Claim Missing Document
Check
Articles

Profil Pemanfaatan Video Sebagai Media Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19 di SMAN 1 Bintan Timur Dios Sarkity; Azza Nuzullah Putri; Adam Fernando
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2021): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i3.231

Abstract

Sejak akhir 2019, COVID-19 mulai mewabah dan melumpuhkan berbagai sektor di banyak negara termasuk sektor pendidikan. Pencegahan penularan virus dilakukan dengan menutup institusi pendidikan dan mengubah pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran online. Guru dan siswa harus beradaptasi dengan proses pembelajaran yang baru ini. Salah satu cara untuk mengoptimalkan pembelajaran online adalah dengan pembelajaran asinkronus menggunakan media berupa video pembelajaran. Penggunaan video pembelajaran diharapkan dapat menarik minat siswa untuk belajar serta membantu guru dalam menjelaskan materi pelajaran. Sebuah survei dilakukan terhadap 41 Guru SMAN 1 Bintan Timur untuk mengetahui sejauh mana guru-guru telah menggunakan video untuk membantu proses pembelajaran online di masa pandemi COVID-19, jumlah guru yang membuat video, manfaat yang dirasakan serta kendala yang dialami dalam pembuatan video. Data dikumpulkan menggunakan angket yang terdiri dari pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup yang dianalisis secara deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar guru belum membuat video pembelajarannya sendiri. Bagi Guru, penggunaan video dapat membantu siswa dalam memahami materi. Di antara kendala yang dialami dalam membuat video adalah kurangnya penguasaan teknologi dan kurangnya kemampuan merancang konsep video. Oleh karena itu, guru disarankan mengikuti berbagai pelatihan untuk mengembangkan kemampuan yang salah satunya adalah membuat video pembelajaran. 
PENGEMBANGAN E-MODUL TERINTEGRASI POTENSI LOKAL GUNUNG KIJANG PADA MATERI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI UNTUK KELAS X SMK Fianti Juliantika; Azza Nuzullah Putri; Nevrita Nevrita
EduNaturalia: Jurnal Biologi dan Kependidikan Biologi Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : FKIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/edunaturalia.v3i2.56770

Abstract

This study aims to develop teaching materials in the form of an integrated e-module of Gunung Kijang's local potential on biotechnology materials in the fields of agribusiness and agrotechnology for class X SMK students, and describe their quality in terms of validity, practicality and effectiveness. This research is a research and development (research and development) using the hannafin and peck development research model consisting of three stages, namely the needs analysis phase, the design phase and the development or implementation phase and each phase involves evaluation. The instruments used were material expert validation sheets and teaching materials experts, teacher and student practicality sheets, pre-test and post-test evaluation sheets, and student learning interest questionnaires after using e-modules. Based on the results of development research, it is known that the assessment of the validity of the aspects of the material and teaching materials is categorized as "very valid". The results of the practicality questionnaire by teachers and students belong to the “very practical” category. The results of the effectiveness through the pre-test and post-test showed an increase with the n-gain value in the high category, the student learning interest questionnaire showed an increase with the n-gain value in the medium category. It can be concluded that the development of an integrated e-module of Gunung Kijang's local potential in biotechnology materials in the fields of agribusiness and agrotechnology for class X SMK students is developed very validly, practically, and effectively so that it is suitable for use in the learning process at school.Kata Kunci: Biotechnology, E-Modules, Local Potential
Development of Science Learning E-Module Equipped with Game On Material Classification of Living Things for Grade VII Students Arneta Sari; Erda Muhartati; Elfa Oprasmani; Azza Nuzullah Putri
Bioeduca : Journal of Biology Education Vol 5, No 1 (2023): Bioeduca : Journal of Biology Education
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/bioeduca.v5i1.14751

Abstract

This research is a research and development with the ADDIE model. In the media and material validation process carried out by lecturers and teachers using instruments in the form of questionnaires, to measure practicality by teachers and students using instruments in the form of questionnaires, and effectiveness for students was measured using learning outcomes instruments consisting of 20 questions. The results of media development in the form of e-modules, namely the results of the validation of material experts obtained 94%, the validation of media experts obtained 90% in very valid criteria. Then for the implementation results in the form of teacher practice results obtained 96.6%, student practice results obtained 96.91% on very practical features and student effectiveness results obtained at 0.71 including the high category calculated on the N-Gain formula and for classical mastery a proportion 93.10% is obtained with a very effective mixture. Based on the results of the research, it can be interpreted that the science learning e-module is equipped with a game about the classification of practical living things in terms of attractiveness, ease of use, material adjustment and effectiveness in terms of KKM achievement.
Capaian Aspek Hakikat Sains Guru Biologi SMA dan Penerapannya Dalam LKS Azza Nuzullah Putri; Sri Anggraeni; Saefuddin Saefuddin
Pedagogi Hayati Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Pedagogi Hayati
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v1i1.34

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguasaan hakikat sains dan penerapannya dalam LKS yang telah dikembangkan guru Biologi SMA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Partisipan dari penelitian ini adalah guru-guru Biologi dari SMA berbeda di Bandung yang mengikuti program pendampingan pengembangan kegiatan laboratorium berbasis inkuiri yang diadakan oleh Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Pendidikan Indonesia. Data dikumpulkan melalui tes hakikat sains, lembar angket, lembar observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil tes hakikat sains, aspek kaidah-kaidah fakta ilmiah dan postulat sains mendapatkan hasil capaian yang sama (80%). Capaian yang terendah yaitu pada aspek tatanama ilmiah (45%). LKS yang dikembangkan oleh guru telah mengandung aspek-aspek hakikat sains, meskipun belum seluruh aspek dapat teridentifikasi di dalamnya.
RESPON MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN MODUL BERBASIS GUIDED INQUIRY PADA MATAKULIAH TEKNIK DAN MANAJEMEN LABORATORIUM BIOLOGI Azza Nuzullah Putri; Erda Muhartati
Pedagogi Hayati Vol 2 No 1 (2018): Pedagogi Hayati Jurnal ilmiah Pendidikan Biologi : Literasi dan kearifan Lokal da
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v2i1.270

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktikalitas modul melalui respon mahasiswa terhadap modul berbasis guided inquiry yang telah dikembangkan untuk dapat digunakan dalam pembelajaran pada matakuliah teknik dan manajemen laboratorium biologi. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) dengan menggunakan model pengembangan Hannafin dan Peck yang meliputi tahap: need assess, design, and development/implementation dimana pada tiap tahapnya dilakukan evaluasi dan revisi. Data yang didapatkan meliputi hasil praktikalitas melalui respon mahasiswa terhadap modul yang dikembangkan. Instrumen yang digunakan yaitu berupa lembar angket respon mahasiswa. Hasil penelitian di dapatkan bahwa modul yang dikembangkan mendpatkan respon yang sangat positif dari seluruh responden (mahasiswa). Pada seluruh aspek di dapatkan kategori sangat praktis dengan rata-rata persentase 93% untuk dapat digunakan pada matakuliah teknik dan manajemen laboratorium biologi oleh mahasiswa.
KETERAMPILAN PROSES SAINS AWAL MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI PADA MATAKULIAH BIOLOGI UMUM Azza Nuzullah Putri; Erda Muhartati
Pedagogi Hayati Vol 2 No 2 (2018): PEDAGOGI HAYATI : EDISI PEMBELAJARAN BIOLOGI
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v2i2.844

Abstract

ABSTRACT. The study aims to describe the prior science process skills of biology education students in general biology courses. The data in this study were obtained through a science process skill test instrument. Science process skills have several indicators, namely: observing, experiments planning, communicating, classifying, predicting, applying concepts, asking questions, formulating hypotheses, and interpreting data. The results of the analysis show that the average score of student’s prior science process skills is 43. The results indicate that the prior science process skills of biology education students belongs to the very less category. The highest indicator is the interpreting data skill (score 75) with sufficient category. While the lowest indicator is the ability to predict (score 11.67). this includes very poor categories. It is necessary to design a learning process that is completed with learning tools, assessments and activities that can facilitate to develop science process skill of biology education student. ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan proses sains awal mahasiswa pendidikan biologi pada matakuliah biologi umum. Data pada penelitian ini diperoleh melalui instrumen tes keterampilan proses sains. Indikator keterampilan proses sains yang diukur meliputi beberapa indikator yaitu: keterampilan mengamati, merencanakan percobaan, berkomunikasi, mengklasifikasi, memprediksi, menerapkan konsep, mengajukan pertanyaan, merumuskan hipotesis, dan menginterpretasi data. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata skor kemampuan KPS awal mahasiswa pendidikan biologi adalah 43. Hasil ini menunjukkan bahwa KPS awal mahasiswa pendidikan biologi termasuk pada kategori sangat kurang. Keterampilan menginterpretasi data merupakan indikator KPS dengan skor tertinggi yaitu 75 yang termasuk kategori cukup. Sedangkan indikator terendah adalah kemampuan memprediksi dengan skor 11,67 termasuk kategori sangat kurang. Berdasarkan hasil ini maka perlu didesain sebuah proses pembelajaran yang dilengkapi dengan perangkat pembelajaran, asesmen serta kegiatan yang dapat membantu mengembangkan KPS mahasiswa pendidikan biologi.
Profil Keterampilan Proses Sains Siswa dalam Pembelajaran IPA Kelas VIII Di SMP Negeri 8 Tanjungpinang Jumania nia; Azza Nuzullah Putri; Bony Irawan
Pedagogi Hayati Vol 3 No 1 (2019): Pedagogi Hayati Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019: Tinjauan Kearifan Lokal dan Keadaan
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v3i1.1340

Abstract

Abstract: This research aims to describe science process skills in science learning at the eight grade of SMP Negeri 8 Tanjungpinang. This research uses descriptive quantitative approach. The sample of this research were students from VIII A, VIII C, and VIII E grade of SMP Negeri 8 Tanjungpinang. Data in this research was gained from observation sheets instrument and test science process skills. The result of analysis showed science process skills of students VIII grade was good. Based on average result of science process skills from observation sheets is 66% in good category, and the result of science process skills from test is 68% in good category. When viewed from the test result the aspect of submitting hypotheses with a percentage is 54% enough category of the sample used class. Teachers suggested to develop more science process skills in the learning, both in terms of test, discussion, and experiment. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan proses sains siswa dalam pembelajaran IPA kelas VIII di SMP Negeri 8 Tanjungpinang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Sampel yang digunakan kelas VIII A, VIII C, dan VIII E di SMP Negeri 8 Tanjungpinang. Data dikumpulkan melalui lembar observasi dan tes keterampilan proses sains. Hasil analisis data menunjukkan bahwa keterampilan proses sains siswa kelas VIII dapat dikategorikan baik. Berdasarkan hasil rata-rata keterampilan proses sains dari lembar observasi terukur sebesar 66% dengan kategori baik. Begitu juga dengan hasil tes keterampilan proses sains menunjukkan rata-rata persentase 68% dengan kategori baik. Jika dilihat dari hasil tes aspek mengajukan hipotesis dapat dikategorikan cukup dengan persentase 54% dari kelas sampel yang digunakan. Disarankan kepada guru lebih dapat mengembangkan keterampilan proses sains siswa dalam pembelajaran, baik itu dari segi tes, diskusi serta percobaan.
Analisis Keterampilan Proses Sains siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Tanjungpinang Nensy Nensy; Azza Nuzullah Putri; Erda Muhartati
Pedagogi Hayati Vol 3 No 2 (2019): Pedagogi Hayati Volume 3 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v3i2.1417

Abstract

ABSTRACT: This study analyzed the science process skills of grade XI students of SMA Negeri 1 Tanjungpinang in biology learning. This research aims to (1) describe the science process skills of class XI students in SMA Negeri 1 Tanjungpinang in the special biological learning of the Coordination System topic. (2) Describe the factors that affect the science process skills of the student XI SMA Negeri 1 in the coordination system topic. The samples were 40 students from SMA Negeri 1 Tanjungpinang class XI in science major. The instrument used was 12-question description and an observation sheet for three times. The results showed the science process skills of class XI SMA Negeri 1 Tanjungpinang on a good category coordinating system with an average value of 79.8% of the test result and a very good category 90% of the observation result. In the results of the aspect test communicates have the highest percentage of 94% with the category is very good and the aspect of applying the concept to the lowest with a percentage of 64% with a good category. In the results of the aspect observation sheet classify have the highest percentage with a very good category 97% and the observing aspect has the lowest percentage of 83% with excellent categories Abstract. Penelitian ini menganalisis keterampilan proses sains siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tanjungpinang dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan keterampilan proses sains siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Tanjungpinang dalam pembelajaran biologi terkhusus pada materi sistem koordinasi. (2) mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan proses sains siswa kelas XI SMA Negeri 1 pada materi sistem koordinasi. Sampel yang digunakan berjumlah 40 orang yang berasal dari SMA Negeri 1 Tanjungpinang kelas XI jurusan MIPA. Instrumen yang digunakan adalah tes uraian sebanyak 12 soal dan lembar observasi selama tiga kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan Keterampilan Proses Sains siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tanjungpinang pada materi sistem koordinasi berkategori baik dengan nilai rata-rata sebesar 79,8% dari hasil tes dan berkategori sangat baik 90% dari hasil observasi. Dalam hasil tes aspek berkomunikasi memiliki persentase paling tinggi yaitu sebesar 94% dengan kategori sangat baik dan aspek menerapkan konsep menjadi yang paling rendah dengan persentase sebesar 64% dengan kategori baik. Dalam hasil lembar observasi aspek mengelompokkan memiliki persentase paling tinggi dengan kategori sangat baik 97% dan aspek mengamati memiliki persentase terendah yakni 83% dengan kategori sangat baik.
Pengembangan Media Album Herbarium Tumbuhan Spermatophyta di Wilayah Kota Tanjungpinang Erda Muhartati; Azza Nuzullah Putri
Pedagogi Hayati Vol 4 No 2 (2020): Pedagogi Hayati Volume 4 Nomor 2 2020
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v4i2.2636

Abstract

Herbarium merupakan media awetan tumbuhan yang dapat berfungsi untuk menunjang proses pembelajaran. Khususnya pembelajaran pada matakuliah dimana tumbuhan (spermatophyta) adalah objek kajian utamanya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media album herbarium yang layak serta valid untuk digunakan dalam proses pembelajaran bagi mahasiswa pendidikan biologi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah research and development dengan menggunakan model pengembangan Hannafin dan Peck yang meliputi tahap: need assessment (analisis kebutuhan), design (perancangan), dan development/implementation (fase pengembangan dan implementasi) yang pada tiap tahapnya dilakukan evaluasi dan revisi. Data hasil penilaian kelayakan dikumpulkan melalui angket validasi yang dinilai oleh validator ahli. Proses pengembangan berjalan dengan baik mengikuti model pengembangan Hannafin dan Peck. Hasil penilaian terhadap album herbarium yang dikembangkan yaitu pada aspek isi diperoleh persentase rata-rata 95% dengan kriteria sangat layak. Begitu juga pada aspek desain media diperoleh persentase rata-rata 83,5 % dengan kriteria sangat layak. Album herbarium yang dikembangkan dapat menjadi alternatif media yang menarik untuk digunakan dalam pembelajaran biologi.
THE EFFECT OF THE PROJECT BASED LEARNING (PjBL) LEARNING MODEL ASSISTED BY PERFORMANCE ASSESSMENT ON THE LEARNING OUTCOMES OF GRADE VIII JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS CONSTRUCTION OF UNP LABORATORIES ON ORGAN SYSTEM MATERIAL Gita Widya Sari; Azza Nuzullah Putri; Yurnetti Yurnetti; Arief Muttaqiin; Rani Oktavia
SEMESTA: Journal of Science Education and Teaching Vol 6 No 2 (2023): Journal of Science Education Teaching and Learning
Publisher : Pendidikan IPA, FMIPA, UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/semesta.v6i2.200

Abstract

Kurikulum merdeka was implemented in 2022. The characteristics of the kurikulum merdeka were the development of soft skills and character, focus on essential materials, and flexible learning. The low learning outcomes of students were still a problem. One of the efforts that can be done was to apply the Project Based Learning (PjBL) model assisted by performance assessment. This study aimed to determine the effect of the Project Based Learning (PjBL) model assisted by performance assessment on the learning outcomes of grade VIII students on organ system material. This type of research was Quasi Experiment, with a Non Equivalent Control Group Design research design. The sampling technique used was total sampling. The experimental class used the Project Based Learning (PjBL) model assisted by performance assessment while the control class used conventional methods. Based on the hypothesis test with the t test, the calculated value = 2.654 and ttable = 2.006. From the data shows that if tcalculate > ttable, h1 was accepted, it was concluded that there was an influence of the Project Based Learning (PjBL) model assisted by performance assessment on the cognitive learning outcomes of grade VIII students on organ system material.