Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

EFEKTIFITAS MASSAGE ENDORPHIN AROMATHERAPY LAVENDER DAN AROMATHERAPHY LEMONGRASS TERHADAP PRODUKSI ASI Afriani, Anita Indra; Wulaningsih, Indah; Ernawati, Ernawati
Jurnal Kebidanan VOLUME 17, NO.01 JUNI 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v17i01.860

Abstract

ABSTRAK : Masalah menyusui yang sering dihadapi ibu nifas adalah keluarnya ASI dalam jumlah sedikit. Produksi ASI yang sedikit menjadi masalah utama para ibu yang baru melahirkan. Dampak bagi bayi yang tidak diberikan ASI yaitu bertambahnya kerentanan terhadap penyakit seperti ISPA, diare, batuk, pilek, dan akan meningkatkan angka kesakitan dan kematian anak. Solusi yang dapat dilakukan dalam masalah ini melalui terapi farmakologis dan nonfarmakologis. Tujuan penelitian inik untuk mengetahui efektifitas pijat endorphin dengan aromatheraphy lavender dan aromatheraphy lemongrass terhadap produksi ASI. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy experimental dengan two group pre-test and post-test. Jumlah sampel masing masing kelompok 16 responden dengan total sampel 32 responden.Teknik sampling simple random sampling. Analisa bivariate menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney. Hasil Penelitian: diketahui bahwa Uji Man whitney menunjukkan nilai Pvalue 0,010<0,05 yang berarti terdapat perbedaan efektifitas pijat endorphin dengan minyak lavender dan lemongrass terhadap produksi ASI. Hasil dari meank rank yaitu 12,25 dan pijat endorphin dengan lemongrass yaitu 20,75 sehingga dapat disimpulkan bahwa pijat endorphin dengan lemongrass lebih efektif karena nilai meank ranknya tinggi. Kata Kunci: : ASI, Pijat endorphin, Lavender, Lemongrass
STUDI KASUS : PENANGANAN BRONKOPNEUMONIA PADA ANAK Matubongs, Veronica Yohana; Wulaningsih, Indah
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.46983

Abstract

Bronkopneumonia masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang banyak dialami oleh bayi dan anak-anak. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanganan terhadap bronkopneumonia perlu lebih diperhatikan dan ditingkatkan, baik oleh pemerintah maupun tenaga kesehatan. Langkah ini bertujuan untuk menurunkan angka kejadian bronkopneumonia, khususnya di Kota Semarang. Penanganan yang diberikan harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien agar dapat membantu proses penyembuhan secara optimal. Tenaga kesehatan, khususnya perawat, memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan secara profesional kepada anak-anak yang menderita bronkopneumonia. Peran tersebut mencakup upaya promotif, seperti menjaga kebersihan fisik dan lingkungan (tempat sampah, ventilasi, dan area sekitar); preventif, melalui penerapan pola hidup bersih dan sehat; serta kuratif, dengan memberikan obat-obatan sesuai indikasi yang diresepkan oleh dokter.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanganan yang diberikan kepada anak dengan bronkopneumonia. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan yang meliputi pengkajian, pemeriksaan fisik, analisis data, penentuan masalah, perencanaan tindakan, pelaksanaan, dan evaluasi. Subjek penelitian berjumlah dua orang anak. Hasil menunjukkan adanya perbaikan kondisi dan peningkatan fungsi pernapasan setelah dilakukan intervensi berupa manajemen jalan napas dan latihan batuk efektif. Kesimpulannya, penanganan yang tepat dan sesuai dengan kondisi pasien dapat mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan pada anak-anak yang mengalami bronkopneumonia.
The development of a harmony multisensory space based on reminiscence therapy to improve quality of life for older adults with dementia: A qualitative study Mendrofa, Fery Agusman Motuho; Iswanti, Dwi Indah; Wulaningsih, Indah; Ernawati, Hery; Susilowati, Kristiana
Physical Therapy Journal of Indonesia Vol. 6 No. 2 (2025): Inpress July-December 2025
Publisher : Universitas Udayana dan Diaspora Taipei Medical University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51559/ptji.v6i2.316

Abstract

Introduction: Dementia significantly impacts elderly quality of life, necessitating innovative non-pharmacological approaches. This study aimed to identify key design elements for multisensory environments integrated with reminiscence therapy in Indonesian contexts. Methods: This qualitative study used an exploratory descriptive design through focus group discussions with 10 elderly participants, 2 family caregivers, and 5 healthcare professionals. Participants were selected through purposive sampling based on inclusion criteria established for this research protocol. Data were analyzed using Braun and Clarke's six-phase thematic analysis framework to identify key patterns related to the development of multisensory environments. Results: This study revealed five main themes from a comprehensive data analysis of therapeutic environments for the Indonesian population. These themes are: 1) the importance of positive reminiscence triggers to effectively stimulate memory, 2) the personal space requirements for comfort and safety as essential environmental design considerations, 3) the need for multisensory integration as a critical component of therapeutic environmental interventions, 4) the vital role of family support and communication strategies in a comprehensive care approach, and 5) the relevance of cultural and spiritual considerations in design to provide contextual meaning. Conclusion: The development of Harmony multisensory spaces should integrate reminiscence therapy principles with personalized design elements, emphasizing safety parameters, comfort metrics, and cultural sensitivity to effectively improve the quality of life for elderly individuals with dementia. Implementation requires multidisciplinary collaboration between healthcare professionals, designers, and family caregivers to ensure optimal therapeutic outcomes.
Analisa Guided Imagery pada Intensitas Nyeri Pasca Pemasangan KB Implant Gurnita, Fauziah Winda; Indah Wulaningsih; Arina Mustafidah
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 11 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v11i1.2023.465

Abstract

Implan merupakan salah satu kontrasepsi jangka panjang (MKJP) yang paling banyak digunakan. Salah satu kerugian yang dapat dialami juga yaitu rasa nyeri saat pemasangan maupun pasca pemasangan alat kotrasepsi implant tersebut. Guided imagery merupakan terapi modalitas untuk menekan rasa nyeri. Tujuan: Mengetahui pengaruh guided imagery terhadap intensitas nyeri pada ibu pasca pemasangan KB implant.  Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain quasy experiment. Sampel yang digunakan sebanyak 26 ibu pasca pemasangan KB implant di Puskesmas Demak II. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui tingkat nyeri sebelum dan sesudah perlakuan dan analisis bivariat menggunakan uji t berpasangan. Hasil: Semua ibu post pemasangan implant  mengalami penurunan tingkat nyeri setelah diberikan guided imagery dengan mean rank (rata-rata peringkat) yaitu 13,5 dengan nilai P=0,000. Kesimpulan: Guided imagery berpengaruh terhadap nyeri pada ibu pasca pemasangan KB implant.