Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

The Habitat Preferences of Lamp Shell (Lingula unguis) in Nambo Waters, Kendari City, Southeast Sulawesi: Preferensi Habitat Kerang Lentera (Lingula unguis) di Perairan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Taula, Taula; Findra, Muhammad Nur; Bahtiar, Bahtiar; Purnama, Muhammad Fajar
Habitus Aquatica Vol 3 No 2 (2022): Habitus Aquatica : Journal of Aquatic Resources and Fisheries Management
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/HAJ.3.2.51

Abstract

Sumber daya pesisir Perairan Nambo di Kota Kendari meliputi ekosistem mangrove dan lamun yang memberikan manfaat ekologi bagi kehidupan organisme bentik dan organisme lainnya. Salah satu organisme bentik yang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat adalah kerang lentera. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui preferensi habitat kerang lentera di Perairan Nambo. Pengambilan sampel menggunakan metode acak sistematis dengan interval waktu dua kali sebulan. Data kepadatan, pola distribusi dan distribusi ukuran dianalisis. Preferensi habitat kerang lentera dianalisis dengan Coresponden Analysis (CA) dan Principle Componen Analysis (PCA) untuk mengetahui karakteristik parameter perairan melalui program XLSTAT versi 2014. Hasil analisis menunjukkan nilai kepadatan kerang lentera yaitu 1,06–10,44 ind/m2. Indeks pola distribusi menunjukkan kerang lentera mempunyai penyebaran acak dan seragam. Sebaran ukuran panjang total (panjang cangkang dan pedikel) kerang lentera dikelompokkan dalam 10 kelas ukuran, dimana ukuran yang mendominasi adalah 77–102 mm. Preferensi habitat kerang lentera dikarakteristikkan oleh tekstur substrat pasir sedang dan berlumpur pada daerah ekosistem mangrove.
Resiliensi Komunitas Nelayan di Masa Pandemi Melalui Program Pendampingan Pembuatan Bakso Berbahan Dasar Sipuncula (Siphonosoma australe-australe) Bahtiar, Bahtiar; Purnama, Muhammad Fajar; Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Pengabdian Meambo Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEAMBO
Publisher : PROMISE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/jpm.v1i2.11

Abstract

Cacing laut jenis Siphonosoma australe-australe adalah jenis cacing laut ekonomis penting dengan nama lokal “Sipou” dan biasa dimanfaatkan oleh masyarakat kota kendari, Sulawesi Tenggara sebagai bahan pangan pengganti ikan dan dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan dan juga dijadikan sebagai obat herbal/alami. Secara Substansi, esensi dari kegiatan pengabdian ini adalah tindakan empirik ilmiah (scientific empirical act) dan problem solving atas kurangnya ketersedian sumber pangan khususnya kebutuhan asupan protein (daging-dagingan) dan kebiasaan masyarakat dalam penggunaan “GGL” yang berlebihan melalui inovasi mutakhir pengembangan komoditas cacing laut Sipou (S.  australe-australe). Pengabdian ini telah dilaksanakan di Kelurahan Bonelipu. metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat “Resiliensi Komunitas Nelayan di Masa Pandemi Melalui Program Pendampingan Pembuatan Bakso Berbahan Dasar Sipuncula (Siphonosoma australe-australe) dan Pengembangannya Sebagai Pangan Fungsional Subtitusi Penyedap Rasa dan MSG Fabrikan untuk Mereduksi Penggunaan Gula Garam dan Lemak (GGL)”.  Hasil pengabdian adalah pelatihan pembuatan produk turunan kamonso berlangsung sangat baik, dengan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi. Peserta pelatihan telah berhasil membuat produk turunan kamonso seperti keripik kamonso, stik keju kamonso dan bakso kamonso. Simpulan penelitian bahwa kamonso berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku produk nutraseutikal karena bahan aktif yang dikandungnya.   
Aksi Pembersihan Pantai dan Transplantasi Karang di Pulau Bokori, Kabupaten Konawe-Sulawesi Tenggara Muhammad Fajar Purnama; Bahtiar; LM. Junaidin Sirza; Salwiyah; A. Ginong Pratikino; Haslianti; Yustika Intan Permata Hati; Ermayanti Ishak
Room of Civil Society Development Vol. 1 No. 6 (2022): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/rcsd.51

Abstract

Aksi bersih pantai dan transplantasi karang di Pulau Bokori ini merupakan rangkaian kegiatan dari Dinas Bulanan BKIPM - KKP (Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Perikanan - Kementerian Kelautan dan Perikanan). Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama bulan April 2019, bertempat di Pulau Bokori, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Tujuan dilaksanakannya pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pesisir di sekitar Pulau Bokori tentang dampak negatif kegiatan sampah laut dan rehabilitasi terumbu karang yang telah rusak akibat penambangan dengan cara yang sederhana, mudah dilaksanakan dan relatif murah. Sekitar 180 orang terlibat dalam kegiatan tersebut. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo (FPIK – UHO) menjadi salah satu mitra dalam kegiatan tersebut. Aksi pantai bersih difokuskan pada pengumpulan sampah plastik baik di darat maupun di dasar laut. Hal ini merupakan bentuk komitmen tanggung jawab BKIPM dan FPIK UHO dalam menjaga keindahan bawah laut. Selain itu, kegiatan transplantasi karang juga dilakukan. Sekitar 1.800 spesimen karang dari berbagai spesies ditanam dengan metode transplantasi karang. Pembersihan pantai dan penanaman karang akan dilaksanakan pada tanggal 19 April 2019. Selanjutnya monitoring dan evaluasi keberhasilan hidup dan tumbuh karang akan dilakukan di pantai setiap bulan selama 1 tahun ke depan, sebagai bentuk perlindungan terhadap unit transplantasi yang telah telah ditempatkan secara permanen di bawah laut Pulau Bokori Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe.
Population Densities of Faunus ater and Terebralia sulcata in Areas Affected by Nickel Mining Overburden and Reference Site in the Mangrove Ecosystem of Pomalaa, Southeast Sulawesi Purnama, Muhammad Fajar; Prayitno, Slamet Budi; Muskananfola, Max Rudolf; Suryanti, Suryanti
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 30 No. 3 (2025): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.30.3.473

Abstract

The Pomalaa mangrove ecosystem in Southeast Sulawesi primarily consists of the gastropods Faunus ater and Terebralia sulcata. The Pomalaa District is the largest nickel mining area in the region, and mining activities have significantly impacted the ecosystem by introducing overburdened sediment waste, visibly affecting the substrate, roots, and stems of mangroves. This research was conducted from June to September 2023 in the mangrove ecosystem of the Pomalaa District. This study examined the density differences of gastropods F. ater and T. sulcata in areas impacted by nickel mining overburden compared to minimally disturbed sites in the Pomalaa mangrove ecosystem, Southeast Sulawesi. Sampling was conducted using purposive and simple random sampling techniques. Gastropod samples were obtained (counted), analyzed for density, and associated with mangrove density in the sampled area. The results showed that the highest densities of F. ater and T. sulcata were found in areas not affected by nickel mining overburden (reference sites) with ranges of 50-153 ind./m2 and 24-57 ind./m2, respectively. In contrast, in the areas affected by overburden, the population densities of the two types of gastropods ranged from 0-11 ind./m2 for T. sulcata and to 0-21 ind./m2 for F. ater) despite having high mangrove densities in several places. The distribution pattern of these two species was in the clumped category. This study found a significant decrease in the density of two typical mangrove slug species in overburden-affected areas compared to the reference sites. Keywords: gastropod, mangrove, overburden, nickel mining, species density
Growth pattern and condition index of exploited Meretrix meretrix (Linnaeus, 1758) at Kambu River estuary, Southeast Sulawesi, Indonesia Bahtiar, Bahtiar; Purnama, Muhammad Fajar; Baharuddin, La Ode; Findra, Muhammad Nur
Aceh Journal of Animal Science Vol 8, No 3 (2023): December 2023
Publisher : Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/ajas.8.3.32448

Abstract

Meretrix meretrixis one of the economical shellfish that has been exploited in Kendari Bay, Indonesia. Several studies have been done, but its growth pattern and condition index are not fully known. This study aims to determine its growth pattern and condition index at the Kambu River estuary, Kendari Bay. This research was conducted for 6 months from August 2021 to January 2022. Clams were collected using a rake, cleaned, and brought to the laboratory to be measured for length and weight using calipers and scales with an accuracy of 0.1 mm and 0.01g, respectively. Furthermore, the clam meat was dried using an oven and weighed. Data on growth and condition index were analyzed using simple regression and the Mann-Whitney test, respectively. The results showed that the growth of M. meretrix was in negative allometric conditions, with b values in males and females in the range of 2.20-3.00 and 1.86-2.73, respectively. The condition index of male and female clam ranged from 1.86-2.62 and 1.66-2.41, respectively, and differed significantly by month. The results of the Mann-Whitney test on clam showed that there was no significant difference between August-November and December-January. In conclusion, male and female clam had relatively different patterns based on the observation period, while the condition index was in the skinny and medium category