Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Kinerja Angkutan Umum Statis Bus Trans Metro Dewata pada Masa dan Pasca Pandemi Covid-19 (Studi Kasus: Terminal Ubung Koridor 3B) Cahyani, Ni Putu Candra Rahayu; Risthi, Ni Kadek Anggie; Putri, Putu Ariestha Adelia; Hidayat, Dwi Wahyu
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 2 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i2.999

Abstract

Transportation is a dynamic problem in Bali Province. Bali is a tourist area, and Balinese people prefer private vehicles rather than public transportation to carry out daily activities. This is the cause of congestion in Bali. To reduce congestion, the government has provided Trans Metro Dewata, a form of government effort to reduce the use of private vehicles. Trans Metro Dewata started operating in Bali on September 7, 2020, amid COVID-19. This study aimed to determine the performance of Trans Metro Dewata, especially the Ubung Terminal – Matahari Terbit Beach route, during and after COVID-19. The methods used in this study are static survey and analysis methods. The performance of the Trans Metro Dewata during COVID-19 is better than that after COVID-19. ABSTRAK Transportasi merupakan masalah dinamis yang terjadi di Provinsi Bali. Bali merupakan daerah wisata serta masyarakat Bali relatif lebih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan angkutan umum guna melaksanakan kegiatan sehari-hari. Hal tersebut menjadi penyebab kemacetan di Bali. Untuk mengurangi kemacetan pemerintah menyediakan angkutan umum Trans Metro Dewata yang merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Trans Metro Dewata mulai beroperasi di Bali tanggal 7 September 2020 di tengah situasi pandemi covid-19. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui kinerja dan perbandingan kinerja angkutan umum Trans Metro Dewata khususnya trayek Terminal Ubung-Pantai Matahari Terbit pada dan pasca pandemi covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survei statis dan metode analisis. Kinerja Bus Trans Metro Dewata selama covid-19 lebih baik dibandingkan kinerja Bus Trans Metro Dewata pasca covid-19.
Analisis Efektivitas Kinerja Angkutan Bus Trans Metro Dewata K5B pada Hari Raya Besar di Bali Hari Raya Siwaratri (Studi Kasus: Koridor 5 - Terminal Ubung) Yudastara, I Putu Bagus; Pratiwi, Ni Putu Krisna Evita; Firdaus, Ferdi; Hidayat, Dwi Wahyu
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 3 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i3.1280

Abstract

Transportation is needed to support community activities and move from one place to another occasionally, almost daily. Transportation located on the island of Bali has public transportation with the type of bus rapid transit (BRT) called Trans Metro Dewata. This research aims to analyze the performance of Trans Metro Dewata public transportation on corridor 5B at Ubung Terminal, especially on normal days and Siwaratri holidays. The research method used is descriptive-analytical with primary and secondary data collection. Primary data includes the number of passengers, arrival time, departure time, headway, and layover time, while secondary data includes Trans Metro Dewata route maps and transport inventory data. The results showed that on holidays, the highest load factor was 12.5% with five passengers, while on normal days, the highest load factor was 5% with two passengers. The highest headway on Hari Raya is 27 minutes 7 seconds, while on normal days, it is 5 minutes 33 seconds. The highest layover time on holidays is 6 minutes 5 seconds, while on normal days, it is 8 minutes 17 seconds. From this analysis, it can be concluded that Trans Metro Dewata public transport on corridor 5B performs better on holidays than on normal days. The holiday load factor shows a higher occupancy level, while the headway and layover time on normal days are better. This comparison can be used as a basis for increasing the effectiveness and efficiency of the performance of the Trans Metro Dewata public transport in the future. ABSTRAK Kebutuhan akan transportasi merupakan kebutuhan untuk menunjang kegiatan masyarakat untuk berpindah dari tempat satu ke tempat yang lain hingga waktu ke waktu, hampir setiap hari. Transportasi yang terletak di pulau bali terdapat angkutan umum dengan jenis bus rapid transit (BRT) yang bernama Trans Metro Dewata. Berdasarkan penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja angkutan umum Trans Metro Dewata pada koridor 5B di Terminal Ubung, khususnya pada hari normal dan hari raya Siwaratri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer meliputi jumlah penumpang, waktu kedatangan, waktu keberangkatan, headway, dan lay over time, sedangkan data sekunder mencakup peta rute Trans Metro Dewata dan data inventaris angkutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hari raya, load factor tertinggi adalah 12,5% dengan 5 penumpang, sedangkan pada hari normal load factor tertinggi adalah 5% dengan 2 penumpang. Headway tertinggi pada hari raya adalah 27 menit 7 detik, sedangkan pada hari normal adalah 5 menit 33 detik. Lay over time tertinggi pada hari raya adalah 6 menit 5 detik, sedangkan pada hari normal adalah 8 menit 17 detik. Dari hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa angkutan umum Trans Metro Dewata pada koridor 5B memiliki tingkat kinerja yang lebih baik pada hari raya dibandingkan dengan hari normal. Load factor pada hari raya menunjukkan tingkat keterisian yang lebih tinggi, sedangkan headway dan lay over time pada hari normal lebih baik. Perbandingan ini dapat digunakan sebagai dasar dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja angkutan umum Trans Metro Dewata di masa mendatang. 
PENGKAJIAN HASIL KINERJA DINAMIS ANGKUTAN TRANS METRO DEWATA BALI Hidayat, Muhammad Farid Probo; Widayat, Krisna Wahyu; Dhiyaulhaq, Bintang Achmad; Hidayat, Dwi Wahyu
Jurnal Teknik Gradien Vol 16 No 02 (2024): JURNAL TEKNIK GRADIEN
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47329/teknik_gradien.v16i02.1305

Abstract

Trans Metro Dewata adalah sistem transportasi bus raya terpadu yang beroperasi sejak 7 September 2020 di Bali, terutama di Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan dengan sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di Kota Denpasar. Pada saat ini terdapat 5 layanan koridor yang sudah disediakan dengan jumlah armada Bus Trans Metro Dewata memiliki sebanyak 128unit bus. Untuk rute K5B Sentral Parkir Kuta – Terminal Ubung memiliki 10 armada bus dan 67 halte. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pelayanan Bus Trans Metro Dewata rute K5B dengan melakukan observasi dan mengumpulkan data di lapangan seperti, faktor muat (load factor), waktu antara (headway), waktu henti, dan waktu tempuh, dan kemudian dibandingkan dengan indikator-indikator yang digunakan. Hasil analisis kinerja pelayanan Bus Trans Metro Dewata Sentral Parkir Kuta – Terminal Ubung menunjukkan bahwa tidak semua indikator memenuhi standar yang berlaku seperti, faktor muat (load factor) yang kecil, hal ini disebabkan berbagai faktor di antaranya, karena kondisi pandemi Covid-19 dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan moda transportasi umum.
KUALITAS PELAYANAN ANGKUTAN UMUM: HEADWAY DAN LOAD FACTOR TRANS METRO DEWATA KORIDOR 4 PADA MASA PENDEMI COVID 19 Hidayat, Dwi Wahyu; Sri Listiyani, Kadek Carissa; Hidayawan, Ahmad; Adhi , Bagas Wahyu
Journal of Research and Technology Studies Vol 1 No 2 (2022): Journal of Research and Technology Studies (JRTS)
Publisher : LP3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi untuk mengetahui kualitas pelayanan dalam pengoperasian Trans Metro Dewata sebagai program dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat khususnya pada koridor IV (Ubung-Monkey Forest). Masalah tersebut ditunjukkan dari rendahnya kepuasan pengguna bus yang diobservasi dari penyediaan sarana halte bus tidak representatif, keterlambatan jarak kedatangan antara bus yang satu dengan yang lainnya, tidak memiliki jalur sendiri sehingga menimbulkan kemacaten dan antrian cukup padat, selain itu hanya menjangkau wilayah tertentu dikarenakan pengurangan armada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menganalisis dengan temuan data dan fakta yang terjadi selama penelitian berlangsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan angkutan umum Trans Metro Dewata Koridor IV (Ubung-Monkey Forest) memiliki kecenderungan belum memuaskan pengguna layanan bus yang dilihat ketampakan fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati. Seperti, papan tulisan berjalan yang tidak beroperasi atau mati, vandalism halte, pemisahan koridor separator jalan bus, serta penambahan rute ke jalur wisata ekslusif.
Pengaruh Kondisi Wire Top Flat pada Mesin Carding Meikin terhadap Jumlah Neps dan Ketidakrataan Sliver Bintang, Hamdan S; Dharma, Fajar Pitarsi; Hidayat, Dwi Wahyu
Jurnal Tekstil Vol 4 No 1 (2021): Vol 4 No 1 Juli 2021
Publisher : Akademi Komunitas Industri Tekstil Dan Produk Tekstil Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59432/jute.v4i1.9

Abstract

Berdasarkan pengamatan teknis melalui diagram fishbone terdapat beberapa faktor yang menyebabkan tumpulnya wire top flat. Solusi yang dilakukan untuk menyelesaikan kasus ini adalah penyelesaian teknis dengan cara melakukan penggrindaan terhadap wire top flat sehingga kondisi wire kembali tajam dan kualitas sliver yang dihasilkan meningkat. Penggrindaan sendiri bertujuan untuk mempertajam kembali wire yang telah tumpul. Akan tetapi, apabila wire mengalami over grinding atau penggrindaan berlebih akan menyebabkan wire menjadi melengkung. Wire yang melengkung dapat menyebabkan serat-serat tersangkut pada wire yang melengkung tersebut. Based on the technical assessment through the fishbone diagram, there are several factors that cause the bluntness of the wire top flat. The solution takes to solve this case is a technical solution by grinding the top Flat wire so that the wire condition becomes sharp again and the resulting sliver quality increases. Grinding itself aims to sharpen the wire that has been blunt. However, if the wire is over-grinding or over-grinding it will cause the wire to warp. Curved wire can cause the fibers to get caught in the curved wire.
Analysis of the Effectiveness of Road Equipment to Support Rider Safety in Educational Areas (Case Study: Jl. Prof. Moh Yamin) Syah, Angga David Maolana; Adha, Ahmad Syarif Shaiha; Wijayanti, Fausta Patricia; Hidayat, Dwi Wahyu
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2025): October Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v17i2.7445

Abstract

The Education Zone is an area with a very high intensity of activity for both drivers and pedestrians, especially among students, hence it requires adequate road facilities to enhance the safety of road users. This study aims to analyze the effectiveness of road facilities found in the Education Zone such as traffic signs, road markings, warning lights, bus stops, and speed control devices on Jl. Prof. Moh. Yamin. The methods used include field observations and analysis of driver compliance with the available road facilities. The results of this study show that the existing road facilities, such as traffic signs and road markings, are less effective in improving safety for drivers and road users.. In addition, the level of compliance among drivers regarding road equipment is very minimal, especially during peak hours. This study recommends improvements and additions to the road equipment according to the needs of the Educational Area to minimize accidents and enhance safety for drivers and road users. This research is expected to serve as a reference for designing a safe traffic movement system in the Educational Area.
Optimizing Fuel Distribution Costs through Vehicle Routing Problem Modeling in Jakarta-Tanjung Gerem Terminals Hidayat, Dwi Wahyu; Mulyono, Nur Budi
Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Vol. 13 No. 5 (2025): JIMKES Edisi September 2025
Publisher : LPPM Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jimkes.v13i5.3547

Abstract

Fuel distribution in Indonesia faces significant challenges due to high transportation costs, particularly for land-based deliveries in high-volume urban corridors. This study aims to identify inefficiencies in fuel distribution operations and develop optimized routing strategies for a major energy company operating between Jakarta Integrated Terminal and Tanjung Gerem Fuel Terminal. A mixed-method approach was employed, combining Root Cause Analysis to pinpoint cost drivers and Vehicle Routing Problem models to optimize delivery routes. Data were collected through interviews, on-site observations, and internal company records from January 2025. The findings reveal that truck transportation dominates operational expenses, driven by excessive travel distances. The optimized Vehicle Routing Problem model, using multi-supply point strategies and linear programming, significantly reduces travel distances and operational costs while improving truck utilization. This study concludes that data-driven route optimization enhances cost efficiency and supports environmental sustainability by lowering fuel consumption. However, the model’s reliance on static demand assumptions limits its adaptability to real-time variations. Future research should explore dynamic routing models incorporating real-time traffic and demand data to enhance robustness. These findings offer a scalable framework for improving fuel distribution efficiency across other terminals, contributing to cost savings and sustainable logistics practices.
SOSIALISASI KEPADA MASYARAKAT MENGENAI TATA CARA PEMBAYARAN TARIF BUS TRANS METRO DEWATA MELALUI QRIS GUNA MENGOPTIMALKAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI UNTUK KEMUDAHAN TRANSAKSI Wahid, Muhammad Nur; Faroby, M.Saddam Hafidz Taftazani; Hidayat, Dwi Wahyu; Pamungkas, Tri Hayatining
Dharma Bhakti Vol. 2 No. 2 (2024): Dharma Bhakti
Publisher : Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/dharmabhakti.v2i2.6100

Abstract

Transportasi umum memiliki peran vital dalam mengurangi kemacetan dan polusi udara di perkotaan. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan transportasi umum agar masyarakat merasa aman, nyaman, dan lebih memilih moda transportasi ini dibandingkan kendaraan pribadi. Salah satu inovasi terbaru dalam era digital adalah penerapan pembayaran non-tunai menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Namun, adopsi teknologi ini menghadapi kendala seperti kurangnya kesadaran masyarakat, keterbatasan infrastruktur, dan rendahnya literasi digital. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan adopsi masyarakat terhadap QRIS dalam pembayaran tarif bus Trans Metro Dewata di Bali melalui kegiatan sosialisasi langsung di Terminal Ubung. Metode yang digunakan meliputi survei untuk mengukur tingkat pemahaman masyarakat sebelum dan sesudah sosialisasi, serta sosialisasi langsung yang melibatkan demonstrasi praktis dan sesi tanya jawab. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman pengguna tentang QRIS. Sosialisasi langsung terbukti efektif dalam menjelaskan konsep, manfaat, dan prosedur penggunaan QRIS, serta meningkatkan kesadaran akan keamanan transaksi digital. Namun, beberapa tantangan seperti kesulitan pengguna yang lebih tua dan keterbatasan infrastruktur perlu diatasi untuk memastikan adopsi yang lebih luas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sosialisasi langsung di Terminal Ubung berhasil meningkatkan pemahaman dan penerimaan masyarakat terhadap QRIS sebagai metode pembayaran yang efisien dan aman. Rekomendasi meliputi peningkatan literasi digital berkelanjutan dan perbaikan infrastruktur untuk mendukung transformasi digital di sektor transportasi umum di Bali.