Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pengembangan Media Adobe Flash Cs3 Pada Konsep Bunyi Dengan Mengaplikasikan Model Instructional Games Damayanti, Puardmi; Ulva, Siti Maria
KEGURU "Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar" Vol 1 No 1 (2017): Juli 2017
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan efektivitas media Adobe Flash CS 3 pada konsep bunyi dengan mengaplikasikan model Instructional Games. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan teknik angket dan teknik tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media Adobe Flash CS 3 dengan mengaplikasikan model Instructional Games telah memenuhi kelayakkan sebagai materi pembelajaran oleh ahli materi dan sebagai media pembelajaran oleh ahli media. Hasil tersebut juga didukung oleh efektifitas penggunaan media Adobe Flash CS3 berdasarkan persentase siswa yang memenuhi ketuntasan belajar sebesar 87,10% dan respon positif dari siswa terhadap media pembelajaran tersebut.
Perbedaan Pembelajaran Team Assisted Individualization (Tai) Dan Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Pada Peserta Didik Kelas Viii (Materi Lensa) Ulva, Siti Maria; Damayanti, Puardmi
KEGURU "Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar" Vol 1 No 1 (2017): Juli 2017
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan hasil belajar antara model pembelajaran tipe TAI dan CIRC. Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen. Penelitian ini menggunakan post test untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran tipe TAI dan CIRC. Dari hasil analisis data terbukti terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika antara model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan tipe CIRC pada materi lensa di kelas VIII SMP Negeri 27 Samarinda. Nilai rata-rata hasil belajar untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah 77,57 dan nilai rata-rata hasil belajar untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC adalah 71,08. Hasil penelitian ini diuji dengan uji statistik berupa pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t homogen. Berdasarkan analisis data maka diperoleh harga thitung yaitu 2,884 dan ttabel dengan tingkat kepercayaan  5% pada tingkat signifikan untuk uji dua ekor adalah 1,666. Hal ini menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dari ttabel ( maka Hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa “Terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara model pembelajaran tipe TAI dan CIRC pada materi lensa di kelas VIII SMP Negeri 27 Samarinda”.
BENTUK TES TOEFL UNTUK MAHASISWA UNIVERSITAS KALTARA: STUDI KUALITATIF Utomo, Aries; Damayanti, Puardmi
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 20, No 2: Agustus 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/humaniora.v20i2.7376

Abstract

TOEFL is one of the tests used to measure a person's level of English with three forms of tests, namely (1) listening comprehension, (2) structure and written expression, and (3) reading comprehension. In addition to being used as a requirement when applying for a job, the test is also used by students for the purpose of college or as a condition for graduation. However, there are several universities that do not carry out these tests, one of which is Kaltara University. This study aims to describe kinds of  TOEFL tests which are able to work by Kaltara University students. The research method used is qualitative. This study uses data collection techniques, namely: (1) observation, (2) interviews, and (3) document analysis. The data analysis techniques used are Miles and Huberman Models. The results of this study indicate that (1) the hardest test done by the students is listening, meanwhile the easiest test done is structure and written expression; and (2) the ability of Kaltara University students had an average TOEFL score, 460 which was categorized as a minimum standard. Therefore, there needs to be an increase in TOEFL scores for Kaltara University students.
Pengaruh Model Discovery Learning Berbantuan Edmodo terhadap Minat dan Hasil Belajar Peserta Didik Siti Nur Zannah; Lambang Subagiyo; Puardmi Damayanti
Jurnal Literasi Pendidikan Fisika (JLPF) Vol 2 No 2 (2021): November
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.623 KB) | DOI: 10.30872/jlpf.v2i2.617

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model discovery learning berbantuan Edmodo terhadap minat dan hasil belajar peserta didik dikelas XI MIPA pada materi fisika yaitu gelombang bunyi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain one group pretest-posttest. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 peserta didik dari kelas XI MIPA 2 SMAN 3 Samarinda. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan teknik angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model discovery learning berbantuan Edmodo memiliki pengaruh terhadap minat peserta didik berdasarkan koefisien determinasi yang diperoleh menujukkan nilai R square sebesar 40,8% dan nilai signifikansi pada uji regresi linear sederhana ialah sebesar 0,000. Sama halnya dengan minat, model discovery learning berbantuan Edmodo memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar yang ditunjukkan berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar peserta didik yang meningkat dari 32,36 menjadi 75,27 dan nilai signifikansi pada uji t berpasangan yang lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000.
BENTUK TES TOEFL UNTUK MAHASISWA UNIVERSITAS KALTARA: STUDI KUALITATIF Aries Utomo; Puardmi Damayanti
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 20, No 2: Agustus 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/humaniora.v20i2.7376

Abstract

TOEFL is one of the tests used to measure a person's level of English with three forms of tests, namely (1) listening comprehension, (2) structure and written expression, and (3) reading comprehension. In addition to being used as a requirement when applying for a job, the test is also used by students for the purpose of college or as a condition for graduation. However, there are several universities that do not carry out these tests, one of which is Kaltara University. This study aims to describe kinds of  TOEFL tests which are able to work by Kaltara University students. The research method used is qualitative. This study uses data collection techniques, namely: (1) observation, (2) interviews, and (3) document analysis. The data analysis techniques used are Miles and Huberman Models. The results of this study indicate that (1) the hardest test done by the students is listening, meanwhile the easiest test done is structure and written expression; and (2) the ability of Kaltara University students had an average TOEFL score, 460 which was categorized as a minimum standard. Therefore, there needs to be an increase in TOEFL scores for Kaltara University students.
Pelatihan Pembuatan Poster Digital Tema Pemanasan Global dalam Melatihkan Kreativitas Siswa Shelly Efwinda; Puardmi Damayanti; Octaviani Mutmainah; Rinilva Malisan; Bening Anggraeni
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2022): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v6i3.4250

Abstract

Kreativitas merupakan salah satu keterampilan yang dibutuhkan di Abad 21. Identifikasi masalah menunjukkan mayoritas siswa SMP di sekolah mitra belum memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan kreativitas mereka. Siswa SMP perlu difasilitasi untuk mengembangkan kreativitas misalnya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi secara positif. Pelatihan pembuatan poster digital tema Pemanasan Global dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam membuat poster digital. Pelatihan diselenggarakan selama 4 x 8 jam, mulai tanggal 27 hingga 30 Juli 2022. Jumlah peserta kegiatan pelatihan adalah 15 siswa dari 5 SMP di Samarinda. Instrumen yang digunakan adalah rubrik penilaian kreativitas poster dan angket respon siswa. Tahapan pelaksanaan meliputi penyajian materi pemanasan global dan pembuatan poster, pemberian contoh pembuatan poster digital menggunakan software canva, penugasan dan bimbingan kepada peserta pelatihan dalam membuat poster digital tema pemanasan global, presentasi, feedback oleh instruktur, perbaikan dan pengumpulan poster akhir. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kreativitas poster siswa sebesar 84 berada pada kategori sangat kreatif. Respon siswa terhadap kegiatan pelatihan diperoleh persentase sebesar 87% termasuk dalam kategori sangat baik.
Pelatihan Pembuatan Poster Digital Tema Pemanasan Global untuk Siswa SMP di Samarinda Shelly Efwinda; Puardmi Damayanti; Nita Rananda; Irma Puspita; Alya Puspita Zahra; Darusman Darusman
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6183

Abstract

Tujuan Pelatihan Pembuatan Poster Digital Tema Pemanasan Global untuk Siswa SMP di Samarinda antara lain adalah 1) agar pemahaman konsep siswa dapat meningkat dan 2) mengembangkan kreativitas siswa dalam membuat poster digital pada Materi Pemanasan Global. Namun, pada artikel ini, fokus membahas kaitannya dengan pemahaman konsep siswa. Sebanyak lima sekolah menengah pertama di Samarinda berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan ini yang terdiri dari 15 siswa dan lima guru damping. Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama empat hari secara luring dimulai tanggal 27 hingga 30 Juli 2022. Kegiatan hari pertama dilakukan penyajian materi pemanasan global. Hari kedua yaitu penyajian materi tentang bagaimana membuat poster secara umum dan dengan bantuan teknologi. Hari ketiga bimbingan dan praktik pembuatan poster tema pemanasan global, dan hari keempat yaitu presentasi hasil poster, serta pengumpulan poster akhir. Teknik pengambilan data yaitu Teknik tes dengan instrument berupa soal essay materi Pemanasan Global sebanyak delapan soal. Soal-soal tersebut diberikan kepada siswa pada awal (pre-test) dan akhir (post-test) kegiatan pelatihan. Data dikumpulkan, diolah dan dianalisis, hasilnya menunjukkan bahwa nilai rata-rata pemahaman konsep siswa sebelum kegiatan pelatihan yaitu 54,00 berada pada kategori cukup dan setelah kegiatan pelatihan yaitu 77,92 berada pada kategori baik. Perhitungan N-Gain diperoleh nilai 0,52 berada pada kategori sedang. The objectives of the "Global Warming Theme Digital Poster Making Training for Junior High School Students in Samarinda" are 1) students' understanding of concepts can increase and 2) develop students' creativity in making digital posters on Global Warming Topics. However, this article focuses on discussing its relation to students' understanding of concepts. A total of five junior high schools in Samarinda participated in this training activity consisting of 15 students and five assisted teachers. The training activity was conducted offline for four days, from 27 to 30 July 2022. The first day's action was to present a topic on global warming. The second day's activity was presenting the topic of making posters. The third day is the guidance and practice of making posters on the global warming theme; the fourth is presenting the poster results and the final poster collection. The data collection technique is a test technique with an essay question instrument for Global Warming with as many as eight questions. The questions were given to students at the beginning (pre-test) and the end (post-test) of the training activity. Data were collected, processed and analyzed, and the results showed that the average value of students' conceptual understanding before training activities was 54.00 (sufficient category), and after training was 77.92 (good category). The calculation of N-Gain obtained a value of 0.52 is in the moderate category. 
Perceptions of Pre-Service Science Teachers in Nusantara Capital City About The Greenhouse Effect Puardmi Damayanti; Shelly Efwinda; Muhammad Junus
JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Vol 11, No 1 (2023): JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Publisher : Pendidikan Kimia Unimus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jps.11.1.2023.9-20

Abstract

The Greenhouse Effect is essential in protecting the survival of living things on Earth. However, the system will crash if the Greenhouse Effect is excessive. The form of damage is global warming which can cause system changes to ecosystems on Earth. A group that can take a proactive role in this educational context is the student community. This study aims to provide an overview of preservice science teachers' perception of the Greenhouse Effect and understanding of the environment, especially in the Nusantara capital city. The research method used an exploratory study with a quantitative and qualitative approach. The data collection technique used a survey using a questionnaire instrument to students of Physics, Biology, Chemistry, and Geography Education at Mulawarman University. The questionnaire in this study used was developed by Boyes and Stanisstret (1993). The questionnaire consisted of 36 statements rated on a 3-point Likert scale. The statement was divided into three sections, each containing 12 statements, distributed using Google Forms. The results showed that preservice science teachers had many misperceptions and were still wrong in determining the cause-and-effect relationship of the greenhouse effect and solutions to reduce it.
Exploration of Climate Literacy Level of High School Students In Prospective New Capital City of Indonesia Abdul Hakim; Shelly Efwinda; Puardmi Damayanti; Tyas Renanda Nurtasya
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 8, No 2 (2023): May 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jipf.v8i2.3240

Abstract

Climate change in the 21st century has become the primary concern of all the countries' leaders, including Indonesia. In education, learning related to climate change needs special attention not only on the knowledge aspect but also on the attitudes and behavior of students. East Kalimantan is one of the provinces in Indonesia, and the Indonesian government does expect it to be the new nation's capital. This research is descriptive analysis research. This research aims to determine students' level of climate literacy in aspects of basic knowledge, attitudes, and behavior. The survey does conduct on 240 students of grade 12th students from eight different schools in East Kalimantan, Indonesia. The sampling technique is stratified random sampling. The research instrument used was a questionnaire divided into three aspects: basic knowledge, attitudes, and behavior. In the basic knowledge aspect, the questionnaire consists of 15 questions with a Guttman scale (true-false). Each questionnaire consists of 10 statements with a Likert scale in attitude and behavior. The results showed that students' level of climate literacy in the basic knowledge aspect was only in the sufficient category, and the attitude and behavior aspects were in the high category. Although, in general, the level of student climate literacy in the aspects of attitude and behavior is in the high category, there are still some students classified at the low level. We conclude that students' climate literacy still needs to be improved in terms of basic knowledge and aspects of attitude and behavior to prevent the future negative impacts of climate change.
Analisis Soal Latihan pada Buku Soal Fisika Kelas XI berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi Dilihat dari Prespektif Higher Order Thinking Skill pada Pokok Bahasan Fluida Cantika Dyah Anggraeni; Muhammad Yunus; Puardmi Damayanti
Jurnal Literasi Pendidikan Fisika (JLPF) Vol 4 No 1 (2023): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jlpf.v4i1.1945

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menggambarkan distribusi soal-soal pada pokok bahasan fluida dalam buku pelajaran fisika kelas XI yang ditinjau dari indikator soal high order thinking skills menurut level kognitif pada taksonomi Bloom revisi yang dimana dalam pokok bahasan fluida tersebut terdiri dari 165 butir soal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Proporsi soal yang mendorong higher order thinking skill paling besar pada kategori prosedural C4 sebesar 7,27 %, sedangkan pada kategori konseptual C4 hanya sebesar 2,47 %. Pada tingkatan soal C5 dan C6 masing-masing memiliki persentase kemunculan 0%. Secara keseluruhan persentase soal yang mengembangkan higher order thinking skills mencapai 9,70% dari proporsi soal pada buku ajar pada setiap bab yang mencapai 4,15% sehingga persentase kemunculan soal yang mengembangkan keterampilan tingkat tinggi sudah mencapai standar yang ada.