Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of World Future Medicine, Health and Nursing

Application of Voice Recognition Technology for Early Detection of Respiratory Disorders in Premature Babies Setyorini, Dhiana; Zani, Benny Novico; Rasmita, Dina; Cendekiawan, Khrisna Agung; Vandika, Arnes Yuli
Journal of World Future Medicine, Health and Nursing Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam Daarut Thufulah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70177/health.v2i2.758

Abstract

Bayi prematur memiliki risiko tinggi mengalami gangguan pernafasan yang berpotensi mengancam nyawa yang dapat berujung pada komplikasi atau permasalahan yang serius atau bahkan kematian jika tidak dideteksi secara tepat waktu. Untuk itu diterapkanlah sebuah teknologi pengenalan suara dagar dapat mengidentifikasi gangguan pernapsan yang terjadi pada bayi premature. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem yang dapat mengenali pola suara khas yang terkait dengan gangguan pernafasan pada bayi prematur. Dengan memanfaatkan teknologi ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan deteksi dini gangguan pernafasan pada bayi prematur, sehingga memungkinkan intervensi medis yang lebih cepat dan tepat. Metode penelitian melibatkan pengumpulan data suara respirasi dari bayi prematur menggunakan mikrofon yang dipasang di sekitar inkubator mereka, diikuti oleh analisis menggunakan teknik pengolahan sinyal digital dan algoritma pembelajaran mesin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem yang dikembangkan mampu mengidentifikasi pola suara yang menunjukkan tanda-tanda gangguan pernafasan dengan tingkat akurasi yang tinggi yang di alami oleh bayi permatur. Hal ini didukung oleh data validasi yang menunjukkan bahwa sistem berhasil mendeteksi sebagian besar kasus gangguan pernafasan pada bayi permatur.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa teknologi pengenalan suara memiliki potensi besar sebagai alat deteksi dini gangguan pernafasan pada bayi prematur, yang dapat membantu tenaga medis dalam memberikan perawatan yang tepat waktu dan mengurangi risiko komplikasi serius. Dengan demikian, penerapan teknologi ini di lingkungan klinis dapat meningkatkan prognosis dan kelangsungan hidup bayi prematur yang rentan.
The Effect of Structured Physical Exercise on the Quality of Life of Patients with Multiple Sclerosis Minarti, Minarti; Sulistijono, Heru; Mukholid, Agus; Cendekiawan, Khrisna Agung; Runtu, Andro Ruben
Journal of World Future Medicine, Health and Nursing Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam Daarut Thufulah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70177/health.v2i2.759

Abstract

neurologis kronis yang seringkali menimbulkan penurunan fungsi fisik dan psikologis. Multiple Sclerosis (MS) adalah penyakit autoimun yang memengaruhi sistem saraf pusat, sering menyebabkan penurunan fungsi fisik dan psikologis. Gejala seperti kelemahan otot, kelelahan, dan gangguan kognitif dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup pasien secara signifikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi apakah latihan fisik terstruktur dapat memperbaiki QoL pada pasien dengan MS. Metode penelitian yang digunakan adalah sebuah studi klinis acak terkontrol. Sejumlah pasien dengan Multiple Sclerosis dibagi secara acak menjadi dua kelompok: kelompok intervensi yang menjalani program latihan fisik terstruktur dan kelompok kontrol yang tidak menjalani program tersebut. Intervensi dilakukan dengan mengawasi dan menyesuaikan latihan fisik sesuai dengan kebutuhan individu pasien, dengan fokus pada peningkatan kekuatan, keseimbangan, dan mobilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang menjalani latihan fisik terstruktur mengalami peningkatan dalam QoL mereka dibandingkan dengan kelompok kontrol. Para peserta menunjukkan peningkatan dalam aspek-aspek seperti kemandirian, mobilitas, kualitas tidur, dan kesejahteraan psikologis. Selain itu, mereka melaporkan pengurangan dalam gejala kelelahan dan depresi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu latihan fisik terstruktur memiliki dampak positif pada QoL pasien dengan Multiple Sclerosis. Intervensi ini tidak hanya meningkatkan fungsi fisik, tetapi juga memberikan manfaat psikologis yang signifikan, meningkatkan rasa percaya diri dan kesejahteraan emosional. Implikasi dari temuan ini adalah pentingnya memasukkan latihan fisik terstruktur sebagai bagian integral dari manajemen MS, membantu pasien untuk mengelola gejala mereka secara efektif dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.