Parental divorce is a traumatic event that can have a significant impact on adolescent psychological development. One of the consequences that often arises is difficulty in managing emotions and stress, which manifests itself in various adjustment problems. Cognitive behavioral therapy (CBT) has been shown to be effective in treating various psychological problems, including in adolescents who experience difficulties due to parental divorce. This study aims to comprehensively review the existing literature on the effectiveness of CBT in improving coping strategies in adolescents after divorce. Through an in-depth literature review, this study analyzed various empirical studies that have tested the application of CBT in the relevant adolescent population. The results of the study indicate a consensus among researchers that CBT is a promising intervention in helping adolescents develop more adaptive coping skills. Previous studies have shown that CBT can help adolescents reduce symptoms of depression, anxiety, and anger that often arise due to parental divorce. In addition, CBT can also improve self-esteem, the quality of social relationships, and the ability of adolescents to face life challenges. However, further research is needed to identify moderating and mediating factors that may influence the effectiveness of CBT in a heterogeneous adolescent population. Overall, the results of this literature review provide strong evidence for the potential of CBT in helping adolescents develop healthier and more effective coping strategies in dealing with the negative impacts of parental divorce. The implication of these findings is the importance of integrating CBT into psychological health services for adolescents experiencing difficulties due to divorce. ABSTRAKPerceraian orang tua merupakan peristiwa traumatis yang dapat memberikan dampak signifikan pada perkembangan psikologis remaja. Salah satu konsekuensi yang sering muncul adalah kesulitan dalam mengelola emosi dan stres, yang bermanifestasi dalam berbagai masalah penyesuaian. Terapi perilaku kognitif (CBT) telah terbukti efektif dalam mengatasi berbagai masalah psikologis, termasuk pada remaja yang mengalami kesulitan akibat perceraian orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara komprehensif literatur yang ada mengenai efektivitas CBT dalam meningkatkan strategi koping pada remaja pasca perceraian.Melalui tinjauan pustaka yang mendalam, penelitian ini menganalisis berbagai studi empiris yang telah menguji penerapan CBT pada populasi remaja yang bersangkutan. Hasil kajian menunjukkan adanya konsensus di antara para peneliti bahwa CBT merupakan intervensi yang menjanjikan dalam membantu remaja mengembangkan keterampilan koping yang lebih adaptif. Penelitian-penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa CBT dapat membantu remaja mengurangi gejala depresi, kecemasan, dan marah yang seringkali muncul akibat perceraian orang tua. Selain itu, CBT juga dapat meningkatkan harga diri, kualitas hubungan sosial, dan kemampuan remaja dalam menghadapi tantangan hidup. Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor moderasi dan mediasi yang dapat mempengaruhi efektivitas CBT pada populasi remaja yang heterogen. Secara keseluruhan, hasil kajian pustaka ini memberikan bukti kuat mengenai potensi CBT dalam membantu remaja membangun strategi koping yang lebih sehat dan efektif dalam menghadapi dampak negatif dari perceraian orang tua. Implikasi dari temuan ini adalah pentingnya mengintegrasikan CBT dalam layanan kesehatan psikologis bagi remaja yang mengalami kesulitan akibat perceraian.