Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Optimalisasi Pengetahuan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kelurahan Kebon Jayanti Kota Bandung Mulya, Adelse Prima; Susanti, Raini Diah; Rahman, Elda Rasyida
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i1.12410

Abstract

ABSTRAK Sampah  selalu menjadi  permasalahan yang tidak dapat dihindari, kebiasaan mengangkut sampah ke tempat pembuangan sampah (TPS) hanya memindahkan permasalahan sampah ke tempat lain tanpa membereskan permasalahan sampah. Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan sampah rumah tangga dan tingkat pengetahuan Masyarakat terhadap pengelolaan sampah rumah tangga. Pengabdian pada Masyarakat (PPM) ini dilakukan dengan metode praktik simulasi pengolahan sampah secara langsung dengan pembuatan MOL (Micro Organism Local). Kegiatan dihadiri oleh warga RW 07-RW 14 dengan jumalh peserta 18 orang. Sebelum dilakukan simulasi Masyarakat diberikan pre test dan post test. Hasil menunjukkan masyarakat melakukan pemilahan sampah sebanyak 76,2%, memiliki tempat sampah pribadi sebanyak 76,2%, memiliki tempat sampah dengan kondisi yang tertutup sebanyak 62,8% dan yang memanfaatkan jasa petugas sampah dalam pengelolaan sampah rumah tangga yaitu sebanyak 70,1%. Hasil sosialisasi mengenai pengelolaan sampah menunjukan pengetahuan yang baik dan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat terkait pengelolaan sampah rumah tangga setelah dilakukan intervensi dengan nilai rata rata pre test 84,7 (19,44) dan nilai rata rata post test 89,7 (17,62). Diharapkan adanya upaya tindak lanjut yang dilakukan masyarakat guna menurunkan produksi sampah dengan upaya perubahan  prinsip pengelolaan sampah dari Kumpul, Angkut, dan Buang menjadi Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan sampah rumah tangga. Kata Kunci: Pengolahan Sampah, Rumah Tangga, Sosialisasi  ABSTRACT Waste is always a problem that cannot be avoided; the habit of transporting waste to landfills (TPS) only moves the waste problem to another place without solving the waste problem. This community service aims to find out how household waste is managed and the level of community knowledge regarding household waste management. This Community Service (PPM) is carried out using a practical method of simulating waste processing directly by making MOL (Micro Organism Local). The activity was attended by residents of RW 07-RW 14, with a total of 18 participants. Before carrying out the simulation, the community was given a pre-test and post-test. The results show that 76.2% of people sort their waste, 76.2% have private trash cans, 62.8% have closed trash cans, and 70.1% use the services of waste officers in managing household waste. %. The results of socialization regarding waste management show good knowledge and an increase in public knowledge regarding household waste management after the intervention, with an average pre-test score of 84.7 (19.44) and an average post-test score of 89.7 (17.62). It is hoped that the community will make follow-up efforts to reduce waste production by changing the principles of waste management from collecting, transporting, and Disposing of to Reducing, Separating, and Utilizing household waste.  Keywords: Household, Socialization, Waste Management
Korelasi karakteristik sosioekonomi dengan gerakan masyarakat hidup sehat dalam keluarga di wilayah pedesaan Angraeni, Radita; Rahayuwati, Laili; Kosim, Kosim; Susanti, Raini Diah; Yamin, Ahmad
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 9 (2025): Volume 19 Nomor 9
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i9.1703

Abstract

Background: Public awareness of the implementation of the healthy living community movement is a crucial factor in improving health. Based on this, this study identifies health issues related to socioeconomic characteristics in rural areas. Purpose: To identify the correlation between socioeconomic characteristics and the implementation of the healthy living community movement in rural families. Method: This study used a quantitative correlational analytical design with a cross-sectional design. The study population was families in Sukamulya Village, with a sample size of 266 families using a proportional stratified random sampling technique. Data analysis was performed using univariate frequency distribution analysis and bivariate analysis using the Chi-Square correlation test for nominal data and the Spearman correlation test for ordinal data. Results: The correlation test showed a significant relationship (p-value <0.05) between occupation (p = 0.026), income (p = 0.001), and number of family members (p = 0.025) and the healthy living community movement within the family. The majority of respondents indicated poor family health practices, almost all of whom worked as laborers earning below the minimum wage (IDR 3,500,000), with family members ranging from 1 to 5 people. The correlation indicates a positive relationship, as the r value is positive. This means that the higher the employment and income levels, the better the family health practices, and vice versa. Meanwhile, the larger the family size, the poorer the family health practices. Conclusion: This study found that the implementation of the healthy living movement in the relevant area remains inadequate, although some communities have adequate health practices. This indicates that family health practices are not optimally implemented in daily life. Suggestion: Further improvement is needed through a community-based approach to health promotion, with an emphasis on advocacy to continuously encourage the community to improve family health practices, especially those of low socioeconomic status.   Keywords: Family; Healthy Living Community Movement; Socioeconomics.   Pendahuluan: Kesadaran masyarakat dalam penerapan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) merupakan faktor penting dalam meningkatkan status kesehatan. Berdasarkan isu tersebut, penelitian ini mengidentifikasi masalah kesehatan yang terkait dengan karakteristik sosioekonomi di daerah pedesaan.   Tujuan: Untuk mengidentifikasi korelasi antara karakteristik sosioekonomi dengan gerakan masyarakat hidup sehat dalam keluarga di wilayah pedesaan. Metode: Menggunakan desain penelitian analitik kuantitatif korelasional dengan desain cross-sectrional. Populasi penelitian terdiri dari keluarga di Desa Sukamulya, dengan ukuran sampel 266 menggunakan teknik propotionate stratified random sampling. Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji korelasi Chi-Square untuk sebaran data berskala nominal dan uji korelasi Spearman untuk data berskala ordinal. Hasil: Uji korelasi menunjukkan hubungan yang signifikan (nilai p < 0.05) antara pekerjaan (p = 0.026), pendapatan (p = 0.001), dan jumlah anggota keluarga (p = 0.025) dengan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dalam keluarga. Mayoritas responden memiliki perilaku penerapan yang kurang baik dalam keluarga dan hampir seluruhnya berstatus bekerja sebagai buruh dan memiliki penghasilan di bawah upah minimum (Rp. 3,500,000) dengan ukuran keluarga berkisar antara 1-5 orang. Arah korelasi menunjukkan hubungan positif karena nilai r positif, artinya semakin tinggi pekerjaan dan pendapatan, semakin baik penerapan germas keluarga, dan sebaliknya. Sementara itu, semakin besar jumlah anggota keluarga, semakin buruk penerapan germas keluarga. Simpulan: Penelitian ini menemukan bahwa penerapan Germas di daerah terkait masih berada pada kategori kurang, meskipun terdapat masyarakat dengan penerapan Germas yang sudah cukup. Hal ini menunjukan bahwa penerapan dalam keluarga belum optimal dilakukan sehari-hari. Saran: Perbaikan lebih lanjut masih diperlukan melalui pendekatan berbasis masyarakat dalam promosi kesehatan, dengan penekanan pada advokasi untuk terus mendorong masyarakat untuk meningkatkan penerapan germas dalam keluarga khususnya pada status soial ekonomi yang rendah.   Kata Kunci: Gerakan Masyarakat Hidup Sehat; Keluarga; Sosioekonomi.