Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap Hasil Belajar: Metaanalisis Toto Sugiarto; Ambiyar Ambiyar; Wakhinuddin Wakhinuddin; Wawan Purwanto; Hendra Dani Saputra
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 21, No 1 (2023): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v21i1.5419

Abstract

AbstrakTujuan penelitian untuk mengukur efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terhadap hasil belajar peserta didik. Penelitian merupakan penelitian metaanalisis menggunakan data sekunder. Data yang digunakan berupa hasil posttest kelas eksperimen dan kontrol pada artikel yang menggunakan media pembelajaran berbasis TIK, mulai jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, SMK, dan perguruan tinggi. Artikel yang digunakan sebanyak 30 artikel. Data yang berhasil dikumpulkan dihitung menggunakan formula effect size. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media belajar berbasis TIK memiliki dampak yang tinggi terhadap capaian hasil belajar pada semua tingkat pendidikan. Oleh karenanya, disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis TIK memiliki tingkat efektivitas tinggi dan tepat digunakan untuk semua tingkat satuan pendidikan. AbstractThe research aimed to measure the effectiveness of the use of information and communication technology (ICT)-based learning media on student learning outcomes. The research was meta-analytic research using secondary data. The data used in the form of posttest results of experimental and control classes in articles that use ICT-based learning media, starting from elementary school, junior high school, senior high school, vocational school, and tertiary education levels. Articles used 30 articles. The collected data was calculated using the effect size formula. The results of the research showed that the use of ICT-based learning media has a high impact on learning outcomes at all levels of education. Based on the research results, it was concluded that the use of ICT-based learning media has a high level of effectiveness and is appropriate for all levels of educational units.
Motivasi Mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif Tahun Masuk 2017 Dalam Memasuki Dunia Kerja Sebagai Tenaga Pendidik M Joko; R. Chandra; Toto Sugiarto; Donny Fernandez
JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.248 KB) | DOI: 10.24036/jtpvi.v1i1.3

Abstract

Kajian ini dilakukan atas dasar permasalahan bahwa Tenaga Pendidik seringkali tidak tercukupi untuk sekolah kejuruan negeri dan swasta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kuantitatif. Sebuah penelitian menemukan bahwa mahasiswa Teknik Otomotif angkatan 2017 memiliki Motivasi dari dalam (Intrinsik) yang lebih sedikit dibandingkan dengan Motivasi dari luar (Ekstrinsik). Hasil perhitungan diperoleh nilai sig. kecil dari 0,05, yakni berjumlah 0,000 ˂ 0,05. Maka dapat disimpulkan Motivasi Intrinsik lebih rendah dari Motivasi Ekstrinsik, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik mempengaruhi Tenaga Pendidik secara parsial maupun simultan, dan disimpulkan bahwa ada hubungan masing-masing variabel. This study was conducted on the basis of the problem that there are often not enough teaching staff for public and private vocational schools. The method used in this research is descriptive-quantitative. A study found that Automotive Engineering students class of 2017 have less motivation from within (Intrinsic) compared to outside motivation (Extrinsic). The calculation results obtained sig. smaller than 0.05, which is 0.000 ˂ 0.05. So it can be concluded that intrinsic motivation is lower than extrinsic motivation, and the results show that the variables intrinsic and extrinsic motivation affect educators partially or simultaneously, and it can be concluded that there is a relationship between each variable.
Analisis Penggunaan Beberapa Jenis Lampu Utama Sepeda Motor Terhadap Intensitas Cahaya Toto Sugiarto; M. Abdi Rizal; Donny Fernandez; Ahmad Arif
JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.849 KB) | DOI: 10.24036/jtpvi.v1i1.14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya yang dihasilkan oleh lampu sepeda motor yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah. Pada penelitian ini digunakan tiga jenis lampu yaitu standar (pijar), LED, dan halogen untuk mengukur intensitas cahaya yang dihasilkan oleh sepeda motor Satria FU 150. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Pengambilan data penelitian dilakukan tiga kali pada tiap pengujian, kemudian data tersebut dimasukkan ke dalam tabel data penelitian serta mengahasilkan grafik, dan selanjutnya dilakukan analisis data hingga ditemukan hasil intensitas cahaya pada setiap lampu. Berdasarkan hasil penelitian, lampu yang memenuhi standar atau aturan yang ditetapkan PP 55 tahun 2012 pasal 70 huruf a adalah lampu led. Lampu utama jenis LED menghasilkan 13.000 candela untuk lampu dekat, dan lampu jauh menghasilkan 36.333 candela. This study aims to determine the amount of light intensity produced by motorcycle lights that meet the requirements set by the government. In this study, three types of headlamps were used, namely standard (incandescent) headlamp, LED, and halogen headlamp to measure the intensity of light produced by the Satria FU 150 motorcycle. This study used an experimental method. Retrieval of research data was carried out three times for each test, then the data was entered into the research data table and produced a graph, and then data analysis was carried out until the light intensity results were found for each lamp. Based on the research results, lamps that meet the standards or rules in Republic of Indonesia government regulation number 55/2012 article 70 are LED lamps. Where the led light produces 13,000 candela near light, the far light produces 36,333 candela.
Perancangan Sistem Keamanan dan Start Engine Fingerprint pada Mobil Azhar Afrizal; Irma Yulia Basri; M Nasir; Toto Sugiarto
JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.097 KB) | DOI: 10.24036/jtpvi.v1i1.16

Abstract

Mobil Opel Blazer tahun 2001 menggunakan sistem konvensional dalam membuka dan menutup pintu serta menghidupkan kelistrikan dan starter mesin. Pada sistem konvensional masih memiliki kelemahan yang dimana kunci bisa diduplikat, untuk itu diperlukan inovasi memodifikasi sistem keamanan mobil opel blazer. Jenis metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk yang layak untuk dimanfaatkan serta mudah digunakan sesuai kebutuhan pengguna. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Hasil pengujian kerja system keamanan dengan fingerprint yang telah dilakukan dapat disimpulkan semua sistem ini sudah valid sesuai program yang telah direncanakan. Alat sudah dapat bekerja secara efektif karena semua sudah dapat berfungsi dan tidak terjadi kesalahan. The  Opel Blazer used a conventional system for opening and closing doors as well as turning on electricity and starting the engine. The conventional system still has a weakness where the key can be duplicated, for this reason innovation is needed to modify the Opel Blazer car security system. The type of method in this study uses research and development methods (Research and Development). This research basically aims to develop and validate vehicle products that are suitable for use and easy to use according to the needs of users in the automotive world. The type of data used in this research is quantitative and qualitative. The results of the fingerprint samples that have been carried out can be stated that all of these systems are valid according to the author's planned program. The tool is quite effective because there is no system that malfunctions and errors.
Analisis Penambahan Shim Pegas Kopling terhadap Akselerasi dan Top speed pada Sepeda Motor Yamaha V-Ixion Giyano Lesmana; Toto Sugiarto; Wagino Wagino; Ahmad Arif; Lasyatta Syaifullah
JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia Vol. 1 No. 3 (2023): JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jtpvi.v1i3.61

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan shim pegas kopling terhadap akselerasi dan top speed pada sepeda motor. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan objek penelitiannya adalah sepeda motor Yamaha V-Ixion. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data secara langsung pada sepeda motor Yamaha V-Ixion. Hasilnya dianalisis dengan teknik analisis deskriptif persentase, membandingkan nilai akselerasi dan top speed saat dilakukan penambahan shim pegas kopling dan sebelum penambahan shim pegas kopling (kondisi standar). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan shim pegas kopling 4 mm merupakan penambahan shim yang paling ideal karena dapat meningkatkan akselerasi dan top speed dengan peningkatkan top speed 70,276 akselerasi 3,28 dengan penambahan shim jika dibandingkan dengan kondisi standar top speed 68,9, dan standar akselerasi 3,17.    This research aims to analyze the impact of adding clutch spring shims on the acceleration and top speed of a motorcycle. The research employs an experimental method with the research object being the Yamaha V-Ixion motorcycle. Data collection in this study is carried out by collecting data directly from the Yamaha V-Ixion motorcycle. The results are analyzed using descriptive percentage analysis techniques, comparing the acceleration and top speed values before and after adding clutch spring shims (standard condition). Based on the research, it can be concluded that the addition of a 4 mm clutch spring shim is the most ideal as it can enhance both acceleration and top speed, with a top speed increase of 70.276 and an acceleration increase of 3.28 compared to the standard condition, where the top speed is 68.9, and the standard acceleration is 3.17.
Analisis Penggunaan Variasi Busi Multi ground Elektroda Terhadap Emisi Gas Buang pada Sepeda Motor Yamaha Nmax 155 cc Rizki Fajri; M Nasir; Toto Sugiarto; Muslim Muslim; Lasyatta Syaifullah
JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia Vol. 1 No. 3 (2023): JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jtpvi.v1i3.63

Abstract

Penggunaan kendaraan bermotor yang tinggi merupakan salah satu penyebab polusi udara yang merupakan akibat dari emisi gas buang pada kendaraan bermotor. Emisi gas buang terdiri atas Karbon Monoksida (CO), Sulfur (Sox), Nitrogen Oksida (Nox), Hidrokarbon (HC), air (H2O) dan juga Timbal. Beberapa zat tersebut merupakan zat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia dikarenakan pembakaran dari campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar tidak terbakar secara sempurna. Oleh karena itu diperlukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan ini. Salah satu solusinya yaitu dengan memilih komponen busi yang paling baik pada sistem pengapian. Penelitian ini membandingkan penggunaan busi ber-ground elektroda dengan busi standar. Terbukti dari hasil penelitian, bahwa penggunaan busi multi ground elektroda dapat menurunkan kadar karbon monoksida dan hidrokarbon, sementara kadar karbon dioksida mengalami peningkatan. High motor vehicle usage is one of the causes of air pollution, which results from exhaust emissions from motor vehicles. Exhaust emissions consist of Carbon Monoxide (CO), Sulfur (SOx), Nitrogen Oxides (NOx), Hydrocarbons (HC), water (H2O), and also Lead (Pb). Some of these substances are harmful to human health because the combustion of the fuel and air mixture in the combustion chamber is not complete. Therefore, a solution is needed to address this issue. One of the solutions is to select the best spark plug component in the ignition system. This research compares the use of spark plugs with a multi-ground electrode with standard spark plugs. The research results show that the use of multi-ground electrode spark plugs can reduce the levels of carbon monoxide and hydrocarbons, while carbon dioxide levels increase.
Analisis Penggantian Throttle Body Terhadap Performa dan Konsumsi Bahan Bakar Mesin Sepeda Motor Honda CB150R Nindito; Wagino; Toto Sugiarto; Muslim
JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia Vol. 1 No. 3 (2023): JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jtpvi.v1i3.84

Abstract

Pada saat ini banyak masyarakat pemakai sepeda motor belum puas akan performa kendaraan mereka saat berakselerasi.  Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penggantian throttle body terhadap daya, torsi dan konsumsi bahan bakar yang dihasilkan sepeda motor. Objek penelitian ini  adalah sepeda motor Honda CB150R tahun 2018. Penelitian ini memakai metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, jenis deskriptif. Instrument pengujian daya dan torsi memakai alat dynamometer dan pengujian konsumsi bahan bakar dengan alat gelas buret. Hasil penelitian pada throttle body racing terdapat peningkatan daya, torsi dan konsumsi bahan bakar, daya meningkat 10.63 % dengan selisih 1.72 hp pada rpm 9000, torsi meningkat 1.19 % dengan selisih 0.16 Nm pada rpm 7000 dan konsumsi bahan bakar meningkat 2.98 % dengan selisih 1.18 Km/L, sehingga jarak tempuh yang dihasilkan lebih pendek dibandingkan dengan menggunakan throttle body standar.     Currently, many motorcycle owners are dissatisfied with their vehicle's acceleration performance. This study aims to examine the effect of replacing the throttle body on the horsepower, torque, and gasoline consumption of motorcycles. This study focuses on the 2018 Honda CB150R motorcycle. This study employs an experimental methodology with a quantitative, descriptive approach. A dynamometer is utilized for testing power and torque, while a glass burette is utilized for testing fuel consumption. According to research on throttle body racing, there is an increase in power, torque, and fuel consumption. Specifically, power increases 10.63% with a difference of 1.72 horsepower at 9000 rpm, torque increases 1.19% with a difference of 0.16 Newton-meters at 7000 rpm, and fuel consumption increases 2.98% with a difference of 1.18 kilometers per liter, so the resulting mileage is less than when using a standard throttle body.
Analisis Variasi Research Octane Number (RON) Bahan Bakar Terhadap Performa Mesin Daihatsu Xenia K3-VE Fahmi Otriza; Toto Sugiarto; Donny Fernandez; Dwi Sudarno Putra
JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia Vol. 1 No. 3 (2023): JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jtpvi.v1i3.89

Abstract

Penggunaan jenis bahan bakar dengan nilai oktan yang berbeda dapat berpengaruh pada daya, torsi, dan akselerasi yang dihasilkan mesin serta konsumsi bahan bahan bakar yang dibutuhkan. Kurangnya informasi mengenai penggunaan jenis bahan bakar yang beredar berdampak pada penurunan performa pada mesin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan bakar pertalite RON90, pertamax RON92, dan pertamax turbo RON98 pada mesin Xenia K3-VE. Penggunaan pertamax dapat meningkatkan daya sebesar 0,39%, torsi 0,15% dan akselerasi 0,19% dibandingkan penggunaan pertalite, dan menurunkan konsumsi bahan bakar sebesar 1,41%. Serta penggunaan pertamax turbo dapat meningkatkan daya sebesar 1,70%, torsi 2,34% dan akselerasi 3,95% dibandingkan penggunaan pertalite, dan menurunkan konsumsi bahan bakar sebesar 9,90%. Hasil penelitian diperoleh terjadi peningkatan performa mesin seiring dengan peningkatan angka oktan yang digunakan. The use of fuel types with different octane values ​​can affect the power, torque and acceleration produced by the engine and the required fuel consumption. Lack of information regarding the use of circulating fuel types has an impact on damage to the engine in the future. The aim of this study was to determine the effect of using pertalite RON90, Pertamax RON92, and Pertamax turbo RON98 fuel on the Xenia K3-VE engine. The effect of using pertalite on Pertamax is an increase in power of 0.3%, torque of 0.15% and acceleration of 0.19% compared to the use of pertalite and there is a reduction in fuel consumption of 1.41% and the effect of using pertalite on Pertamax turbo is an increase in power of 1.70%, torque 2.34% and 3.95% acceleration compared to the use of pertalite and a reduction in fuel consumption of 9.90%. The results of the study showed an increase in engine performance along with an increase in the octane number used.
Pengaruh Jenis Baling-Baling pada Alternator Turbin Angin Terhadap Besar Arus listrik Yang Dihasilkan pada Kendaraan Muhammad Mukhbit Nurdin; Wawan Purwanto; Toto Sugiarto; M. Yasep Setiawan
JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia Vol. 1 No. 4 (2023): JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jtpvi.v1i4.96

Abstract

Penggunaan bahan bakar minyak yang terus meningkat yang dapat menyebabkan kelangkaan bahan bakar. Sehigga perlu ada inovasi bahan bakar alternatif yaitu dengan bahan bakar hidrogen. Hidrogen berasal dari hidrolisis air menjadi hidrogen dan oksigen. Proses hidrolisis membutuhkan tegangan dan arus listrik yang besar, oleh karena itu perlu adanya energi tambahan dengan memanfaatkan gas buang dengan memberi turbin yang dihubungkan pada poros alternator agar menghasilkan tegangan dan arus listrik agar dapat mensuplai tegangan dan arus  listrik dalam penggunaan bahan bakar hidrogen. Penelitian ini dimulai dengan merancang sebuah alternator sepeda menjadi turbin angin sumbu vertikal dengan perlakuan baling-baling tipe savonius dan tipe cross flow, pengujian dengan kecepatan kendaraan 30 sampai 60 Km/Jam. Disimpulkan perlakuan baling-baling cross flow meningkatkan tegangan 12,5% dan peningkatan arus 50,6% terhadap perlakuan baling-baling tipe savonius. Increasing fuel oil consumption can result in a petroleum shortage. Therefore, innovation in alternative fuels, specifically hydrogen fuel, is required. Hydrogen is produced by splitting water into hydrogen and oxygen. The hydrolysis process requires a large voltage and electric current; therefore, it is necessary to have additional energy by utilizing exhaust gas by connecting a turbine to the alternator shaft to produce voltage and electric current in order to provide voltage and electric current for the use of hydrogen fuel. This research begins with the design of a bicycle alternator as a vertical axis wind turbine with savonius type and cross flow propeller treatment, tested at velocities between 30 and 60 kilometers per hour. It was determined that the cross flow propeller treatment increased the voltage by 12.5% and the current by 50.6% compared to the savonius propeller treatment.
Hubungan Fasilitas Bengkel Terhadap Hasil Belajar Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan Kelas XI TKRO SMK Negeri 2 Solok Zamzami; Erzeddin Alwi; Wakhinuddin S; Toto Sugiarto
JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia Vol. 1 No. 4 (2023): JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jtpvi.v1i4.98

Abstract

Pendidikan berkualitas ditandai oleh proses pembelajaran dan prestasi belajar siswa yang dicapai. Namun, beberapa siswa belum mencapai standar kelulusan. Ini bisa berkaitan dengan ketersediaan fasilitas praktikum sekolah yang memengaruhi keterampilan dan pengetahuan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara kelengkapan fasilitas bengkel otomotif dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PMKR kelas XI TKR. Metode penelitian ini adalah penelitian korelasi, yang mengumpulkan data untuk menentukan hubungan antara variabel. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif dengan metode statistik. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa fasilitas bengkel memiliki hubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa kelas XI PMKR di SMKN 2 Solok, dengan koefisien korelasi r hitung (0,613) > r tabel (0,312), dan t hitung > t tabel (4,908 > 2,02269) pada tingkat signifikansi α = 0,05. Quality education is characterized by the learning process and the academic achievements of students. However, some students have not reached the graduation standards. This could be related to the availability of school laboratory facilities, which can impact the skills and knowledge of students. This research aims to evaluate the relationship between the completeness of automotive workshop facilities and the academic performance of students in the subject of PMKR in the 11th-grade TKR class. The research method used is a correlation study, which collects data to determine the relationship between variables. Data analysis is conducted qualitatively and quantitatively using statistical methods. The results of hypothesis testing show that workshop facilities have a positive and significant relationship with the academic performance of 11th-grade PMKR students at SMKN 2 Solok, with a correlation coefficient of r observed (0.613) > r table (0.312), and t observed > t table (4.908 > 2.02269) at a significance level of α = 0.05.