Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

The Effect of Training Model and Tennis Skill Level on Concentration and Groundstroke Skills in Tennis Athletes Cahyadi, Rendy Aditya; Mu'mun, Amung; Budiana, Dian
COMPETITOR: Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Vol 13, No 3 (2021): October
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/cjpko.v13i3.24775

Abstract

The rhythm training model is a new training model applied in Indonesia, especially in tennis. The rhythmic movements that are applied using a metronome are designed to improve motor movement, focus, concentration, and increase the athlete's confidence. The purpose of this study was to examine the effect of the rhythm exercise model on groundstroke and concentration in tennis athletes. The researcher used the experimental method, with the research design used in this study being a 2x2 factorial design. 24 tennis athletes were selected using the purposive sampling method. The instruments used are Hewitt's Tennis Achievement Test For Groundstroke to measure groundstroke in tennis and Concentration Grid Test to measure concentration level. The results of this study found that there was a difference in the effect between the rhythm training model and the non-rhythmic training model on groundstroke skills and concentration levels in tennis athletes.
Implementasi Pendekatan Bermain Dalam Pembelajaran Aktivitas Berlari Musthofa, Bisri; Subroto, Toto; Budiana, Dian
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 1 No 1 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.113 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v1i1.3663

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran PJOK, khususnya pembelajaran aktivitas berlari melalui implementasi pendekatan bermain. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan selama dua siklus. Siklus pertama terdiri atas tiga tindakan, siklus kedua terdiri atas dua tindakan.Setiap siklus dan tindakan  dilakukan melalui empat tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII D di SMP Negeri 2 Sindang Kabupaten Indramayu. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, catatan lapangan, catatan observer, dan catatan hasil diskusi. Jenis data yang diperoleh adalah data kualitatif dan data kuantitatif.  Data kualitatif berupa deskripsi kualitatif tentang pelaksanaan tindakan. Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa. Teknik analisis data kualitatif digunakan teknik trianggulasi. Teknik analisis data kuantitatif digunakan teknik perhitungan rata-rata. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) peneliti sudah mampu mengimplementasikan model pembelajaran pendekatan bermain dan sudah mampu menghadapi kesulitan ketika pelaksanaan tindakan seperti mengondisikan siswa, menyampaikan materi dengan jelas, menilai hasil belajar siswa., (2) rata-rata hasil belajar siswa menunjukan peningkatan dari mulai tindakan ke 1 (69 afektif, 87 kognitif, 67 psikomotor) sampai dengan tindakan ke 5  (97 afektif, 87 kognitif, 74 psikomotor). Berdasarkan hasil penelitian ini maka , maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan bermain dapat diterapkan dan dilaksanakan dalam pembelajaran aktivitas berlari.
Indonesian Adaptation of The International Physical Activity Questionnaire (IPAQ): Psychometric Properties Dharmansyah, Dhika; Budiana, Dian
JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Vol 7, No 2 (2021): Volume 7, Nomor 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpki.v7i2.39351

Abstract

ABSTRACTIntroduction: The International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) was created to assess physical activity in the community. Objective: This study aims to explore the use of IPAQ in Indonesia with a psychometric approach and cross-cultural adaptation of Indonesia. Methods: Stages of Psychological Evaluation The IPAQ questionnaire began with translating the questionnaire from English to Indonesian, construct assessment by expert judgment, and statistical measurements were carried out to determine the validity and reliability tests. The questionnaire was tested on 25 respondents. Results: The Indonesian version of the IPAQ has a satisfactory criterion validity. A total of 7 question items in the IPAQ were valid. The Kaiser-Meyer-Olkin value was 0.910, and Bartlett's test of sphericity was X2 = 573,434 (df=28, p0.000). Discussion: The Indonesian version of IPAQ is valid and reliable as a measuring tool for physical activity in Indonesian people. ABSTRAKPendahuluan: Kuesioner Aktivitas Fisik Internasional (IPAQ) dikembangkan untuk mengukur aktivitas fisik masyarakat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan IPAQ di Indonesia dengan pendekatan psikometri dan cross cultural adaptasi Indonesia. Metode: Tahapan Evaluasi Psikomentri Kuesioner IPAQ dimulai dengan penerjemahan kuesioner dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia, penilaian konstruk oleh  expert judgement, serta dilakukan pengukuran statistkc untuk mengetahui uji validitas dan reabilitasnya. Kuesioner diujikan pada 25 responden. Hasil: IPAQ versi Indonesia memiliki validitas kriteria yang memuaskan . Sejumlah 7 item pertanyaan dalam IPAQ dinyatakan valid. Nilai Kaiser-Meyer-Olkin sebesar 0,910, dan Bartlett’s test of sphericity sejumlah X2 = 573.434 (df=28 , p0.000 ). Diskusi : IPAQ versi Indonesia valid dan reliabel dapat digunakan untuk mengukur aktivitas fisik masyarakat Indonesia.
Studi Komparatif Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Sekolah Dasar Daerah Pedesaan dengan Perkotaan Pazrudin, Ipaz; Budiana, Dian; Putri, Wulandari
Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 5 No 1 (2024): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jumper.v5i1.2205

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Sekolah Dasar Daerah Pedesaan dengan Perkotaan. Penelitian ini merupakan studi komparatif yang menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan data berupa tes. Dalam penelitian ini melibatkan 2 sekolah yaitu pada daerah pedesaan di SDN Sumurugul, sedangkan perkotaan di SDPN 252 Setiabudhi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sehingga didapatkan hasil dengan jumlah sampel 95 siswa, yang terdiri dari kelas V dan VI dengan rentang usia 10-12 tahun, sehat secara jasmani dan rohani instrumen Tes Kebugaran Siswa Indonesia (TKSI) fase C (Kemendikbud, 2023). Teknik analisis data menggunakan uji MannWhitney. Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh rata-rata nilai rata-rata tingkat kebugaran jasmani nilai di pedesaan 15.10 sedangkan di perkotaan 13.95. Dari hasil penghitungan Uji Mann Whitney dalam penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaaan yang signifikan antara tingkat kebugaran jasmani siswa sekolah dasar di daerah pedesaan dengan perkotaan, ini terlihat sig. 0.048 kurang dari 0.05. sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian “terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kebugaran jasmani siswa sekolah dasar di daerah pedesaan dengan perkotaan”
Penerapan Media Dinding dan Media Multiball Terhadap Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Bermain Tenis Meja Di SDN 05 Sijuk Pebriani, Dini; Budiana, Dian; Sumarno, Gano
Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 5 No 1 (2024): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jumper.v5i1.2209

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi oleh dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti di SD 05 Sijuk dan penelitian terdahulu tentang tenis meja, menarik perhatian penulis untuk meneliti “penerapan media dinding dan media multiball terhadap peningkatan keterampilan gerak dasar bermain tenis di SDN 05 Sijuk, dengan maksud untuk mengetahui pengaruh penerapan media dinding dan media multiball terhadap peningkatan keterampilan gerak dasar bermain tenis meja siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest- posttest design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi SDN 05 Sijuk. Sampel dalam penelitian ini adalah 28 orang siswa dengan teknik Stratified sampling. Instrument yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan instrumen berbasis kinerja permainan tenis meja. Hasil penelitian menunjukan t hitung 3,389 dan t tabel 2,052 (df .27) dan nilai signifikansi (Sig) sebesar 0, 02. Oleh karena t hitung 3.389 > t tabel 2,052, dan nilai signifikansi 0, 02 < 0, 05. Maka hasil ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi “ada pengaruh penerapan media dinding dan media multiball terhadap peningkatan keterampilan gerak dasar bermain tenis meja di SDN 05 Sijuk”, diterima. Artinya penerapan media dinding dan media multiball memberikan pengaruh terhadap peningkatan keterampilan gerak dasar bermain tenis meja di SDN 05 Sijuk.
Pengaruh Pembelajaran Kids Athletics Terhadap Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Sekolah Dasar Amalia, Winda; Budiana, Dian; Sumarno, Gano
Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 5 No 1 (2024): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jumper.v5i1.2776

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kids athletics terhadap tingkat kebugaran jasmani siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilatarbelakangi karena pembelajaran penjas disekolah tidak terstruktur, kurang menerapkan konsep permainan dalam pembelajaran, kurangnya aktivitas dalam proses pembelajaran, kurangnya fasilitas olahraga disekolah. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperimen dengan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Penelitian menggunakan control group desain dimana ada pembagian kelompok anatara elompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen diberi perlakuan pembelajaran kids atheltics sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan pembelajaran kids athletics. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas fase c yaitu kelas V dan VI di SDIT Gita Islamic School. Sampel penelitian ini berjumlah 46 siswa dengan menggunakan teknik sampling jenuh dengan pembagian kelompok kontrol dan eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pengukuran kebugaran jasmani menggunakan TKSI fase c. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kebugaran jasmani siswa sekolah dasar berada pada kategori sedang. Dari hasil uji t-test yang telah dilakukan, terdapat pengaruh dalam pembelajaran kids athletics terhadap tingkat kebugaran Jasmani.
Pengaruh Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Aktivitas Pendidikan Jasmani Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Ardin, Ardin; Budiana, Dian; Stepani, Mesa Rahmi
Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 5 No 1 (2024): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jumper.v5i1.2778

Abstract

Dalam suatu pembelajaran memerlukan inovasi yang dapat menarik minat belajar peserta didik karena adanya perbedaan kebutuhan belajar mereka, di SDN 044 Cicadas Awigombong guru PJOK masih menggunakan pembelajaran tradiosional maka sebuah inovasi pembelajaran harus diterapkan agar memaksimalkan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan pembelajaran berdiferensiasi berpengaruh pada peserta didik yang terlihat dari peningkatan hasil belajar. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif Quasi eksperimen reseach (eksperimen semu), desain penelitian Nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel terdiri dari 66 siswa kelas IV, usia 10 tahun, sehat secara jasmani dan rohani, instrumen kuesioner dan Test Of Gross Motor Development (TGMD-2) menggunakan pre-test dan post-test. Analisis data menggunakan SPSS yang telah diketahui homogen dan normalitasnya. Pada kelompok eksperimen diperoleh nilai rata-rata pre-test minat belajar 16.00 dan nilai post-test 20.15. Pada kelompok kontrol diperoleh nilai rata-rata pre-test minat belajar 16.06 dan nilai post-test 18.73. Pada kelompok eksperimen diperoleh nilai rata-rata pre-test hasil belajar 68.12 dan nilai post-test 84.45. Pada kelompok kontrol di peroleh nilai rata-rata pre-test 67.36 dan nilai post-test 71.85. Hasil uji hipotesis nilai minat belajar signifikansi 0,045 < 0,05 dan hasil uji hipotesis menunjukkan nilai hasil belajar 0,000 < 0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima. bahwa pembelajaran berdiferensiasi dalam aktivitas pendidikan jasmani berpengaruh terhadap minat dan hasil belajar siswa sekolah dasar.
Perbandingan Level Aktivitas Fisik dan Perilaku Sedenter Siswa Berdasarkan Wilayah Domisili dan Status Ekonomi Orang Tua Husni, Tiara Zaghita; Budiana, Dian; Slamet, Suherman
Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 5 No 1 (2024): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jumper.v5i1.2784

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya aktivitas fisik pada siswa baik di kota maupun desa sehingga menyebabkan tingginya perilaku sedenter yang mana dipengaruhi oleh status ekonomi orang tua. Adapun faktor lain yang mempengaruhi perilaku sedenter anak yaitu lingkungan sekitar, pola asuh, dan latar belakang pekerjaan yang mempengaruhi peran orang tua dalam menunjang tumbuh kembang anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan level aktivitas fisik dan perilaku sedenter siswa berdasarkan wilayah domisili dan status ekonomi orang tua. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskripstif. Dalam penelitian ini melibatkan 6 sekolah dasar yang berada di kota dan desa di Kecamatan Indramayu dan Kecamatan Arahan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu cluster random sampling sehingga didapatkan hasil dengan jumlah sampel 99 siswa, yang terdiri dari kelas V di kota maupun desa dengan minimal usia 10 tahun. Data dikumpulkan melalui kuesioner PAQ-C, ASAQ, dan status sosial ekonomi orang tua. Analisis data menggunakan software SPSS melalui Uji Independent Sample T-Test dan Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan level aktivitas fisik siswa berdasarkan wilayah domisili, terdapat perbedaan perilaku sedenter siswa berdasarkan wilayah domisili, dan tidak terdapat perbedaan level aktivitas fisik dan perilaku sedenter siswa berdasarkan wilayah domisili dan status ekonomi orang tua.
IMPLEMENTATION OF THE STEM LEARNING APPROACH IN PHYSICAL EDUCATION IN THE PROCESS OF STUDENT COGNITION DEVELOPMENT Osada, Takako; Utami, Nissa Aulia Belistiana; Budiana, Dian
ASEAN Journal of Sport for Development and Peace Vol 2, No 2 (2022): The Paradigm of Sport Policy and Development from Sport Outcomes to Societal Out
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1037.252 KB) | DOI: 10.17509/ajsdp.v2i2.49026

Abstract

In the 21st Century, students have to be able to think critically in solving problems of everyday life by way of scientific and normative thinking. It aligns with the STEM learning approach, which integrates four disciplines: Science, Technology, Engineering, and Mathematics. This study aimed to determine the impact of implementing the STEM learning approach in physical education on the development of students' cognitive processes at Lab school UPI Junior High School. The research method used is quasi-experimental, using pre-test and post-test designs. Forty-eight students participated. This study used the Cognitive Process Questionnaire in Physical Education (CPQPE) instrument, and the data were processed using SPSS. The results of this study are the probability value of the experimental group .205 .05, which means that the STEM learning approach has no significant impact on the level of students' cognitive development.
A Systematic Review of Sport Governance Models Rachmadi, Mochamad Fikri; Ma’mun, Amung; Budiana, Dian
ASEAN Journal of Sport for Development and Peace Vol 4, No 1 (2024): Sport for Sustainable Development (January) 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ajsdp.v4i1.67923

Abstract

In the research conducted by Thompson et al (2022), there were research limitations in the use of language during the systematic review search process and the time limit criteria were quite long. Considering the many models in sports governance that have been proposed by academics, this research systematically reviews models in sports governance. Research methods: The method used in this research is a systematic literature review. The steps of a systematic literature review consist of review questions, inclusion criteria, search strategy, selection and assessment, extraction, and synthesis. Results and Findings: In total, there are 30 articles spanning the last 3 years which were used as the main source for this research. The results and findings in this research are still in the form of hypotheses, overall a sports governance model that is transparent, accountable, and democratic is found. Implications: The findings obtained highlight the systematic nature of sports governance. In the sports governance process, academics and practitioners have different points of view when implementing it, which causes academics and practitioners to be incompatible. For this reason, researchers in future studies can use a stronger, evidence-based sports governance model so that practitioners can understand it in more detail.