Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PELATIHAN TERAPIS GIGI DAN MULUT TENTANG PENDOKUMENTASIAN PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT: DENTAL AND ORAL THERAPIST TRAINING ABOUT DOCUMENTATION OF DENTAL AND ORAL HEALTH CARE SERVICES rizqi, Muhammad Rizqi Fauzi Islami; Rahayu, Siti; Gadafi Puteri, Aisyiah; Grisella, Angeli; Sufiah EL Amin, Adeleandra; Santoso, Bedjo; Dyah Harniati, Etny; Pijiati, Arifah
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v5i1.1971

Abstract

Latar belakang : Pendokumentasian pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut merupakan aspek krusial dalam praktik kesehatan yang berfungsi sebagai jaminan mutu pelayanan berbasis keselamatan pasien serta memiliki kekuatan hukum. Namun, masih banyak Terapis Gigi dan Mulut yang kurang memahami pentingnya dokumentasi yang sistematis dan sesuai standar, sehingga dapat berdampak pada kualitas layanan yang diberikan. Oleh karena itu, pelatihan mengenai pendokumentasian pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut diperlukan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam melakukan pencatatan yang akurat dan sesuai regulasi. Metode pelaksanaan:  Metode dalam pelatihan ini meliputi ceramah dan sesi tanya jawab, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai pentingnya dokumentasi dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Materi yang disampaikan mencakup konsep dasar pendokumentasian, manfaat dokumentasi yang baik, serta aspek legal dalam rekam medis. Hasil: penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta setelah mengikuti pelatihan, yang ditunjukkan dengan nilai p-value sebesar 0,001. Tidak ditemukan penurunan nilai pengetahuan peserta (negative rank = 0), sementara seluruh peserta mengalami peningkatan pemahaman (positive rank = 8). Hal ini membuktikan bahwa pelatihan ini efektif dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan terapis dalam mencatat setiap tahap pelayanan kesehatan gigi secara sistematis dan sesuai standar yang berlaku. Kesimpulan: Pelatihan pendokumentasian pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan Terapis Gigi dan Mulut. Dengan adanya peningkatan ini, diharapkan kualitas layanan kesehatan gigi dan mulut dapat lebih terjamin, risiko kesalahan medis berkurang, serta kepatuhan terhadap aspek hukum dalam pendokumentasian semakin meningkat.
THE NAHDLIYAH SPIRITUAL VALUE PERSPECTIVE IN ANALYZING THE ROLE OF FINANCIAL PERFORMANCE OF MSME Santoso, Bedjo; Hendar, Hendar; Zaenudin, Zaenudin; Haron, Razali Bin
Jurnal Aplikasi Manajemen Vol. 21 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Brawijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jam.2023.021.03.06

Abstract

The most researches related to the Nahdlatul Ulama (NU) community business performance is just focus on the role of entrepreneur, ICT, e-commerce, marketing, and other common variables that have ignored the important concept which initiated from the main value of the NU's movement philosophy. It is therefore, this study aimed to analyses the role of Nahdliyah spiritual value (NSV) to NU's business performance. NSV considered as new concept synthesized by combining resource advantage on competition theory (RACT) and social identity theory (SIT) inserted by Nahdliyin value concept. The object of this research is the NU business community members of the NU Entrepreneurs Association (HPN). This study used a quantitative method with purposive sampling to select 350 MSMEs (UMKM) under HPN in Central Java and tested the regressive relationship of 6 variables with SEM PLS 4.0. The findings show that digital marketing capabilities, ICT, and entrepreneurial spirit are the factors that most support the existence of NSV. Besides that, NSV plays a role in mediating the relationship between these three factors to financial performance in an MSME. This study fulfils the theoretical gaps and produces new perspectives into the spiritual value concept of resource advantage theory on the competition by inserting spiritual values implemented in MSMEs based on spiritual community businesses. This research contributes to the development of a new concept of NSV. The study also covered the research gap related to the relationship between the variables involved.
Digital-Based Pop Up Book To Improve Toothbrushing Behavior in Deaf Children Maulidiah, Tikha Fatikha; Supriyana, Supriyana; Santoso, Bedjo
Jurnal Kesehatan Gigi Vol 12, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkg.v12i1.11099

Abstract

Deaf children are those with limited hearing, which affects the reception of information, including knowledge about dental and oral hygiene. As a result, many deaf children have moderate to poor debris index scores. This is largely due to a lack of awareness about the importance of maintaining dental hygiene. One strategy to address this issue is using “digital-based pop up book media,” which offers engaging and enjoyable education during the learning process. This study aimed to develop and assess the effectiveness of such media in improving toothbrushing behavior and reducing the debris index in deaf children.This research was conducted using a research and development (RD) approach with a quasi-experimental pretest-posttest group design. The sample consisted of 22 deaf children, with 11 in the intervention group (SLBN Semarang) and 11 in the control group (SLBN Ungaran), selected using the Slovin formula. Data were analyzed using the Intraclass Correlation Coefficient, Shapiro-Wilk, Paired t-test, Wilcoxon, and Mann Whitney tests.Results showed significant improvements in the intervention group. Knowledge scores (p = 0.002, Δ = 1.36), attitudes (p = 0.004, Δ = 1.36), skills (p = 0.007, Δ = 2.91), and debris index (p = 0.000, Δ = 1.364) improved more significantly compared to the control group.In conclusion, digital-based pop up book media is a feasible and effective method to enhance toothbrushing behavior and reduce the debris index among deaf children.
EDUKASI KESEHATAN GIGI MELALUI TEKA-TEKI SILANG ANDROID: DENTAL HEALTH EDUCATION THROUGH ANDROID CROSSWORD PUZZLE Santoso, Bedjo; Supriyana, Supriyana; Sutomo, Bambang
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v5i2.2186

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun, perhatian masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut masih rendah, karena banyak yang beranggapan bahwa masalah gigi tidak berbahaya. Kesehatan gigi yang buruk dapat menyebabkan infeksi yang menyebar ke bagian tubuh lainnya, sehingga mengganggu kesehatan secara keseluruhan. Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu mengaplikasikan hasil penelitian mengenai teka teki silang berbasis gamifikasi untuk meningkatkan perilaku menggosok gigi dan menurunkan debris indeks pada anak SD. Kegiatan yang dilaksanakan dalam pengabdian masyatakat ini mencakup pemberian edukasi melalui metode demonstrasi dan permainan berbasis teknologi, praktik kolektif dalam menggosok gigi, serta pemantauan kesehatan gigi yang dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus Tahun 2024 di SD N Cepoko, Kota Semarang. Hasil pengabdian diperoleh tindakan anak meningkat dari kategori sedang (28%) menjadi kategori baik (50%) dan debris indeks mengalami perbaikan kategori dari kategori sedang (33%) menjadi kategori baik (44%). Berdasarkan pelaksanaan pengabdian melalui edukasi kesehatan gigi dan mulut melalui teka-teki silang berbasis android serta pendampingan praktik menggosok gigi pada anak sekolah dasar mampu meningkatkan tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan menurunkan score debris indeks anak sekolah dasar. Bagi anak-anak, proses pembelajaran yang berbasis aktivitas bermain merupakan metode yang paling efektif dalam penyerapan informasi. Hal ini menujukkan adanya dampak yang positif terhadap edukasi kesehatan gigi melalui teka-teki silang berbasis android.
Modeling Mama's Heart Movement on Decreasing Debris Index among Elementary School Students Santoso, Bedjo; Marsum
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 6 No. 1 (2023): International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35654/ijnhs.v6i1.667

Abstract

Background: Health problems are suffered a lot around the world, one of which is dental caries. Based on the study's results, as many as 93% of children aged 5-6 years experienced dental caries, with an average experience of dental caries (dmf-t) of 8.3. World Health Organization (WHO) data shows that 90% of children have caries, and the ECC prevalence of children aged 5-6 years in Indonesia is 90.05%. This figure is still very far from expectations compared to the WHO target, which states that in 2020 the child's DMF-T value is one, and the Indonesian Ministry of Health targets to be caries-free by 2030. Objective: The study aimed to examine the effect of Modelling Mama’s Heart Movement to Decrease Debris Index in Elementary School Students. Method: Quasi-experiment with pre-posttest design, and the statistical test used is the Wilcoxon test. Results: The results are Wilcoxon's test with a p-value of 0.000, meaning that there is a significant change between the debris index scores before and after treatment in students. Recommendation Modelling Mama's Heart Movement can effectively decrease debris index and be an alternative problem-solving in school children's dental hygiene
Pengembangan Pemasaran Online pada Bisnis Usaha Mikro Kecil di Desa Pulosari Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak Fuad, Khoirul; Hastuti, Erma Sri; Amilakhaq, Farikha; Santoso, Bedjo
Indonesian Journal of Community Services Vol 7, No 1 (2025): May 2025
Publisher : LPPM Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.7.1.106-113

Abstract

Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini penting dilaksanakan karena potensi ekonomi Usaha Mikro Kecil (UMK) di Desa Pulosari belum diimbangi dengan kemampuan pemasaran digital yang memadai. Produk lokal seperti keripik singkong, opak, dan bekatul olahan memiliki nilai jual tinggi, namun masih dipasarkan secara tradisional tanpa kemasan menarik, tanpa merek, dan belum memanfaatkan platform digital. Hal ini menunjukkan adanya gap antara potensi produk dan strategi pemasaran yang digunakan, serta lemahnya literasi digital pelaku UMK. Sebagai solusi, PKM ini menawarkan pelatihan terpadu yang mencakup pemasaran digital, pembuatan kemasan produk, dan penguatan identitas merek (branding). Metode yang digunakan berbasis pendekatan pemberdayaan masyarakat, dimulai dari identifikasi kebutuhan, pelatihan interaktif berbasis praktik, hingga pendampingan pasca pelatihan. Materi pelatihan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pelaku UMK setempat. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta sebesar ±80% dalam penggunaan media sosial dan marketplace untuk promosi produk. Pelaku UMK mulai mampu membuat konten digital, menyusun kemasan yang lebih menarik, serta mengembangkan identitas merek yang membedakan produk mereka di pasar. Selain itu, muncul kesadaran kolektif untuk membentuk jaringan komunitas usaha dan mengadopsi pemasaran berbasis teknologi. PKM ini berhasil mendorong transformasi UMK dari pendekatan tradisional menuju pemasaran digital yang lebih kompetitif.This Community Service Program (PKM) is essential due to the untapped economic potential of MSEs (Micro, Small, Enterprises) in Pulosari Village, which has not been matched by adequate digital marketing capabilities. Local products such as cassava chips, opak, and processed rice bran have high market value but are still marketed traditionally—without appealing packaging, branding, or use of digital platforms. This reflects a gap between product potential and marketing strategy, as well as low digital literacy among MSEs actors. As a solution, this PKM implemented an integrated training program covering digital marketing, product packaging design, and brand development. The method applied was a community empowerment approach, involving needs assessment, hands-on interactive training, and post-training mentoring. The training materials were tailored to the local conditions and needs of MSEs participants. The training results indicated an approximate 80% improvement in participants’ understanding of how to use social media and marketplaces to promote their products. Participants began to create digital content, develop more attractive packaging, and build brand identities that distinguished their products in the market. Furthermore, there was a growing collective awareness to establish business networks and adopt technology-based marketing. This PKM successfully initiated a transformation of local MSEs from traditional approaches toward a more competitive digital marketing model.
MODEL EDUKASI MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI Nurbaiti, Asma'; Santoso, Bedjo; Supriyadi, Supriyadi
Jurnal Sains Kebidanan Vol 7, No 1 (2025): MEI 2025
Publisher : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jsk.v7i1.12849

Abstract

Anemia defisiensi besi merupakan masalah kesehatan yang signifikan pada remaja putri di Indonesia. Program pemberian tablet tambah darah (TTD) telah diimplementasikan, namun tingkat kepatuhan konsumsi masih rendah akibat pengetahuan yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengevaluasi efektivitas model edukasi dalam meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner, website dan smartphone. Penelitian ini dengan rancangan pre-experimental pretest posttest grup design. Sampel penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 36 responden. Analisa data menggunakan uji statistik dependent t-test dan wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Edukasi penerapannya efektif meningkatkan pengetahuan (p-value=0.001) dan kepatuhan konsumsi TTD (p-value=0.032). Penelitian menyimpulkan bahwa model edukasi komprehensif terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri. Rekomendasi penelitian mencakup adopsi model edukasi serupa dalam program penanggulangan anemia remaja di sekolah dan pelayanan kesehatan primer.Kata kunci: Model edukasi, pengetahuan, kepatuhan, TTD, remaja putri, anemia