Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Civic Engagement Relawan PKBM Rumah Pintar Punggur Cerdas Dalam Meningkatkan Literasi Aldi Imanula; Achmadi; Sastra Atmaja, Thomy; Sulistyarini; Zakso, Amrazi
CIVICS: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 8 No 2 (2023): CIVIC
Publisher : Program Studi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/civics.v8i2.6272

Abstract

This research aims to find out about the civic engagement of Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rumah Pintar Punggur Cerdas in improving literacy read. Based on the results of this research, the researchers found PKBM volunteers. The PKBM holds a number of programs starting from setting up huts learning, tutoring, digital libraries,reading in the environment, learning english and eradicating illiteracy. Civic engagement volunteers include dedicating themselves as volunteers, collaborating with several parties, providing an understanding of the importance of literacy, and as a mentor in increase literacy. The factors behind volunteers being involded in PKBM Rumah Pintar Punggur Cerdas activities are social factors, self develompment, the same goal, and contributing to society. Obstacles faced by volunteers include obstacles in the field of funding, lack of teaching staff from volunteers, not all volunteers are present during activities, and there are not enough self-confident. Meanwhile, solutions include making donations from fellow volunteers, opening up recruiting volunteers, holding regular evaluations of each activity and taking turns be responsible for the activity. Thus, the actions taken by PKBM Rumah Pintar Punggur Cerdas volunteers are included in civic engagement.
Perencanaan dan Pengembangan Tenaga Kerja (Studi dalam rangka indonesianisasi di KPS) Mohamad Arifin; Achmadi
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 23 No. 1 (1989): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program indonesianisasi merupakan bagian integral dari manajemen kepegawaian industri migas Indonesia. Realisasinya sangat penting karena langsung mendukung tercapainya sasaran/tujuan Perencanaan dan Pengembangan Tenaga Kerja (PPTK) di KPS. (Kontraktor Producing Sharing). Sekarang ini banyak didapat konsep tentang PPTK sehingga menjadi tugas dari masing-masing manajemen untuk memilih mana yang bisa diterapkan di perusahaannya.
Peran Guru PPKn, Partisipasi Pol Peran guru ppkn dalam menumbuhkan partisipasi politik pemilih pemula di man 1 pontianak Pamilu, Suryo; Achmadi; Atmaja, Thomy Sastra
CIVICS: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9 No 2 (2024): CIVIC
Publisher : Program Studi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/civics.v9i2.8163

Abstract

The purpose of this study was to determine the influence of PPKn teachers in encouraging political involvement of students as first-time voters. The researchers used qualitative research techniques that include a descriptive approach. Data collection methods include interviews, observations, literature reviews, and documentation. The data analysis approach consists of three steps: data reduction, data presentation, and inference. Credibility tests are used to assess the veracity of the data. The research findings revealed that: (1) the role of PPKn teachers in fostering student political participation as beginner voters through learning activities in MAN 1 Pontianak was carried out through the learning implementation plan (RPP), the implementation of PPKn learning, and evaluation of learning outcomes. (2) PPKn teachers play a role in fostering political participation of students as beginner voters outside the classroom by organizing election activities for Class Leaders, Study Group leaders, and student council leaders in MAN 1 Pontianak. In practice, the student council president is elected by majority vote, as well as the class president, and the head of the study group is elected by agreement.
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Pertanian Perkotaan (Urban Farming) melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Peserta Didik Kelas X ATPH 3 SMKN 1 Gondang Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur Fortuna, Qiurita; Marmi; Achmadi
Pubmedia Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Indonesia Vol. 2 No. 3 (2025): May
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/ptk.v2i3.1583

Abstract

Pendidikan vokasi di era modern membutuhkan keterampilan berpikir kritis dalam menyikapi fenomena atau masalah yang timbul di lingkungan sekitar peserta didik. Pada elemen fase E kelas X Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) terdapat elemen yang membahas mengenai isu-isu pertanian, yaitu elemen Perkembangan Teknologi dan Isu Global Agribisnis, yang di dalamnya terdapat materi tentang pertanian perkotaan. Materi ini penting untuk disampaikan oleh guru agar dapat dikuasai oleh peserta didik di tengah zaman yang semakin berubah pesat. Oleh karena itu, pendidikan menengah vokasi pertanian perlu kritis dan menyesuaikan di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini, yaitu penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) pada materi pertanian perkotaan untuk meningkatkan hasil belajar baik pada komponen kognitif, afektif, maupun psikomotorik peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) sebanyak 3 siklus, yaitu pra siklus (dengan model pembelajaran discovery learning), siklus 1 (dengan model pembelajaran PBL), dan siklus 2 (dengan model pembelajaran PBL), yang pada setiap siklusnya peneliti akan mengambil data melalui asesmen kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil yang didapatkan, yaitu model pembelajaran PBL mampu meningkatkan jumlah peserta didik yang melampaui nilai KKM sebesar 53% dari total peserta didik dalam satu kelas, mampu meningkatkan rata-rata kelas sebesar 12%, dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik yang tercermin dari adanya peningkatan jumlah peserta didik yang aktif terlibat dalam komponen afektif dan psikomotorik yang diukur. Kesimpulan dari PTK ini, yaitu model pembelajaran PBL mampu meningkatkan hasil belajar dan motovasi belajar peserta didik.
Peningkatan Peningkatan Kompetensi Wirausaha Melalui Pelatihan Start-Up Learning Path Kepada Kelompok Usaha Inovasi Pengolahan Pisang Asriati, Nuraini; Witarsa; Matsum, Junaidi H.; Achmadi; Syahrudin, Husni; Syamsuri; Ansela; Wardhani, Sandra Fitria
Jurnal Abdimas Mandiri Vol. 9 No. 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v9i1.5247

Abstract

Program kemitraan Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kompetensi pelaku usaha Pengolahan Pisang Sedayung di Desa Dharma Bhakti, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang. Metode PkM yaitu edukasi atau pendidikan masyarakat. Tahapan kegiatan PkM mencakup beberapa langkah, dimulai dengan survei awal untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi pelaku usaha. Selanjutnya, dilakukan koordinasi dengan pihak terkait guna memastikan kelancaran program. Sebelum pelatihan dimulai, peserta menjalani pre-test untuk mengukur tingkat pemahaman awal mereka. Pelatihan yang diberikan mencakup teori dan praktik dalam manajemen produksi, keuangan, serta pemasaran digital. Setelah pelatihan, peserta mengikuti post-test untuk mengevaluasi peningkatan pemahaman yang telah diperoleh. Kegiatan ini melibatkan 30 peserta yang aktif dalam usaha pengolahan pisang. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, dengan peningkatan sebesar 75% pada aspek manajemen keuangan dan 70% dalam pemasaran digital. Selain itu, diversifikasi produk kelompok usaha Sedayung menjadi lebih dari 10 jenis olahan pisang menunjukkan adanya potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut. Pelatihan ini juga menghasilkan berbagai rekomendasi strategis, seperti pendampingan lanjutan, penerapan teknologi dalam proses produksi dan pemasaran, serta perluasan jaringan pemasaran untuk meningkatkan daya saing usaha. Dengan kegiatan ini diharapkan kelompok usaha Pengolahan Pisang Sedayung dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Harmonization of Customary Law, Green Constitution and Green Fatwa: Case Forest Burning and Land for Agriculture in Central Kalimantan Muhammad Wahdini; Hasse Jubba; Kamsi; Achmadi; Ardi Akbar Tanjung; Ahamed Sarjoon Razick
Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab VOLUME 7 ISSUE 2, DECEMBER 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mazahibuna.vi.55190

Abstract

Central Kalimantan is a province that often has large-scale forest and land fires. The problem is then associated with the local wisdom of the Dayak tribe as the indigenous tribe of Central Kalimantan who still carry out the manugal tradition where one of the stages is to burn land before farming. The practice of the manugal tradition includes burning land before farming with the aim of fertilizing the soil. In the realm of positive law, many environmental laws and regulations, which are then called green constitutions, regulate the anticipation of forest and land fires. In addition, Islamic law also talks a lot about the concept of environmental management, in the context of Indonesia, the Muslim community responds to various environmental issues with various responses such as issuing environmental fatwas which are then known as green fatwas. Therefore, the question arises how the green constitution and green fatwa review the manugal custom as a local wisdom or customary law. The frequent contradiction between customary law, Islamic law and positive law encourages the author to conduct research in this perspective. This research method is normative juridical using statutory and conceptual approaches. The results of this study indicate that in the perspective of green constiution from the level of the Constitution to the legislation has accommodated the custom as long as it does not cause widespread forest and land fires. In the green fatwa perspective, only MUI specifically issued a fatwa on forest and land burning through fatwa number 30 of 2016 which legally prohibits, but there are exceptions for controlled forest and land burning and aims for benefits. So that the manugal custom remains in the corridor of harmonization with the green constitution and green fatwa
Implementasi Nilai-Nilai Nasionalisme Sebagai Upaya Pencegahan Perundungan Di SMA Negeri 1 Balai Kecamatan Balai Kabupaten Sanggau Ayu Andini; Achmadi; Shilmy Purnama; Syamsuri; Thomy Sastra Atmaja
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 6 No 2 (2025): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jurdip.v6i2.4553

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan nilai-nilai nasionalisme sebagai upaya pencegahan perundungan di SMA Negeri 1 Balai Kecamatan Balai Kabupaten Sanggau. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah Waka Kesiswaan, Guru BK, dan Peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat program-program di sekolah yang menerapkan nilai-nilai nasionalisme yaitu PIK-R, ekstrakurikuler paskibra, ekstrakurikuler pramuka, ekstrakurikuler istika, dan ekstrakurikuler PMR dan juga keiatan P5. Kemudian juga terdapat 4 nilai-nilai nasionalisme yaitu nilai perasaan cinta tanah air, nilai melestarikan seni serta budaya Indonesia, nilai toleransi dan nilai peduli sosial. Dalam penerapan nilai-nilai nasionalisme tersebut terdapat hambatan yang dimana terdapat dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN BRAND PAKALOLO: Studi pada PT. Mitra Prima Cahaya Sentosa cabang Lampung Nurrohman; Asniar, Immawati; Achmadi
Journal Media Public Relations Vol. 4 No. 1 (2024): Journal Media Public Relations (JMP)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jmp.v4i1.1355

Abstract

Mitra Prima Cahaya Sentosa merupakan perusahaan retail yang menjual sepatu dan sandal Brand Pakalolo, Brand ini telah dikenal dan memiliki konsumen setia dengan penjualan yang stabil. Wabah pandemi covid-19 ternyata berdampak pada menurunnya pejualan. Untuk meningkatkan kembali penjualan, maka perusahaan menerapkan langkah-langkah baru dalam pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan PT. Mitra Prima Cahaya Sentosa melalui  pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus, pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara  dengan key informan  6 orang, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa PT. Mitra Prima Cahaya Sentosa telah menerapkan strategi komunikasi pemasaran sesuai dengan langkah-langkah yang dirancang untuk memperkuat promosi dengan membuat poster, menggunakan Brand Ambassador, dan memberikan potongan harga  serta melatih tenaga penjual untuk lebih intens dalam melakukan penjualan produk. Penelitian ini juga menemukan bahwa konsumen masih kesulitan untuk menyampaikan keluhan seputar produk dan layanan, sehingga perusahaan perlu menyediakan fasilitas media untuk melayani keluhan atau komplain dari konsumen.