Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK KELAS IV MI HIDAYATUS SHIBYAN Ainun, Qurrota; Jaelani, Aceng; Arifuddin, Ahmad
Al-Ibda: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 5 No. 01 (2025): JURNAL PGMI Al Ibda
Publisher : STIT Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54892/jpgmi.v5i01.483

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum merdeka belajar di MI Hidayatus shbiyan, kualitas belajar akidah akhlak di kelas iv dan tantangan juga dukungan dalam implementasi kurikulum merdeka belajar. Beberapa guru di sekolah belum faham strategi pembelajaran pada kurikulum merdeka, terbatasnya fasilitas sekolah dan beberapa tantangan pada saat implementasi kurikulum merdeka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data dngan observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data dengan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terlihat bahwa kurikulum merdeka sudah di implementasikan di MI Hidayatus shibyan dan berjalan dengan baik, hal ini terlihat dengan penerapan pembelajaran beriferensiasi, pembelajaran berpusaat pada siswa, dan penggunaan teknologi. Kualitas belajar siswa kelas iv meningkat pada mata pelajaraan akidah akhlak, terlihat dari penggunaan metode pembelajaran, keterlibatan siswa, pemahaman dan penerapan nilai-nilai akhlak, dan evaluasi pebelajaran. Tantangan dan dukungan juga didapatkan saat mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar seperti kurangnya pemahaman guru, perubahan pola pengajaran, sarana prasarana, tingkat pemahamn siswa. Selain tantangan, dukungan yang di dapat oleh guru adalah pelatihan dan pendampingan, fasilitas teknologi sekolah, sarana prasarana, dan dukungan orang tua siswa. Berdasarkan analisis data di atas disimpulkan bahwa, implementasi kurikulum merdeka belajar dalam meningkatkan kualitas belajar pada pembelajaran Akidah Akhlak kelas IV MI Hidayatus Shibyan telah menerapkan kurikulum merdeka dan sudah dilaksanakan di semua kelas dan berjalan dengan baik. Kata Kunci: Kurrikulum Merdeka, Kualitas Belajar, Tantangan, Dukungan
The impact of the visual, auditory, and kinesthetic model on motivation and learning outcomes of Islamic Elementary School students Dahliana, Lidya Hastuti; Jaelani, Aceng; Rokhmah, Ummi Nur
Journal of Integrated Elementary Education Vol. 3 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang in collaboration with PD PGMI Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jieed.v3i2.16867

Abstract

Motivation is crucial in guiding student behavior and engagement during the learning process. Therefore, it is essential to improve motivation by implementing a customized learning model that addresses individual needs and learning styles. This study aims to investigate the influence of the visual, auditory, and kinesthetic (VAK) learning model on students' motivation and academic achievement at Salafiyah Madrasah Ibtidaiyah, Cirebon City. A one-group pretest-posttest research design was used. Data were collected through questionnaires and tests. The data were analyzed using descriptive statistics, N-gains, t-tests, and simple linear regression. The results indicate that 59.76% of the students agreed or strongly agreed with the implementation of the VAK model, while 17.51% disagreed or strongly disagreed, and 22.70% were undecided. The implementation of the VAK model significantly improved learners' motivation and engagement in the educational process, as evidenced by a mean score of 79% on the questionnaire. Post-test results showed a significant increase in student learning outcomes, with an average score of 79.1 in the post-test compared to 60.7 in the pre-test. The coefficient of determination test results demonstrated a 47.5% increase, while the average N-gain value revealed a medium-level improvement of 0.4351. These findings provide useful insights for educators and researchers seeking to increase student motivation and achievement by designing VAK models that provide effective and engaging learning experiences.
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Model RADEC untuk Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi Siswa Sekolah Dasar Fitriani, Firna Rahma; Jaelani, Aceng; Binasdevi, Misbah
Ibtida'i Vol 12 No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/ibtidai.v12i1.11439

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis model pembelajaran RADEC (Read, Answer, Discuss, Explain, Create) sebagai upaya meningkatkan kemampuan kolaborasi siswa dalam mata pelajaran Akidah Akhlak kelas V di MIN 1 Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan mengadopsi model pengembangan ADDIE yang terdiri atas lima tahap utama, yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Temuan awal menunjukkan bahwa tingkat kemampuan kolaborasi siswa berada pada angka rata-rata 41%, yang mencerminkan rendahnya kebiasaan bekerja sama secara optimal dalam kelompok. Kemampuan kolaborasi dievaluasi melalui empat indikator utama: kerja sama, saling menghargai, partisipasi aktif, dan komunikasi efektif. Proses validasi menunjukkan bahwa LKPD yang dikembangkan memiliki tingkat kelayakan yang tinggi, dengan skor validasi materi sebesar 90% dan validasi media mencapai 95%. Implementasi LKPD berbasis RADEC dalam pembelajaran menunjukkan efektivitas yang signifikan, dengan peningkatan rata-rata capaian kemampuan kolaborasi siswa menjadi 91%. Peningkatan ini mencerminkan perbaikan yang nyata dalam aspek kerja tim, penghargaan terhadap pendapat anggota kelompok, partisipasi aktif, serta interaksi yang produktif antar siswa. Dengan demikian, LKPD berbasis model RADEC layak digunakan sebagai perangkat pembelajaran inovatif yang mendukung penguatan keterampilan kolaboratif siswa dalam menjawab tantangan pembelajaran abad ke-21.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK BERBASIS QUICK RESPONSE (QR) CODE PADA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK Putri Apriliani; Jaelani, Aceng; Binasdevi, Misbah
Ibriez : Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/ibriez.v9i1.537

Abstract

The background of this research is that the learning process in class III shows that using conventional media alone makes learning less interesting and less enjoyable. The aim of this research is to develop Quick Response (QR) Code-based comic learning media for moral belief lessons, determine the level of appropriateness of the media developed, and analyze user responses to the development of Quick Response (QR) Code-based comic learning media. The research method used is a research and development method using the ADDIE development model involving the Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation stages. Material expert validation feasibility test, the score obtained was 65, so the feasibility percentage obtained was 93%, which is included in the criteria for very valid or very suitable for use. The media expert validation feasibility test was carried out twice. In the first validation, the score obtained was 90, so the feasibility percentage obtained was 90%, including the criteria for very valid or very suitable for use. The linguist validation feasibility test, the score obtained was 33, so the feasibility percentage obtained was 94%, which is included in the criteria for very valid or very suitable for use. The results of student responses obtained a score of 44.63 or a percentage of satisfaction with use, namely 89.26%. So the satisfaction of using QR Code-based comic learning media is in the very satisfying category.
Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Kemampuan Adaptasi Sosial Siswa Madrasah Ibtidaiyah di Kelas I Amelia Putri , Syifa; Anita Alfiani, Dwi; Jaelani, Aceng
MADROSATUNA : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Latifah Pres

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap kemampuan adaptasi sosial siswa kelas I di Madrasah Ibtidaiyah. Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah sebagian siswa belum mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan sekolah, kurangnya kemampuan mengekspresikan diri, rendahnya antusiasme belajar, dan lemahnya pengendalian emosi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimental model one group posttest only (non-desain). Subjek penelitian adalah 30 siswa kelas I MI Al-Hikmah Jakarta Timur yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi angket kecerdasan emosional, angket adaptasi sosial, dan pedoman wawancara. Analisis data dilakukan melalui analisis deskriptif, uji prasyarat, serta uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional siswa berada pada kategori tinggi dengan skor rata-rata 77,33, dan kemampuan adaptasi sosial juga tergolong tinggi dengan skor rata-rata 77,43. Regresi linier sederhana menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara kecerdasan emosional terhadap kemampuan adaptasi sosial dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai koefisien determinasi sebesar 0,632. Artinya, 63,2% kemampuan adaptasi sosial siswa dapat dijelaskan oleh kecerdasan emosional mereka. Nilai korelasi sebesar 0,795 menunjukkan hubungan yang kuat dan positif antara kedua variabel. Penelitian ini terbatas pada siswa kelas I MI Al-Hikmah dengan pengumpulan data melalui angket tertutup, sehingga eksplorasi mendalam terhadap dinamika sosial emosional siswa masih terbatas. Faktor eksternal seperti latar belakang keluarga dan lingkungan tidak dikaji.