Claim Missing Document
Check
Articles

Penentuan Koefisien Absorbsi dan Impedansi Material Akustik Resonator Panel Kayu Lapis (Plywood) Berlubang dengan Menggunakan Metode Tabung Sonya Yuliantika; Elvaswer -
Jurnal Ilmu Fisika (JIF) Vol 7 No 2 (2015): September 2015
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.7.2.56-62.2015

Abstract

Penelitian ini untuk menentukan nilai koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik dengan menggunakan metode tabung impedansi.  Sampel yang digunakan yaitu material beton dan kayu lapis.  Rentang frekuensi yang digunakan yaitu 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz dan 8000 Hz.  Hasil menunjukkan bahwa koefisien absorbsi bunyi beton 0,25 pada frekuensi 2000 Hz. Setelah dilapisi resonator panel kayu lapis meningkat menjadi 0,51.  Beton yang dilapisi resonator panel kayu lapis berlubang didapatkan koefisien absorbsi bunyi paling tinggi yaitu 0,61.   Impedansi akustik paling tinggi pada beton dilapisi resonator panel kayu lapis berlubang yaitu sebesar 0,97-i0,05.
Detektor Gas Oksigen dari Bahan Semikonduktor TiO2 Doping CuO Paradita Ramli; Elvaswer Elvaswer
Jurnal Ilmu Fisika (JIF) Vol 8 No 1 (2016): March 2016
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.8.1.28-37.2016

Abstract

Telah dilakukan karakterisasi detektor oksigen berupa pelet dengan bahan utama TiO2 didoping oleh CuO. Pelet detektor oksigen dibuat dengan variasi doping CuO 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10% terhadap bahan utama TiO2. Proses pembuatan detektor oksigen diawali dengan pencampuran bahan, kalsinasi pada temperatur 500℃ selama 4 jam, penggerusan, kompaksi, dan sintering pada temperatur 700℃ selama 4 jam. Detektor oksigen diuji pada temperatur ruang (30℃) dengan melihat karakteristik I-V, nilai sensitivitas, nilai konduktivitas, waktu respon, dan karakterisasi XRD. Nilai sensitivitas tertinggi dihasilkan sampel 98% mol TiO2 + 2% mol CuO sebesar 10,98 pada tegangan 30 volt dengan waktu respon 55 s. Nilai konduktivitas tertinggi dihasilkan oleh sampel 90% mol TiO2 + 10% mol CuO pada lingkungan oksigen. Hasil XRD menunjukkan ukuran kristal sampel dengan doping lebih kecil daripada sampel tanpa doping. Pada doping TiO2 + 6% mol CuO telah terbentuk senyawa baru dengan puncak CuO.
Karakteristik Koefisien Absorbsi Bunyi dan Impedansi Akustik Dari Material Berongga Plafon PVC Menggunakan Metode Tabung Impedansi Khairatul Ikhsan; Elvaswer Elvaswer; Harmadi Harmadi
Jurnal Ilmu Fisika (JIF) Vol 8 No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.8.2.64-69.2016

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan karakteristik koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik dari material berongga plafon polivinil klorida (PVC) yang bermerek Shunda Plafon dengan sisi tampang lintang rongga yaitu : 5, 6, 7, 8, dan 9 mm menggunakan metode tabung impedansi. Rentang frekuensi yang digunakan adalah 1000, 2000, 4000, 8000, dan 16000 Hz. Hasil penelitian menunjukan bahwa material Shunda Plafon dengan sisi tampang lintang rongga 5 mm sampai 9 mm dapat dikategorikan sebagai bahan penyerap bunyi yang cukup baik karena memiliki nilai koefisien absorbsi bunyi terendah lebih besar dari 0.15. Koefisien absorbsi bunyi dan impedansi tertinggi yaitu 0.84 dan 0,97 +  i 0,07, terdapat pada material Shunda Plafon dengan sisi tampang lintang rongga 9 mm pada frekuensi 1000 Hz. Dengan demikian material akustik terbaik dari penelitian ini adalah Shunda Plafon dengan sisi tampang lintang rongga 9 mm. Namun penggunaan Shunda Plafon untuk penyerapan bunyi dapat disesuaikan dengan tingkat frekuensi kebisingan yang akan diserap. Shunda Plafon dengan sisi tampang lintang rongga 5 mm menunjukkan penyerapan bunyi yang cukup baik karena memiliki koefisien absorbsi bunyi besar dari 0.15. 
Pengaruh Penggunaan Teknik Blending Dan Kompaksi Terhadap Morfologi Komposit Polimer UHMWPE-Na2B4O7.5H2O Sebagai Bahan Perisai Radiasi Neutron Termal Winda Surya Bery; Dian Fitriyani; Elvaswer Elvaswer; Enny Zavianti; Mardiyanto Mardiyanto; Abu Khalid Rivai; Sulistioso Giat Sukaryo
Jurnal Ilmu Fisika (JIF) Vol 8 No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.8.2.98-103.2016

Abstract

Telah dilakukan pembuatan dan karakterisasi komposit polimer UHMWPE dengan filler Na2B4O7.5H2O sebagai bahan perisai radiasi neutron termal.  Pembuatan bahan dilakukan dengan menggabungkan UHMWPE dan Na2B4O7.5H2O menggunakan metode blending untuk menghasilkan komposit yang homogen, dan proses kompaksi untuk meminimalkan jarak antar partikel penyusun bahan.  Persentase penambahan Na2B4O7.5H2O yang digunakan bervariasi dari 0% hingga 52%. Bahan dasar dan filler di-blending pada suhu 165°C selama 15 menit, selanjutnya dikompaksi dengan pembebanan 10 ton.  Hasil analisis EDS menunjukkan persentase massa filler di permukaan bahan meningkat dengan penambahan Na2B4O7.5H2O hingga konsentrasi 40% dan menurun di 52%.  Hasil karakterisasi SEM menunjukkan persentase filler optimum pada 40%.  Dengan demikian metode blending dan kompaksi sesuai digunakan untuk mencampurkan UHMWPE dan Na2B4O7.5H2O menjadi bahan perisai neutron termal dengan perbandingan komposisi (60:40)%. Kata kunci :  Perisai radiasi, neutron termal, UHMWPE, Na2B4O7.5H2O, filler, blending, kompaksi 
Karakterisasi Bahan Perisai Radiasi Neutron Ultra High Molecular Weight Polyethyene Dengan Filler Gd2O3 Menggunakan Teknik Radiografi Neutron Enny Zarvianti; Dian Fitriyani; Elvaswer Elvaswer; Winda Surya Bery; Abu Khalid Rivai; Mardiyanto Mardiyanto; Sulistioso G.S
Jurnal Ilmu Fisika Vol 9 No 1 (2017): March 2017
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.9.1.1-6.2017

Abstract

Radiasi merupakan pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk energi, panas, partikel atau gelombang yang dapat diserap oleh bahan lain. Beberapa radiasi dapat mengionisasi bahan yang dilaluinya salah satunya radiasi neutron karena memiliki daya tembus yang tinggi sehingga sangat diperlukan perisai radiasi. Adapun kriteria dari perisai radiasi neutron harus memiliki kandungan hidrogen yang tinggi, memiliki nilai tampang lintang yang baik dan tidak bersifat korosi. Bahan UHMWPE (Ultra High Molecular Weight Polyethyene) memiliki kandungan hidrogen yang tinggi dan tidak mudah korosi dan bahan Gadolinium oxide (Gd2O3) sangat baik menyerap neutron karena mempunyai tampang lintang serapan neutron yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut maka dibuat komposit UHMWPE-Gd2O3 dengan tujuan dapat meningkatkan nilai serapan neutron sehingga dalam aplikasinya bisa lebih efektif untuk memperlambat bahkan menahan radiasi neutron. Telah dilakukan karakterisasi bahan perisai radiasi neutron yang dibuat sendiri dengan teknik radiografi neutron. Bahan perisai radiasi dibuat dengan bahan utama UHMWPE dan penambahan filler Gadolinium Oxide (Gd2O3) dengan kompoisisi 70% : 30% massa menggunakan metode blending dan kompaksi. Bahan dibuat dengan ketebalan yang bervariasi dari 0,5 cm hingga 2 cm. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan tidak terbentuk senyawa kimia antara kedua bahan dan karakterisasi menggunakan SEM terlihat hasil distribusi unsur yang terkandung dalam filler Gd2O3 merata pada bahan dasar polimer. Pengujian serapan neutron menggunakan teknik radiografi neutron dengan metode film. Dengan penambahan variasi ketebalan meningkatkan daya serap bahan dari 58,78% menjadi 67,89% dan nilai koefisien atenuasi diperoleh sebesar 1,025.Kata kunci: perisai radiasi, UHMWPE,Gd2O3, radiografi neutron, daya serap dan koefisien  atenuasi.
Karakterisasi I-V Semikonduktor Heterokontak CuO/ZnO(TiO2) Sebagai Sensor Gas Hidrogen Mardiah Mardiah; Elvaswer Elvaswer
Jurnal Ilmu Fisika Vol 9 No 1 (2017): March 2017
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.9.1.7-14.2017

Abstract

Telah dilakukan karakterisasi sensor gas hidrogen berupa pelet heterokontak dengan lapisan pertama pelet adalah 100% mol CuO dan lapisan kedua pelet adalah ZnO yang didoping 2% mol, 4% mol, 6% mol, 8% mol dan 10% mol TiO2. Tahap pembuatan sensor hidrogen terdiri atas pencampuran bahan, kalsinasi pada temperatur 500 oC selama 4 jam, penggerusan, kompaksi, dan sintering pada temperatur 600 oC selama 4 jam. Sensor hidrogen diuji pada temperatur ruang dengan melihat karakteristik arus dan tegangan (I-V), nilai sensitivitas, nilai konduktivitas, waktu respon dan karakterisasi XRD. Karakteristik I-V menunjukkan perubahan terbesar terjadi pada sampel CuO/ZnO(4% mol TiO2). Nilai sensitivitas tertinggi dimiliki sampel CuO/ZnO(4% mol TiO2) sebesar 14,42 pada tegangan 30 volt. Nilai konduktivitas tertinggi dimiliki sampel CuO/ZnO(4% mol TiO2) dengan nilai konduktivitas di udara 2,14x10-5 /Ωm dan nilai konduktivitas pada lingkungan hidrogen adalah 2,76x10-5 /Ωm. Waktu respon sampel CuO/ZnO (4% mol TiO2) adalah 48 detik. Hasil XRD menunjukkan ukuran kristal sampel ZnO + 4% mol TiO2 lebih besar daripada sampel ZnO murni. Campuran 96% mol ZnO + 4% mol TiO2 telah terbentuk senyawa baru yaitu Zn2TiO4. Kata kunci : heterokontak, karakterisasi I-V, sensitivitas, sensor hidrogen, waktu respon
Karakterisasi Sensor Gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) Dari Bahan Semikonduktor Heterokontak CUO/CUO(TIO2) Essy Puspa Zelvia; Elvaswer Elvaswer
Jurnal Ilmu Fisika Vol 9 No 2 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.9.2.87-96.2017

Abstract

Telah dilakukan karakterisasi sensor Liquefied Petroleum Gas (LPG) berupa pelet heterokontak dengan lapisan pertama pelet adalah 100% mol CuO dan lapisan kedua pelet adalah CuO yang dicampur 10% mol, 20% mol, 30% mol, 40% mol dan 50% mol TiO2. Tahap pembuatan sensor LPG terdiri atas pencampuran bahan, kalsinasi pada temperatur 500oC selama 4 jam, penggerusan, kompaksi, dan sintering pada temperatur 700oC selama 4 jam.  Sensor LPG diuji pada temperatur ruang (27oC) dengan melihat karakteristik arus dan tegangan (I-V), nilai sensitivitas, nilai konduktivitas dan karakterisasi  XRD. Karakteristik I-V menunjukkan perubahan terbesar terjadi pada sampel CuO/CuO(20% mol TiO2). Nilai sensitivitas tertinggi dimiliki sampel CuO/CuO(20% mol TiO2) sebesar 11,94 pada tegangan 10 volt, dan merupakan sampel yang paling bagus digunakan sebagai sensor gas LPG. Nilai konduktivitas tertinggi dimiliki sampel CuO/CuO(10% mol TiO2) dengan nilai konduktivitas di udara sebesar 6,60557x10-5 Ω-1m-1 dan nilai konduktivitas di LPG 25,80712x10-5 Ω-1m-1. Kata kunci : heterokontak, sensor LPG, CuO/CuO(TiO2), karakterisasi I-V, sensitivitas, konduktivitas.
Karakterisasi Koefisien Absorbsi Bunyi Dan Impedansi Akustik Dari Limbah Serat Kayu Meranti Merah (Shorea Pinanga) Dengan Menggunakan Metode Tabung Sonya Yuliantika; Elvaswer Elvaswer
Jurnal Ilmu Fisika Vol 10 No 1 (2018): March 2018
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.10.1.28-37.2018

Abstract

Penelitian menentukan koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik dari serat kayu Meranti Merah telah dilakukan. Sampel panel akustik dibuat dari serat kayu Meranti Merah dengan variasi lebar lembaran serat dan panjang serat. Lebar lembaran seratnya adalah antara 0,5 cm, 1 cm, 1,5 cm dan 2 cm dan panjang seratnya adalah 1 cm, 2 cm, 3 cm dan 4 cm. Pengukuran menggunakan frekuensi dari 500 Hz, 1000 Hz, 1500 Hz, 2000 Hz dan 2500 Hz. Nilai koefisien absorbsi bunyi tertinggi adalah 0,95±0,05 untuk frekuensi 1000 Hz dengan lebar dan panjang serat 0,5 cm dan 2 cm. Nilai impedansi akustik untuk koefisien absorbsi bunyi ini adalah 1,83 dyne.s/cm3. Dengan demikian berdasarkan koefisien absorbsi bunyi maka serat kayu Meranti Merah potensial untuk digunakan sebagai bahan penyerap bunyi. Nilai impedansi akustik secara umum memiliki hubungan yang kuat dengan koefisien absorbsi bunyi pada frekuensi 1000 Hz dengan R2 =0, 948Kata kunci : koefisien absorbsi bunyi, impedansi akustik, serat kayu Meranti Merah 
Wireless Data Logger Instrument for Indoor Acoustic Quality Measurement Based on Noise Background, Sound Distribution and Reverberation Time Ayu Afifah Al-Farzaq; Harmadi Harmadi; Elvaswer Elvaswer
Jurnal Ilmu Fisika (JIF) Vol 14 No 1 (2022): March 2022
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.14.1.37-44.2022

Abstract

A wireless data logger system measuring indoor acoustic quality was developed using a NodeMCU ESP8266 and microphone sensor KY-037. The acoustic quality is based on parameters of sound pressure level and reverberation time. The system consists of a transmitter unit and a receiver unit. The transmitter unit is equipped with a Microphone KY-037 sensor as a sound detector and NodeMCU ESP8266 as a microcontroller and serial communication with the database. The transmitter unit of this measuring instrument is set at predetermined position points in a room. The results of testing the sound pressure level have an error percentage of 2.09% compared to the Digital Sound Level Meter GM1356 tool. Comprehensive testing of the tool has sent and processed sensor measurement data wirelessly into the database. The processed data is displayed through a GUI web server in the form of a background noise average, an average of the reverberation time value, and a graph of the sound pressure level in the room.
Pemanfaatan Limbah Daun Nanas (Ananas Comosus) Untuk Panel Akustik Sebagai Absorbsi Kebisingan Nurul Hafifah; Elvaswer Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 11 No 4 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.567 KB) | DOI: 10.25077/jfu.11.4.467-473.2022

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menentukan nilai koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik dengan menggunakan metode tabung. Material Akustik dibuat dari   serat daun nanas dan matriks resin epoksi dengan memvariasikan komposisi massa dari serat daun nanas dan volume resin epoksi pada setiap sampel. Variasi komposisi antara serat daun nanas dengan resin epoksi berturut-turut adalah 17,5 g : 6,41 ml, 18,12 g : 5,87 ml, 18,75 g : 5,34 ml, 19,37 g : 4,8 ml, dan 20 g : 4,27 ml. Range frekuensi kebisingan yang digunakan pada penelitian ini yaitu 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz, dan 8000 Hz. Nilai koefisien absorbsi dan impedansi akustik tertinggi terdapat pada frekuensi 8000 Hz pada sampel 5, dengan nilai koefisien absorbsi sebesar 0,87 dan nilai impedansi akustik sebesar 1,35 dyne.sec/cm5. Semakin tinggi massa serat daun nanas dan semakin rendah volume resin epoksi maka nilai koefisien absorbsi dan impedansi akustik yang diperoleh akan semakin tinggi.
Co-Authors Abu Khalid Rivai Abu Khalid Rivai Ade Oktavia Adella Kusmala Dewi Afdhal Muttaqin Arif Budiman Arlindo Rizal Arlindo Rizal, Arlindo Arva Yogi Astuti Astuti Astuti Astuti Astuti Astuti Astuti Ayu Afifah Al-Farzaq Azri Risandi Bery, Winda Surya Dahyunir Dahlan Dedi Mardiansyah Dian Fitriyani Dian Fitriyani Dwi Pujiastuti Dwi Pujiastuti Dwi Puryanti El Basthoh Enny Zarvianti Enny Zavianti Essy Puspa Zelvia Fajri Ridhola Fajri Ridhola, Fajri Feriska Handayani Irka, Feriska Handayani Frastica Deswardani Harma Dwi Putri Harmadi Harmadi Harmadi Harmadi Hendri , Hudya Fitra Hasmin Ikhsan, Khairatul Ilham Afriesta Bahar Ilham Perdana Imam Taufik Imam Taufiq Imam Taufiq Ingka Amelia Iqbal Ramadhan Iqbal Ramadhan Irene Wijaya Iswandi Iswandi Khairatul Ikhsan Mardaleni Mardaleni Mardiah Mardiyanto Mardiyanto Mardiyanto Mardiyanto Marzuki Marzuki Marzuki Marzuki Melia Rosa Meqorry Yusfi Mohammad Ali Shafii Mora Mora Mora Mora Mora Muhammad Arif Muhammad Arif Muhammad Kahfi Muhammad Kahfi Muhammad Nikon Muldarisnur, Mulda Mutya Vonnisa Naela Amalia Zulfa Naela Amalia Zulfa Nesfi Addina Nova Fitriani Nurul Hafifah Nurul Hasanah Palmasi Syahputra Paradita Ramli Prima Ade MD Rahmad Rasyid Rahmad Rasyid Rahmat Rasyid Rahmat Rasyid Ramacos Fardela Ramli, Paradita Rani Delvihardini Ratna Sari Dewi Reni Oktavia Reza Hamdani Rozi Riwanda Sinta Maiyeni Solly Aryza Sonya Yuliantika Sonya Yuliantika Sonya Yuliantika, Sonya Sri Handani Sri Oktamuliani Sri Ramadhani Sulistioso G.S Sulistioso G.S, Sulistioso Sulistioso Giat Sukaryo Sulistioso Giat Sukaryo, Sulistioso Giat Tika Wulan Dari Titit Puspita Sari Trengginas Eka Putra Sutantyo Usna, Sri Rahayu Alfitri Veithzal Rivai Zainal Vivi Wijaya Vonny Febrita Vonny Febrita, Vonny Wahyuni Putri Wildian Wildian Winda Surya Bery Ya Putri Yulda Risma Yulia Fitri Yulia Rezita Yulita Yulita Yusratul Aziza Zahwa Khairunisa Zarvianti, Enny Zavianti, Enny Zelvia, Essy Puspa Zulfi Zulfi Zulfi Zulfikri Syafnur