Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PENANGANAN ILLEGAL FISHING OLEH STASIUN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUNA Maitum, Andro; Mamentu, Michael; Rengkung, Franky
POLITICO: Jurnal Ilmu Politik Vol. 11 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35797/jp.v11i1.52621

Abstract

ABSTRAK Sebagai upaya untuk mengawasi dan menjaga sumber daya kelautan dan perikanan dari illegal fishing yang terjadi di perairan Indonesia, maka pemerintah membentuk satu instansi yang bernama stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penanganan illegal fishing yang dilakukan oleh Stasiun PSDKP Kabupaten Tahuna. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan dokumentasi. Analisis dilakukan secara kualitatif, selanjutnya data tersebut diuraikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penanganan illegal fishing yang dilakukan oleh Stasiun PSDKP Tahuna berupa pengawasan, pemeriksaan, penyelidikan serta pencegahan terhadap praktek illegal fishing baik yang dilakukan oleh kapal lokal maupun kapal asing. Akan tetapi penanganan yang dilakukan tersebut relatif belum dapat mengatasi persoalan tersebut dibuktikan dengan data dimana setiap tahunnya kasus illegal fishing ini masih terus terjadi bahkan cenderung mengalami peningkatan khususnya di wilayah Sulawesi utara. Hal tersebut terjadi karena Stasiun PSDKP Tahuna mengalami hambatan dalam pelaksanaan pengawasan yaitu Sumber Daya Manusia (SDM), sarana prasarana yang dimiliki, anggaran, serta koordinasi antar penegak hukum. Oleh karena itu pelaksanaan pengawasan perlu ditingkatkan dari segi personil, sarana prasarana, koordinasi dengan negara-negara tetangga dan instansi yang terkait serta penegakan hukum yang selama ini hanya sebatas penangkapan. Hal itu terbukti tidak mampu secara efektif menghentikan aksi Illegal fishing. Kata Kunci: Illegal Fishing, Stasiun PSDKP Tahuna ABSTRACT In an effort to monitor and protect marine and fishery resources from illegal fishing that occurs in Indonesian waters, the government has established an agency called the Marine and Fishery Resources Monitoring Station (PSDKP). This study aims to find out how to handle illegal fishing carried out by the Tahuna District PSDKP Station. This research is a field research. Data was collected by interview and documentation methods. The analysis was carried out qualitatively, then the data was described descriptively. The results of the study indicate that the implementation of the handling of illegal fishing carried out by the Tahuna PSDKP Station is in the form of supervision, inspection, investigation and prevention of illegal fishing practices, both carried out by local vessels and foreign vessels. However, the handling carried out is relatively unable to overcome this problem as evidenced by the data where every year cases of illegal fishing continue to occur and even tend to increase, especially in the North Sulawesi region. This happened because the Tahuna PSDKP Station experienced obstacles in the implementation of supervision, namely Human Resources (HR), owned infrastructure, budget, and coordination between law enforcers. Therefore, the implementation of supervision needs to be improved in terms of personnel, infrastructure, coordination with neighboring countries and related agencies as well as law enforcement which so far has only been limited to arrests. It proved unable to effectively stop illegal fishing. Keywords: Illegal Fishing, PSDKP Tahuna Station
Implementasi Program Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Manado Dalam Cegah Praktik Politik Uang Pada Pemilihan Anggota Legislatif Tahun 2024 Sangga, Gabriella; Mamentu, Michael; Rengkung , Franky
POLITICO: Jurnal Ilmu Politik Vol. 13 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35797/jp.v13i1.56519

Abstract

ABSTRAK Artikel ini mengkaji tentang program dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Manado, dalam mencegah praktek politik uang pada Pemilihan Umum Anggota Legislatif (Pileg) Kota Manado tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan melakukan analisis deskriptif. Hasil penelitian menggambarkan beberap[a strategi yang dilakukan oleh Bawaslu Kota Manado dalam mencegah politik uang diantaranya: melakukan ajakan kepada masyarakat untuk melakukan pengawasan secara partisipatif dengan cara sosialisasi dalam bentuk online, mengunggah flyer di sosial media Bawaslu Kota Manado. Selain itu Bawaslu juga melaksanakan Rapat Koordinasi yang melibatkan masyarakat, Organisasi Masyarakat, Organisasi Mahasiswa, dan wartawan. Dari upaya yang dilakukan tersebut dilihat dari pendapat masyarakat yang telah mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Bawaslu Kota Manado menunjukkan adanya pengaruh positif terhadap kesadaran dan partisipasi dalam mencegah politik uang. Memang politik uang masih terjadi karena masyarakat lebih mengutamakan kebutuhan mereka dibandingkan dengan memahami hal-hal yang berhubungan dengan politik. Hal ini sejalan dengan teori Maslow tentang kebutuhan aktualisasi diri. Untuk itu masih diperlukan inovasi dan koordinasi yang lebih baik untuk meningkatkan efektivitas program pencegahan politik uang. Salah satu caranya adalah perlunya upaya yang terus-menerus untuk meningkatkan efektivitas program pencegahan politik uang, baik melalui sosialisasi maupun kerja sama dengan berbagai pihak. Kata Kunci: Implementasi Program; Pencegahan; Politik Uang ABSTRACT This article examines the program of the Manado City General Election Supervisory Agency (Bawaslu), in preventing the practice of money politics in the Manado City General Election for Legislative Members (Pileg) in 2024. This research uses descriptive qualitative methods by conducting descriptive analysis. The research results illustrate several strategies carried out by the Manado City Bawaslu in preventing money politics, including: inviting the public to carry out participatory supervision by means of online outreach, uploading flyers on Manado City Bawaslu's social media. Apart from that, Bawaslu also held Coordination Meetings involving the community, Community Organizations, Student Organizations and journalists. From the efforts made, it can be seen from the opinions of the people who have taken part in activities organized by the Manado City Bawaslu, showing that there is a positive influence on awareness and participation in preventing money politics. Indeed, money politics still occurs because people prioritize their needs rather than understanding things related to politics. This is in line with Maslow's theory about the need for self-actualization. For this reason, innovation and better coordination are still needed to increase the effectiveness of money politics prevention programs. One way is the need for continuous efforts to increase the effectiveness of money politics prevention programs, both through outreach and collaboration with various parties. Keywords: Program Implementation; Prevention; Money politic
Implementation of Roll-on Roll-off Shipping Program Davao, Philippines – Bitung, Indonesia Mamentu, Michael
Journal La Sociale Vol. 5 No. 6 (2024): Journal La Sociale
Publisher : Borong Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journal-la-sociale.v5i6.1353

Abstract

In April 2017, President Jokowi and Philippine President Rodrigo Duterte agreed to open a trade cruise between General Santos Davao and Bitung, North Sulawesi. The goal is not only to strengthen relations between fellow ASEAN member countries, but also to realize the ASEAN Economic Community agreement in a more concrete form. This deal was later named "Roll-On Roll-Off (RORO) shipping. However, this Roll-On Roll-Off cruise only runs once. The Super Shuttle RoRo ship from Davao carrying 5 containers of various Philippine products arrived and returned from Bitung Port without carrying any goods. In 2019, President Jokowi ordered that the General Santos/Davao – Bitung Roll-On Roll-Off cruise be reactivated. However, many things must be fixed so that the goals of this agreement can be achieved. Therefore, on the basis of this fact, this study seeks to find all the instrumental weaknesses of the implementation of this program. The ultimate goal is to provide recommendations for the right program design so that the Roll-On Roll Off Cruise can provide results in accordance with what is expected by the Governments of both countries.
The Influence of Islam on Political Preferences in the 2024 Legislative Elections in Kampung Arab Manado Deluhula, Prayogi Putra; Niode, Burhan; Mamentu, Michael
Journal of Law, Politic and Humanities Vol. 4 No. 6 (2024): (JLPH) Journal of Law, Politic and Humanities (September-October 2024)
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jlph.v4i6.798

Abstract

Islam is an inseparable part of this nation, playing a massive role in the historical development of national civilization. As the country with the largest Muslim population in the world in 2023, Islam's influence on Indonesia, including its politics, is significant, particularly in political preferences. Within the abundance of Indonesia's resources lies the unique entity of Kampung Arab Manado, a Muslim community amidst a predominantly Christian population in Manado City. This article examines the influence of Islam on political preferences during the 2024 Legislative Elections in Kampung Arab Manado. This study employs a quantitative method (explanatory research) by conducting a simple regression analysis. The study's results indicate that the influence of Islam on political preferences in the 2024 Legislative Elections in Kampung Arab Manado yields a significance value of 0.000, which is smaller than the probability of 0.05. Therefore, the hypothesis of this study is accepted, confirming that there is an influence of Islam on political preferences in the 2024 Legislative Elections in Kampung Arab Manado. The magnitude of Islam's influence on political preferences reaches 13%, meaning that the higher the influence of Islam, the higher the political preference tendencies in the community. Additionally, if the value of Islam increases by 1%, it will increase political preferences by 0.697 in the 2024 Legislative Elections in Kampung Arab Manado.
Hubungan Penerimaan Diri dan Dukungan Sosial terhadap Tingkat Pengulangan Tindak Pidana (Studi pada Narapidana Residivis di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Manado) Bramantya, Eduardus; Niode, Burhan; Mamentu, Michael
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam satu tahun terakhir persentase narapidana residivis di Lapas Kelas IIA Manado meningkat hal tersebut menggugah keprihatianan. Selanjutnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penerimaan diri dan dukungan sosial terhadap tingakt pengulangan tindak pidana pada narapidana residivis di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Manado Provinsi Sulawesi Utara. Besar sampel dalam penelitian ini ialah 51 responden. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan pendekatan Uji T, Uji F, dan Uji Koefisien Determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan diri berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengulangan tindak pidana, namun bersifat negatif. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dukungan sosial berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengulangan tindak pidana, dengan sifat negatif. Juga ditemukan bahwa penerimaan diri dan dukungan sosial bersama-sama memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pengulangan tindak pidana pada narapidana residivis di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Manado Provinsi Sulawesi Utara.
NETRALITAS MEDIA MASSA BERBASIS ONLINE PADA PEMILIHAN WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA MANADO TAHUN 2020 Rahim , Claudia; Niode, Burhan; Pati, Agustinus B.; Liando, Daud M.; Mamentu, Michael
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.24692

Abstract

Media massa memiliki peran penting dalam pesta demokrasi di Indonesia. Melalui informasi yang disebarluaskan, media massa bisa memengaruhi masyarakat untuk pro aktif dalam mendukung terciptanya sistem demokrasi melalui pemilihan umum yang sesuai dengan amanat undang-undang yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Kehadiran media massa berbasis online memudahkan masyarakat mengakses informasi. Apalagi, pada gelaran pemilihan wali kota dan wakil wali kota Manado Tahun 2020 dilakukan pada kondisi bencana nonalam Covid-19. Sehingga, penyelenggara pemilu membatasi kampanye tatap muka dan memberi kesempatan pada setiap pasangan calon untuk melakukan kampanye dengan mamanfaatkan media online maupun media sosial. Di tengah era yang menuntut informasi serba cepat, media online lokal di Kota Manado pun memanfaatkan momen ini untuk gencar mempublikasikan gelaran pesta demokrasi. Namun, meski dituntut harus cepat menyajikan informasi, media massa wajib mengedepankan profesionalisme dengan bersikap netral penyajian berita yakni memenuhi unsur keberimbangan, ketidakberpihakan, keadilan atau kejujuran, dan objektivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah media online lokal yakni Sulut Online dan Berita Manado menjaga netralitas pada pemilihan wali kota dan wakil wali kota Manado Tahun 2020. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian analisis isi untuk mengetahui apakah dua media online tersebut bersikap netral pada selang waktu Oktober hingga November 2020, dimana pada bulan tersebut merupakan masa kampanye yang ditetapkan oleh penyelenggara pemilihan umum. Dari hasil yang didapati peneliti, ditemukan bahwa kedua media tersebut tidak bersikap netral pada pemilihan wali kota dan wakil wali kota Manado Tahun 2020. Hal itu ditunjukkan melalui porsi berita yang diberikan hingga judul dan isi berita dimuat oleh kedua media tersebut. Peneliti juga menemukan adanya dua faktor yang memengaruhi ketidaknetralan media, yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal yakni pengaruh kekuasaan dari pemilik hingga pemenuhan kebutuhan operasional perusahaan. Sementara faktor eksternal yakni tekanan dan intimidasi pengiklan atau klien bisnis media tersebut. Melihat fakta ini, diharapkan ada langkah kebijakan dari Dewan Pers, eksekutif dan legislatif untuk mengatur kembali tata kelola media massa di Indonesia agar demokrasi bisa berjalan sesuai aturan yang berlaku dan diakui dunia internasional.
FISHERMAN EMPOWERMENT PROGRAM IN TALAUD ISLANDS Mamentu, Michael; Rares, Joyce Jacinta; Isa, Rusli
Public Policy Journal Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/ppj.v4i1.2078

Abstract

Talaud Islands Regency is a regency in the province of North Sulawesi located on the border of Indonesia and the Philippines. This area has enormous fisheries potential, characterized by high illegal fishing activities by foreign fishermen in the region. Most of the fish sold in the central fish market in General Santos (Philippines) comes from these islands. The government has implemented various special stimulus programs to empower traditional fishermen, but the poverty rate of fishermen in the region has not changed significantly. The study was conducted in two stages. The first stage is to try to find the right methods to empower fishermen in the region so that they have better socioeconomic skills. The second stage is to implement an empowerment model that will make the socio-economic quality of targeted traditional fishermen will increase. The results of the study found that the cause of significant changes in the quality of social and economic life of fishermen (small fishing), rooted in the power of nepotism in the implementation of the policy. Fishermen empowerment policies in the form of fresh financial assistance and marine infrastructure, are given to the wrong targets. Assistance is not given to small fishing groups but established fishing individuals (boat owners "pajeko"), or in other communities (artisans and farmers) who do not work as fishermen. In conclusion, it is urgently needed to change the behavior of decision makers, especially those responsible for improving the quality of life of small fishermen.