Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

CORRELATION BETWEEN SELF-REGULATED LEARNING AND ACADEMIC ACHIEVEMENT OF CHEMISTRY EDUCATION STUDENTS OF FKIP SRIWIJAYA UNIVERSITY EDI, RODI
Sriwijaya University Learning and Education International Conference Vol 2, No 1 (2016): 2nd SULE-IC
Publisher : Sriwijaya University Learning and Education International Conference

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objectives of this research are to identify the self-regulated learning, academicachivement, the mostly used aspects of self-regulated learning, and the correlactionbetween the self-regulated learning and academic achievement of chemistry educationstudents of FKIP Unsri. This research is acorrelational study. The sample of thisresearch is the 72 students of chemistry education chosen randomly. The data weregathered by using questionnaire and documentation. The results of this research showedthat the chemistry education students had high self-regulated learning, highly satisfiedGPA and mostly used 5 out of 7 aspects of self-regulated learning. The statisticalanalysis showed that there was no significant correlation between self-regulatedlearning and academic achievement of chemistry education students. However, one outof the 7 aspects of self-regulated learning—evaluting the effectiveness--correlatedsignificantly to the students’ academic achievement.
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Interaktif Berbasis Komputer untuk Pembelajaran Sistem Periodik Unsur Kelas X SMA Lailatur Rokhmah; Fakhili Gulӧ; Rodi Edi
Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021 Vol 1, No 1 (2017): Prosiding Seminar Pendidikan IPA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.798 KB)

Abstract

Development of interactive student worksheet has been conducted and applied to learning the periodic system of elements in class X IPA SMA IslamAz-Zahrah Palembang. Development was done by using a modified ADDIE model with formative evaluation of Tessmer with stages of analysis, design, development, self evaluation, one to one, small group and field test. Data were collected throgh interviews, expert review, questionnaires and tests. The validity of interactive student worksheet scored by two expert of material, expert of media and expert of pedagogic. Value of material validity of 0.78 with high validity category, value of media validity of 0.73 with high validity category and value of pedagogic validity of 0.88 with high validity category. Average validity score of 0.80 with high validity category. Practicality of interactive student worksheet seen from questionnaire at one to one and small group. Obtained the average practice questionnaire score of 0,83 with high practicality category. The effectiveness of interactif student worksheet measured from student learning outcomes at field test stage, obtained N-gain of 0.76 with high effectiveness categories. The Result of research produce an interactive student worksheet that meets the very valid, very practical and very effective criteria for the learning of the periodic elements system
Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Giving Question and Getting Answer terhadap Hasil Belajar Kimia SMAN 1 Indralaya Fitri Aprianti; Effendi Effendi; Rodi Edi
Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021 Vol 1, No 1 (2017): Prosiding Seminar Pendidikan IPA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.844 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran aktiftipe giving question and getting answer terhadap hasil belajar kimia siswa SMAN 1 Indralaya.Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasy experimental). Data penelitiandiambil dari data tes siswa, rata-rata hasil posttes siswa kelas eksperimen sebesar 84,13 danuntuk kelas kontrol sebesar 77,35.Data tes dianalisis menggunakan uji t pada taraf signifikan 5%dengan syarat tolak H0 apabila –1,998<thitung<1,998 tidak terpenuhi, hasil yang diperoleh padathitung sebesar 3,531. Dengan demikian, H0 ditolak artinya ada pengaruh yang signifikan strategipembelajaran aktif tipe giving question and getting answer terhadap hasil belajar kimia siswaSMAN 1 Indralaya.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI PENERAPAN MODEL FORMULATE, SHARE, LISTEN, AND CREATE (FSLC) DI KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 9 PALEMBANG Amalia Karella Pilihan; K. Anom Wancik; Rodi Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v1i2.1885

Abstract

Peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model Formulate, Share, Listen, and Create (FSLC) dalam pembelajaran kimia di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 9 Palembang dengan metode Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan sebanyak tiga siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes hasil belajar siswa. Skor rata-rata hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan (T0) sebesar 52,50 dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 22% terjadi peningkatan skor rata-rata hasil belajar pada siklus I (T1) sebesar 61,88 dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 39%, dikarenakan adanya pembelajaran menggunakan model Formulate, Share, Listen and Create (FSLC). Skor rata-rata hasil belajar pada siklus II (T2) meningkat menjadi 76,25 dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 69%, dikarenakan adanya guru membimbing siswa menyelesaikan soal, pemberian tugas baca dan pemberian petunjuk membuat kesimpulan. Skor rata-rata hasil belajar pada siklus III (T3) meningkat menjadi 79,13 dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 86%, dikarenakan adanya perbaikan penyelesaian contoh soal yang lebih jelas dan pengaturan waktu yang lebih.
PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI REAKSI REDUKSI OKSIDASI KELAS X DI SMAN 10 PALEMBANG Lara Purnamasari; M. Hadeli L.; Rodi Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v4i2.8442

Abstract

Abstrak: Pengembangan Modul Kimia Berbasis Problem Based Learning Pada Materi Reaksi Reduksi Oksidasi Kelas X Di SMAN 10 Palembang. Pengembangan modul kimia berbasis problem based learning pada materi Reaksi Reduksi Oksidasi telah dilakukan dan diterapkan di kelas X MIA SMA Negeri 10 Palembang. Pengembangan dilakukan dengan menggunakan model Rowntree (tahap perencanaan, tahap pengembangan dan tahap evaluasi). Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode evaluasi formatif Tessmer. Data dikumpulkan melalui expert review, wawancara, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kevalidan materi adalah 3,22 dengan kategori baik, desain sebesar 3,17 dengan kategori baik, pedagogik sebesar 3,25 dengan kategori baik. Dengan demikian produk memiliki validitas sebesar 3,21 dengan kategori baik. Kepraktisan modul dilihat dari skor rata-rata angket pada tahap one to one dan small group. Skor rata-rata kepraktisan adalah 3,20 dengan kategori praktis. Efektivitas yang terukur pada field test adalah sebesar 0,75 dengan kategori tinggi. Efektivitas yang tinggi menggambarkan bahwa penggunaan produk ini telah mampu meningkatkan prestasi belajar kognitif siswa. Dengan demikian, produk berupa modul berkualitastinggisehinggadapatditerapkandalampembelajaranReaksiReduksiOksidasi.
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PENERAPAN METODE BUZZ GROUPS SISWA KELAS X.3 SMA N 1 TANJUNG RAJA Devita Marlina Venessa; Effendi Nawawi; Rodi Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v2i1.2883

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kimia siswakelas X3 SMA Negeri 1 Tanjung Raja melalui metode Buzz Groups. Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dengan tigasiklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu : perencanaan, tindakan, pengamatan danrefleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes akhir siklus. Rataratakeaktifan pada siklus I,II,III adalah 49,54%, 62,31% dan 72,54%. Rata-rata nilai hasilbelajar sebelum tindakan (To) adalah 62,27 (36,37%) sementara nilai hasil belajar pada siklusI,II,III adalah 79,64(72,73%), 82,12(81,81%) dan 87.58(93,94%). Hasil penelitian tersebutmenunjukkan bahwa penerapan metode Buzz Groups dapat meningkatkan keaktifan dan hasilbelajar siswa. Berdasarkan kesimpulan penelitian disarankan kepada guru kimia dan guru matapelajaran yang lain di sekolah dapat mengimlementasikan metode Buzz Groups sebagai sebuahalternatif untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar, khususnya pada mata pelajaran kimia.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER PADA PEMBELAJARAN KIMIA LARUTAN ASAM BASA DI KELAS XI SMA K Kalima; Fakhili Gulo; Rodi Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v5i2.8437

Abstract

LKPD interaktif berbasis komputer ini telah dikembangkan dan digunakan untuk pembelajaran kimia larutan asam-basa di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Palembang. Pengembangan ini dilakukan dengan menggunakan model ADDIE dan dimodifikasi menggunakan evaluasi formatif Tessemer dengan tahapan analysis, design, development, self evaluation, expert review, one to one, small group, field test. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, uji ahli, lembar angket, tes hasil belajar. Kevalidan LKPD interaktif ini divalidasi oleh ahli materi dengan skor yang diperoleh 0,76 kategori sangat valid, ahli pedagogik dengan skor 0,87 kategori sangat valid, ahli desain dengan skor 0,71 kategori sangat valid. Kepraktisan LKPD interaktif ini dilihat dari skor penilaian angket pada tahap one to one dengan rata-rata skor 0,91 kategori sangat praktis dan small group dengan rata-rata skor 0,78 kategori sangat praktis. Keefektifan LKPD ini dilihat dari tes hasil belajar pada tahap field test yang diperoleh n-gain score sebesar 0,68 dengan kategori keefektifan sedang. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah LKPD interaktif untuk digunakan dalam pembelajaran larutan asam-basa yang telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS BERPIKIR KRITIS PADA MATERI ELEKTROLISIS DAN KOROSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Ade Putri Prasetya; Tatang Suhery; Rodi Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v3i2.8157

Abstract

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Berpikir Kritis pada Materi Elektrolisis dan Korosi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Modul Elektrolisis dan Korosi Berbasis Berpikir Kritis untuk mahasiswa prodi pendidikan kimia khususnya pada mata kuliah Kimia Dasar II yang valid, praktis, dan efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan (Development Research) dengan model pengembangan Rowntree yang terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pengembangan dan tahap evaluasi. Teknik pengumpulan data berupa lembar validasi, observasi, wawancara, angket dan tes hasil belajar. Hasil uji kevalidan modul dengan penilaian ahli materi yaitu 4 yang dikategorikan baik, ahli desain yaitu 3,8 dikategorikan cukup baik, dan ahli berpikir kritis yaitu 4,4 dikategorikan sangat baik. Pada tahap uji coba one to one diperoleh nilai kepraktisan sebesar 4,15 yang tergolong praktis dan pada tahap uji coba small group diperoleh nilai kepraktisan sebesar 4,37 yang tergolong sangat praktis. Pada uji coba lapangan field test dilakukan dengan membandingkan hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol didapat hasil uji-t (thitung = 4,852) lebih besar dari (ttabel = 1,988). Dengan demikian, Ho ditolak, dimana terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara mahasiswa yang memperoleh perlakuan menggunakan modul kimia dengan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran tanpa menggunakan modul elektrolisis dan korosi berbasis berpikir kritis.
IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING (GNT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 PALEMBANG Miranti Dwi Anggraini; Iceng Hidayat; Rodi Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v4i1.8205

Abstract

Implementasi Strategi Pembelajaran Guided Note Taking (GNT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 11 Palembang.Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa upaya guru menerapkan strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 11 Palembang. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan sebanyak tiga siklus terdiri dari masing-masing dua pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes hasil belajar siswa. Rata-rata keaktifan siswa dalam kelompok pada siklus I sebesar 48,19%  siklus II sebesar 58,61% dan pada siklus III sebesar 68,17%. Rata-rata skor hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan (T0) sebesar 58,84 dengan ketuntasan sebesar 46,34%. Rata-rata skor hasil belajar siswa pada siklus I (T1) sebesar 68,25 dengan ketuntasan sebesar 34,14 %. Pada siklus II (T2)  sebesar 73,17 dengan ketuntasan sebesar 46,34 %. Pada siklus III (T3) sebesar 80,00 dengan ketuntasan sebesar 70,73% Hasil penelitian membuktikan bahwa strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa di setiap siklusnya. Disarankan bagi guru yang mengalami permasalahan yang sama untuk menerapkan strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT)  agar hasil belajar siswa meningkat.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR 7E PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI KELAS XI IPA MAN 2 PALEMBANG Muclas Ferdian; Fuad Abdurrachman; Rodi Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v2i2.2901

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia dengan penerapan model pembelajaran Siklus Belajar 7E di kelas XI IPA 3 MAN 2 Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi dan tes akhir belajar siswa yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Rata - rata hasil belajar siswa sebelum tindakan (T0) adalah 72,09 dengan persentase ketuntasan hasil belajar sebesar 39,58%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I terjadi peningkatan rata - rata hasil belajar siswa (T1) 76,93 dengan persentase ketuntasan hasil belajar sebesar 63,03%, setelah tindakan siklus pada siklus II rata - rata hasil belajar siswa (T2) kembali meningkat 86,07 dengan persentase keetuntasan sebesar 82,61% dan pada siklus III terjadi juga peningkatan rata - rata hasil belajar siswa (T­3) 86,07 dengan persentase ketuntasan hasil belajar sebesar 89,12%. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Siklus Belajar 7E dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia di kelas XI IPA 3 MAN 2 Palembang. Guru disarankan untuk menerapkan model pembelajaran Siklus Belajar 7E dalam kegiatan pembelajaran agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.