Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Article Review: Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian VAP (Ventilator-Associated Pneumonia) Pada Pasien Icu Yang Menggunakan Ventilator Mekanik Az Zahra, Ghina Nazhifah; Pardilawati, Citra Yuliyanda; Junando, Mirza; Oktoba, Zulpakor
Jurnal Farmasi SYIFA Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Farmasi SYIFA
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jfs.v3i1.609

Abstract

Ventilator-Associated Pneumonia (VAP) merupakan infeksi nosokomial pada saluran pernafasan yang terjadi pada pasien di ruang rawat intensif. Kejadian VAP dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko, antara lain: lama penggunaan ventilator mekanik, umur, perawatan oral hygiene, intubasi, komorbid, serta sedasi. VAP menjadi salah satu masalah kesehatan yang harus dihadapi oleh pasien dan tenaga kesehatan, khususnya pada pasien kritis terkait meningkatnya prevalensi kejadian morbiditas dan mortalitas akibat VAP. Article review ini bertujuan untuk dapat mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Ventilator-Associated Pneumonia (VAP) pada pasien ICU. Artikel ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dalam upaya pencegahan dan pengelolaan VAP. Studi ini menggunakan metode article review yang didapatkan melalui pencarian Google Scholar dan PubMed dengan kata kunci “Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian VAP pada Pasien ICU yang menggunakan ventilator mekanik” berdasarkan kriteria inklusi. Hasil dari article review pada 8 artikel diketahui bahwa faktor faktor yang memengaruhi kejadian VAP pada pasien ICU yang menggunakan ventilator mekanik adalah banyak terjadi pada pasien yang berusia rentan, menggunakan ventilator mekanik lebih dari 48 jam, serta perilaku oral hyginie. Selain itu terdapat beberapa faktor lainnya yaitu jenis kelamin, pendidikan, intubasi, komorbid kejadian VAP, skor CPIS (Clinical Pulmonary Infection Score), sedasi, cuci tangan, dan pembedahan.
Article Review: Faktor Risiko Terjadinya Gagal Ginjal Kronik Di Indonesia Febyolla, Citra Lucky; Pardilawati, Citra Yuliyanda; Junando, Mirza; Damayanti, Ervina
Jurnal Farmasi SYIFA Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Farmasi SYIFA
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jfs.v3i1.646

Abstract

Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan kerusakan ginjal berupa kelainan struktural dan fungsional ginjal yang berlangsung lebih dari 3 bulan dan ditandai dengan Glomerular Filtration Rate (GFR) <60 mL/menit/1,73 . GGK dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang bersifat progresif disertai dengan ada atau tidaknya penurunan GFR. Article review ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko terjadinya gagal ginjal kronik di Indonesia. Studi ini menggunakan pendekatan literature review, dengan artikel yang diperoleh melalui pencarian di Google dan Google Scholar menggunaan kata kunci “Faktor risiko terjadinya gagal ginjal kronik di Indonesia” yang selanjutnya diseleksi berdasarkan kriteria inklusi. Hasil dari review terhadap dari 10 artikel menunjukkan bahwa terdapat berbagai faktor risiko kejadian gagal ginjal kronik yaitu seperti individu dengan riwayat penyakit hipertensi, diabetes melitus, berusia ³60 tahun, mengkonsumsi obat analgesik/OAINS jangka panjang, sering mengkonsumi alkohol, mengkonsumsi minuman manis, makanan dengan kadar garam tinggi, dan kebiasaan merokok. Oleh karena itu, dapat dilakukan upaya pencegahan dan penanganan GGK meliputi skrining pada populasi yang berisiko tinggi untuk mendeteksi penyakit sejak dini dan memulai pengobatan yang tepat. Selain itu, menerapkan gaya hidup sehat juga sangat penting untuk mengurangi risiko GGK.
Article Review: Analisis Kuantitatif Penggunaan Antibiotik Pada Pediatrik Di Indonesia Menggunakan ATC/DDD Thahir, Salsabila Anggraini; Junando, Mirza; Pardilawati, Citra Yuliyanda; Sukohar, Asep
Sains Medisina Vol 3 No 5 (2025): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat menjadi salah faktor pendorong utama terjadinya resistensi yang saat ini masih menjadi ancaman kesehatan global yang semakin mendesak. Di Indonesia, data mengenai pola penggunaan antibiotik pada anak masih terbatas. Di negara berkembang diperkirakan terdapat 30-80% kasus infeksi yang mendapatkan perawatan dengan antibiotik di rumah sakit dan 20-65% penggunaan antibiotik tersebut dinilai kurang tepat. Di Indonesia, sebagai negara dengan populasi besar dan beragam, tantangan dalam mengendalikan penggunaan antibiotik menjadi lebih kompleks, terutama pada populasi pediatri yang rentan. Literature review ini bertujuan untuk mengkaji secara komprehensif literatur yang ada terkait penggunaan metode ATC/DDD sebagai pilihan yang paling banyak digunakan dalam evaluasi kuantitatif penggunaan antibiotik pada pasien pediatri di Indonesia. Metode yang digunakan dalam menyusun articel review ini adalah metode tinjauan pustaka pada artikel yang terbit dalam 10 tahun terakhir dan telah memenuhi kriteria. Dari tinjauan literatur ini, ditemukan bahwa seftriakson, ampisilin, amoksisilin, dan kombinasi ampisilin-sulbaktam merupakan antibiotik yang paling sering diresepkan pada populasi pediatri di Indonesia. Pola peresepan dan penggunaan, serta total konsumsi antibiotik, menunjukkan variabilitas di beberapa fasilitas pelayanan kesehatan yang dikaji. Metode ATC/DDD terbukti menjadi alat yang berguna untuk menganalisis dan membandingkan penggunaan antibiotik secara kuantitatif.