Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Penerapan Model Pembelajaran Inovatif bagi Guru SD di Kabupaten Barru Awaluddin Muin; Kamaruddin Hasan
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 2: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.494 KB)

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat (PKM) dilaksanakan bersama dengan guru sekolah dasar dalam bentuk pelatihan model inovatif dalam pembelajaran di  Kabupaten Barru. Masalahnya adalah Kurangnya kreatifitas guru dalam pembelajaran diakibatkan oleh model pembelajaran yang digunakan kurang variatif/inovatif.  Sasaran pengabdian adalah guru-guru sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah  ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan dan pendampingan peserta membuat perangkat pembelajaran. Hasil yang dicapai adalah; 1. Meningkatnya pemahaman dan dan wawasan bagi peserta dalam menerapkan  pembelajaran inovatif. 2.Meningkatnya keterampilan guru dalam membuat perangkat pembelajaran yang kreatif dan inovatif
Pelatihan model pembelajaran seni budaya bagi Guru SD untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Kabupaten Bone Awaluddin Muin
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2018, No 8: PROSIDING 8
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.838 KB)

Abstract

The application of a varied learning model of Artand Culture subjects in elementary school will have an impacton students. They will be easier in understanding subjects sothat the quality of learning will increase. The results of earlyobservations made showed that the ability of elementaryschool teachers in applying various art learning models wasstill limited. It could be seen from varied activities. As a result,the learning process was monotonous. The strategic target ofthis training activity was elementary school teachers in BoneRegency, consisting of several teachers, school operators andthe school principal. Activities that have been carried outrelated to the training of learning models of Art and Culture inthe elementary school have shown satisfactory results. It isbecause the implementation of the training program providedgreat benefits of the application of art learning models in theelementary school.
Model Pembelajaran Berbasis Metakognitif Bagi Guru SD di Kabupaten Bone Sitti Jauhar; Awaluddin Muin; Idris Jafar; Hasbi Rauf
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 5: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.353 KB)

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat (PKM) dilaksanakan bersama dengan guru sekolah dasar dalam bentuk pelatihan model pembelajaran berbasis metakognisi, di  Kabupaten Bone. Masalahnya adalah:. (1) Kurangnya pemahaman dan keterampilan guru tentang Pembelajaran Berbasis metakognisi. (2) Kurangnya pemahaman guru tentang pembelajaran yang bernuansa HOTS. Sasaran; guru-guru sekolah dasar di kabupaten Bone. Sasaran pengabdian adalah guru-guru sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah: ceramah, demonstrasi, diskusi, tanya jawab, dan pendamping mitra. Hasil yang dicapai pada pelaksanaan pelatihan adalah; (1) peningkatan pemahaman dan keterampilan bagi peserta dalam membelajarkan materi Pembelajaran Berbasis metakognisi,  (2). Peningkatan  wawasan dalam melaksanakan pembelajaran yang bernuansa High order thinking skill (HOTS)
Editing Video Berbasis Android Di Smp Negeri 6 Makassar Nurhikmah H.; Awaluddin Muin
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 10
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.502 KB)

Abstract

Abstrak — Editing media video pembelajaran dengan menggunakan android dapat memudahkan tenaga pendidik dan kependidikan. Editing video berbasis android menjadi dasar pertimbangan dalam pembelajaran masa kini dan masa yang akan datang Masalah yang ditemukan antara lain 1) kemampuan tenaga pendidik dalam memproduksi media pembelajaran terutama dalam media video masih rendah 2) tersedianya software yang free dapat digunakan dalam produksi media video pembelajaran di handphone. 3) peningkatan belajar mengajar yang efektif, efisien dan lebih menarik di masa pandemic. Mengatasi permasahan tersebut diambillah langkah untuk melaksanakan pelatihan yang terbagi menjadi tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil luaran dari kegiatan ini adalah 1) produksi media video pembelajaran 2) Guru dapat memperoleh pengetahuan tentang belajar editing video berbasis android dan 3) Produk yang dihasilkan oleh guru dapat digunakan dalam pembelajaran.Kata Kunci — Media, Videos and Teachers
PKM Pelatihan Best Practice untuk Meningkatkan Keterampilan Mengajar Guru SD Gugus 1 Kecamatan Palakka Kabupaten Bone Sudirman, Sudirman; Hafid, Abd; Jafar, Muh. Idris; Rosmalah, Rosmalah; Muin, Awaluddin
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2024:PROSIDING EDISI 1
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar dengan pendekatan praktik-praktik terbaik di sekolah (Best Practice). Pelatihan ini sangat tepat bagi mitra karena selain dapat memecahkan masalah-masalah dalam proses pembelajaran, juga guru dapat menulis karya tulis Best Practice sebagaimana salah satu syarat untuk kenaikan pangkat guru, sementara kemampuan guru-guru mitra mengenai membuat karya Best practice sangat terbatas. PKM ini menggunakan pendekatan on, in, dan on yang berlangsung selama enam bulan. kepada 16 orang guru mitra di gugus 1 Kecamatan Palakka Kabupaten Bone. Pada kegiatan on pertama, Tim Pengabdi meng-up grade pengalaman peserta guru mitra (PGM) mengenai konsep keterampilan mengajar dan penyusunan karya tulis Best Practice. Pertemuan ke dua, PGM melakukan ‘on’ di kelas masing-masing melakukan praktik mengajar yang dianggap terbaik. Pertemuan ketiga, PGM mempresentasikan hasil kegiatan in pertama. Hasil pelatihan ini yaitu pengetahuan dan kemampuan PGM dalam memecahkan masalah pembelajaran dengan cara-cara noveltif dapat meningkat. Terdapat 12 dari 16 (75%) PGM menyatakan bahwa pelatihan PKM ini dapat meningkatkan pengetahuan mengenai cara mengajar inovatif, mengatasi masalah-masalah pembelajaran, meningkatkan keterampilan mengajar, meningkatkan kemampuan membuat karya Best Practic. Ada 15 (93,75%) PGM menyatakan pelatihan ini bermanfaat memperluas wawasan tentang variabel karya tulis ilmiah. Semua PGM menyatakan sangat setuju adanya pelatihan ini. Kesimpulannya ialah pelatihan Best Practice ini selain dapat meningkatkan keterampilan PGM dalam mengajar, juga memberi manfaat secara signifikan kepada PGM mengenai penyusunan karya tulis dalam bentuk Best Practice. Kata kunci: Best Practice, Keterampilan Mengajar, noveltif, inovatif
Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Microlearning Berbasis Digital bagi Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Bone Muin, Awaluddin; H, Nurhikmah,; Lu’mu, Lu’mu; Amran, Muhammad
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2025:PROSIDING EDISI 2
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru sekolah dasar dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis digital melalui pendekatan microlearning. Kegiatan dilaksanakan di SD Negeri 14 Biru, Kota Watampone pada tanggal 14–16 Oktober 2025 dan diikuti oleh 25 orang guru dari berbagai sekolah dasar di wilayah tersebut. Metode pelaksanaan meliputi ceramah interaktif, pelatihan praktik, bimbingan teknis, serta presentasi hasil karya. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta memiliki antusiasme tinggi selama pelatihan, dengan tingkat partisipasi mencapai 100%. Berdasarkan evaluasi, sekitar 80% peserta mampu memahami konsep dasar microlearning dan mengembangkan media pembelajaran digital secara mandiri menggunakan aplikasi seperti Canva dan PowerPoint. Produk yang dihasilkan meliputi video pembelajaran singkat, modul interaktif, dan konten visual yang relevan dengan pembelajaran tematik di SD. Kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan literasi digital guru dan mendorong lahirnya inovasi dalam proses pembelajaran. Rekomendasi kegiatan mencakup perlunya pelatihan lanjutan dan pembentukan komunitas guru digital sebagai wadah berbagi praktik baik.Kata kunci: Microlearning, Media Pembelajaran Digital, Guru Sekolah Dasar, Literasi Digital, Pengabdian Masyarakat.