Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Problem Solving Ability of The Fourth Grade Students in Problem Based Learning On Two Dimensional Figures Primadoni, Ade Bagus; Suharini, Erni; Mulyono, Mulyono
Journal of Primary Education Articles in Press
Publisher : Journal of Primary Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.515 KB)

Abstract

This study has the purpose of testing the effectiveness of the Problem Based Learning (PBL) model on the problem-solving ability of two-dimensional figures. This study applied experimental research with a pre-test – post-test control design model. The population of this study was all of the fourth-grade students of SDN in Batangpretepurposive sampling. The sample of this study was the fourth-grade students of SDN Karangtengah 01 and the fourth-grade students of SDN Kemiri 06. The instrument of data collection used was an essay test. The analysis technique used for analyzing the data was a statistical test of paired sample t-test. The results of this study indicated that the PBL model has effectively improved the students' problem-solving abilities. This is indicated by (1) The classical completeness of problem solving abilities of students in the experimental class using PBL models which reached up to 75%, (2) The average of problem-solving abilities of students in the experimental class with PBL models was more than the average of problem-solving ability of students in the control class using the expository learning models, sig α = 5%, with sig. (2-tailed) of 0.018 since 0.018 < 0.05. therefore, the result is significant, (3) the results of the increase in problem solving ability of the experimental class students using PBL models was indicated by the result of pre-test with the percentage of learning completeness of 51%. whereas, the rest of 49% students did not complete the achievement, then the result of post-test with the result of learning completeness at 80% and the rest of 20% students did not complete, sig α = 5%, with sig. (2-tailed) obtained a score of 0.000 < 0.05. Therefore, it can be concluded that the PBL model is effective on problem-solving abilities of students in the fourth-grade elementary school at two dimension figures material.
Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat Dalam Produksi dan Olahan Singkong Prasetyawan Aji Sugiharto; Nurul Hidayah; Khikmatul Agustina; Ana Tri Dewi Maghfiroh; Ade Bagus Primadoni; Yan Imam Santoso
Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri Vol. 2 No. 1 (2023): Januari : Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/sejahtera.v2i1.679

Abstract

Program PbM dilaksanakan di Desa Tedunan (Perempuan Indonesia Maju) yang bertempat di Desa Tedunan, Gringsing, Batang, yang mengembangkan pemberdayaan ekonomi perempuan di wilayah Tedunan. Perempuan diyakini memiliki peran penting dalam ketahan keluarga. Permasalahan mitra adalah sebagaian memiliki pekarangan yang ditanam singkong, namun hasil singkong berupa umbi yang berukuran kecil. Umbi yang kecil jika dijual harganya rendah, produk olahan singkong yang selama ini dijual dalam bentuk lemet, singkong rebus, singkong goreng dan pemasarannya masih lokal. Tujuan program PbM ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan produktivitas dan teknik makanan olahan singkong serta pemasaran secara online.
PKM Mahasiswa PGSD Dalam Pembelajaran Berbasis Permainan Untuk Meningkatkan Aspek Sosial Dian Kusumawati; Ade Bagus Primadoni; Masri Masri; Karimuddin Karimuddin; Novi Lidya Isdarianti; Zulfikar Zulfikar; Agus Wiyanto
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): November 2023
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v4i2.17832

Abstract

Mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar merupakan calon pendidik yang nantinya akan mengemban tugas sangat berat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa manakala sudah terjun pada jenjang sekolah dasar untuk mengabdikan dirinya sebagai seorang guru. Begitu banyak permasalahan yang dihadapi oleh seorang siswa sehingga guru harus mampu meningkatkan berbagai aspek yang dibutuhkan termasuk salah satunya merupakan aspek sosial sebagai habitat tempat siswa berinteraksi. Peningkatan pemahaman mahasiswa yang akan menjadi seorang guru perlu diberikan dari semenjak duduk dibangku perkuliahan sehingga diharapkan akan menghasilkan seorang guru yang benar-benar mampu menjawab kebutuhan siswa. Siswa sekolah dasar merupakan pondasi sebagai titik awal dalam menginjakkan kakinya pada jenjang pendidikan formal sehingga bentuk interaksi dan komunikasi siswa akan terbangun melalui kondisi yang mereka hadapi. Pembelajaran yang bersifat menyenangkan pada konteks permainan akan sangat membantu siswa untuk meningkatkan kepekaan dan kepedulian antar sesama selain ilmu pengetahuan yang disampaikan seorang guru. Pembelajaran berbasis permainan olahraga dapat dijadikan salah satu alternatif dalam meningkatkan aspek sosial siswa
Upaya Meningkatkan Keterampilan Belajar Anak Melalui Kegiatan Bimbingan Belajar Ade Bagus Primadoni; Mar’atul Faida; Ari Ana Febriani; Dani Stiawan; Prasetyawan Aji Sugiharto; Yan Imam Santoso
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 2 No. 6 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mencapai perubahan pada diri anak maka anak perlu memiliki keterampilan dalam belajarnya dimana keterampilan belajar adalah suatu sistem, metode dan teknik yang baik dikuasai oleh siswa tentang materi pengetahuan atau materi belajar yang disampaikan oleh guru secara tangkas, efektif dan efisien. Peningkatan keterampilan belajar pada anak di desa Jungsemi dilaksanakan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.  Kegiatan bidang pendidikan yang dilakukan adalah kegiatan bimbingan belajar dimana materi yang di bimbingkan adalah Matematika, Bahasa Inggris dan Keterampilan dengan sasaran adalah anak SD di desa Jungsemi. Kegiatan bimbingan belajar ini bertujuan untuk mengisi kegiatan positif selama libur semester berlangsung. 
Peningkatan Kesadaran Belajar dan Pendidikan Karakter Melalui Komunitas Belajar Anak Rachmat Imam Muslim; Dian Kusumawati; Meilan Tri Wuryani; Ade Bagus Primadoni; Mar’atul Faida
PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/pakmas.v4i1.2862

Abstract

Technological advances bring positive and negative currents to the way students and the younger generation learn. Students can search for information and even the answers they need by utilizing technological advances. Unfortunately, the easy access to information received by students through technology without proper filtering or control will give rise to inequality in the younger generation, and negative foreign cultures sometimes affect our character as Indonesians. If bad habits are carried out continuously, they will stick and become bad character. Student character is a very important concern, and it is the homework of teachers and parents to complete it. Character will be the character, character, and behavior shown by the habits they carry out. Habits can grow through the environment in which they are formed, including family, school, and society. This community service has the aim of optimizing youth organizations as an environment for students to learn so that awareness grows in learning while at the same time embedding character values through the environment in which they are formed. Community service activities are carried out by forming study groups and utilizing existing facilities in the living environment, such as village halls, mosques, and parks. It is hoped that good habits in learning will stick with students and will increase awareness of learning.