Kemampuan regulasi emosi merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan sosial-emosional anak usia dini. Namun, dalam praktiknya, banyak anak di satuan PAUD menunjukkan kesulitan dalam mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosinya secara mandiri. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan Modul Aktivitas Regulasi Emosi sebagai upaya peningkatan kapasitas guru dan stimulasi regulasi emosi anak-anak di TK Sriwedari Kota Malang. Metode yang digunakan adalah Service Learning (SL), yang mengintegrasikan keilmuan psikologi dan pendidikan anak usia dini dalam konteks pengabdian berbasis pengalaman dan refleksi. Kegiatan ini diawali dengan asesmen awal terhadap lima siswa dengan indikasi kesulitan regulasi emosi melalui wawancara, observasi, dan pengisian skala Emotion Regulation Checklist (ERC), yang menunjukkan adanya kecenderungan skor regulasi emosi rendah dan labilitas emosional tinggi. Berdasarkan hasil asesmen tersebut, dikembangkan modul pembelajaran yang terdiri dari empat bagian: pemahaman emosi, ekspresi emosi, pengendalian emosi, dan pengaturan emosi. Modul kemudian diterapkan oleh guru dalam empat sesi pembelajaran, dengan pendampingan dosen dan mahasiswa. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui observasi, dokumentasi aktivitas anak, dan diskusi reflek.