Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi Linn) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Penyebab Infeksi Nifas Tut Rayani Aksohini Wijayanti; Rani Safitri
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 6, No 3 (2018): EDITION NOVEMBER 2018
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v6i3.999

Abstract

Infeksi nifas merupakan salah satu penyebab kematian maternal di Indonesia.Staphylococcus aureus menjadi penyebab utama.Banyaknya penyakit yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam pemakaian antibiotik. Pemakaian antibiotik yang terus menerus ini menimbulkan resistensi dan efek samping terapi. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sering digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat. Flavonoid, saponin, tanin, asam format, sulfur, kalsium oksalat, kalsium oksalat dan kalium sitrat merupakan kandungan senyawa aktif yang terdapat di dalam daun belimbing wuluh. Flavonoid dapat berfungsi sebagai antioksidan, antidiabetes serta antibakteri terhadap Escerichia coli dan Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini untuk menguji aktivitas ekstrak daun belimbing wuluh terhadap Staphylococcus aureus yang dikenal sebagai bakteri penyebab infeksi nifas dengan melihat terbentuk atau tidaknya diameter zona hambat.Daun belimbing wuluh diekstraksi dengan metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak dibuat dalam konsentrasi 2,5%, 5% dan 10%. Sebagai kontrol positif digunakan clindamycin dan kontrol negatif digunakan Na.CMC. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa kontrol negatif tidak memiliki diameter zona hambat. Diameter rata – rata zona hambat daun belimbing wuluh pada Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 2,5%, 5%, dan 10% yaitu 7 mm, 9,67 mm dan 14,67 mm dan kontrol positif 17 mm.Kesimpulan yaitu daun belimbing wuluh memiliki aktivitas antibakteri pada konsentrasi 2,5%, 5%, dan 10% terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Sehingga ekstrak daun belimbing dapat dikembangkan sebagai pengobatan dalam infeksi nifas.
Pengaruh aromaterapi lavender terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III Kartikasari, Linda; Wijayanti, Tut Rayani Aksohini; Purwanti, Anik Sri
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 4 No 2 (2024): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v4i2.1067

Abstract

Latar Belakang: Selama kehamilan, tubuh seorang wanita mengalami perubahan biologis, perubahan psikologis, dan adaptasi terhadap pola hidup dan proses kehamilan. Perubahan Psikologis yang terjadi pada ibu hamil di antaranya adalah kecemasan. Kecemasan adalah kondisi di mana pola tingkah laku ditunjukkan oleh kondisi emosional yang disebabkan oleh pikiran-pikiran dan perasaan yang tidak menyenangkan; kondisi emosional ini berfluktuasi dan merupakan faktor risiko terjadinya gangguan psikologisMetode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif (Eksperimen), jenis penelitiannya adalah Pre-Eksperimental  Designs, dengan bentuk One-Group Pretest-Posttest Designt. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III di PMB Suhartatik Wajak Kab. Malang sebanyak 32 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner skala HARS.Hasil: Berdasarkan Hasil Uji Statistik Wilcoxon Match Paired Test diperoleh p value 0,001 < 0,05 yang artinya ada perbedaan responden sebelum diberikan intervensi dengan sesudah diberikan intervensi. Maka H0 ditolak dan H1 diterima.Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian Aromaterapi Lavender terhadap Tingkat kecemasan ibu hamil trimester III primigravida di PMB Suhartatik Wajak Kabupaten Malang
Efektivitas pemberian es krim temulawak susu murni pada anak usia 3-4 tahun di wilayah Dusun Krajan Desa Tulusbesar Tumpang Kabupaten Malang Mucharomah, Lailatul; Indriati, Ina; Wijayanti, Tut Rayani Aksohini
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 4 No 2 (2024): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v4i2.1107

Abstract

Latar Belakang: Masa yang paling penting dari masa yang lain adalah masa balita (golden period) karena anak tumbuh kembang dengan cepat selama masa ini. Penurunan nafsu makan pada anak yang berkelanjutan menjadi salah satu penyebab terganggunya tumbuh kembang anak di periode emas kehidupannya. Es krim temulawak susu murni merupakan inovasi produk yang memanfaatkan sari temulawak yang terbukti dapat meningkatkan nafsu makan dikombinasikan dengan susu murni sebagai sumber protein yang mudah dicerna yaitu whey protein, produk ini dikemas dalam bentuk yang disukai anak yaitu es krim.Metode: Metode penelitian menggunakan One Group Pretest-Posttest. Sampel pada penelitian ini yaitu 25 anak usia 3-4 tahun yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling.Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa anak yang mengalami kenaikan nafsu makan adalah 100%  dianalisis menggunakan Uji Analisis Paired t-test dengan asymp. Sig 2- tailed) sebesar 0,000 dimana lebih kecil dari batas kritis penelitian 0,05.Kesimpulan: Dapat disimpulkan ada Efektivitas Pemberian Es Krim Temulawak Susu Murni pada anak usia 3-4 tahun di Wilayah Dusun Krajan Desa Tulusbesar Tumpang Kabupaten Malang.
Hubungan dukungan suami dengan minat ibu dalam pemilihan metode kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Ketapang Septiyorini, Indah; Widiatrilupi, Raden Maria Veronika; Wijayanti, Tut Rayani Aksohini
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 4 No 2 (2024): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v4i2.1123

Abstract

Latar Belakang: Metode kontrasepsi program KB berdasarkan mekanisme kerja dibedakan menjadi dua yaitu hormonal dan non hormonal. Bersarkan data BKKBN cakupan pemakaian KB di Indonesia pada tahun 2022 yaitu metode kontrasepsi hormonal suntikan (35,8%), KB pil (17,4%), IUD (5,4%), susuk (4,3%), dan MOW (2,3%). Jadi dalam hal ini suami perlu dilibatkan dalam memotivasi dan menentukan pilihan pada metode kontrasepsi yaitu sebagai pendorong dan penguat. Berdasarkan hal diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Hubungan Dukungan Suami dengan Minat Ibu dalam Pemilihan Metode Kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Ketapang.Metode: Kolerasi Desain ini menggunakan Cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabelHasil: Berdarkan hasil uji StatisticChi Square. Didapatkan hasil analisa diatas diperoleh nilai P value 0,000 ≤  0,05 yang artinya ada perbedaan responden sebelum diberi perlakuan dan sesuadah diberi penyuluhan. Maka Ho ditolak dan Ha diterima.Kesimpulan: Ada Hubungan Dukungan Suami dengan Minat Ibu dalam Pemilihan Metode Kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Ketapang.
Pengaruh teknik slow deep breathing terhadap penurunan kecemasan pada calon akseptor IUD Mubarrokah, Ernila Nurul Islami; Wijayanti, Tut Rayani Aksohini; Veronika, Raden Maria
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 4 No 2 (2024): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v4i2.1139

Abstract

Latar Belakang: Masalah utama yang dihadapi Indonesia adalah tingginya pertumbuhan penduduk. Besarnya jumlah penduduk akan berpengaruh kesehatan ibu dan anak. Hal ini dapat dilihat dengan besarnya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia. Kebijakan pemerintah tentang Keluarga Berencana mengarah pada pemakaian metode kontrasepsi jangka Panjang, IUD adalah salah satu jenis MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) yang merupakan alat yang dimasukkan ke dalam Rahim yang efektif, reversible, berjangka.Metode: Penelitian kuantitatif, desain penelitian Pra experiment dengan rancangan One-Group Pra-Test-Post-Test Design, dimana peneliti memberi perlakuan berupa pemberian Teknik Slow Deep Breathing pada calon akseptor KB IUD. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Akseptor KB IUD dengan sampel berjumlah 17 orang menggunakan rumus slovin, Instrumen yang digunakan adalah kuisoner Hars yaitu instrument kecemasan, mencakup 14 item.Hasil: Hasil uji wilcoxon didapatkan nilai ρ value 0,000 kurang dari 0,05 ,dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan teknik slow deep breathing terhadap penurunan kecemasan pada calon akseptor IUD.Kesimpulan: Terdapat pengaruh teknik slow deep breathing terhadap penurunan kecemasan pada calon akseptor IUD.
Effect of Probiotic Lactobacillus Casei on Secretory Immunoglobulin A (S-IgA) Levels in Rats Norvegicus Strain Wistar Post Ovariectomy Safitri, Rani Safitri; Wijayanti, Tut Rayani Aksohini; Alim, Zainal
Journal of health research and technology Vol. 3 No. 1 (2025): Journal of health research and techonology
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/jhrt.v3i1.244

Abstract

Estrogen causes the growth of lactobacillus colonies in the vagina which convert glycogen in superficial vaginal cells into lactic acid, resulting in a low vaginal pH which can inhibit the invasion of pathogenic bacteria. After menopause, lactobacillus growth is inhibited, vaginal secretions become thin, vaginal pH increases and the immune system becomes low. This study aims to determine the effect of Lactobacillus Casei extract on secretory immunoglobulin A levels and reduce vaginal acidity levels (pH) and increase the number of beneficial bacteria in the vaginal mucosa. The research design used was an experimental study with a post-test-only control group design using 24 female rats aged 8-10 weeks with a weight of 180-220 grams. Before treatment, the rats were ovariectomized, and the acclimation period was 14 days, then divided into 4 groups, namely: (K) without treatment, P1 received Lactobacillus Casei extract at a dose of 2ml / rat, P2 at a dose of 2.25ml / rat, and P3 at a dose of 2.5ml / rat. Lactobacillus Casei extract was given orally for 14 days. On the 15th day all rats were terminated. Vaginal acidity levels were measured using the swab method and IgA was measured using the ELISA method, while for bacterial identification tests, gram-positive staining was performed. The results of the one-way ANOVA test showed that Lactobacillus Casei extract can increase IgA levels and significantly reduce vaginal acidity levels by p = 0.003 and p = 0.000. The decrease in acidity levels is due to the deordelin bacillus which converts glycogen into lactic acid so that the vagina remains acidic, as well as the role of S-IgA on the surface of the vaginal mucosa which functions as an opsonin and APC (antigen-presenting Cell) to inhibit the growth of pathogenic bacteria in the vagina. This study concludes that the administration of Lactobacillus Casei extract can increase secretory Immunoglobulin A (S-IgA) levels and reduce vaginal acidity (pH) to normal.
The Effect of Administration of Lactobacillus Probiotics on Secretoric Immunoglobulin A (s-IgA) Levels in Female Wistar Post Ovariectomy Safitri, Rani; Aksohini Wijayanti, Tut Rayani
Jurnal Medika Veterinaria Vol 19, No 1 (2025): J.Med.Vet
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.med.vet..v19i1.40285

Abstract

Ovariectomy is a commonly performed medical procedure to investigate the effects of estrogen loss on the immune system. Secretory immunoglobulin A (s-IgA) is an antibody that is important in mucosal defense system. Probiotics, such as Lactobacillus, have been known to affect the local immune system. This study aims to evaluate the effect of administering Lactobacillus probiotics on s-IgA levels in Wistar rats undergoing ovariectomy. Female Wistar rats (n=30) were randomly divided into two groups, namely the treatment group (receiving Lactobacillus probiotics) and the control group (receiving placebo). After undergoing an ovariectomy, treatment was given for 4 weeks. After the treatment period, s-IgA levels were evaluated using the ELISA technique in mouse saliva samples. The results showed that the treatment group receiving Lactobacillus probiotics had significantly higher s-IgA levels than the control group (p 0.05). Administration of Lactobacillus probiotics can increase s-IgA levels in Wistar rats undergoing ovariectomy. This shows the potential of probiotics in enhancing mucosal immune responses in conditions associated with estrogen deficiency
Hubungan Umur Dan Paritas Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik 3 Bulan di PMB Zummatul   Bulu, Anggreni; Indriati, Ina; Wijayanti, Tut Rayani Aksohini
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2550

Abstract

Pemilihan alat kontrasepsi sangatlah penting, dan suntik salah satu pilihan yang digemari.Suntik merupakan resep yang sederhana, aman, murah, dan tidak mempengaruhi ASI. Keadaan yang mempenaruhi penggunaan alat kontrasepsi suntik antara lain pengetahuan, dukungan pasangan, pendidikan, profesi, perilaku dan paritas. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi berupa cross sectional. Populasi dari penelitian yaitu peserta KB suntik di PMB ZummatulKecamatan Gunung Anyar Surabaya dengan populasi 51 orang. Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel. Sampel dari penelitian ini sebanyak 34 responden. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh responden berusia <30 tahun, dan sebagian kecil responden berusia >30 tahun,hampir separuh responden berstatus paritas primipara, dan hampir separuh responden berada pada kategori baik. Terdapat hubungan antara usia ibu dengan keputusan pemasangan suntik KB 3 bulan di PMB Zummatul Wilayah Gunung Anyar dengan konsekuensi P 0,011 < 0,05. Ada hubungan antara paritas dengan keputusan kontrasepsi suntik 3 bulan di PMB Zummatul Kecamatan Gunung Anyar dengan hasil P 0,000 < 0,05.
Hubungan Lama Penggunaan KB Suntik 3 Bulan dengan Gangguan Pola Menstruasi di TPMB Fadlilah Nury Kecamatan Poncokusumo Wijayati, Nurul Ani; Alfitri, Rosyidah; Wijayanti, Tut Rayani Aksohini
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 13 No. 1 (2025): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v13i1.3098

Abstract

Three month injectable contraception is one way to prevent pregnancy with injections containing hormones. One of the side effects of this contraceptive method is disruption of menstrual patterns with long-term use. The aim of this study was to determine the relationship between the duration of using contraceptive injections for 3 months and menstrual pattern disorders in women of childbearing age. This research was conducted from July 1 to September 29 2024 at TPMB Fadilah Nury, Poncokusumo District. This research method is an analytical survey with a cross sectional approach. The sample in this study was 42 respondents who met the inclusion and exclusion criteria. Independent variable: Length of use of injectable birth control 3 months. Dependent variable Menstrual Pattern Disorders. The sampling method is using total sampling technique. Data collection techniques use primary data and questionnaires. Based on the research results, it was found that from 42 respondents (100%) using 3-month contraceptive injections for a period of >2 years, 38 respondents (90.5%) experienced menstrual pattern disorders and <2 years, 4 respondents (9.5%) did not experience any disorders. menstrual pattern. Data analysis used Chi-square α<0.05. The results of the Chi-square test are p value = 0.006. The conclusion of this research is that there is a significant relationship between the duration of using injectable contraceptives for 3 months and menstrual pattern disorders in TPMB Fadlilah Nury, Poncokusumo District.
The Effectiveness of Inhaled Rosemary essential Oil in Improving Hemoglobin Concentration and Reducing Anemia Symptoms Among Pregnant Women Retnaningsih, Reny; Wijayanti, Tut Rayani Aksohini; Sulistiyah, Sulistiyah; Alim, Zainal
Health Dynamics Vol 2, No 6 (2025): June 2025
Publisher : Knowledge Dynamics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hd20605

Abstract

Background: Anemia during pregnancy is a global health concern that affects both maternal and fetal well-being. Iron supplementation is the primary treatment. However, its effectiveness is often hindered by poor adherence due to gastrointestinal side effects. Rosemary (Rosmarinus officinalis L.) essential oil has demonstrated antioxidant and hematopoietic potential, suggesting its utility as a complementary therapy. This study aims to evaluate the effectiveness of inhaled rosemary essential oil in improving hemoglobin concentration and reducing anemia releated symptoms among second trimester pregnant women with mild to moderate anemia. Methods: A quasi-experimental pretest-posttest control group design was utilized with 60 pregnant women who were randomly assigned to intervention (n=30) and control (n=30) groups. The intervention group inhaled rosemary essential oil for 15 minutes twice day throughout a duration of four weeks, while both groups continued iron supplementation. Hemoglobin levels were measured pre and post intervention using a hematology analyser, and anemia symptoms (fatigue, dizziness and shortness of breath) were assessed using the Visual Analog Scale (VAS). Results: The intervention group showed a significantly greater increase in hemoglobin levels compared to the control group (+1,20 g/dL vs. +0,40 g/dL; p<0,001), indicating improvement in clinical symptoms of anemia. Conclusions: Inhalation of rosemary essential oil signicantly improves hemoglobin concentration and alleviates anemia related symptoms in pregnant women. It offers a safe, natural and non-invasive complementary approach to enhance maternal health during pregnancy.