Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan

Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Dampak Pernikahan Dini Nora Rahmanindar Nora; Iroma Maulida; Vika Nurhaliza
Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 7 No. 1 (2020): Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan
Publisher : Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/oksitosin.v7i1.542

Abstract

According to the Indonesia Population Data Survey (IDHS), the number of cases of early marriage in Indonesia reaches 50 million people with an average marriage age of 19.1 years. Teen pregnancy will increase the risk of death 2-4 kli higher than pregnancy at the age of> 20 years because it will endanger the health of mother and baby, such as maternal and infant mortality, risk of pregnancy complications, delivery complications, post partum hemorrhage, risk of abortion, severe low birth weight (LBW) and cervical cancer are cases experienced by women who marry early. This study aims to determine the Description of Adolescent Knowledge Against the Impact of Early Marriage in Bojong Village, Bojong Subdistrict, Tegal Regency in 2019. The design and type of this research was descriptive research through a cross sectional approach with a purposive sampling technique. The population was young women aged 15-17 years as many as 350 people and found 78 respondents. The results of this study can be obtained by young women interviewed by researchers mostly aged 16 years as many as 47.4%, educated junior high school (SMP) as much as 55.1% and not working as much as 75.6%. The description of adolescent girls' knowledge of the effects of early marriage was mostly included in the good category at 91%. Keywords : Young Women, Early Marriage. ABSTRAK Menurut Survei Data Kependudukan Indonesia (SDKI), jumlah kasus pernikahan dini di Indonesia mencapai 50 juta penduduk dengan rata-rata usia perkawinan 19,1 tahun. Kehamilan remaja akan meningkatkan risiko kematian 2-4 kli lebih tinggi dibandingkan hamil pada usia > 20 tahun karena akan membahayakan kesehatan ibu dan bayinya, seperti kematian ibu dan bayi, risiko komplikasi kehamilan, komplikasi persalinan, terjadinya perdarahan post partum, risiko terjadinya abortus, berat badan lahir rendah (BBLR) dan kanker serviks adalah kasus yang dialami oleh wanita yang menikah dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Remaja Terhadap Dampak Pernikahan dini di Desa Bojong Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal Tahun 2019. Rancangan dan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif melalui pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Populasinya remaja putri usia 15-17 tahun sebanyak 350 orang dan didapatkan78 responden. Hasil penelitian ini di dapat adalah remaja putri yang diwawancarai oleh peneliti sebagian besar berumur 16 tahun sebanyak 47.4%, berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 55.1% dan tidak bekerja sebanyak 75.6%. Gambaran pengetahuan remaja putri terhadap dampak pernikahan dini sebagian besar termasuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 91%. Kata Kunci : Remaja Putri, Pernikahan Dini.
Optimalisasi Kemampuan Belajar Anak Berkebutuhan Khusus Melalui Pembelajaran Homeschooling Iroma Maulida; Umriaty
Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 7 No. 1 (2020): Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan
Publisher : Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/oksitosin.v7i1.543

Abstract

One of the problems that can be encountered in children is developmental delay. Children with these limitations certainly need the form of special education services that are adequate and in accordance with the characteristics of the limitations of each child, so they are able to help children with special needs in learning. One form of educational services is the homeschooling program. Therefore researchers were interested in knowing how the steps taken by schools in determining learning strategies, types of learning strategies undertaken and steps in classroom management implemented in ABC'D homeschooling so learning objectives can be achieved. This type of research was observational using qualitative methods with case study design. Respondents in this study amounted to 5 people, namely the principal and representatives of teachers / educators in learning ABC Homes, as well as parents of children who study at ABC Homes, Homes class Mliwis. The results showed the steps carried out at ABCD Homeschooling in determining student learning strategies through stages: identification of the attributes / characteristics of obstacles in children, determining what teaching goals children should be able to achieve after completing a learning experience, choosing learning strategies, choosing material / appropriate materials to achieve goals, test strategies and materials (try it on children), conduct performance evaluations / observe the achievement of goals on children / students. The Learning Strategy applied in ABCD homeschooling was the ABA method, as well as other methods such as the method of task analysis, gradual teaching and motor perception training. Classroom management in homeschooling learning in Mliwis was carried out by placing students according to the type of child barrier and also adapted to the stages of children's abilities in one class. One suggestion that researchers can provide is if possible the need for variations in learning with visual methods (video / film) to help achieve learning objectives. Keywords: Home shcolling, development delays ABSTRAK Salah satu permasalahan yang dapat jumpai pada anak-anak adalah keterlambatan perkembangan. Anak-anak dengan keterbatasan tersebut tentu memerlukan bentuk layanan pendidikan khusus yang memadai dan sesuai dengan karakteristik keterbatasan masing-masing anak, sehingga mampu membantu ABK dalam belajar. Salah satu bentuk layanan pendidikan tersebut adalah homeschooling program. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimanakah langkah-langkah yang ditempuh sekolah dalam menentukan strategi pembelajaran, jenis strategi pembelajaran yang dilakukan dan langkah-langkah dalam pengelolaan kelas yang dilaksanakan dalam homeschooling ABC’D agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Jenis penelitian ini adalah observasional menggunakan metode kualitatif dengan rancangan disain studi kasus. Responden dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yaitu kepala sekolah dan perwakilan guru/pendidik pada pembelajaran Homeschooling ABC’D, serta orangtua murid anak yang belajar di Homeschooling ABC’D kelas Mliwis. Hasil penelitian menunjukkan langkah-langkah yang dilaksanakan di Homeschooling ABCD dalam menentukan strategi pembelajaran siswa melalui tahapan: identifikasi atribut/karakteristik kendala pada anak, menentukan tujuan pengajaran apa yang harus bisa dicapai anak setelah selesai mendapatkan suatu pengalaman belajar, memilih strategi pembelajaran, memilihan materi/bahan yang sesuai untuk mencapai tujuan, uji strategi dan materi (mencobanya pada anak), melakukan evaluasi performansi /pengamatan pencapaian tujuan pada anak/siswa didik. Adapun Strategi Pembelajaran yang diterapkan di homeschooling ABCD adalah metode ABA, serta metode lainnya seperti metode analisis tugas, pengajaran bertahap dan latihan persepsi motorik. Pengelolaan kelas pada pembelajan homeschooling di Mliwis dilaksanakan dengan cara menempatkan siswa sesuai jenis hambatan anak serta disesuaikan pula dengan tahapan kemampuan anak dalam satu kelas. Salah satu saran yang dapat peneliti berikan adalah jika memungkinkan perlu adanya variasi pembelajaran dengan metode visual (video/film) untuk membantu mencapai tujuan pembelajaran. Kata Kunci : Homeschooling, keterlambatan perkembangan