Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Hubungan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Perawat Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Sumantri, Sakina; Utami, Tri Niswati; Astuty, Delfriana Ayu
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 10 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : LPPM Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol10.Iss2.1907

Abstract

Workload arises from the interaction between task demands, the work environment, skills, behavior, and workers' perceptions. It is one of the factors that can lead to fatigue. Nurse work fatigue is a symptom characterized by a decrease in work efficiency, and skills, and an increase in boredom among nurses. This research aims to determine the relationship between workload and work fatigue among nurses working in the Inpatient Unit of Malahayati Islamic Hospital in Medan. The method was a quantitative study using an analytical observational design with a cross-sectional approach. The study involved 71 respondents, who were all nurses working in the inpatient unit at Malahayati Islamic Hospital. The sampling method used was total sampling. The instruments included a workload questionnaire developed by Nursalam, consisting of 13 questions, and a work fatigue questionnaire, which measured feelings of work fatigue with 17 questions. The two variables were analyzed using the Chi-Square test. Results: The study found that 47 respondents (66%) had a heavy workload. Most respondents experienced high levels of work fatigue, with 41 people (58%) falling into the "tired" category. The results indicate a significant relationship between workload and work fatigue among nurses (p-value = 0.017). A high workload leads to increased work fatigue, which can result in suboptimal patient care and compromise patient safety. These findings can serve as a benchmark and provide a basis for developing educational materials on workload and work fatigue, along with other factors that may influence nurses' workload.
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP GENDER EQUALITY Astuty, Delfriana Ayu
EGALITA Vol 19, No 2 (2024): December
Publisher : Pusat Studi Gender UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/egalita.v19i2.28983

Abstract

Abstract Gender equality is one of the modern paradigms as an effort to create the concept of social justice for all individuals in various fields, including the realisation of the concept of justice for all students, both men and women on campus. Access to information, freedom and participation in every activity, supervision/control of existing policies and the benefits/impact of openness are 4 main indicators in realising gender equality. Perception is a process that occurs in an individual in terms of selecting, organising and translating suggestions, information, in order to form a pattern / picture that has meaning. This study aims to determine how students perceive gender equality. The research method used is descriptive analytic with a cross sectional approach. Based on the analysis that has been done, the majority of respondents' perceptions of gender equality are in the good category, namely 208 people (76.7%) and 63 people (23.3%) in the moderate category and based on the knowledge and attitudes of respondents about gender equality, the majority are in the good category located in the information access indicator, namely 262 people (96.6%), then moderately located in the indicator of the benefits of openness, namely 20 people (7.4%). The results of this study are expected to improve students' perceptions and understanding and contribute to the formulation of policies related to gender equality in higher education. Keywords: Perception; Student; Gender EqualityAbstrak Kesetaraan gender merupakan salah satu paradigma modern sebagai upaya mewujudkan konsep keadilan sosial bagi seluruh individu dalam berbagai bidang, termasuk terwujudnya konsep keadilan bagi seluruh mahasiswa, baik laki-laki maupun perempuan di lingkungan kampus. Akses informasi, kebebasan dan partisipasi dalam setiap kegiatan, pengawasan/kontrol terhadap kebijakan yang ada dan manfaat/dampak dari keterbukaan merupakan 4 indikator utama dalam mewujudkan kesetaraan gender. Persepsi merupakan suatu proses yang terjadi pada diri individu dalam hal menyeleksi, mengorganisasikan dan menerjemahkan saran-saran, informasi, sehingga membentuk suatu pola/gambaran yang memiliki arti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa terhadap kesetaraan gender. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, mayoritas persepsi responden tentang kesetaraan gender berada pada kategori baik yaitu sebanyak 208 orang (76,7%) dan 63 orang (23,3%) pada kategori cukup dan berdasarkan pengetahuan dan sikap responden tentang kesetaraan gender mayoritas berada pada kategori baik terletak pada indikator akses informasi yaitu sebanyak 262 orang (96,6%), kemudian cukup terletak pada indikator manfaat keterbukaan yaitu sebanyak 20 orang (7,4%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan persepsi dan pemahaman mahasiswa serta memberikan kontribusi dalam perumusan kebijakan terkait kesetaraan gender di perguruan tinggi. Kata Kunci: Persepsi; Mahasiswa; Kesetaraan Gender
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KERJA KARYAWAN DI PT SEI MANGKEI NUSANTARA TIGA anisha putri, dinda tiara; Siregar, Muthia Afrah Goslan; Daulay, Syukri Pratama Putra; Shafa, Banafsyah; Mahendra , Akmal Fiqhi Ranu; Astuty, Delfriana Ayu
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.36169

Abstract

Upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan adalah dengan memperhatikan stres kerja. Stres dapat terjadi pada setiap individu manusia kapan saja, karena stres juga merupakan bagian hidup manusia yang tidak dapat dihindari. Stres kerja merupakan suatu kondisi dinamis dimana individu menghadapi peluang, hambatan, atau tuntutan terkait dengan apa yang sebenarnya mereka inginkan dan apa yang mereka hasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan di Kantor Sei Mangkei Nusantara Tiga. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner dan observasi sebagai teknik pengumpulan datanya dan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 33 karyawan dengan Teknik non probability sampling. Untuk perhitungan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan program SPSS yang dapat menunjukkan hubungan kedua variabel, dan seberapa besar pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan. stres kerja tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada perusahaan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun stres kerja dapat mempengaruhi kinerja. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengaruh stres kerja terhadap semangat kerja pegawai berada pada tahap korelasi cukup sebesar 0,324 yang berarti tidak terdapat pengaruh prestasi kerja terhadap masa kerja pegawai. pekerjaan sebesar 32,4%, sedangkan sisanya sebesar 67,6% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini seperti pengalaman kerja, kepuasan kerja dan lain-lain.
HUBUNGAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KANTOR PENCARIAN DAN PERTOLONGAN KELAS A MEDAN Manurung, Dia Sari Narulita Br; Harahap, Faiza Dia Amanda Br; Nasution, Nadia Syaibah; Daulay, Sandiatun; Andaresta, Novi; Oktapiani, Friska Dela; Astuty, Delfriana Ayu
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.37105

Abstract

Beban kerja ialah salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kesuksesan Anda. Kinerja karyawan dan beban kerja merupakan suatu hal yang saling berkaitan, karena beban kerja harus dipastikan terlebih dahulu sebelum menempatkan seorang pegawai pada posisi yang tepat dalam suatu organisasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan karyawan berkinerja lebih baik, merasa nyaman dalam bekerja, dan mencapai visi misi perusahaan dengan cara yang efektif dan efisien. Adanya penelitian mengatakan bahwa beban kerja mempengaruhi kinerja karyawan oleh karena itu Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara beban kerja dan kinerja karyawan pada pekerja di kantor pencarian dan pertolongan kelas A medan (BASARNAS). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 39 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling atau sampel sesuai dengan tujuan penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan melalui wawancara seputar hubungan beban kerja dengan kinerja karyawan. Hasil Penelitian menungjukkan adanya hubungan beban kerja dengan kinerja karyawan pada pekerja di Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan (BASARNAS). Analisis menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki beban kerja yang tinggi cenderung mengalami penurunan dalam kinerja mereka, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Hal ini menunjukkan pentingnya manajemen dalam mengelola beban kerja agar tidak melebihi kapasitas karyawan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja. Penelitian ini juga menegaskan bahwa pemahaman terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, seperti kondisi pekerjaan dan penggunaan waktu, sangat penting untuk meningkatkan motivasi dan hasil kerja.
Analisis Stres Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Di Badan Pencarian Dan Pertolongan Kelas A Kota Medan Munthe, Supriati; Gea, Tri Rahma Sintia, Haogowolo'o; Haridani, Hifza; Maimunah, Putri; Zai, Ingin Setia; Astuty, Delfriana Ayu
JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA Vol. 10 No. 4 (2024): JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jseh.v10i4.720

Abstract

This study aims to analyze the impact of Literacy Rates (AMH) and School Enrollment Rates (APS) on poverty levels in North Sumatra Province from 2017 to 2023. Employing a quantitative causality approach, this research utilizes secondary data published by the Central Statistics Agency (BPS) of North Sumatra. Multiple linear regression analysis was applied to test the influence of independent variables on the dependent variable. The results show that (1) Literacy Rates do not significantly affect poverty levels, (2) School Enrollment Rates also do not significantly affect poverty levels, and (3) jointly, Literacy Rates and School Enrollment Rates account for 79.60% of the variance in poverty levels, with the remainder influenced by other factors not included in this study. The study recommends enhancing community-based education programs and increasing educational access to reduce poverty more effectively
Evaluation of National Health Insurance Program (JKN) Services at Puskesmas PB Selayang II Medan Br Purba, Lopiga Ananda Carolina; Astuty, Delfriana Ayu; Zin, Nor Azrul Mohd; Ekawan, Triki
EKSAKTA: Berkala Ilmiah Bidang MIPA Vol. 24 No. 03 (2023): Eksakta : Berkala Ilmiah Bidang MIPA (E-ISSN : 2549-7464)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA), Universitas Negeri Padang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/eksakta/vol23-iss03/439

Abstract

Evaluation of  Implementation of National Health Insurance Program Services is an assessment or analysis of the implementation of national health insurance program services Based on Law Number 24 of 2011 concerning the Social Security Administering Body (BPJS), the government has taken steps to establish the National.  The purpose of this study was to evaluate the services of the National Health Insurance Program (JKN) at PB Selayang II Health Center using qualitative methods. The research method used in this study is a qualitative research method with descriptive analytic research design. The results of study found that the implementation of the JKN program at the PB Selayang II Health Center had gone well. The Puskesmas has provided adequate facilities and health workers to serve JKN participants and there are still several obstacles in implementing the JKN program at the Puskesmas, namely the use of the Mobile JKN application. The regulation given by the Mayor is in the form of a UHC (Universal Health Coverage) program that guarantees access to health services for all people, regardless of ownership or use of BPJS. With the UHC program, PB Selayang II Health Center is committed to providing fair and equitable health services to all people.
DETERMINANTS OF BREAST-SELF EXAMINATION (BSE) BEHAVIOR IN STUDENTS Astuty, Delfriana Ayu; M.A, Irwan S,
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 10, No 1 (2025): March
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jika.v10i1.2477

Abstract

Behavior is a collection of various factors that interact with each other. We often don't realize that these interactions are so complex that sometimes we don't have time to think about why someone is implementing a certain behavior. Therefore, it is very important to be able to examine the reasons behind an individual's behavior before he is able to change that behavior. Breast Self Examination (BSE) or in Indonesian this term is a synonym for BSE, namely, breast self-examination to find abnormal lumps in the breast. BSE does not require costs and provides benefits to women in increasing their knowledge and ability to do so. Breast cancer (carcinoma mammae) is a malignancy that originates from breast tissue, both from the ductal epithelium and the lobules. Mammary Carcinoma occurs due to the condition of cells that have lost their normal control and mechanisms, so they experience abnormal, fast and uncontrolled growth. This type of research is an analytical survey with a cross sectional approach. The location of this research is at UIN North Sumatra Medan. The time of this research starts from August to October 2023. The respondents of this research are all female students who are currently in semesters 3, 5 and 7. The number of samples in this research was 528 people with a sampling technique namely Accidental Sampling . Based on the results of bivariate analysis using Chi-Square, the most determinant of BSE behavior in female students is the respondent's knowledge with peer support, then BSE actions with the support of health workers, and BSE actions with peer support. Based on the results of MANOVA analysis using the Krusall Wallis Test, the most determinant behavior in BSE actions among students is peer support and support from health workers. Based on MANOVA analysis using the Krusall Wallis Test, of the four behavioral components, only the information exposure variable has a relationship with female students' perceptions about preventing disease according to Islam. The results of this research can be used as learning material and input for respondents to increase their concern for their own health while also paying attention to the health of the people around them. Keywords; Behavior, Breast Self Examination, Carcinoma Mammary
Hubungan Posisi Kerja Dengan Keluhan Musculoskletal Disorder (MSDs) Pada Pemanen Sawit di PTPN IV Tanah Itam Ulu Ananda, Zahra; Astuty, Delfriana Ayu; Indriani, Fatma
Jurnal Biomedika dan Kesehatan Vol 8 No 2 (2025)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background Musculoskeletal disorders (MSDs) are a common occupational health issue among plantation workers due to unergonomic working postures. Oil palm harvesters are especially vulnerable because of repetitive physical activities and awkward body positions. Work processes involving strenuous physical effort, such as lifting tools, cutting bunches, bending, and reaching for fronds for extended periods, along with unergonomic postures, increase the risk of MSDs. This study aims to determine the relationship between work posture and MSDs complaints among oil palm harvesting workers at PTPN IV Tanah Itam Ulu. Methods A cross-sectional quantitative study was performed with a sample of 50 Fresh Fruit Bunch (FFB) harvesters. Data were collected through observations and interviews using the Rapid Entire Body Assessment (REBA) to evaluate work posture and the Nordic Body Map (NBM) to assess MSDs symptoms. Data analysis was conducted using the Chi-Square test with a significance level of α = 0.05 in SPSS. Results The study revealed that 52% of workers experienced high-risk MSDs, while 48% faced very high-risk MSDs. A statistically significant relationship was identified between work posture and MSDs complaints (p = 0.000).   Conclusions Poor ergonomic posture significantly increases the risk of MSDs among palm oil harvesters. Ergonomic interventions, including training on proper posture and the use of assistive tools, are strongly recommended to reduce risk and improve occupational health well-being.
EFEKTIVITAS PENYULUHAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI SDN 101827 DESA TUNTUNGAN II Safira, Rifa; Zulkadri, Muhammad Fadlan; Ritonga, Aprida Khairani; Almira Lubis, Salwa Siti; Agustin, Annisa Marsya; Nanda, Meutia; Astuty, Delfriana Ayu
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 2 (2025): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v6i2.34248

Abstract

Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah kesehatan masyarakat yang terus meningkat dan mengancam generasi muda, termasuk siswa sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan siswa mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba. Desain penelitian menggunakan quasi-experimental dengan rancangan pre-posttest tanpa kelompok kontrol, melibatkan 30 siswa kelas V sekolah dasar yang dipilih melalui purposive sampling. Instrumen berupa kuesioner pengetahuan diberikan sebelum dan sesudah intervensi penyuluhan yang disampaikan dengan metode ceramah interaktif, diskusi, dan media audiovisual. Intervensi ini dilakukan dengan mengombinasikan ketiga metode tersebut secara bersamaan, sehingga penelitian tidak mengevaluasi kontribusi masing-masing metode secara terpisah. Peningkatan pengetahuan yang diamati merupakan hasil gabungan dari seluruh komponen intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada skor pengetahuan siswa, dari rata-rata 4,27 sebelum penyuluhan menjadi 4,97 setelah penyuluhan (p0,001). Analisis effect size menunjukkan kategori besar (d=1,24), yang berarti intervensi memiliki dampak kuat terhadap peningkatan pengetahuan. Dengan demikian, penyuluhan kesehatan terbukti efektif sebagai strategi preventif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang bahaya narkoba dan dapat dijadikan dasar penguatan program pencegahan berbasis sekolah.Kata Kunci: Penyuluhan; Pengetahuan; Narkoba; Siswa; Pencegahan.
Upaya Inovatif Peningkatan Ekonomi Lokal Melalui Optimalisasi UMKM Opak di Desa Paya Bengkuang Astuty, Delfriana Ayu; Maharani, Puspita Naurah; Triany, Mutiara; Pratama, Adriansyah Arya; Amanda, Citra Aulia; Tarigan, Hafizza Salsabila; Azri, Nabila Inne
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4071

Abstract

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memainkan peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perluasan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah perdesaan seperti Desa Paya Bengkuang. Berlandaskan urgensi tersebut, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 177 merancang intervensi berbasis pemberdayaan UMKM, dengan fokus pada peningkatan daya saing UMKM opak setempat melalui metode kualitatif-partisipatif. Melalui kegiatan pengabdian yang mencakup sosialisasi, pelatihan transaksi bisnis, serta pengembangan jaringan pemasaran digital, program ini bertujuan mengembangkan keterampilan praktis dan pemahaman pemasaran yang adaptif terhadap tuntutan pasar. Metode ini memungkinkan peneliti mengidentifikasi perubahan kompetensi manajerial dan pemasaran pada UMKM yang terlibat, memberikan bukti penting terkait peningkatan kemampuan pengelolaan dan pengembangan usaha di kalangan pelaku UMKM opak. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemanfaatan teknologi digital sebagai saluran pemasaran, diiringi peningkatan kapasitas pelaku UMKM dalam mengelola transaksi dan hubungan pelanggan. Kesimpulannya, program ini berhasil memberikan dampak positif yang signifikan terhadap daya saing dan kontribusi ekonomi UMKM di Desa Paya Bengkuang, serta membuktikan pentingnya strategi pemberdayaan berbasis kebutuhan lokal untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat perdesaan.