Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STUDI METODOLOGI KITAB AL-TAFSIR AL-WASITH KARYA WAHBAH MUSTAFA AL-ZUHAILI Mahfuzh, Taufik Warman
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 4, No 2 (2010): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Publisher : LP2M IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.917 KB)

Abstract

Formulasi yang menjadi objek kajian tesis ini adalah pemetaan sebuah metodologi yang erat kaitannya dengan kajian penafsiran. Untuk itu pokok permasalahan yang dibahas adalah gambaran metodologi yang digunakan dalam menafsirkan al-Qur’an, dari gambaran tersebut akan tersingkap makna kandungannya serta arah kecenderungan mufassir dalam menelaah ayat-ayat al-Qur’an.Memahami kitab tafsir tidak lepas dari metodologi, dalam pengakajian penulis, menemukan kecenderungan fikh adalah objek utama yang ingin disampaikan, adapun kajian penafsiran dan pendekatan yang dibangun adalah pendekatan istinbath hukum, sosiohistoris, lingusitik dan sosial kemasyarakatan, sementara data primernya adalah kitab al-Tafsir al-Wasit khususnya metodologi yang ditawarkannya, begitu juga kitab-kitab tafsir dan metodologi yang berkaitan dengannya, kemudian dianalisis dan dikomparasi dengan penafsiran yang ada dalam al-Tafsir al-Wasit.Adapun langkah-langkah metodologi yang digunakan dalam penafsirannya adalah penyajian penafsiran secara global dengan memberikan penjelasan awal sebelum menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an, kemudian penjelasan asbab al-Nuzul dengan hadis yang valid kesahihannya dan jika menemukan kata-kata yang sulit dalam ayat-ayat al-Qur’an maka dijelaskan dalam  catatan kaki.Darisinilah terungkap metodologi yang digunakan dalam mengurai tafsirnya baik itu karakteristik, sistematika dan model penyajiannya serta kecendrungan dibalik uraian ayat-ayat tersebut yang berimplikasi pada kemudahan pemahaman atas kitab Allah swt., dengan bahasa yang sederhana mudah dicerna bagi pembacanya khususnya dalam mengkaji metolodogi al-Tafsir al-Wasit.
HIJRAH AMONG THE YOUTH: RELIGIOUS CONVERSION AND MODES OF UNDERSTANDING OF RELATED QUR`ĀNIC VERSES Wardani, Wardani; Mahfuzh, Taufik Warman; Bashori
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol. 22 No. 1 (2024)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/khazanah.v22i1.13735

Abstract

This article aims to analyze the phenomenon of hijrah, e.g. spiritual change in self into being religious or more religious, among the youth which are university students at Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin, South Kalimantan, Indonesia, focusing on three main issues. First, religious conversion which is caused by factors. Second, their justification for it by ways of understanding related Quranic verses concerning four issues: the hijrah as a prerequisite of the true belief in Islam, the relation between the hijrah and jihād (warfare), the lawfulness or unlawfulness of an unbeliever’s leadership, and the merits of the hijrah and jihād. Third, psychological, sociological, economic, and religious backgrounds behind this phenomenon and its justification through understanding some Qur`anic texts. Employing a mix of quantitative and qualitative methods and applying Heirich’s religious conversion theory of this phenomenon and Wolfgang Iser’s reception theory of the exegesis of the sacred texts, it concluded as follows. First, the hijrah has been done for reasons, namely theologically believed in God’s guidance, education, and psychological factors. Second, about 60-70% of them agree with the common understanding of Muslim interpreters concerning the interpretation of verses on these four issues. Third, in responding to three main Quranic verses frequently used on the internet for the propagation of the hijrah, their understanding of verses tends to use rational technics of interpretation (ra’y), such as analogical reasoning rather than revelatory ones (sacred text, riwāyah). They also apply theological, legal, and spiritual “paradigms of interpretation”, and even sometimes interpret verses applying a holistic view of Islamic teachings.
Harmonisasi Nilai-Nilai Islam dan Kearifan Lokal: Perspektif Filosofis tentang Salam Adat Dayak Menurut Al-Qur'an Mahfuzh, Taufik Warman; Wardani, Wardani
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 23 No. 2 (2024)
Publisher : Pascasarjana UIN ANTASARI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/albanjari.v23i2.15592

Abstract

This research analyzes the philosophical values in Salam Tradisi Dayak and their relevance to the goals of Islamic education based on the Qur'anic perspective. This research uses content analysis method with descriptive-qualitative approach. Data were collected through a review of relevant literature and analyzed systematically using data reduction, categorization, and in-depth interpretation techniques. This research found that Salam Tradisi Dayak include three main concepts: Adil Ka'talino (justice), Bacuramin Ka'saruga (reflection of goodness), and Basengat Ka'jubata (awareness of God ' s existence). These three concepts are in line with the goals of Islamic education which include aspects of faith, worship, and morals. The study concludes that Salam Tradisi Dayak can be an important foundation for building individual religious and moral awareness, as well as creating harmony between religious values and local wisdom. The implication of this study is the importance of preserving Salam Tradisi Dayak as a form of local wisdom that can be integrated into Islamic education to build moral and religious awareness, and create harmony between local culture and Islamic values. This integration is also expected to strengthen the cultural and religious identity of the people of Kalimantan in the context of modern life.  
Islamic Counseling Using Wudhu Therapy To Reduce Sleep Disorders Of Junior High School Students Syahminan, Ahmad; Mahfuzh, Taufik Warman; Mz, Ihsan
Syams Vol 3 No 2 (2022): Syams: Jurnal Kajian Keislaman
Publisher : Faculty Ushuluddin, Adab, and Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/js.v3i2.5863

Abstract

The purpose of this research was to know the effect of Wudhu theraphy on sleep disorders of the students of Islam Nurul Ihsan Junior High School Palangka Raya. The decrease in students
Konseling Islam Dengan Terapi Wudhu Untuk Mengurangi Gangguan Tidur Pada Siswa SMP Islam Nurul Ihsan Syahminan, Ahmad; Mahfuzh, Taufik Warman
Syams Vol 3 No 2 (2022): Syams: Jurnal Kajian Keislaman
Publisher : Faculty Ushuluddin, Adab, and Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/js.v3i2.6123

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Pendidikan Kecerdasan Sosial Emosional dalam Diskursus Pendidikan Islam: Studi Bibliometrik Pemetaan Literatur Internasional Hamdi, Hamdi; Mahfuzh, Taufik Warman; Supriadi, Akhmad; Huda, Ali Anhar Syi’bul
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/althariqah.2025.vol10(1).22854

Abstract

This study examines the lack of attention to social and emotional learning (SEL) education. The aim of this research is to analyze trends, sources, and themes of scientific publications regarding SEL in the period from 2015 to 2025, as well as to provide recommendations for future research. The method applied is quantitative bibliometrics, which involves an analysis of 200 publications from the Scopus database using tools such as Publish or Perish, VOSviewer, and Microsoft Word. The analysis results show that the topics of social and emotional learning (SEL) experienced an increase peaking in 2019-2020, but significantly declined until 2025. Emotional Intelligence (EI) emerged as a main theme, particularly in terms of its impact on individuals and social relationships. However, the integration of EI with social intelligence, digital literacy, and practical interventions is still very limited. The conclusion of this study shows that EI has not been fully explored, thus further development of more comprehensive, practical, and contextual studies is needed
KONSEP ZUHUD DALAM AL-QUR Puteri, Nahdiah; Mahfuzh, Taufik Warman; El Bilad, Cecep Zakarias
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 19 No 1 (2023): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jsam.v19i1.5586

Abstract

Zuhud memiliki banyak pengertian, ada beberapa ulama yang mendeskripsikan zuhud dengan meninggalkan yang haram adalah kewajiban dan meningggalkan yang halal adalah keutamaan. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa zuhud adalah ajaran meninggalkan dunia, tidak perlu bekerja dan hanya beribadah saja. Pemahaman ini seakan-akan memberikan kesan bahwa orang yang hidup dengan zuhud memiliki sikap anti dunia. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengungkap makna zuhud dari sisi al-Qur
Makna “Kami Turunkan Besi”: Analisis Tafsir An-Najjar dan Perspektif Sains Modern Tentang Unsur Besi Di alam Semesta Rahmatunnaimah; Mahfuzh, Taufik Warman
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 4 (2025): November
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i4.1462

Abstract

Penelitian ini membahas makna frasa “Kami turunkan besi” dalam QS. Al-Hadid [57]:25 dengan menelaah tafsir Zaghlul An-Najjar serta mengaitkannya dengan penjelasan sains modern. Al-Qur’an tidak hanya berfungsi sebagai pedoman spiritual, tetapi juga mengandung isyarat ilmiah yang mendorong manusia untuk memahami fenomena alam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui analisis studi kepustakaan, dengan menganalisis literatur tafsir, karya An-Najjar, serta penelitian di bidang astrofisika dan kosmologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa An-Najjar menafsirkan ayat tersebut secara literal, bahwa unsur besi benar-benar “diturunkan” dari luar angkasa melalui proses kosmik. Tafsir ini sejalan dengan teori ilmiah yang menyatakan bahwa besi terbentuk melalui reaksi fusi nuklir dalam bintang-bintang raksasa dan tersebar ke seluruh alam semesta akibat ledakan supernova. Fakta tersebut memperkuat kebenaran wahyu yang telah diisyaratkan Al-Qur’an jauh sebelum ditemukan oleh ilmu modern. Kesimpulannya, terdapat keselarasan antara wahyu dan sains, tafsir ilmiah tidak menjadikan Al-Qur’an sebagai kitab sains, tetapi sebagai sumber inspirasi ilmiah yang memadukan iman, akal, dan ilmu. Pendekatan ini menegaskan paradigma epistemologi Islam integratif, di mana wahyu dan sains saling melengkapi dalam menjelaskan kebesaran Allah dan fenomena alam semesta.
Konsep Ekoteologi dalam Al-Qur’an: Kajian Tafsir Kemetrian Agama Republik Indonesia dengan Pendekatan Autekologi Rasyid, M. Harun Al; Mahfuzh, Taufik Warman; Munirah, Munirah; Faridatunnisa, Nor
Syams Vol 5 No 1 (2024): Syams: Jurnal Kajian Keislaman
Publisher : Faculty Ushuluddin, Adab, and Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/cdwezx94

Abstract

Penelitian "Konsep Pemeliharaan Lingkungan Dalam Al-Qur’an (Analisis Kitab Al-Qur’an Dan Tafsirnya Kementerian Agama RI Perspektif Autekologi)" ini menjelaskan tentang bagaimana konsep pemeliharaan lingkungan yang berfokus pada 12 ayat pokok yakni QS. Al-An’am [6] : 99 dan 141, QS. An-Naml [27] : 50, serta QS. ‘Abasa [80] : 24-32 menggunakan analisis penafsiran Kemenag RI dengan perspektif ekologi subdivisi autekologi. Metode penelitian yang diterapkan dalam jurnal ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian kepustakaan. Hasil penelitian yakni pertama, dalam QS. Al-An’am [6] : 141 yakni cara untuk memelihara lingkungan dengan tidak memanfaatkan atau mengonsumsi sumber daya alam dengan berlebih-lebihan. Kedua, dalam QS. Al-An’am [6] : 99 yakni menegaskan bahwa memelihara lingkungan itu penting karena curah hujan yang diturunkan untuk menumbuhkan berbagai jenis tumbuhan dan pepohonan. Ketiga, dalam QS. An-Naml [27] : 50 yakni Allah swt. menegaskan dalam ayat-Nya menciptakan berbagai pemandangan indah lengkap dengan jenis tumbuh-tumbuhan agar manusia merenungkan ke-Esaan-Nya. Keempat, dalam QS. ‘Abasa [80] : 24-32 yakni bahwa berbagai ciptaan Allah swt. bukan hanya sekedar untuk kebutuhan pokok bagi manusia, tumbuhan dan hewan saja, akan tetapi pemanfaatan sumber daya alam yang tepat guna.