Claim Missing Document
Check
Articles

KARAKTERISASI SENSOR GAS LPG (LIQUEFIED PETROLEUM GAS) DARI BAHAN KOMPOSIT SEMIKONDUKTOR TiO2(CuO) Ratna Sari Dewi; Elvaswer -
Jurnal Fisika Unand Vol 4 No 1: Januari 2015
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.537 KB) | DOI: 10.25077/jfu.4.1.%p.2015

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan sintesis dan karakterisasi pelet untuk sensor LPG (Liquefied Petroleum Gas) dari bahan komposit semikonduktor TiO2(CuO) dengan metode reaksi kimia padatan (solid state reaction). Proses pembuatan pelet terdiri atas proses pencampuran bahan, kalsinasi pada temperatur 500ºC selama 4 jam, penggerusan, kompaksi dan sintering pada 700ºC selama 4 jam. Sensor LPG diuji pada temperatur ruang (270C) dengan melihat karakteristik I-V, nilai sensitivitas, dan nilai konduktivitas. Berdasarkan pengukuran karakteristik I-V diketahui bahwa sampel dengan penambahan bahan CuO sebanyak 10% mol memiliki nilai sensitivitas 10 pada tegangan 10 volt.Kata kunci :  Komposit, sensor LPG, reaksi kimia padatan, karakterisasi I-V, sensitivitas.AbstractThe Liquefied Petroleum Gas (LPG’s) sensor in the form of composite has been characterized. The steps of manufacturing processes are the mixing of materials, calcinations at 500ºC for 4 hours, blended, compacted and sintered at 700ºC for 4 hours.  The sensor was tested at room temperature through current (I)-voltage (V) characteristics, sensitivity, and conductivity.  Based on measurement I-V characteristic it’s known that sample with 10% addition of CuO have  sensitivity of 10 at 10 volt voltage.Keyword : Composite, LPG sensor, solid state reaction, charachterization of I-V, sensitivity.
Karakteristik I-V Heterokontak TiO2(CuO)/ZnO(TiO2) sebagai Sensor Gas Oksigen Prima Ade MD; Elvaswer Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.849 KB) | DOI: 10.25077/jfu.6.1.67-73.2017

Abstract

Telah dilakukan karakterisasi sensor gas oksigen berupa pelet heterokontak, dengan lapisan pertama pelet adalah TiO2 didoping 0% mol, 2% mol, 4% mol, 6% mol, 8% mol, 10% mol CuO dan lapisan kedua pelet adalah 50% mol ZnO dicampur 50% mol TiO2. Proses pembuatan sensor terdiri dari pencampuran bahan, kalsinasi pada temperatur 500oC selama 4 jam, kompaksi, sintering pada temperatur 700oC selama 4 jam. Sensor oksigen diuji pada temperatur ruang (30oC) dengan melihat karakteristik I-V, sensitivitas, konduktivitas, waktu respon dan karakterisasi XRD. Sensitivitas tertinggi dimiliki oleh sampel 98% mol TiO2 + 2% mol CuO/50% mol ZnO + 50% mol TiO2 yaitu 2,48 pada tegangan 25 volt dengan waktu respon 51 detik. Konduktivitas tertingi dimiliki oleh sampel 90% mol TiO2 + 10% mol CuO/50% mol ZnO + 50% mol TiO2 yaitu 2,31 10-3/Ω.m (σ). Hasil XRD menunjukkan ukuran kristal sampel 98% mol TiO2 + 2% mol CuO/50% mol ZnO + 50% mol TiO2 lebih besar dari pada sampel 100% mol TiO2 + 0% mol CuO/50% mol ZnO + 50% mol TiO2. Pada TiO2 yang didoping 2% mol CuO telah terbentuk senyawa baru CuO.TiO2. Kata kunci : Sensor oksigen, TiO2(CuO)/ZnO(TiO2), karakteristik I-V, sensitivitas, konduktivitas, wakturespon, karakterisasi XRD.
Pengaruh Ketebalan Komposit Serat Sabut Kelapa terhadap Koefisien Absorbsi Bunyi dan Impedansi Akustik Menggunakan Metode Tabung Impedansi Ya Putri; Elvaswer Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 6 No 3 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.653 KB) | DOI: 10.25077/jfu.6.3.277-282.2017

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ketebalan komposit serat sabut kelapa terhadap koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik menggunakan metode tabung impedansi. Sampel dibuat dengan variasi ketebalan 0,25 cm, 0,5 cm, 0,75 cm, 1 cm dan 1,25 cm dengan rentang frekuensi yang digunakan adalah 500, 1000, 1500, 2000, dan 2500 Hz. Nilai koefisien absorbsi bunyi terendah sebesar 0,44 terdapat pada ketebalan 0,25 cm dengan frekuensi 1500 Hz. Nilai koefisien absorbsi bunyi tertinggi sebesar 0,92 terdapat pada sampel dengan ketebalan 1,25 cm dengan frekuensi 2500 Hz. Hal ini disebabkan karena gelombang bunyi pada frekuensi yang lebih tinggi lebih banyak bervibrasi melalui pori-pori yang ada pada sampel daripada dipantulkan. Nilai impedansi akustik terendah sebesar 0,569 dyne.sekon/cm berada pada frekuensi 500 Hz dengan ketebalan 0.25 cm. Nilai dari impedansi akustik tertinggi 2,485 dyne.sekon/cm berada pada frekuensi 2500 Hz dengan ketebalan sampel 1,25 cm. Hal ini disebabkan oleh impedansi akustik berbanding lurus dengan induktansi dimana pada material akustik analog dengan massa. Kata kunci: komposit serat sabut kelapa, koefisien absorbsi bunyi, impedansi akustik, metode tabungimpedansi
Karakteristik Arus-Tegangan Komposit dari Bahan Semikonduktor ZnO-TiO2 Sebagai Sensor Gas Hidrogen Rozi Riwanda; Elvaswer Elvaswer
Jurnal Fisika Unand Vol 6 No 3 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.355 KB) | DOI: 10.25077/jfu.6.3.211-216.2017

Abstract

Telah dilakukan karakterisasi sensor gas hidrogen berupa pelet dengan bahan ZnO-TiO2. Proses pembuatan sensor gas hidrogen diawali dengan pencampuran bahan menggunakan metode reaksi dalam keadaan padat. Sensor gas hidrogen diuji pada temperatur ruang dengan melihat karakteristik I-V, nilai sensitivitas, nilai konduktivitas, dan waktu respon. Berdasarkan karakteristik I-V diketahui bahwa sampel 70% mol ZnO + 30% mol TiO2 memiliki sensitivitas 6,67 pada tegangan 21 volt lebih tinggi daripada sampel 30% mol ZnO + 70% mol TiO2 sebesar4,5 pada tegangan 3 volt. Nilai konduktivitas sampel 70% mol ZnO + 30% mol TiO2 yaitu 2,15 x 10-3/Ωmlebih tinggi daripada sampel 30% mol ZnO + 70% mol TiO2 yaitu 1,34 x 10-3pada lingkungan hidrogen. Waktu respon dilakukan pada sampel yang memiliki sensitivitas yang lebih tinggi yaitu pada sampel 70% mol ZnO + 30% mol TiO2. Waktu respon pada sampel 70% mol ZnO + 30% mol TiO2 pada tegangan 21 volt adalah 48 sekon.Kata kunci: sensor gas hidrogen, ZnO-TiO2, konduktivitas, sensitivitas, waktu respon
ANALISIS GELOMBANG AKUSTIK PADA PAPAN SERAT KELAPA SAWIT SEBAGAI PENGENDALI KEBISINGAN Elvaswer -
Jurnal Ilmu Fisika (JIF) Vol 3 No 1 (2011): March 2011
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.3.1.16-22.2011

Abstract

Telah dilakukan pengukuran koefisien penyerapan bunyi dari papan komposit serat kelapa sawit dengan lem Polyvinyl Acetole (PVAC) sebagai matrik. Pengukuran dilakukan menggunakan metode tabung dimana perbandingan amplitudo maksimum dan amplitudo minimum dapat ditentukan. Hasil penelitian didapatkan bahwa komposisi matriks yang berbeda dapat mengubah koefisien penyerapan bunyi dan impedansi akustik. Penambahan matriks mengakibatkan penurunan koefisien penyerapan bunyi akustik. Koefisien penyerapan bunyi yang tertinggi adalah 0,96 pada frekuensi 600 Hz dengan komposisi 15 g serat kelapa sawit dan 47 g matriks. Sedangkan koefisien penyerapan bunyi terendah adalah 0,75 dengan komposisi 15 g serat kelapa sawit dan 54 g matriks. Limbah kelapa sawit sangat potensial untuk dijadikan material akustik sebagai pengendali kebisingan.
KARAKTERISASI ZnO DIDOPING TIO2 UNTUK DETEKTOR LPG El Basthoh; Elvaswer -; Harmadi -
Jurnal Ilmu Fisika (JIF) Vol 5 No 1 (2013): March 2013
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.5.1.11-15.2013

Abstract

Detektor LPG dibuat berbentuk pelet dari bahan ZnO yang didoping dengan TiO2. Pembuatan pelet dimulai dengan kalsinasi, penggerusan, kompaksi dan sintering. Pemberian doping mempengaruhi nilai I-V, sensitivitas, dan terbentuknya bahan baru. Perubahan nilai I-V yang besar pada pelet ZnO yang didoping 3% TiO2 membuat nilai sensitivitasnya meningkat. Nilai sensitivitas tertinggi dari lingkungan udara ke lingkungan LPG yang di dapat sebesar 3,0769. Pada data XRD dengan penambahan doping 9% sudah terbentuk senyawa baru Zn2TiO4.
WAKTU RESPON SENSOR GAS LPG DARI KOMPOSIT CuO(TiO2) Elvaswer Elvaswer
Jurnal Ilmu Fisika (JIF) Vol 5 No 2 (2013): September 2013
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.5.2.44-46.2013

Abstract

Telah dilakukan penelitian dari bahan komposit semikonduktor TiO2(CuO) berupa pelet untuk karakterisasi sensor LPG (Liquefied Petroleum Gas) dengan metode solid state reaction. Pelet sensor LPG dibuat dengan bahan semikonduktor CuO 90% +TiO2 10%. dengan proses pencampuran bahan, kalsinasi, penggerusan, kompaksi dan sintering. Proses kalsinasi pada temperatur 500ºC selama 4 jam dan sintering pada 700ºC selama 4 jam. Sensor LPG diuji pada temperatur ruang (27 ) dengan melihat karakteristik waktu respon. Waktu respon pada sampel CuO 90% +TiO2 10% yaitu 50 s.
Pengukuran Koefisien Absorbsi Material Akustik dari Serat Alam Ampas Tebu Sebagai Pengendali Kebisingan Fajri Ridhola; Elvaswer Elvaswer
Jurnal Ilmu Fisika (JIF) Vol 7 No 1 (2015): March 2015
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.7.1.1-6.2015

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengukuran koefisien absorbsi material akustik dari serat alam ampas tebu sebagai pengendali kebisingan. Metode yang digunakan yaitu metode tabung. Komposit berbahan dasar serat ampas tebu dengan matriks resin poliester–MEKPO. Komposit tersebut dibuat dengan massa serat berbeda dan massa resin poliester sama pada setiap sampel yaitu 60 g. Sampel 1 dengan massa serat 0,4 g, sampel 2 dengan massa serat 0,6 g, sampel 3 dengan massa serat 0,8 g, sampel 4 dengan massa serat 1 g dan sampel 5 dengan massa serat 1,2 g. Range frekuensi yang digunakan pada penelitian ini yaitu 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz dan 8000 Hz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien absorbsi bunyi pada sampel ke 4 paling tinggi terjadi pada frekuensi 1000 Hz yakni 0,961 dan sampel ke 5 memiliki nilai koefisien absorbsi paling rendah pada frekuensi 500 Hz dengan nilai 0,363. Nilai impedansi akustik tertinggi terjadi pada sampel ke 4 yaitu pada frekuensi 8000 Hz dengan nilai 0,9774 dyne.s/cm5. Serat ampas tebu ini sangat cocok digunakan pada ruangan audio karena memiliki nilai koefisien absorbsi yang cukup tinggi pada frekuensi 1000 Hz.
Karakteristik Absorbsi dan Impedansi Material Akustik Serat Alam Ampas Tahu (Glycine Max) Menggunakan Metode Tabung Arlindo Rizal; Elvaswer Elvaswer; Yulia Fitri
Jurnal Ilmu Fisika (JIF) Vol 7 No 1 (2015): March 2015
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.7.1.14-18.2015

Abstract

Telah dilakukan pengujian karakteristk akustik dari material ampas tahu. Material tersebut merupakan material alternatif penyerap bunyi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode tabung. Hasil pengujian menunjukkan bahwa material serat alam yang dicampur dengan lem memilki nilai koefisien absorbsi bunyi yang baik pada rentang frekuensi 1000-8000 Hz. Nilai koefisien absorbsi bunyi yang tinggi dimilki oleh material dengan pori-pori yang lebih besar (0,90 - 0,99). Selain koefisien absorbsi juga dilakukan pengujian nilai impedansi akustik. Hasilnya Menunjukkan bahwa perbandingan massa lem dengan ampas tahu diperoleh nilai impedansi yang baik (7,75 dan 8,33).
Penentuan Koefisien Absorbsi Bunyi dan Impedansi Akustik dari Serat Alam Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) dengan Menggunakan Metode Tabung Vonny Febrita; Elvaswer -
Jurnal Ilmu Fisika (JIF) Vol 7 No 2 (2015): September 2015
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.7.2.45-49.2015

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menentukan nilai koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik dengan menggunakan metode tabung. Material akustik dibuat menggunakan serat eceng gondok dan matriks PVAc dengan ketebalan yang sama yaitu 0,8 cm. Pengukuran dilakukan pada frekuensi 400 Hz, 800 Hz, 1600 Hz, 3200 Hz dan 6400 Hz. Koefisien absorbsi bunyi tertinggi dengan nilai 0,98 pada frekuensi 6400 Hz adalah sampel 4 dengan komposisi serat 35,0 g dan matriks 27,5 g, sedangkan  koefisien absorbsi bunyi terendah dengan nilai 0,16 pada frekuensi 1600 Hz adalah sampel 2 dengan komposisi serat 30 g dan matriks 32,5 g. Nilai impedansi tertinggi yaitu 0,9869 kg/m2s, sedangkan nilai impedansi terendah 0,8825 kg/m2s. Nilai densitas tertinggi  yaitu 0,91 g/cm3, sedangkan nilai densitas terendah 0,67 g/cm3. Serat eceng gondok dapat digunakan untuk mengendalikan kebisingan karena mampu menyerap bunyi pada frekuensi rendah dan tinggi.
Co-Authors Abu Khalid Rivai Abu Khalid Rivai Ade Oktavia Adella Kusmala Dewi Afdhal Muttaqin Arif Budiman Arlindo Rizal Arlindo Rizal, Arlindo Arva Yogi Astuti Astuti Astuti Astuti Astuti Astuti Astuti Ayu Afifah Al-Farzaq Azri Risandi Bery, Winda Surya Dahyunir Dahlan Dedi Mardiansyah Dian Fitriyani Dian Fitriyani Dwi Pujiastuti Dwi Pujiastuti Dwi Puryanti El Basthoh Enny Zarvianti Enny Zavianti Essy Puspa Zelvia Fajri Ridhola Fajri Ridhola, Fajri Feriska Handayani Irka, Feriska Handayani Frastica Deswardani Harma Dwi Putri Harmadi Harmadi Harmadi Harmadi Hendri , Hudya Fitra Hasmin Ikhsan, Khairatul Ilham Afriesta Bahar Ilham Perdana Imam Taufik Imam Taufiq Imam Taufiq Ingka Amelia Iqbal Ramadhan Iqbal Ramadhan Irene Wijaya Iswandi Iswandi Khairatul Ikhsan Mardaleni Mardaleni Mardiah Mardiyanto Mardiyanto Mardiyanto Mardiyanto Marzuki Marzuki Marzuki Marzuki Melia Rosa Meqorry Yusfi Mohammad Ali Shafii Mora Mora Mora Mora Mora Muhammad Arif Muhammad Arif Muhammad Kahfi Muhammad Kahfi Muhammad Nikon Muldarisnur, Mulda Mutya Vonnisa Naela Amalia Zulfa Naela Amalia Zulfa Nesfi Addina Nova Fitriani Nurul Hafifah Nurul Hasanah Palmasi Syahputra Paradita Ramli Prima Ade MD Rahmad Rasyid Rahmad Rasyid Rahmat Rasyid Rahmat Rasyid Ramacos Fardela Ramli, Paradita Rani Delvihardini Ratna Sari Dewi Reni Oktavia Reza Hamdani Rozi Riwanda Sinta Maiyeni Solly Aryza Sonya Yuliantika Sonya Yuliantika Sonya Yuliantika, Sonya Sri Handani Sri Oktamuliani Sri Ramadhani Sulistioso G.S Sulistioso G.S, Sulistioso Sulistioso Giat Sukaryo Sulistioso Giat Sukaryo, Sulistioso Giat Tika Wulan Dari Titit Puspita Sari Trengginas Eka Putra Sutantyo Usna, Sri Rahayu Alfitri Veithzal Rivai Zainal Vivi Wijaya Vonny Febrita Vonny Febrita, Vonny Wahyuni Putri Wildian Wildian Winda Surya Bery Ya Putri Yulda Risma Yulia Fitri Yulia Rezita Yulita Yulita Yusratul Aziza Zahwa Khairunisa Zarvianti, Enny Zavianti, Enny Zelvia, Essy Puspa Zulfi Zulfi Zulfi Zulfikri Syafnur