Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Enhancing Creative Thinking And Communication Skills Through Engineering Design Process (EDP) Learning Model: A Case Study Mellyatul Aini; Meliyana Aini
BIOEDUKASI Vol 21 No 1 (2023)
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bioedu.v21i1.38022

Abstract

The aim of this study is to determine the effect of the Engineering Design Process (EDP) learning model in improving 21st Century skills, students' creative thinking and communication skills on the subject of basic concept of genetics. Using a mixed-methods (qualitative and quantitative) approach, the authors aimed at identifying the effect of the EDP learning model implemented on Science Education undergraduate students, Manado State University. Our proposed learning model developed students’ creative thinking and communication skills in one class with 20 participants who enrolled in a course in General Biology I. Data collection techniques were used to assess creative thinking and communication skills, using written test data and observation data, respectively. The effectiveness of the EDP learning model is confirmed by calculating the average overall score of students' creative thinking assessment of 88,44% with an excellent category. Similarly, the results of student collaboration skills showed a score of 82,19% also with an excellent category. Based on these results, it was revealed that students' creative thinking and communication skills could be increased by using the EDP learning model.
Implementasi Model Pembelajaran Project Based Learning Berbasis Stem terhadap Keterampilan Pemecahan Masalah Meliyana Aini; Mellyatul Aini; Indah Yunitasari; Dwi Swastanti Ridianingsih
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 10, No 2 (2023): July 2023
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v10i2.3364

Abstract

Abstract : Project based learning (PJBL) is one of the most organized learning models in the field of science.PJBL learning model based on stem approach aims to improve students’ problem-solving skills.Problem-solving skills are a basic skill that students need to make the right decisions. Certified, and systematically, Logic, and can be considered from a point of view.Problem-solving skills will help students in pursuing global competition in the 21st century.The method used is a quantitative method with the purpose of research to identify the implementation of a stem-based pjbl model against problem-solving skills measured based on 4 indicators.Research was carried out on SMP students of the 5th grade.Data collection techniques using tests.Research results showed that critical thinking skills gained by 83.61% with good categories.Abstrak : Project Based Learning (PjBL) merupakan salah satu model pembelajaran yang dianjurkan dalam pembelajaran bidang Sains. Model pembelajaran PjBL berbasis pendekatan STEM bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa. Keterampilan pemecahan masalah adalah suatu keterampilan dasar yang sangat dibutuhkan siswa dalam membuat keputusan yang tepat, cermat, sistematis, logis, dan dapat mempertimbangkan dari sudut pandang. Keterampilan pemecahan masalah akan membantu siswa dalam mengikuti persaingan secara global di abad 21. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan tujuan penelitian untuk mengidentifikasi implementasi model PjBL berbasis STEM terhadap keterampilan pemecahan masalah yang diukur berdasarkan 4 indikator.  Penelitian dilaksanakan pada siswa SMP kelas VIII. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan berpikir kritis diperoleh sebesar 83,61% dengan kategori baik.
Implementasi Pembelajaran STEM Terhadap Keterampilan Kolaborasi dan Hasil Belajar pada Materi Genetika Mellyatul Aini; Wilce Anna Cahya Kuendo
SCIENING : Science Learning Journal Vol. 4 No. 2: Desember 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/slj.v4i2.8188

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan pembelajaran STEM terhadap beberapa keterampilan abad 21, salah satunya yaitu keterampilan kolaborasi dan hasil belajar pada mahasiswa dalam pembahasan materi genetika. Penelitian ini menggunakan metode mix yaitu kuantitatif dan kualitatif. Responden yang digunakan pada penelitian ini yaitu mahasiswa jenjang Strata 1, Jurusan Pendidikan IPA, Universitas Negeri Mahado, yang menempuh mata kuliah Biologi Umum 1. Pembelajaran STEM ini diberikan kepada 21 mahasiswa dengan topik bahasan materi genetika. Hasil penelitian didapatkan bahwa rerata mahasiswa memiliki keterampilan kolaborasi yang sangat baik dengan skor rerata 83,81% dan hasil belajar dengan kategori tinggi dengan nilai Ngain sebesar 0,82. Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi pembelajaran STEM dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi dan hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran genetika.
Implementasi Pembelajaran STEM Terhadap Keterampilan Komunikasi Oral pada Materi Genetika Meliyana Aini; Mellyatul Aini
SCIENING : Science Learning Journal Vol. 4 No. 2: Desember 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/slj.v4i2.8189

Abstract

Implementasi pembelajaran STEM di proses pembelajaran saat ini sangat membantu dalam meningkatkan keterampilan Abad 21 mahasiswa. Salah satu keterampilan Abad 21 yaitu keterampilan komunikasi. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk menganalisis pembelajaran STEM terhadap keterampilan komunikasi oral mahasiswa dalam pokok bahasan genetika. Metode yang digunakan mixed method (kuantitatif dan kualitatif). Subjek penelitian yaitu mahasiswa jenjang Strata 1, Jurusan Pendidikan IPA yang menempuh mata kuliah Biologi Umum 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata keseluruhan keterampilan komunikasi oral mahasiswa dalam kategori baik sekali dengan rerata 81,55%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran STEM dalam meningkatkan keterampilan komunikasi oral siswa dengan sangat baik.
Pelatihan pembuatan ecoprint teknik pounding untuk melatih kreativitas siswa SDN Inpres Nontotera Kurniahtunnisa Kurniahtunnisa; Mellyatul Aini; Wilce Anna Cahya Kuendo; Maria Yasinta Manuel; Meidy Atina Kuron; Aisyiah Restutiningsih Putri Utami
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i3.26122

Abstract

Abstrak Di tengah pergeseran pendidikan yang semakin mengedepankan aspek kreativitas, ekspresi, dan inovasi, ecoprint muncul sebagai salah satu media pembelajaran yang menawarkan pembelajaran melalui kegiatan praktik yang praktis dan menyenangkan. Tujuan dari pelatihan pembuatan ecoprint adalah untuk mengembangkan kreativitas dan meningkatkan keterampilan siswa melalui kegiatan yang mudah dipraktikan. Peserta pelatihan adalah 20 siswa kelas V dan 1 guru kelas di SDN Inpres Nontotera. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dalam beberapa tahapan yaitu persiapan kegiatan, sosialisasi dan demonstrasi, persiapan alat dan bahan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan praktik pembuatan ecoprint secara langsung. Pelatihan ini menggunakan teknik pounding pada tote bag sebagai media aplikasi ecoprint karena kemudahannya untuk diterapkan oleh siswa sekolah dasar. Pelaksanaan pelatihan ecoprint teknik pounding untuk siswa sekolah dasar berlangsung dengan sangat interaktif dan antusias. Pelaksanaan pelatihan pembuatan ecoprint dengan teknik pounding ini telah memberikan pengetahuan tentang pembuatan ecoprint serta melatih keterampilan dan kreativitas para siswa sekolah dasar yang berpartisipasi. Hasil pelatihan menunjukkan hasil yang signifikan dalam kreativitas siswa, dibuktikan dengan variasi desain ecoprint yang siswa buat. Pelatihan ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan kreativitas mereka sambil meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Kata kunci: pelatihan; ecoprint; teknik pounding; kreativitas. Abstract In the midst of a shift in education that increasingly emphasizes aspects of creativity, expression and innovation, ecoprint emerges as one of the learning media that offers learning through practical and fun activities. The purpose of the ecoprinting training was to develop creativity and improve students' skills through easy-to-practice activities. The training participants were 20 fifth grade students and 1 class teacher at SDN Inpres Nontotera. The implementation of community service activities was carried out in several stages, namely activity preparation, socialization and demonstration, preparation of tools and materials, activity implementation, and activity evaluation. Training activities were carried out using lecture, question and answer, demonstration, and direct practice of making ecoprints. This training used the pounding technique on tote bags as a medium for ecoprint application because of its ease of application by elementary school students. The implementation of the ecoprint training on pounding technique for elementary school students was very interactive and enthusiastic. The implementation of the ecoprinting training with pounding technique has provided knowledge about ecoprinting and trained the skills and creativity of the participating elementary school students. The results of the training showed significant results in student creativity, as evidenced by the variety of ecoprint designs that students created. This training provides an opportunity for students to explore and express their creativity while raising awareness and concern for the surrounding environment. Keywords: training; ecoprint; pounding technique; creativity
Penggunaan TikTok Sebagai Media Pembelajaran Pada Mata Kuliah IPA 1 Wilce Anna Cahya Kuendo; Mellyatul Aini; Maria Yasinta Manuel
SCIENING : Science Learning Journal Vol. 5 No. 1: Juni 2024
Publisher : Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan media TikTok dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran pada mata kuliah IPA 1. Proses penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Pengamatan (Observasi), Refleksi. Penelitian ini juga menggunakan metode observasi untuk mengetahui aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran menggunakan media TikTok dan tes evaluasi untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian yang didapat adalah terdapat pengaruh positif dalam penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran pada mata kuliah IPA 1. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik dan antusiasme juga semangat mereka yang tinggi dalam mengikuti proses pembelajaran. Persentase hasil belajar peserta didik pada setiap siklus meningkat secara signifikan, yaitu 28,57% pada pra siklus, 71,43% pada siklus I dan 100% pada siklus II. Pada tahapan tindakan siklus I dan Siklus II capaian persentasenya berada pada kategori melampaui dan standar ketuntasan klasikal berada pada angka 81,79 yang artinya TikTok cocok dan berhasil dijadikan media pembelajaran dalam mata kuliah IPA 1.
EKSPLORASI FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA PADA METODE TANYA JAWAB PEMBELAJARAN IPA Aini, Mellyatul; Pamungkas, Zakaria Sandy; Widoretno, Sri; Aini, Meliyana
ScienceEdu Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/se.v7i02.53394

Abstract

Students' communication skills are very important in implementing the merdeka curriculum, especially in science subjects which are relevant to students' daily lives. Merdeka curriculum in science learning directs teachers to create contextual learning contexts to develop students' abilities in explaining ideas and understanding based on facts and logical reasoning through the question and answer method. This research explores the factors inhibiting students' communication skills in the question and answer method in science learning using the merdeka curriculum. This research uses a qualitative approach with a case study type of research in class 8D of Diponegoro Islamic Junior High School Surakarta academic year 2023/2024. The data collection techniques used were observation, interviews, and questionnaires. Data analysis uses the Miles, Huberman, and Saldana analysis models: data condensation, data display, and conclusion drawing. The research results show that the factors inhibiting students' communication skills consist of understanding the material, self-confidence, interest, and motivation as well as content and learning context which are still conceptual. It is hoped that the results of the research can provide information and input for teachers to improve the quality of learning by improving the content and learning context so that students are interested and attracted to science learning.
Penggunaan TikTok Sebagai Media Pembelajaran Pada Mata Kuliah IPA 1 Kuendo, Wilce Anna Cahya; Aini, Mellyatul; Manuel, Maria Yasinta
SCIENING : Science Learning Journal Vol. 5 No. 1: Juni 2024
Publisher : Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan media TikTok dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran pada mata kuliah IPA 1. Proses penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Pengamatan (Observasi), Refleksi. Penelitian ini juga menggunakan metode observasi untuk mengetahui aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran menggunakan media TikTok dan tes evaluasi untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian yang didapat adalah terdapat pengaruh positif dalam penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran pada mata kuliah IPA 1. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik dan antusiasme juga semangat mereka yang tinggi dalam mengikuti proses pembelajaran. Persentase hasil belajar peserta didik pada setiap siklus meningkat secara signifikan, yaitu 28,57% pada pra siklus, 71,43% pada siklus I dan 100% pada siklus II. Pada tahapan tindakan siklus I dan Siklus II capaian persentasenya berada pada kategori melampaui dan standar ketuntasan klasikal berada pada angka 81,79 yang artinya TikTok cocok dan berhasil dijadikan media pembelajaran dalam mata kuliah IPA 1.
Persepsi dan Sikap Siswa Terhadap Penggunaan Artificial Intelligence Kurniahtunnisa; Manuel, Maria Yasinta; Aini, Mellyatul; Agustina, Tika Putri
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 15 No 1 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/j.js.2025.v15.i1.p47-59

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi pengalaman siswa dalam menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menulis dan menyelesaikan tugas rumah, persepsi mereka terhadap dampak AI dalam tugas akademik, serta sikap siswa terhadap kebijakan sekolah terkait teknologi ini. Dengan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan melalui survei menggunakan angket dari 72 siswa yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 88,9% siswa telah menggunakan alat AI seperti ChatGPT, Gemini, dan Canva dalam menyelesaikan tugas mereka, dengan ChatGPT sebagai yang paling populer (94,4%), diikuti oleh Gemini (70,8%) dan Canva (51,4%). Sebagian besar siswa merasa AI membantu mereka dalam menyusun esai dan menyelesaikan tugas rumah, tetapi terdapat variasi signifikan dalam tingkat kepuasan mereka terhadap jawaban AI. Sekitar 63,9% siswa menyatakan jawaban AI kadang-kadang memuaskan, sementara 26,4% siswa merasa bahwa jawaban AI sering memuaskan. Hanya 2,8% siswa yang merasa selalu puas, sementara 6,9% lainnya menyatakan jarang puas. Hasil ini mengindikasikan bahwa meskipun AI dapat membantu dalam konteks akademik, ada keterbatasan dalam akurasi dan relevansi jawaban yang diberikan, yang berpotensi tidak sepenuhnya memenuhi ekspektasi siswa dalam konteks pendidikan. Selain itu, persepsi siswa terhadap kebijakan sekolah terkait penggunaan AI menunjukkan adanya kebutuhan untuk regulasi yang jelas dan berimbang, sehingga teknologi AI dapat dimanfaatkan secara efektif tanpa mengorbankan integritas akademik. Temuan ini memberikan kontribusi baru dengan menawarkan pemahaman spesifik mengenai cara siswa menggunakan AI dalam tugas akademik sehari-hari serta persepsi mereka terhadap kebijakan terkait. Penelitian ini juga menekankan pentingnya literasi AI di kalangan siswa dan mengusulkan agar institusi pendidikan merumuskan kebijakan yang tidak hanya membatasi, tetapi juga mendidik siswa tentang penggunaan AI yang bertanggung jawab dan etis, mendukung pembelajaran berkelanjutan dalam era digital. Kata Kunci: Kecerdasan Buatan, Integritas Akademik, Persepsi Siswa, Kebijakan Sekolah terkait Penggunaan AI
Problem Based Learning Bermuatan SSI sebagai Pemberdayaan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Pembelajaran IPA: Kerangka Konseptual Pamungkas, Zakaria Sandy; Prasetya, Ferry Budi; Aini, Mellyatul; Amrullah, Jadnika Dwi Rakhmawan; Sari, Eka Puspita Kartika; Sumiati, Ika Dewi
Al Kawnu : Science and Local Wisdom Journal Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Tadris Biologi, Tadris Fisika, and Tadris Kimia, Universitas Islam Negeri Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/ak.v4i2.16122

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu keterampilan esensial dalam pembelajaran IPA. Salah satu cara memberdayakan kemampuan pemecahan masalah melalui penerapan pembelajaran problem based learning bermuatan socio-scientific issue yang memberikan kesempatan siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran konseptual terkait model pembelajaran PBL bermuatan SSI dalam memberdayakan kemampuan pemecahan masalah siswa pada pembelajaran IPA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berupa studi kepustakaan untuk mengembangkan kerangka konseptual melalui proses identifikasi dan analisis konsep. Pembelajaran PBL SSI terdiri dari 4 tahapan yaitu pendefinisian masalah, pembelajaran mandiri, investigasi, dan pertukaran pengetahuan. Pembelajaran PBL SSI dapat memberdayakan kemampuan pemecahan masalah pada dimensi identifikasi, analisis, ideasi, perancangan, prediksi, evaluasi. Beberapa teknik penilaian yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah dalam Pembelajaran PBL Bermuatan Socio-Scientific Issues (PBL-SSI) adalah penilaian portofolio, penilaian kinerja, dan ujian tertulis. Hasil penelitian ini  diharapkan  dapat  menjadi  acuan  penerapan  PBL SSI dalam memberdayakan kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran IPA. Implikasi penelitian ini dapat mendorong pendidik IPA dalam pengembangan perangkat pembelajaran, yang menekankan pentingnya pendekatan kontekstual dan interdisipliner untuk menumbuhkan keterampilan pemecahan masalah kompleks.