledge, especially for pregnant women and mothers who have infants under five to be able to take advantage of existing health services at the Puskesmas to conduct ultrasound examinations for early detection of stunting. The implementation method in the community service program is through providing counseling about the importance of Maternal USG to detect stunting to mothers in the Sterio sub-district area, Banyuasin Regency through 3 (three) stages, namely implementation strategy meetings, site surveys, then preparation of facilities and infrastructure. The ability of participants in mastering the material can be said to be good (75%). Submission of material using lecture and demonstration methods supports the participants' ability to master the material. Through this activity, there was an increase in participants' knowledge of early detection of stunting, in this case anthropometric examination of infants and toddlers. Prevention of stunting in children under five in the village of Sterio is expected to be realized optimally with outreach activities.  
SAFETY CULTURE DALAM PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN STERIO, KABUPATEN BANYU ASIN Yeni Indriyani; Sabda Wahab; Nurasbon Nurasbon; Ririn Novianty Putri; Medy Purwanto; Irdan Irdan
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Vol. 1 No. 2 Edisi Agustus 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.724 KB) | DOI: 10.37081/adam.v1i2.1162

Abstract

Di awal tahun 2020, Pemerinta Indonesia melalui Keppres RI Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non-Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Sebagai Bencana Nasional, menyebabkan hadirnya tatanan kehidupan normal yang baru (new normal life), sehingga masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, wajib  mematuhi  protokol  kesehatan  yang  sangat  ketat seperti 3M (Mencuci tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak. Dengan  kata  lain, new  normal  life yaitu perubahan  atas  perilaku  masyarakat untuk  tetap menjalankan aktivitas tapi dengan protokol kesehatan ketat guna mencegah menularnya Covid-19. Metode kegiatan ini menggunakan pendekatan Partisipatory Action Research (PAR) melalui partisipatif masyarakat di Kelurahan Sterio, Kabupaten Banyuasin. Kegiatan ini di ikuti oleh 30 orang masyarakat. Hasil Pre-test menunjukan bahwa hanya  30% peserta menyatakan tahu tentang pengertian covid-19, 10% masyarakat memahami penyebab covid-19, hanya 40 % yang mengetahui tanda serta gejala covid-19 dan sebanyak 19% yang mengetahui  pencegahan covid-19, namun lebih dari separuhnya memahami tanda dan gejala serta pencegahanya. Hasil post-tes mengalami peningkatan pengetahuan yang cukup signifikan setelah pemberian informasi. Hasil Pre-test tentang safety culture sebagian kecil masyarakat tidak memahami pengertian safety culture (43,3%) berbanding dengan safety dirumah dan diruang publik menunjukan tingkat pengetahuan yang cukup tinggi masing-masing lebih dari separuh. The early of 2020, the Indonesian Government through Presidential Decree No. 12 of 2020 concerning the Determination of Non-Natural Disasters for the Spread of Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) as a National outbreak, led to the presence of a new normal life order, so that people in carry out daily activities, must comply with very strict health protocols such as 3M (Washing hands, Wearing Masks and social distancing). In other words, new normal life is a change in people's behavior the daily activities but with strict health protocols to prevent the spread of Covid -19 virus. This programe uses a Participatory Action Research (PAR) approach through community participation in Sterio Village, Banyuasin Regency. This activity was attended by 30 people. Pre-test results showed that only 30% of participants stated that they have a good knowledge of covid-19,  10% of people understand the cause of covid-19, about  40% know signs and symptoms of covid-19 and as 19% know the prevention of covid-19, but more than half understand the signs and symptoms and prevention. The results of the post-test experienced a significant increase in knowledge after the provision of information. The results of the pre-test on safety culture, a small part of the community does not understand the meaning of safety culture (43.3%) compared to safety at home and in public spaces, showing a fairly high level of knowledge, each more than half.
Hubungan Pekerjaan Orang Tua, Pengaruh Teman, Dan Paparan Iklan Rokok Terhadap Perilaku Merokok Remaja Di Batang Masumai Provinsi Jambi Devi Marlina; Ririn Noviyanti Putri; Medy Purwanto; Irdan; Nur Asbon; Kartika Setyarini
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 1 No 7 (2024): JKRI - Juli 2024
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

tahunnya. Peningkatan ini dikarenakan banyak faktor yang dapat mempengaruhi cara berperilaku merokok, termasuk variabel sosial ekologi, elemen merek mental dan faktor cara hidup. Perilaku merokok sudah menjadi budaya bahkan sudah menjadi kebiasaan di masyarakat mulai dari remaja bahkan kalangan anak-anak sudah tidak asing lagi dengan perilaku merokok. Sebuah studi observasional kuantitatif cross-sectional adalah fokus dari penyelidikan ini. 174 sampel digunakan dalam penelitian ini sebagai sampel. Strategi pemeriksaan yang digunakan adalah pemeriksaan acak. Beraneka ragam informasi diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan survei. Pengolahan data statistik/kuantitatif yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian yang didapatkan adalah terdapat hubungan secara signifikan antara pekerjaan orang tua terhadap perilaku merokok remaja (p < 0.001), terdapat hubungan secara signifikan antara pengaruh teman terhadap perilaku merokok remaja (p < 0.020) dan terdapat hubungan secara signifikan antara paparan iklan terhadap perilaku merokok pada remaja ( p < 0.005). Bagi lembaga pihak sekolah dan dinas kesehatan agar bisa dapat memberikan peraturan tegas terhadap perilaku merokok remaja, membuat kawasan tanpa rokok di sekolah maupun di jalan-jalan umum sehingga dapat mencegah dan mengendalikan upaya usia sekolah untuk tidak merokok.
The Effect of Brand Image and Medical Quality on Intention of Re-visit with Word of Mouth as a Mediating Variable among Patients Irdan, Irdan; Kusumapradja, Rokiah; Ramadhan, Yanuar
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 7 No. 4 (2024): International Journal of Nursing and Health Services (IJHNS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35654/ijnhs.v7i4.799

Abstract

Background: People with different characteristics are very selective in choosing hospital health services. People would select the hospital with modern, best medical facilities and trained doctors who offer high-quality services consistently. However, having a successful hospital and able to attract patients back is difficult, especially in the context of limited relevant literature. Objective: This study aimed to analyze the effect of brand image and perceived medical quality on intention of re-visit with word of mouth as mediation variable among patients in Sari Asih Cipondoh Hospital, Tangerang. Method: We conduct the cross-sectional study to examine the causalities of independent variable with dependent variable. One hundred seventy-five patients were recruited in this study especially those who have visit the hospital at least once within two year. The Structural Equation Modeling (SEM) using Partial Least Square (PLS) approach was applied to analyze the data. Result: The results showed that brand image and perceived medical quality had a positive influence on word of mouth and the intention to hospital re-visit and word of mouth had an impact on the intentions to re-visit hospital. Implication: A good hospital brand image perception is enough for the patient to encourage the intention to visit again. Medical quality is considered important to hospitals, as patients can enjoy it immediately, especially in increasing the intention to visit again. In addition, patients will be more confident to use health care if word of mouth is high
Treatment Behavior In Tubercolosis Patients At Manisa Health Center, Sidenreng Rappang District Dunggio, Abdul Rivai Saleh; Irdan, Irdan; Purwanto, Medy; Nurasbon, Nurasbon; Romadhon, Muhammad; Rosdiana, Rosdiana
International Journal of Health Sciences Vol. 2 No. 3 (2024): IJHS : International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v2i3.430

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit yang memengaruhi sistem pernapasan, terutama paru-paru dan disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis atau bakteri Tuberkulosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru dan mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis. Tujuan peneltian adalah untuk menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap perilaku kepatuhan berobat penderita TB Paru. Metode penelitian yang di gunakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional studi. Hasil penelitian bahwa ada hubungan efek samping obat, lama pengobatan, sikap petugas dan pengetahuan dengan kepatuhan berobat penderita TB Paru di Puskesmas Manisa . Kesimpulan penelitian perlunya penjelasan efek samping obat, khususnya bagi mereka yang mengalami efek samping obat agar tidak menghentikan proses pengobatannya.
Gizi Seimbang Sebagai Bentuk Melindungi Diri Dari Risiko Kejadian Beban Gizi Ganda Siswa Sdn 1 Benten Kec. Baranti Kab. Sidrap Nursiah, Andi; Idris, Idris; Srifitayani, Nur Rahma; Syahrir, Sri Sukmawaty; Nurasbon, Nurasbon; Irdan, Irdan; Utami, Dia Rejeki; Ernawati, Ernawati; Nurhidaya, Nurhidaya
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2025): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/bajik.v3i2.573

Abstract

Malnutrition is a nutritional imbalance in the body. This imbalance is caused by nutritional intake that does not match a person's nutritional needs. The purpose of this study was to determine the decrease in the incidence of double nutritional burden in students of SDN 1 Benteng, Baranti District, Sidrap Regency. This research method is a quantitative study with a case control approach. The results of the study showed that children who often consume excess nutritional events are almost the same as children with normal nutritional status, meaning there is no relationship between the frequency of consumption and the incidence of excess nutrition in children. The conclusion is that malnutrition does not only occur when a toddler is born, but because the toddler's mother already has a history of malnutrition as a result of the low nutritional intake consumed by the toddler's mother. Mothers with low energy intake are called Mothers with Chronic Energy Deficiency.
Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan Program Penanggulangan TBC Purwanto, Medy; Kurniati, Dwi Maya; Nurasbon, Nurasbon; Irdan, Irdan
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 12 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v12i1.934

Abstract

Tuberculosis (TB) continues to stand as a pressing challenge in global public health. Success in identifying new cases and completing treatment cycles serves as a key indicator in measuring the effectiveness of TB control efforts. When treatment fails, not only does it heighten the risk of transmission to others, but it can also give rise to drug resistance, often referred to as multidrug-resistant TB (MDR TB). This study was designed to explore the relationship between patients’ knowledge, the role of Treatment Supervisors (PMOs), and internal motivation with the success of TB control efforts at Sekayu Regional Hospital in 2018. An analytical survey approach was adopted using a cross-sectional design, involving 52 respondents. The findings revealed statistically significant associations between knowledge (p = 0.005), PMO involvement (p = 0.000), and motivation (p = 0.031) and the effectiveness of the TB program. These results highlight the essential role of healthcare workers, especially in providing education and counseling, to empower communities in preventing the early spread of infectious diseases.
STRATEGI PONDOK PESANTREN SYEKH HASAN YAMANI DALAM MENGINTERNALISASI NILAI KARAKTER KEMANDIRIAN SANTRI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 ., irdan; ., Najamuddin
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 No.1 Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini membahas strategi Pondok Pesantren Syekh Hasan Yamani dalam menginternalisasi nilai karakter kemandirian santri di era Revolusi Industri 4.0. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi Pondok Pesantren Syekh Hasan Yamani dalam menginternalisasi nilai kemandirian santri di era Revolusi Industri 4.0. Kemandirian sebagai karakter utama meliputi aspek emosional, tindakan, dan nilai, penting dalam mempersiapkan santri menghadapi tantangan zaman. Pesantren memainkan peran kunci dalam menyeimbangkan kecerdasan intelektual, spiritual, dan penerapan nilai-nilai kontemporer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri atas santri, pengasuh, dan pimpinan pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internalisasi kemandirian diterapkan melalui metode pembiasaan, keteladanan, dan disiplin yang terintegrasi dalam kegiatan harian santri. Selain itu, pesantren mengembangkan pendidikan yang memadukan ilmu agama dan umum, serta menekankan kemandirian melalui pengalaman praktis seperti pengelolaan waktu dan kerjasama komunitas.  
FAKTOR–FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS BANDAR JAYA TAHUN 2021 Irdan, Irdan
Journal Safety and Healthty Vol 1 No 2 (2024): Journal Of Safety and Health
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.278 KB)

Abstract

Kejadian Penyakit Hipertensi adalah Kejadian Penyakit yang menyebabkan peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau lebih besar 95 mmHg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Genetik, Kebiasaan Merokok dan Stress terhadap Kejadian Penyakit Hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Pembina Kota Palembang.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat survey analitik dengan desain cross sectional dan populasi penelitian ini adalah 58 orang, data diperoleh dengan menggunakan kuesioner.Analisa diperoleh dengan dua tahap yaitu analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji hubungan yang digunkan adalah chi- square.Dari hasil analisa univariat dan bivariat ini menunjukkan bahwa proporsi responden yang menderita Penyakit Hipertensi pada lansiasebanyak (50%), dan yang tidak menderita Penyakit Hipertensi sebanyak (50%). Proporsi responden lebih dari separuh yang menderita Penyakit Hipertensi yang diturunkan oleh keluarga terdahulu sebanyak (58,6%), akan tetapi masih cukup banyak ditemukan yang tidak diturunkan oleh keluarga terdahulu sebanyak (41,4%). Proporsi Kejadian Penyakit Hipertensi yang biasa Merokok lebih besar sebanyak (58,6%) dibandingkan dengan proporsi yang tidak biasa Merokok sebanyak (41,4%). Dan proporsi kejadian Penyakit Hipertensi kurang dari separuh yang beresiko mengalami Stress sebanyak (44,8%), dan yang tidak beresiko mengalami Stress sebanyak (55,2%). Data hasil uji chi-square a = 0,05 dari df = 1 dengan batas kemaknaan 0,05 ada hubungan antara Genetik dengan Kejadian Penyakit Hipertensi pada Lansia p value0,016..