Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 11 Samarinda Mayssy Safitri; Zeni Haryanto; Shelly Efwinda
Jurnal Literasi Pendidikan Fisika (JLPF) Vol 1 No 01 (2020): Januari
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.315 KB) | DOI: 10.30872/jlpf.v1i01.74

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 11 Samarinda. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang terpilih adalah kelas XI MIPA 3 dengan jumlah 35 siswa. Penelitian ini mengaplikasikan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksprimen dengan disain one group pretest-posttest. Tes tertulis berupa 10 buah soal essay digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis pada materi suhu dan kalor. Berdasarkan analisis data diperoleh rata-rata pre-test sebesar 30,11 yang termasuk kategori tidak kritis dan rata-rata post-test sebesar 76,62 yang termasuk kategori kritis. Rata-rata N-Gain pada indikator berpikir kritis adalah 0,67 yang termasuk kategori sedang. Berdasarkan hasil analisis uji-t berpasangan ditemukan bahwa terdapat perbedaan signifikan hasil pre-test dengan post-test. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 11 Samarinda.
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMA Negeri 9 Samarinda Lady Agustin; Zeni Haryanto; Shelly Efwinda
Jurnal Literasi Pendidikan Fisika (JLPF) Vol 1 No 01 (2020): Januari
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.391 KB) | DOI: 10.30872/jlpf.v1i01.80

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri 9 Samarinda. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu adalah kelas XI IPA 3 dengan jumlah 36 siswa. Penelitian mengaplikasikan pendekatan penelitian kuantitatif metode quasi eksprimen dengan disain one group pretest-posttest. Tes tertulis berupa 10 buah soal essay digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis pada materi suhu dan kalor. Berdasarkan analisis data diperoleh rata-rata pretest sebesar 36,11 yang termasuk kategori tidak kritis dan rata-rata posttest sebesar 78,61 yang termasuk kategori kritis. Rata-rata N-Gain pada indikator berpikir kritis adalah 0,66 yang termasuk kategori sedang. Berdasarkan hasil analisis uji-t berpasangan ditemukan bahwa terdapat perbedaan signifikan hasil pretest dengan posttest. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Samarinda.
Efektivitas Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA pada Materi Momentum dan Impuls Rini Asriani; Abdul Hakim; Shelly Efwinda
Jurnal Literasi Pendidikan Fisika (JLPF) Vol 2 No 1 (2021): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.962 KB) | DOI: 10.30872/jlpf.v2i1.397

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa SMA pada materi momentum dan impuls. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen dengan desain static group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA SMA Negeri 5 Samarinda tahun ajaran 2019/2020. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 4 dan 5 yang masing-masing berjumlah 36 orang. Analisis data menggunakan uji t independen t test. Hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata kelas eksperimen dan kontrol dengan perolehan p-value sebesar 0,000. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,49 dalam kategori sedang. Model inkuiri terbimbing untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa memiliki tingkat keefektifan yang tinggi dengan effect size sebesar 0,93.
Pengaruh Respon Penggunaan Media Game Edukasi Quizizz dalam Pembelajaran Jarak Jauh terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Samarinda Triyana Meirlin; Laili Komariyah; Shelly Efwinda
Jurnal Literasi Pendidikan Fisika (JLPF) Vol 2 No 2 (2021): November
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.17 KB) | DOI: 10.30872/jlpf.v2i2.615

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh respon penggunaan media game edukasi Quizizz terhadap hasil belajar siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu purposive sampling dengan sampel kelas XI MIPA 1 sebanyak 36 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one shot case study design. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan tes akhir yang kemudian dianalisis menggunakan uji analisis regresi sederhana serta angket untuk mengetahui respon siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 87,92 yang termasuk dalam kriteria tinggi. Berdasarkan hasil analisis angket menunjukkan bahwa respon siswa termasuk dalam kategori baik dengan persentase sebesar 88,9%. Hal ini di dukung dengan hasil uji analisis regresi linier sederhana yang memperoleh nilai signifikan 0,034 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 sehingga terdapat pengaruh respon penggunaan media game edukasi Quizizz terhadap hasil belajar siswa di SMA Negeri 3 Samarinda.
The C3PDR Learning Model to Increase Conceptual Understanding and Creative Thinking Skills of Senior High School Students Emilia Julfitri; Shelly Efwinda; Zulkarnaen Zulkarnaen
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 8, No 3 (2020): October 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v8i3.9113

Abstract

The C3PDR Learning Model was designed to increase student creativity in science. This study aimed to determine the effect of C3PDR learning model on improving conceptual understanding and creative thinking skills of senior high school students on sound waves topic. This study used a Quasi-Experimental Method and One-Group Pretest-Posttest Design. The sample in this study was 32 students of the eleventh-grade student in the 2017/2018 academic year from one of senior high school in Samarinda, selected by purposive sampling. Data collection used Test Techniques. The instrument used Essay Questions. Essay questions indicators to determine the understanding of physics concepts were interpreting, clarifying, comparing, summarizing, and inferring. Essay questions indicators to determine students' creative thinking skills were Asking Questions, Guessing the Causes, Guessing the Cause of an Occurrence or Even, Improving product, and Supposing. Analysis of the data used is the N-Gain analysis and paired t-test. The results showed the C3PDR Learning Model influenced the increase of conceptual understanding and the creative thinking skills of senior high school students on sound waves topic. This is indicated by 1) N-Gain of conceptual understanding was 0,76 in the high category, 2) N-Gain of creative thinking skills was 0.51 in the moderate category, 3) A significant difference between students' conceptual understanding and 4) the students' creative thinking skills before and after the C3PDR Learning Model was applied, marked with p mode <0.05.
Pelatihan Pembelajaran STEAM bagi Guru IPA SMP di Kalimantan Timur Shelly Efwinda; Riskan Qadar; Nita Rananda; Fanzuruni Fauhatun Mabrurah; Rahman Setiyawan
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i4.4074

Abstract

Tujuan Pelatihan Pembelajaran STEAM bagi Guru IPA SMP di Kalimantan Timur adalah agar guru dapat memiliki keterampilan membuat proyek pembelajaran IPA jenjang SMP dan sederajat dengan mengintegrasikan bidang Science, Technology, Engineering, Art. dan Mathematics. Pelatihan diselenggarakan selama lima hari, mulai tanggal 22 hingga 26 Juni 2021 dan diikuti oleh 10 guru IPA SMP dan sederajat di Kalimantan Timur. Indikator keberhasilan kegiatan dirumuskan: 1) 80% peserta atau sebanyak 8 peserta hadir dalam pelatihan, 2) terlaksananya seluruh kegiatan pelatihan, 3) 70% peserta atau sebanyak 7 peserta mampu membuat proyek STEAM dan menyusun laporan; serta 4) respon positif dari peserta kegiatan. Instrumen yang digunakan antara lain soal pre-test dan post-test pemahaman pembelajaran berbasis STEAM serta angket respon peserta. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan pelatihan meliputi: 1) Tahap persiapan; 2) Tahap pelaksanaan; 3) Tahap monitoring, evaluasi dan pelaporan. Hasil evaluasi menunjukkan kegiatan pelatihan mencapai seluruh indikator keberhasilan kegiatan yaitu: 1) seluruh peserta yang diundang hadir dalam pelatihan yaitu sebanyak 10 orang, 2) seluruh kegiatan pelatihan dapat terlaksana sesuai jadwal, 3) 80% peserta mampu membuat proyek dan menyusun laporan yaitu sebanyak 8 orang, serta 4) diperoleh respon positif dari peserta kegiatan, hasil angket respon berada pada kategori sangat baik dengan persentase sebesar 95%. The purpose of the STEAM Learning Training for Junior High School Science Teachers in East Kalimantan is to have the skills to create science learning projects by integrating the fields of Science, Technology, Engineering, Art. and Mathematics. The training was held for five days, from 22 to 26 June 2021 and was attended by ten junior high school science teachers in East Kalimantan. The indicators for the success of the activities were formulated: 1) 80% of participants or as many as 8 participants attended the training, 2) the implementation of all training activities, 3) 70% of participants or as many as 7 participants were able to do STEAM projects and compile reports, and 4) positive response from activity participants. The instruments used include pre-test and post-test questions on understanding STEAM-based learning and participant response questionnaires. Implementing the training activities includes 1) Preparation stage; 2) Implementation stage; 3) Monitoring, evaluation and reporting stages. The results of the evaluation show that the training activities achieved all indicators of activity success, namely: 1) all participants invited to attend the training were 10 participants, 2) all training activities were carried out according to schedule, 3) 80% of participants were able to do projects and compile reports, which amounted to 8 participants, and 4) a positive response was obtained from the activity participants, the results of the response questionnaire were in the very good category with a percentage of 95%. 
SURVEY ON THE EFFECTIVENESS OF ONLINE LECTURES DURING COVID-19 PANDEMIC: METHODS AND DIFFICULTIES Aristo Hardinata; Halim Simatupang; Fatin Hanifa; Abdul Latip; Shelly Efwinda; Relsas Yogica
ISER (Indonesian Science Education Research) Vol 2, No 2 (2020): ISER
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.512 KB) | DOI: 10.24114/iser.v2i2.22223

Abstract

This study aims to describe the effectiveness and method of lectures that took place during the Covid-19 pandemic. The Covid-19 pandemic requires all aspects of life to adapt, including in the field of education. This research is a descriptive quantitative study with a simple survey method using an instrument in the form of a google form which was designed to find out what students and lecturers think about lectures during the Covid-19 pandemic. The opinion in question was an opinion about the method or media used as well as the difficulties faced in the implementation of online lectures during the pandemic. This study used a purposive sampling technique, namely 5 universities in Indonesia consisting of 200 lecturers and 200 students. All respondents were asked to fill out an online questionnaire in the form of a google form designed to find out the methods or media used in lectures as well as the difficulties faced in using the media. The survey results show that the combination of media that was mostly used by lecturers and students in lectures is Whatsapp Group, Zoom Meeting, campus E-Learning Website, and Google Classroom. The majority of difficulties experienced by lecturers and students in online implementation are the uneven quality of internet connections. Lecturers find it difficult to psychologically assess students who are attending lectures. Lecturers cannot ensure the seriousness of students in the lecture process. In addition, the lecturer also feels that it takes a lot of time in the matter of using the application or media technically, so it is quite disruptive to the course of lectures such as the slow pace of learning media and the length of time required for students to join in the meeting. Lecturers and students still consider online lectures to be ineffective
Pelatihan Pembuatan Poster Digital Tema Pemanasan Global dalam Melatihkan Kreativitas Siswa Shelly Efwinda; Puardmi Damayanti; Octaviani Mutmainah; Rinilva Malisan; Bening Anggraeni
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2022): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v6i3.4250

Abstract

Kreativitas merupakan salah satu keterampilan yang dibutuhkan di Abad 21. Identifikasi masalah menunjukkan mayoritas siswa SMP di sekolah mitra belum memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan kreativitas mereka. Siswa SMP perlu difasilitasi untuk mengembangkan kreativitas misalnya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi secara positif. Pelatihan pembuatan poster digital tema Pemanasan Global dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam membuat poster digital. Pelatihan diselenggarakan selama 4 x 8 jam, mulai tanggal 27 hingga 30 Juli 2022. Jumlah peserta kegiatan pelatihan adalah 15 siswa dari 5 SMP di Samarinda. Instrumen yang digunakan adalah rubrik penilaian kreativitas poster dan angket respon siswa. Tahapan pelaksanaan meliputi penyajian materi pemanasan global dan pembuatan poster, pemberian contoh pembuatan poster digital menggunakan software canva, penugasan dan bimbingan kepada peserta pelatihan dalam membuat poster digital tema pemanasan global, presentasi, feedback oleh instruktur, perbaikan dan pengumpulan poster akhir. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kreativitas poster siswa sebesar 84 berada pada kategori sangat kreatif. Respon siswa terhadap kegiatan pelatihan diperoleh persentase sebesar 87% termasuk dalam kategori sangat baik.
Pelatihan Pembuatan Poster Digital Tema Pemanasan Global untuk Siswa SMP di Samarinda Shelly Efwinda; Puardmi Damayanti; Nita Rananda; Irma Puspita; Alya Puspita Zahra; Darusman Darusman
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6183

Abstract

Tujuan Pelatihan Pembuatan Poster Digital Tema Pemanasan Global untuk Siswa SMP di Samarinda antara lain adalah 1) agar pemahaman konsep siswa dapat meningkat dan 2) mengembangkan kreativitas siswa dalam membuat poster digital pada Materi Pemanasan Global. Namun, pada artikel ini, fokus membahas kaitannya dengan pemahaman konsep siswa. Sebanyak lima sekolah menengah pertama di Samarinda berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan ini yang terdiri dari 15 siswa dan lima guru damping. Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama empat hari secara luring dimulai tanggal 27 hingga 30 Juli 2022. Kegiatan hari pertama dilakukan penyajian materi pemanasan global. Hari kedua yaitu penyajian materi tentang bagaimana membuat poster secara umum dan dengan bantuan teknologi. Hari ketiga bimbingan dan praktik pembuatan poster tema pemanasan global, dan hari keempat yaitu presentasi hasil poster, serta pengumpulan poster akhir. Teknik pengambilan data yaitu Teknik tes dengan instrument berupa soal essay materi Pemanasan Global sebanyak delapan soal. Soal-soal tersebut diberikan kepada siswa pada awal (pre-test) dan akhir (post-test) kegiatan pelatihan. Data dikumpulkan, diolah dan dianalisis, hasilnya menunjukkan bahwa nilai rata-rata pemahaman konsep siswa sebelum kegiatan pelatihan yaitu 54,00 berada pada kategori cukup dan setelah kegiatan pelatihan yaitu 77,92 berada pada kategori baik. Perhitungan N-Gain diperoleh nilai 0,52 berada pada kategori sedang. The objectives of the "Global Warming Theme Digital Poster Making Training for Junior High School Students in Samarinda" are 1) students' understanding of concepts can increase and 2) develop students' creativity in making digital posters on Global Warming Topics. However, this article focuses on discussing its relation to students' understanding of concepts. A total of five junior high schools in Samarinda participated in this training activity consisting of 15 students and five assisted teachers. The training activity was conducted offline for four days, from 27 to 30 July 2022. The first day's action was to present a topic on global warming. The second day's activity was presenting the topic of making posters. The third day is the guidance and practice of making posters on the global warming theme; the fourth is presenting the poster results and the final poster collection. The data collection technique is a test technique with an essay question instrument for Global Warming with as many as eight questions. The questions were given to students at the beginning (pre-test) and the end (post-test) of the training activity. Data were collected, processed and analyzed, and the results showed that the average value of students' conceptual understanding before training activities was 54.00 (sufficient category), and after training was 77.92 (good category). The calculation of N-Gain obtained a value of 0.52 is in the moderate category. 
Model Discovery Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Negeri 13 Samarinda Materi Impuls dan Momentum Sujatul Laeni; Zulkarnaen Zulkarnaen; Shelly Efwinda
Jurnal Literasi Pendidikan Fisika (JLPF) Vol 3 No 2 (2022): November
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jlpf.v3i2.935

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA Negeri 13 Samarinda. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode posttest only control design. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dengan melibatkan 31 peserta didik dari 2 kelas sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan tes tertulis berupa 8 soal yang mengacu pada indikator berpikir kritis, yaitu Elementary Clarification, Basic Support, Inference, Advance, Strategy and Tactics. Kemampuan berpikir kritis siswa setelah diterapkan model Discovery Learning mengalami peningkatan yang dilihat dari selisih antara nilai kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hasil uji Mann-Whitneyy diperoleh nilai Asymp.Sig.(2-tailed) sebesar 0,000. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Melalui model discovery learning, siswa didorong untuk berpikir kritis, dan menganalisis sendiri, sehingga menemukan konsep berdasarkan bahan atau data yang dieksplorasi oleh siswa sendiri.