Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Pendidikan Kesehatan tentang Gerakan Peduli Diabetes Mellitus di Puskesmas Kota Bukittinggi 
                    
                    Oktorina, Rola; 
Rahmiwati, Rahmiwati; 
Juwita, Lisavina; 
Wahyuni, Aria                    
                     Jurnal of Community Health Development Vol 5 No 1 (2024): Journal Of Community Health Development 
                    
                    Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.20884/1.jchd.2024.5.1.3551                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Diabetes adalah penyakit yang lazim dijumpai dan insidensinya meningkat. Diabetes melitus merupakan kondisi kronis yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi glukosa darah disertai munculnya gejala utama yang khas. Di kota Bukittinggi terdapat penderita diabetes melitus sekitar 2,6 %. Di 4 puskesmas yang ada diBukittinggi, puskesmas guguak panjang terdapat 312 orang penderita DM, puskesmas tigo baleh dengan jumlah penderita DM 38 orang, puskesmas mandiangin dengan jumlah penderita DM 1057 orang dan puskesmas gulai bancah dengan jumlah penderita 141 orang. 4 puskesmas inilah yang memiliki pasien Diabetes Melitus terbanyak di kota Bukittinggi. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode ceramah secara lisan. Pengetahuan peserta tentang diabetes mellitus sebelum dilakukan penyuluhan masih kurang dan sangat minim terlihat jelas dari 20% peserta yang mengetahui tentang penyakit diabetes mellitus. Ketika diberikan pendidikan kesehatan dan penyampaian materi serta diskusi tentang diabetes mellitus, peserta dapat lebih mengetahui penyakit diabetes mellitus dengan terjadi peningkatan 76% peserta mengetahui tentang diabetes melitus. Diharapkan kegiatan ini hendaknya dapat dilakukan di puskesmas yang lainnya guna meningkatkan kesadaran tentang diabetes melitus.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi dan Terapi Komplementer 
                    
                    Wahyuni, Aria; 
Juwita, Lisavina; 
Rahmiwati, Rahmiwati; 
Oktorina, Rola                    
                     Jurnal of Community Health Development Vol 2 No 2 (2021): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Juli 2021 
                    
                    Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (809.723 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.20884/1.jchd.2021.2.2.3557                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit kronik yang dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan seseorang dikemudian hari akibat berbagai komplikasi. Data Depkes Sumbar, (2010) menyebutkan bahwa enam Kabupaten atau Kota yang tertinggi angka penderita hipertensi adalah Bukittinggi (41,8%) dari jumlah penduduk Sumbar 4.846.909/jiwa. Semakin tinggi tekanan darah maka semakin beresiko terkena penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke dan penyakit ginjal. Oleh sebab itu, hipertensi harus dihindari dengan mengurangi faktor risiko terjadinya hipertensi sehingga dapat mengurangi angka kematian akibat hipertensi. Terapi komplementer dikenal dengan terapi tradisional yang digabungkan dalam pengobatan modern. Terapi komplementer juga ada yang menyebutnya dengan pengobatan holistik. Pengobatan dengan menggunakan terapi komplementer mempunyai manfaat meningkatkan kesehatan secara lebih menyeluruh salah satunya dengan senam kaki menggunakan batok kelapa. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode ceramah secara lisan. Pengetahuan peserta tentang hipertensi dan terapi komplementer sebelum dilakukan penyuluhan masih kurang dan sangat minim terlihat jelas dari 43% peserta yang mengetahui tentang penyakit hipertensi. Ketika diberikan pendidikan kesehatan dan penyampaian materi serta diskusi tentang hipertensi dan terapi komplementer, peserta dapat lebih mengetahui penyakit hipertensi dengan terjadi peningkatan 82% peserta mengetahui tentang hipertensi. Diharapkan kegiatan ini hendaknya dapat dilakukan di puskesmas yang lainnya guna meningkatkan kesadaran tentang hipertensi dan terapi komplementernya.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG GERAKAN PEDULI DIABETES MELLITUS 
                    
                    Oktorina, Rola; 
Rahmiwati, Rahmiwati; 
Juwita, Lisavina; 
Wahyuni, Aria                    
                     Jurnal of Community Health Development Vol 3 No 1 (2022): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Januari 2022 
                    
                    Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (749.738 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.20884/1.jchd.2022.3.1.3558                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Diabetes adalah penyakit yang lazim dijumpai dan insidensinya meningkat. Diabetes melitus merupakan kondisi kronis yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi glukosa darah disertai munculnya gejala utama yang khas. Di kota Bukittinggi terdapat penderita diabetes melitus sekitar 2,6 %. Di 4 puskesmas yang ada diBukittinggi, puskesmas guguak panjang terdapat 312 orang penderita DM, puskesmas tigo baleh dengan jumlah penderita DM 38 orang, puskesmas mandiangin dengan jumlah penderita DM 1057 orang dan puskesmas gulai bancah dengan jumlah penderita 141 orang. 4 puskesmas inilah yang memiliki pasien Diabetes Melitus terbanyak di kota Bukittinggi. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode ceramah secara lisan. Pengetahuan peserta tentang diabetes mellitus sebelum dilakukan penyuluhan masih kurang dan sangat minim terlihat jelas dari 20% peserta yang mengetahui tentang penyakit diabetes mellitus. Ketika diberikan pendidikan kesehatan dan penyampaian materi serta diskusi tentang diabetes mellitus, peserta dapat lebih mengetahui penyakit diabetes mellitus dengan terjadi peningkatan 76% peserta mengetahui tentang diabetes melitus. Diharapkan kegiatan ini hendaknya dapat dilakukan di puskesmas yang lainnya guna meningkatkan kesadaran tentang diabetes melitus.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Benson Relaxation Techniques on Reducing Pain Scale and Sleep Quality in Post Appendectomy Patients 
                    
                    Rahmiwati, Rahmiwati; 
Juwita, Lisavina; 
Ramadani, Putri; 
Dewi, Ratna                    
                     Journal of Health Science and Medical Therapy Том 2 № 01 (2024): Journal of Health Science and Medical Therapy 
                    
                    Publisher : PT. Riset Press International 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.59653/jhsmt.v2i01.443                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Acute pain is pain that arises suddenly and does not last long like post-surgery. Postoperative appendectomy affects the person's sleep quality being disrupted due to the stress and pain. The purpose of this study was to determine the effect of Benson's relaxation on pain scale and sleep quality in post-appendectomy surgery patients. The type of research was quantitative research. It was conducted by experimental research with a quasi-experimental research design with a pretest and posttest design. The population was all postoperative appendectomy patients in the operating room of RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. By using accidental sampling technique, 20 respondents were chosen as the samples. The data were processed by univariate and bivariate analysis by using the Wilcolxon test on the pain scale and the T Test Dependent test on sleep quality. The average pain score of respondents before the intervention was 2.6 (moderate pain) and the average score after the intervention was 3.9 (pain decreased), while the average quality of sleep before the intervention was 8.4, and the average quality of sleep after the intervention was 5.95. Benson's relaxation has an effect on pain, this is shown by using the Wilcolxon test with a p-value of 0.00 4 ≤ 0.05, and Benson's relaxation has an effect on sleep quality, this is shown by using the Dependent T test with a p- value of 0.000 ≤ 0.05. It can be concluded that Benson relaxation has a significant effect on overcoming pain nursing problems and sleep quality in post-appendectomy surgery patients where there is a decrease in the average pain scale intensity and sleep quality.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Penyuluhan Dan Pelatihan Perawatan Luka Di Nagari Malai V Suku Kecamatan Batang Gasan 
                    
                    Rahmiwati, Rahmiwati; 
Zayani, Nofri; 
Yuntarisa, Atika Pradana; 
Rishel, Rika Astria                    
                     Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 6 (2024): Agustus 
                    
                    Publisher : Amirul Bangun Bangsa 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.59837/jpmba.v2i6.1174                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Jalan lintas Nagari Malai V Suku merupakan rute yang menghubungkan Kabupaten Padang Pariaman dengan Kabupaten Agam. Jalan lintas ini merupakan jalur rawan kecelakaan lalu lintas. Bentuk pertolongan pertama yang dapat diberikan kepada korban selain pemberian bantuan hidup dasar yaitu perawatan luka yang sederhana. Penyuluhan dengan cara memberikan edukasi dan pelatihan perawatan luka yang baik dan benar dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pertolongan pertama yang mengalami luka pada pasien kecelakaan. Metode pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim adalah berupa Edukasi Perawatan Luka kepada masyarakat di Nagari Malai V Suku yang berjumlah 30 orang. Bentuk kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian ini yaitu edukasi tentang perawatan luka dengan media power point text, demonstrasi perawatan luka oleh tim, dan praktek perawatan luka oleh anggota masyarakat Malai V Suku. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu pemberian penyuluhan pertolongan pertama dengan pasien kecelakaan yang mengalami luka dan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas. Pemberian penyuluhan tentang pertolongan darurat kecelakaan ini diharapkan dapat disemilasikan oleh suatu anggota masyarakat ke anggota masyarakat lainnya sehingga banyak nyawa korban kecelakaan yang dapat diselamatkan.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Optimalisasi Pencegahan Polio Melalui Program Imunisasi Polio Di Posyandu Desa Kampung Kandang Kota Pariaman 
                    
                    Yuntarisa, Atika Pradana; 
Zayani, Nofri; 
Rahmiwati, Rahmiwati; 
Syahrul, Syahrul                    
                     Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 6 (2024): Agustus 
                    
                    Publisher : Amirul Bangun Bangsa 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.59837/jpmba.v2i6.1175                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Berdasarkan data WHO pada tahun 2021, sebanyak 25 juta anak tidak mendapatkan imunisasi lengkap di tingkat global. Data ini menunjukkan 5,9 juta lebih banyak dari tahun 2019.  Sementara di Indonesia, jumlah anak yang belum di imunisasi lengkap sejak 2017 sampai tahun 2021 adalah 1,525,936 anak. Pada tahun 2022, Indonesia berusaha mengejar ketertinggalan dengan menutup gap imunitas melalui kegiatan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional), peningkatan advokasi dan sosialisasi kepada LP/LS, monitoring dan evaluasi capaian imunisasi secara rutin, on the job training, bimbingan teknis, dan penggerakkan kader. Tujuan kegiatan ini adalah mensukseskan pemberian imunisasi polio di Posyandu Desa Kampung Kandang. Metode pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim adalah berupa pendampingan dan pemberian imunisasi tetes polio pada anak usia 0-6 tahun berjumlah 65 orang di wilayah kerja Puskemas Kampung Kandang. Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, 24 Juli 2024 dilaksanakan oleh tim pengabdian kepada masaayarakat, dan tenaga kesehatan di Desa Kampung Kandang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa antusias Masyarakat dalam pemberian imunisasi polio sangat tinggi. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah tercapainya program PIN Polio yang dicanangkan oleh pemerintah khususnya di daerah Posyandu Kampung Kandang.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH TERAPI GUIDED IMAGERY TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN POST OPERASI CHOLELITIASIS 
                    
                    Juwita, Lisavina; 
Rahmiwati, Rahmiwati; 
Putri, Rysadilla Cemrony; 
Dewi, Ratna; 
Febrina, Wiwit                    
                     REAL in Nursing Journal Vol 7, No 3 (2024): REAL in Nursing Journal 
                    
                    Publisher : Universitas Fort De Kock Bukittinggi 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32883/rnj.v7i3.3296                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Nyeri pascaoperasi adalah salah satu gejala yang umumnya dialami pasien setelah menjalani pembedahan, sebagai respons tubuh terhadap kerusakan jaringan yang terjadi selama operasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terapi imajinasi terbimbing (Guided Imagery) terhadap tingkat nyeri pada pasien pascaoperasi kolelitiasis di RSUD Dr. Achmad Mocthar Bukittinggi pada tahun 2023. Penelitian menggunakan metode kuasi-eksperimen dengan desain pretest-posttest one group. Pelaksanaannya dilakukan pada Desember 2022, melibatkan 30 responden yang menerima terapi imajinasi terbimbing. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Data dikumpulkan secara terkomputerisasi menggunakan Uji Wilcoxon Sign Test. Tingkat nyeri diukur berdasarkan Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dengan skala skor 6-30: 6-10 (meningkat), 11-15 (cukup meningkat), 16-20 (sedang), 21-25 (cukup menurun), dan 26-30 (menurun). Hasil analisis univariat menunjukkan rata-rata tingkat nyeri sebelum terapi adalah 23,3 (cukup menurun), sementara setelah terapi meningkat menjadi 28,067 (menurun) dengan nilai p sebesar 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi imajinasi terbimbing (Guided Imagery) memiliki pengaruh terhadap penurunan tingkat nyeri pasien pascaoperasi kolelitiasis. Peneliti merekomendasikan agar penelitian selanjutnya melibatkan keluarga pasien dalam proses terapi untuk mendukung penerapan dan efektivitasnya
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Penyuluhan dan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Di Nagari Malai V Suku Kecamatan Batang Gasan 
                    
                    Maifita, Yesi; 
Rahmiwati, Rahmiwati; 
Zayani, Nofri; 
Ameliati, Sri; 
Arini, Larasauci; 
Aulia, Fajri Febrini                    
                     Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 12 (2025): Februari 
                    
                    Publisher : Amirul Bangun Bangsa 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.59837/jpmba.v2i12.2040                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Jalan lintas Nagari Malai V Suku merupakan rute yang menghubungkan Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman dengan Kabupaten Agam. Jalan lintas ini merupakan jalur rawan kecelakaan lalu lintas. Bentuk pertolongan pertama yang dapat diberikan kepada korban adalah memberikan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Penyuluhan dengan cara memberikan edukasi dan pelatihan BHD yang baik dan benar dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pertolongan darurat kecelakaan. Metode pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim adalah berupa penyuluhan BHD kepada masyarakat di Nagari Malai V Suku yang berjumlah 30 orang. Bentuk kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian ini yaitu edukasi tentang BHD dengan media power point text, demonstrasi pertolongan BHD oleh tim, dan praktek pertolongan BHD oleh anggota masyarakat Malai V Suku. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu pemberian penyuluhan pertolongan darurat dengan BHD dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pertolongan darurat pada kecelakaan lalu lintas. Pemberian penyuluhan tentang pertolongan darurat kecelakaan ini diharapkan dapat disemilasikan oleh suatu anggota masyarakat ke anggota masyarakat lainnya sehingga banyak nyawa korban kecelakaan yang dapat diselamatkan.  
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pengaruh Pemberian Kompres Bubuk Jahe Merah Terhadap Nyeri Pada Lansia Dengan Gout Arthtritis 
                    
                    Putri, Ghea Indah; 
Rahmiwati, Rahmiwati; 
Yesti, Yulia                    
                     REAL in Nursing Journal Vol 4, No 1 (2021): REAL in Nursing Journal 
                    
                    Publisher : Universitas Fort De Kock Bukittinggi 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32883/rnj.v4i1.1190                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Background: Gout was once called the king of disease and disease of king. Ordinary people call it gout. Gout is a metabolic disease caused by excess levels of uric compounds in the body, either due to overproduction, inadequate elimination, or increased purine intake. This study aims to determine the effect of giving red ginger powder compresses to pain in the elderly with gout arthritis. Methods: This study used the Quasy Experiment design with the design used was the pretest-posttest control group design. Results: The results showed that there was a significant effect of giving red ginger powder on pain in the elderly with Gout Arthritis (p-value = 0.000). The Respondents 'Pain Scale Before Giving Ginger Powder Compress with a mean = 4.20 and there was a decrease in the Respondents' Pain Scale after Ginger Powder Compress was given with a mean = 2.30. Conclusion: It can be concluded that the administration of red ginger powder compresses can reduce pain in the elderly. Therefore, it is advisable for gout arthritic patients to take advantage of red ginger powder compresses as an effort to control gout arthritis.Keywords: Pain, Gout Arthritis, Red ginger powder compress, Elderly
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Caring Behavior of Caregivers During The Satisfy of Basic Needs in The Elderly 
                    
                    Febrina, Wiwit; 
Said, Farida Mohd; 
Rezkiki, Fitrianola; 
Rahmiwati, Rahmiwati; 
Lazdia, Wenny                    
                     REAL in Nursing Journal Vol 8, No 1 (2025): REAL in Nursing Journal 
                    
                    Publisher : Universitas Fort De Kock Bukittinggi 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32883/rnj.v8i1.1977                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Background: Entering old age, a person experiences a process of changing body functions both physically and psychologically, which can cause the elderly to have difficulty in achieving their basic needs. The Caring behavior is a form of support that caregivers can provide to the elderly in an effort to protect, improve, maintain, or devote a sense of humanity by helping someone achieve a better aspect. This study aimed to determine the caring behavior of caregivers in satisfying basic needs for the elderly at West Sumatera Province in 2022. Methods: This study was conducted from March until July in 2022. The type of this study was quantitative by using a descriptive study. The population of this study was all the elderly as recipients of caring behavior directly from caregivers. By using total sampling, 53 people were chosen as the sample. The data was collected by using a questionnaire about the caring behavior of caregiver. Results: From the results, it was found that as many as 33 people (62.3%) of respondents stated that the caring behavior of caregivers was included in the good category. Conclusion: From the results of this study, it is expected that caregivers can improve the process of caring for the elderly in achieving more optimal basic satisfy through effective communication between caregivers and the elderly.