Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Peranan Perempuan dan Kebijakan dalam Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Perempuan Pengupas Bawang di Sentral Sambu Kota Medan Sumatera Utara Indonesia Lumbanraja, Riana; Panjaitan, Maringan; Simorangkir, Tunggul; Sihombing, Sorta
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 11 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.419 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i11.1130

Abstract

enelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan peranan perempuan baik itu di domestik (rumah tangga/keluarga) maupun di publik (masyarakat), dan untuk melihat interaksi laki-laki dan perempuan dalam peningkatan dan pemberdayaan ekonomi perempuan pengupas bawang di Sentral Sambu Medan serta memperhatikan kebijakan yang dilakukan oleh perempuan baik secara kelompok maupun secara pribadi dalam mempertahankan ekonomi keluarga melalui pendekatan kualitatif. Data itu dapat diperoleh dari tehnik pengumpulan data kualitatif destriktif berupa: observasi dan wawancara mendalam. Data diambil dari beberapa kelompok masyarakat pengupas bawang dan juga owner yang mewakili dan kontemporer. Tempat kelompok pengupas bawang tersebut adalah sesuai dengan tempat owner atau pengusaha bawang yang berada di sekitar pasar Sentral Sambu Kota Medan. Fenomena keterlibatan perempuan bekerja di luar rumah menandakan bahwa perempuan telah berusaha merekonstruksi sejarah hidupnya, dengan membangun identitas baru bagi dirinya, tidak hanya sebagai ibu, istri, tetapi juga sebagai pekerja atau perempuan karier. Pada saat perempuan saat memasuki ruang publik dan masuk dalam salah satu kerja, maka ia harus memiliki kualitas dan kapasitas yang sama dengan laki-laki yang cukup tinggi termasuk dengan membayar biaya ideologis, karena perempuan dianggap pendatang baru dalam dunia publik. Dan, sebenarnya biaya ideologis perempuan itu tidak terhitung besarnya, karena peran ganda perempuan itu sangat luar biasa, termasuk perempuan pengupas bawang di Sentral Sambu Kota Medan, harus mengoarbankan salah satu peran itu hanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup domestik.
KEMISKINAN, KORUPSI DAN TERORISME DALAM PENDEKATAN KAUSALITAS maringan panjaitan
Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik Vol. 1 No. 1 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : LPPM Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.684 KB) | DOI: 10.51622/jispol.v1i1.331

Abstract

As a nation that is scientifically and technologically strong, the United States, which is called the world police, is certainly not an exaggeration. Public policies made by the United States are always loaded with economic interests. Regional domination framed by equal state relations on the basis of human rights has always been the entry point for the American nation in carrying out domination politics. Public policy made by the United States is certainly oriented to its interests. Naturally, the concept of the American nation Number one by its leaders has certainly made its global policy always oriented to its interests. In the current global arena, the United States of America always makes policies that benefit itself in this case its economic interests.
ANALISIS PROSES DAN FAKTOR PENYEBAB LAHIRNYA PASANGAN CALON TUNGGAL VERSUS KOTAK KOSONG PADA PILKADA SERENTAK TAHUN 2020 maringan panjaitan; Simson Berkat Hulu
Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.546 KB) | DOI: 10.51622/jispol.v1i2.411

Abstract

This study was conducted to see how the process and factors that cause the birth of a single candidate versus an empty box in the 2020 gunungsitoli mayor/deputy mayoral election. The study was conducted in the city of Gunungsitoli in August 2020. The study used descriptive quality research methods with interview data collection techniques, and documentation to retrieve data from data sources in the form of writing, behavior, actions, events, events, words. The informants in this study are key informants of the Chairman of the DPC of the gunungsitoli city democratic party, the main informant of figures or candidates failed in the gunungsitoli election in 2020 and additional kpud informants and academics / communities. The results showed that the process of the birth of a single candidate in the gunungsitoli city election in 2020 began with political lobbying and the lack of intention from the public to run because the candidate who eventually became the sole candidate had enormous power or power. The factors that cause the birth of the candidate are influenced by the power of power (oligarchy) and material power that allows transactional politics (cartel politics) can be carried out by the incumbent candidate by buying the party in the dprd of gunungsitoli city so that the election is carried out with a single candidate versus an empty box.
Analisis Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa Untuk Mengoptimalkan Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang maringan panjaitan; Evi Phaninora Pandiangan
Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik Vol. 2 No. 1 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : LPPM Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.741 KB) | DOI: 10.51622/jispol.v2i1.738

Abstract

The role of participation in the implementation of village development is a very important component for the success of the village development program. So that community participation can run optimally. Therefore, the village government should play an active role in developing community participation in the implementation of development programs. The purpose of this study is to find out how community participation in the implementation of village development is to optimize community welfare. This study uses a qualitative descriptive research method using interview and observation techniques. This study uses "key informants, main informants and additional informants". The result shows that the process of community participation in the implementation of village development is quite good, starting from decision making, implementation of development and evaluation of development. Where the community already has the responsibility in village development, participates in the implementation and participates in the evaluation of development. But there are factors that hinder the process of community participation in the implementation of village development, namely the village government does not have the ability to explain to the community what development will be carried out so that people do not understand and do not understand which results in people not wanting to participate in village development. The conclusion from the results of this study is that community participation in the implementation of village development in Bandar Klippa Village is quite good, as can be seen from the enthusiasm of the community in implementing village development.
GOLPUT DAN PEMILU 2024 maringan panjaitan; Jonson Rajagukguk; Grace Y Damanik; Elfrida Aruan; Rahmat Syukur Gulo
Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.664 KB) | DOI: 10.51622/jispol.v2i2.1154

Abstract

General elections are a means of upholding people's justice and this is the only process to build a country's political ethics. In elections, citizens are given as much freedom as possible and guaranteed by the constitution to express their political aspirations. Through elections, citizens will come to the polls and have been regulated by the state through special regulations regarding general elections. Citizens will give their political rights so that in the future a government structure will be created that will organize state governance for public services and accelerate development. The problem is, is an election valid if the citizen's participation is minimal or far from what we expect? Like the term white group (abstentions) where citizens are very passive and do not give their political rights. We will enter the political year and the 2024 elections are getting closer. Can the abstentions increase or decrease? This is certainly a very relevant question so that the legality of elections can be better because every citizen's political election participation is a supporting factor for the success of elections.
Otonomi Pendidikan Di Era Industri 4.0 Jonson Rajagukguk; Maringan Panjaitan; Dian Sri Rezeki Lumban Gaol; Silvia Decmerry Natalia Gea
Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : LPPM Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51622/jispol.v3i1.1349

Abstract

Pendidikan adalah alat satu-satunya dalam membangun peradaban sebuah bangsa. Melalui pendidikan diharapkan sumber daya manusia bisa terwujud dengan baik. Itulah sebabnya tata kelola pendidikan yang bagus berpengaruh positif terhadap mutu pendidikan. Selama ini tata kelola pendidikan di negara Indonesia masih jauh dari apa yang diharapkan. Tata kelola itu belum fokus pada upaya membangun lulusan yang bermutu. Tata kelola hanya dilakukan dengan rutinitas tanpa ada upaya yang konkrit bagaimana mengangkat mutu pendidikan kita. Apalagi di era otonomi daerah saat ini, pendidikan menengah adalah wewenang dari pemerintah Provinsi dan juga Kabupaten. Otonomi pendidikan yang memebrikan wewenang luas itu seharusnya serta merta mendongkrak mutu pendidikan kita karena adanya limpahan wewenang yang banyak, termasuk dalam hal mengelola masalah keuangan. Bagaimana seharusnya pemeritah daerah dalam mengelola otonomi pendidikan, khsusnya di era industri 4.0 saat ini tentu jadi sebuah pertanyaan yang harus di jawab oleh pemerintah kabupaten dan provinsi di era otonomi pendidikan saat ini.
Sosialisasi Pentingnya Kesadaran Warga Negara Mewujudkan Pemilu Damai Dan Jujur Tahun 2024 Di Kelurahan Sei Agul Maringan Panjaitan; Vera A. Pasaribu; Jonson Rajagukguk; Dimpos Manalu; Silvia Gea; Ridhon M B Simangunsong; Lasma Siagian
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i1.2826

Abstract

Pemilu yang damai dan jujur adalah tujuan utama yang harus kita pahami dan sepakati bersama agar bisa menjadi sarana untuk menegakkan kedaulatan negara yang baik dan benar. Dalam pemilu warga negara diberikan kebebasan sebebas-beasnya dan dijamin oleh konstitusi untuk menyalurkan aspirasi politiknya. Melalui pemilu warga negara akan datang ke tempat pemungutan suara dan sudah di atur oleh negara melalui regulasi khusus tentang pemilihan umum. Warga negara akan memberikan hak politiknya agar kedepan tercipta struktur pemerintahan yang akan menyelenggerakan tata kelola negara untuk pelayanan publik dan percepatan pembangunan. Masalahnya, bagaimana mewujudkan pemilu yang damai dan jujur dengan berbagai indikatornya adalah tujuan yang kita inginkan bersama. Untuk itulah penting kesadaran semua warga negara bagaimana agar pemilu yang damai dan jujur bisa terwujud dengan baik pada tahun 2024 bagi masyarakat Jalan Sekata Kelurahan Sei Agul Medan sebagai warga negara yang sudah mempunyai hak pilih dengan baik.
Fenomena Money Politik Pada Sistem Pemilihan Umum Proporsional Terbuka (Studi Kasus : Pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Toba Periode Tahun 2019-2024) Desmon Jogi Pardede; Johnson Pasaribu; Maringan Panjaitan
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9928

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Toba, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertama, apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya praktek money politik pada Sistem Pemilihan Umum Proporsional Terbuka. Kedua, upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah praktek money politik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriktif dengan pengumpulan data yang bersumber dari data primer yaitu observasi dan wawancara dan dari data sekunder yaitu dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Faktor-faktor penyebab terjadinya praktek money politik pada sistem pemilihan umum proporsional terbuka adalah faktor kurangnya pengawasan, peserta pemilu (calon legislatif), pendidikan, budaya/kebiasaan, dan ekonomi. 2) Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah praktek money politik adalah melakukan sosialisasi, memperbaiki sistem rekrutmen caleg, peningkatan budaya politik, penegakan hukum yang tegas terhadap para pelaku praktek money politik, dan peningkatan pengawasan.
Analisis Dampak Politik Uang Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Desa Di Desa Pertambatan Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai Periode Tahun 2019-2025 Sarah Maharani Saragih; Maringan Panjaitan; Vera A.R. Pasaribu
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9942

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Pertambatan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor penyebab terjadinya praktik politik uang dalam pemilihan kepala desa dan menganalisis dampak politik uang terhadap partisipasi masyarakat desa Pertambatan dalam pemilihan kepala desa Periode tahun 2019-2025. Penelitian ini menggunakan pendekatakan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data yang bersumber dari data primer yaitu wawancara dan dari data sekunder sekunder yaitu dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Faktor-faktor penyebab terjadinya praktik politik uang pada pemilihan kepala desa di desa Pertambatan ialah faktor kebiasaan yang menjadi budaya, kurangnya pendidikan politik, faktor Ekonomi, dan kurangnya kesadaran masyarakat. 2) Dampak politik uang terhadap partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala desa ialah tingkat partisipasi meningkat, kepuasan dan ketidakpuasan masyarakat terhadap pemimpin yang terpilih terkait kualitas pemimpin yang terpilih
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERATURAN DAERAH NOMOR 6 TAHUN 2003 DALAM RANGKA PENANGANAN ANAK JALANAN DI DINAS SOSIAL KOTA MEDAN Lase, Masbin Setia; Panjaitan, Maringan; Lumbanraja, Riana
GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan Vol. 9 No. 4 (2023): 2023 Juni
Publisher : Lembaga Kajian Ilmu Sosial dan Politik (LKISPOL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the obstacles or challenges in the implementation of policies for dealing with street children in the Medan City Social Service. Street children are a social problem that has become a trend of life in big cities in Indonesia, including the city of Medan. In the context of handling street children, the Medan city government, in this case the Medan City Social Service, has implemented handling programs based on Regional Regulation Number 6 of 2003 concerning the Prohibition of Homeless and Begging and Immoral Practices in Medan City. The handling programs that have been carried out so far are considered to be effective and relevant to the existing problems, but even so, it turns out that street children are still found at certain points in the city of Medan, for example at Simpang Pos Padang Bulan. The type of research conducted in this research is qualitative research. Where this research goes into the field that has become the object of research to obtain data sources, such as conducting interviews with informants directly and also making direct observations. The results of this study indicate that there are obstacles in the implementation of policies for handling street children in the city of Medan which causes street children to still exist in the city of Medan even though handling programs have been implemented.