Rediana Setiyani, Rediana
Faculty Of Economy, Semarang State University,

Published : 57 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Anteseden Financial Management Behavior: Financial Literacy Sebagai Intervening Jazuli, Aroh; Setiyani, Rediana
Economic Education Analysis Journal Vol 10 No 1 (2021): Economic Education Analysis Journal
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eeaj.v10i1.45682

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh locus of control, financial socialization, dan parental norms terhadap financial management behavior baik secara langsung maupun melalui financial literacy sebagai variabel intervening. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Negeri Semarang tahun angkatan 2016 berjumlah 6.505 mahasiswa dan pengambilan sampel berdasarkan rumus Slovin sebanyak 377 mahasiswa. Teknik sampel menggunakan incidental sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis jalur, dan uji sobel. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) ada pengaruh positif locus of control, financial socialization, parental norms, dan financial literacy terhadap financial management behavior (2) ada pengaruh positif locus of control dan financial socialization terhadap financial literacy (3) tidak ada pengaruh positif parental norms terhadap financial literacy (4) ada pengaruh positif locus of control dan financial socialization terhadap financial management behavior melalui financial literacy (5) tidak ada pengaruh positif parental norms terhadap financial management behavior melalui financial literacy. Saran yang diberikan adalah Mahasiswa Universitas Negeri Semarang tahun angkatan 2016 untuk menerapkan kebiasaan berperilaku yang baik dalam mengelola keuangan sehari-hari seperti mencatat pengeluaran dan pemasukan serta menyisihkan sebagian uangnya untuk menabung.
PAEDAGOGIC COMPETENCY STRENGTHENING TEACHERS OF VOCATIONAL SCHOOLS OF WIDYA PRAJA UNGARAN THROUGH TRAINING OF LEARNING MODELS Setiyani, Rediana; Nuryana, Ita; Tarmudji, Tarsis
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 1 No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v1i2.42255

Abstract

Entering the industrial era 4.0, the challenges of life and life are very dynamic and complex. All want a fundamental and significant change in the process of education and learning of students, which contains strong implications for changes in the roles and tasks performed by teachers.Pedagogic competence is one of the competencies that must be mastered by a teacher. Teachers can develop their competencies through learning from various training programs from schools and from outside the school and from school infrastructure, libraries, laboratories, internet, as well as other educational programs and facilities. Thus, teachers are expected to be able to be professional in the education and teaching process in the classroom. Schools are expected to provide training and learning resources for the formation of competent teachers, schools are expected to have a teacher competency development management. One of the competencies that must be possessed by a teacher is pedagogical competence. From the results of UKG in the city of Semarang many teachers did not qualify. The UKG results for pedagogical competencies alone, the average national score in 2015 was only 48.94, which is far below the minimum competency standard (SKM), which is 55. And in 2016, the national pedagogic average increased to 63, 79 However, this figure is still below the 2016 Minimum Competency Standard (SKM) of 65. For this reason, efforts need to be made to strengthen teacher pedagogical competence. The community service team of Economic Education, UNNES Faculty of Economics held a training learning model to strengthen the pedagogical competence of Widya Praja Ungaran vocational school teachers. Memasuki era industri 4.0, tantangan hidup dan kehidupan sangatlah dinamis dan kompleks. Semua menghendaki adanya perubahan yang mendasar dan signifikan terhadap proses pendidikan dan pembelajaran peserta didik, yang di dalamnya mengandung implikasi kuat terhadap perubahan peran dan tugas yang dilakukan oleh guru. Kompetensi Pedagogik merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasi oleh seorang guru. Guru dapat mengembangkan kompetensinya melalui belajar dari berbagai program latihan dari sekolah maupun dari luar sekolah dan dari sarana prasarana (perpustakaan, laboratorium, internet) sekolah, serta program dan fasilitas pendidikan lainnya. Dengan demikian, diharapkan guru akan mampu bersikap profesional dalam proses pendidikan dan pengajaran di kelas. Sekolah diharapkan menyediakan pelatihan dan sumber belajar demi terbentuknya guru yang kompeten, sekolah diharapkan memiliki manajemen pengembangan kompetensi guru. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang guru adalah kompetensi pedagogik. Dari hasil UKG di kota Semarang banyak guru-guru yang tidak lolos. Hasil UKG untuk kompetensi bidang pedagogik saja, rata-rata nilai nasional tahun 2015 hanya 48,94, yakni berada jauh di bawah standar kompetensi minimal (SKM), yaitu 55. Dan pada tahun 2016, rata-rata pedagogik nasional mengalami peningkatan menjadi 63,79. Namun, angka ini masih di bawah Standar Kompetensi Minimal (SKM) 2016 sebesar 65. Untuk itu, perlu dilakukan upaya untuk memperkuat kompetensi pedagogik guru. Tim pengabdian kepada masyarakat Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi UNNES mengadakan pelatihan model pembelajaran untuk menguatkan kompetensi pedagogik guru SMK Widya Praja Ungaran.
Penguatan Kinerja UMKM Olahan Pangan di Desa Kalisegoro Melalui Peningkatan Keterampilan Implementasi Pembukuan dan Pemasaran Lyna Latifah; Rediana Setiyani; Vini Wiratno Putri
Surya Abdimas Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v7i1.2356

Abstract

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah memainkan peran penting dalam perekonomian di Indonesia. Namun Covid-19 mengakibatkan turunnya penjualan yang mengakibatkan sulitnya UMKM untuk bertahan hidup tak terkecuali UMKM klaster olahan pangan. Mitra di dalam penelitian ini adalah UMKM olahan pangan yang ada di desa Kalisegoro, Gunungpati, Semarang. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah menurunnya omset dan keuntungan dari mitra terimbas pandemic Covid-19. Hal ini dikarenakan mitra belum memiliki pengelolaan keuangan yang memadai dan pemasaran yang belum optimal. UMKM perlu untuk memperkuat pengelolaan dengan memperhitungkan secara akurat pendapatan dan biaya serta menentukan harga secara tepat serta dilengkapi dengan strategi pemasaran yang baik sehingga dapat bertahan hidup ditengah pandemi. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan ketrampilan pemasaran lewat sosial media dan pembukuan sederhana bagi UMKM olahan pangan di desa Kalisegoro. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian terdiri dari analisis kebutuhan, membuat desain, melakukan pendampingan dalam penerapan teknologi kepada mitra serta melakukan kegaitan evaluasi dan monitoring secara berkelanjutan untuk melihat perkembangan mitra sebelum dan setelah pengabdian. Dalam transfer teknologi kepada mitra dilakukan secara teori dengan pemaparan materi melalui persentasi lisan, dlanjutkan diskusi dan tanya jawab, kemudian dilanjutkan praktik dengan pendampingan. Hasil utama yang diharapkan dari pengabdian ini adalah peningkatan keterampilan pembukuan dan pemasaran digital melalui media sosial oleh pelaku UMKM sehingga kinerja dari pelaku UMKM akan meningkat.
THE INFLUENCE OF DIGITAL LITERACY, PARENTAL AND PEER SUPPORT ON CRITICAL THINKING SKILLS IN THE AI ERA Astuti, Dwi Puji; Kardiyem , Kardiyem; Setiyani , Rediana; Jaenudin, Ahmad
International Journal of Economy, Education and Entrepreneurship (IJE3) Vol. 4 No. 2 (2024): International Journal of Economy, Education and Entrepreneurship
Publisher : Yayasan Education and Social Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53067/ije3.v4i2.296

Abstract

Critical thinking skills are essential and must be  in today's fast-paced and globalized worldconsidered. Critical thinking is necessary to evaluate information, solve problems, and make informed decisions in academic and real-world scenarios. The evolution of Artificial Intelligence (AI) technology has added a new dimension to educational technology. AI has the potential to revolutionize the world of education by personalizing learning experiences and providing real-time assessments, among other benefits. The integration of AI in the learning process is still debated regarding its pros and cons in supporting critical thinking. This research tries to examine critical thinking competencies in the AI era for students from various fields of study. The purpose of this study is to determine the positive and significant relationship between digital literacy, the role of parents, and the role of peers on students' critical thinking skills in the AI era. This study is a quantitative research with a correlational design. The sample used was 302 students of various study programs who were randomly selected from universities throughout Central Java. The data collection method used in this study is a survey using a questionnaire. The data analysis tool uses spss 26. The results of the study show that digital literacy and the role of parents have a positive and significant influence on critical thinking skills in the AI era. Peers have no effect on critical thinking skills in the AI era
Peningkatan Pemahaman Tata Kelola Keuangan Akuntansi Pada UMKM Jamur Tiram Sebagai Upaya Penguatan Kapasitas Keuangan Di Kelurahan Urutsewu Setiyani, Rediana; Isdiati, Erni Harlina; Gunawati, Iva Sofi
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 5 No 3 (2024): Jurnal Abdimas Kartika Wijaya Kusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v5i3.516

Abstract

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran dalam perekonomian di Kelurahan Urutsewu. Permasalahan yang terjadi dari usaha budi daya jamur di Kelurahan Urutsewu adalah belum adanya kemauan untuk melakukan pencatatan keuangan dari usahanya karena belum adanya pengetahuan mengenai pembukuan keuangan. Hal ini menyebabkan keuangan yang belum tertata dengan baik sehingga sulit untuk menentukan laba dan modal yang tersedia. Target kegiatan pengabdian memberikan solusi permasalahan yang dihadapi oleh mitra berupa pemberian pelatihan pembukuan akuntansi sederhana dalam rangka peningkatan efektivitas pelaporan keuangan, diantaranya identifikasi pencatatan pembukuan yang sudah ada, menyusun desain pencatatan pembukuan sederhana, dan memberikan pelatihan pencatatan pembukuan sederhana. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian terdiri dari analisis kebutuhan, membuat desain pengabdian, melakukan pelatihan kepada pelaku usaha jamur tiram serta melakukan kegiatan evaluasi dan monitoring secara berkelanjutan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini diharapkan pelaku usaha mendapat pengetahuan dan keterampilan mengenai pembukuan, serta para pelaku usaha menyadari arti penting pembukuan untuk pengembangan usaha.
Peran Integrasi Akademik dalam Memediasi Pengaruh Faktor Ekonomi, Faktor Sosial, dan Kesempatan Kerja terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan S2 (Studi pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FEB Unnes Angkatan 2020) Dewi Sekar Ayu, Dewi Sekar Ayu; Setiyani, Rediana
Business and Accounting Education Journal Vol. 6 No. 1 (2025): Business and Accounting Education Journal
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/baej.v6i1.12639

Abstract

The aim of this research is to examine the role of academic integration in mediating the influence of economic factors, social factors, and employment opportunities on concerns in furthering Master's education (case study of Accounting Education Students, Faculty of Economics and Business, Semarang State University class of 2020). This research takes a quantitative approach. The research population consisted of all 164 Accounting Education students from the Faculty of Economics and Business at Semarang State University’s Class of 2020. The research sample of 115 was calculated using the Isaac and Michael formula. The sampling technique is a random sampling technique. The data collection is conduced using  Google form-based questions. Data analysis techniques included  descriptive statistical analysis, t statistic test, and Sobel test. According to the research show that academic integration in mediating the influence of economic factors, social factors, and employment opportunities on concerns with continuing postgraduate education.
CRITICAL THINKING ANALYSIS IN THE ERA OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE: STUDY ON UNNES ACCOUNTING EDUCATION STUDENTS Fatimah, Siti; Nurkhin, Ahmad; Setiyani, Rediana; Santoso, Jarot Tri Bowo; Anggaeni, Oki
EDUCATIONE (In Press) Volume 4, Issue 1, January 2026
Publisher : CV. TOTUS TUUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59397/edu.v4i1.117

Abstract

Rapid diffusion of AI into higher education is reshaping the cognitive ecology of learning and introduces risks of cognitive offloading and automation bias in accounting programs where high-order judgment and ethics remain non-automatable. This descriptive qualitative study sought to describe how UNNES Accounting Education students enact critical thinking while working with AI, examine the moderating roles of digital literacy and self-regulated learning (SRL), and identify pedagogical moves that curb automation bias. Data were gathered from purposively selected second-semester students through a three-stage process—context scans of syllabi/LMS, non-participant classroom observations, and 45–60-minute semi-structured interviews augmented by artifacts such as AI chat excerpts and annotated drafts—and were coded using Miles–Huberman iterative procedures with triangulation, member checking, and an audit trail. Results indicate that students frequently used AI as a “first resort”; high dependence aligned with strengths in remembering/applying but weaknesses in analyzing/evaluating/creating. Conversely, higher digital literacy and SRL correlated with systematic verification, stronger justification, and reduced automation bias. Active-learning routines (trigger questions, guided discussion, “AI-audit” checklists) reliably elevated higher-order performance, while ethical concerns about originality and fairness surfaced among stronger reasoners. Overall, AI operates as a double-edged tool—impeding critical thinking when used uncritically but scaffolding it when embedded in reflective, evidence-seeking routines. Findings inform curriculum redesign, lecturer development, assessment rubrics, and assurance-of-learning aligned with professional standards. Future research should test causal effects of targeted micro-interventions in mixed-methods, multi-site designs, validate critical-thinking rubrics for AI-rich tasks, and track transfer to authentic practice.