Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Siger Sebagai Wujud Seni Budaya Pada Masyarakat Multietnik di Provinsi Lampung Deri Ciciria
PANGGUNG Vol 25 No 2 (2015): Pendidikan, Metode, dan Aplikasi Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v25i2.8

Abstract

Artikel ini menitik beratkan pada pembahasan siger sebagai simbol  integrasi masyarakat suku Lampung. Provinsi Lampung terdiri dari dua golongan suku asli yaitu suku Lampung Pepadun dan Saibatin. Keadaan ini sangat rentan akan terjadinya konflik dan perpecahan karena rasa sukuisme yang muncul karena tinggal di wilayah adat berbeda. Makna yang terungkap dalam artikel ini adalah bahwa siger merupakan simbol pemersatu masyarakat Lampung. Bentuk, warna, dan berbagai hiasan aksesorisnya menyiratkan persatuan dan kesatuan suku, sub  suku, dan keturunan masyarakat Lampung Pepadun dan Saibatin. Dengan adanya siger, masyarakat Lampung Pepadun ataupun Saibatin terikat oleh suatu persamaan kebudayaan, silsilah keturunan, kehidupan sosial budaya bahkan rasa senasib sepenanggungan. Siger dijadikan sebagai sarana propaganda mewujudkan integrasi masyarakat suku Lampung. Oleh karena itu siger banyak dimunculkan pada berbagai ornamen bangunan rumah, pasar (baik modern maupun tradisional), gapura, dan simbol pemerintahan sebagai wujud kemajemukan masyarakat Lampung.Kata kunci: Siger, Integrasi Budaya
Penyusunan E-Modul Sejarah Tentang Penyebaran Islam di Nusantara untuk Siswa Kelas X SMK Surya Dharma Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2024/2025 Nandia Febrianti, Aurora; Ciciria, Deri; Azmi Muhammad, Ulul; Yudhistira, Ardhi; Ageng Kurniawan, Amar
Istoria: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari Vol 8, No 2 (2024): September
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/istoria.v8i2.226

Abstract

The use of appropriate media, especially in history learning, is very important to improve student learning outcomes. The results of interviews with teachers showed that the limitations of learning media cause students to tend to be passive and have poor understanding of the material. Therefore, the E-Module is designed to provide opportunities for students to learn independently with interesting and easy-to- understand material. The research method used in this study is the Research and Development (R&D) method with the ADDIE approach which contains analysis, design, development, implementation, and evaluation. The purpose of this study was to test the effectiveness of the E-Module for history learning. After conducting the research, it can be concluded that the E-Module developed has a very high level of validity, with validation results from material experts of 95%, language experts of 92%, and media experts of 97%. This module has also proven effective with student response percentage results of 96% and teacher responses of 97%. This History Learning E-Module achieved learning outcomes of 88%. This E-Module is expected to improve students' understanding and learning outcomes of history, as well as facilitate more interactive and independent learning.
Pengembangan Media Peta Keragaman Budaya Indonesia (PKBI) Pada Materi Persebaran Keragaman Budaya Indonesia Margareta Dian Kristi; Andri Wicaksono; Deri Ciciria
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol. 5 No. 2 (2024): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Jurai Siwo Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v5i2.9586

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan peta keragaman budaya, mengetahui kelayakan, respon dan keefektifannya untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran mengenai kekayaan budaya di Indonesia di kelas V UPDT SDN 14 Teluk Pandan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model ADDIE. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data kuantitaif dan analisis data kualitatif. Hasil validasi materi memperoleh skor persentase 81% dan validasi media memperoleh skor persentase 92% (sangat layak), Hasil uji kelompok kecil memperoleh skor persentase 95% dan hasil uji coba lapangan untuk mengetahui respon peserta didik memperoleh skor persentase 97% (sangat menarik). Hasil responden pendidik juga memperoleh rata-rata 97,5% (sangat menarik). Hasil uji coba produk membuktikan bahwa pengembangan produk ini efektif memaksimalkan hasil belajar peserta didik kelas V dengan nilai rata-rata sebesar 84,5. Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan Media Peta Keragaman Budaya Indonesia (PKBI) Pada Materi Persebaran Keragaman Budaya Indonesia sangat layak dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi tersebut.
Pengembangan bahan ajar kewarganegaraan di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Kesuma, Tubagus Ali Rachman Puja; Handayana, Sri; Ciciria, Deri
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.284 KB) | DOI: 10.21831/jc.v17i1.30470

Abstract

Kewarganegaraan merupakan bagian dari mata kuliah wajib umum (MKWU) sesuai amanat konstitusi. Menghadapi ancaman tantangan hambatan dan gangguan (ATHG) negara Indonesia yang semakin kompleks, perguruan tinggi keagamaan islam sebagai bagian dari kekhasan pemerintahan Indonesia harus menunjukkan integrasi nilai-nilai keislaman, namun tetap memiliki satu kesatuan capaian pembelajaran mata kuliah dengan perguruan tinggi umum. Metode yang digunakan adalah Research and Development dengan teknik analisis data statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi kewarganegaraan dapat diintegrasikan dengan nilai-nilai ke-Islam-an sehingga dapat menunjang perkuliahannya di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. Adapun materi-materi yang dapat terintegrasi antara lain Negara dan sistem pemerintahan, demokrasi, serta hak asasi manusia. Bahan ajar sebagai produk dalam penelitian ini layak digunakan dengan persentase kelayakan 89.85 %.-----Citizenship is part of the general compulsory subject (MKWU) according to the mandate of the constitution. Facing the sophisticated threat of obstacles and disturbances in Indonesian, Islamic religious tertiary institutions as part of the uniqueness of the Indonesian government must demonstrate the integration of Islamic values, but still have a unified achievement of learning outcomes with general institutions. The method used is Research and Development with descriptive statistical data analysis techniques. The results showed that the material of citizenship could be integrated with Islamic values so that it can support its lectures at Islamic Religious Colleges. The materials that can integrate include the State and the government system, democracy, and human rights. Teaching material as a product in this study is feasible to use with a percentage of eligibility of 89.85%.
Analisis Kebutuhan Materi Pembelajaran Budaya Lampung Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar/ Sederajat Ciciria, Deri; Aurora Nandia Febriyanti; Ulul Azmi Muhammad
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol. 6 No. 1 (2025): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Jurai Siwo Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v6n1.10292

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan materi pembelajaran budaya Lampung dalam Program Studi PGSD/ PGMI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara dan observasi terhadap dosen serta mahasiswa yang terlibat dalam mata kuliah terkait budaya Lampung. Responden penelitian terdiri dari empat Dosen dan dua belas mahasiswa Program Studi PGSD/ PGMI. Wawancara dilakukan untuk memahami pengalaman mereka dalam pembelajaran, sedangkan observasi dilakukan untuk melihat bagaimana pembelajaran budaya ini diterapkan di kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat aspek utama yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran budaya Lampung di PGSD/ PGMI, yaitu bahasa dan aksara lampung, sastra dan kesenian tradisional, adat istiadat dan tradisi, serta lagu daerah. Bahasa dan aksara Lampung merupakan komponen fundamental dalam pelestarian budaya. Sastra dan kesenian tradisional memiliki nilai penting dalam mengenalkan kearifan lokal secara lebih menarik. Adat istiadat dan tradisi menjadi bagian yang esensial karena mencerminkan nilai-nilai sosial masyarakat Lampung. Lagu daerah, sebagai media pembelajaran yang menarik sangat penting dalam membentuk nilai dan karakter masyarakat lampung yang multi etnik. Pengintegrasian empat aspek pembelajaran budaya lampung tersebut merupakan bagian penting dalam pengembangan kurikulum di program studi PGMI/PGSD sebagai upaya pelestarian dan penguatan identitas budaya sejak dini.
Practical Applications of Deep Learning in Mathematics to Enhance Student Engagement and Conceptual Mastery Nurdiana, Aty; Zulianti, Hajjah; Ciciria, Deri; Fitria, Nur; Kirana, Arinta Rara
JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Vol 8, No 4 (2024): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jtam.v8i4.33102

Abstract

This study examines the application of deep learning strategies in mathematics education to enhance student engagement and conceptual mastery at a higher education institution in Lampung, Indonesia. Traditional teaching methods, which often focus on rote memorization and procedural fluency, are limited in fostering critical problem-solving skills and deeper conceptual understanding. This research investigates how deep learning strategies such as active learning, collaborative problem-solving, and self-regulated learning can bridge these gaps. A mixed-methods approach was used, combining quantitative data from the Deep Learning Engagement Questionnaire (DLEQ) with qualitative insights from focus group discussions, reflective journals, and interviews with lecturers. Interactive tools like GeoGebra were also incorporated to support the learning process. The findings indicate that deep learning strategies significantly improved student engagement, motivation, conceptual understanding, and problem-solving abilities. Students demonstrated better application of mathematical concepts in practical settings, and lecturers observed improved student performance. This study concludes that the integration of deep learning principles into mathematics education significantly enhances learning outcomes and equips students with the skills needed to navigate real-world challenges. These findings provide meaningful implications for curriculum developers, educators, and policymakers in fostering sustainable, student-centered learning environments within higher education.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X.2 DI SMAS TAMANSISWA TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG Rafa, Nida Rasyidah; Ciciria, Deri; Febrianti, Aurora Nandia
Istoria: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari Vol 9, No 2 (2025): September
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/istoria.v9i2.265

Abstract

The aim of this research is to examine the improvement of students’ history learning outcomes through the application of the scramble learning model in class X.2 of SMAS Tamansiswa Teluk Betung, Bandar Lampung. This study employed classroom action research (CAR), carried out in two cycles, each consisting of four meetings with the stages of planning, implementation, observation, and reflection. The research was conducted collaboratively between the researcher and the history teacher. Data were collected using tests, observations, and documentation. The findings indicate that the use of the scramble learning model created an engaging and enjoyable learning atmosphere, which contributed to improved student achievement. In the pre-cycle, only 5 students achieved mastery with an average score of 60.68. In the first cycle, the number of students who met the mastery criteria increased to 15 students (51.72%). By the second cycle, the number rose significantly to 26 students (89.65%). In conclusion, the application of the scramble learning model effectively enhanced the history learning outcomes of class X.2 students at SMAS Tamansiswa Teluk Betung, Bandar Lampung.
Analisis Konflik Antara Masyarakat Dengan Pemerintah Desa di Desa Wonosari, Kecamatan Pekalongan Lampung Timur Ciciria, Deri; Ferliana, Lian; Hamer, Wellfarina
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol. 2 No. 1 (2021): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v2i2.3512

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis konflik antara masyarakat dengan pemerintah desa di desa Wonosari Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konflik yang terjadi antara pemerintah desa dengan masyarakat di Desa Wonosari dilatarbelakangi oleh berbagai faktor seperti kurangnya sosialisasi, kurangnya komunikasi, dan kurangnya keterbukaan antara pemerintah desa kepada masyarakat. Upaya yang dilakukan untuk resolusi konflik antara pemerintah desa dengan masyarakat yaitu melakukan negoisasi. Pada proses negoisasi ini pemerintah desa menyampaikan dan menjelaskan secara jelas dan mendalam tentang perbaikan saluran air tersebut yang disampaikan kepada kader serta pamong desa, kemudian kader dan pamong desa ini menyampaikan dan menjelaskan kepada masyarakat
Peranan Orang Tua Dalam Membimbing Serta Mengatasi Kesulitan Belajar Anak Di Tengah Pandemi Covid-19 Ciciria, Deri; Sari, Fikry Ulan; Khoirun, Khoirun; Sumiyati, Sumiyati; Kesuma, Tubagus Ali Rachman Puja
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol. 2 No. 2 (2021): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v3i1.4318

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran orang tua dalam membimbing serta mengatasi kesulitan belajar anak di tengah pandemi covid-19. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peran orang tua dalam Pembelajaran jarak jauh atau daring sangatlah penting, karena dalam pembelajaran daring ini anak lebih banyak berinteraksi dengan orang tua, sehingga orang tua memiliki peranan besar dalam proses pembelajaran daring ini. Dalam pembelajaran daring ini orang tua juga kerap kali mengalami kendala seperti tidak memiliki gadget/Hp yang memadai, sinyal internet yang kurang lancar, terbatasnya biaya untuk membeli pulsa, dan masih banyak lagi. Tetapi di samping itu semua banyak dari orang tua yang mengusahakan kenyamanan anak dalam pembelajaran daring ini.
POTENSI KONFLIK DI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT Ciciria, Deri; Akeh, Ketut; Magrilisa, Magrilisa
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol. 3 No. 1 (2022): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v3i1.4989

Abstract

Masyarakat kabupaten Tulang Bawang Barat memiliki keanekaragaman suku dan agama yang juga sangat dipengaruhi daerah disekitarnya. Setiap suku yang berada di kabupaten ini berjejaring sosial dan terkoneksi secara primordial dengan suku di wilayah lain khususnya yang wilayah perbatasan kabupaten Tulang Bawang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi konflik di kabupaten Tulang Bawang Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode telaah informasi melalui wawancara, observasi langsung dan dokumentasi serta ditunjang dengan studi kepustakaan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analysis Interactive Model dari Miles dan Huberman. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat kabupaten Tulang Bawang Barat, sedangkan sampel terdiri dari 8 Kampung/ Tiyuh. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa potensi konflik di kabupaten Tulang Bawang Barat meliputi: 1) potensi konflik berdasar atas kegiatan ekonomi, dimana pengelolaan lahan HTI yang melibatkan masyarakat antar suku telah memicu tumpang tindih pengelolaan sehingga berpotensi menimbulkan konflik berbasis SARA. 2) potensi konflik berdasar agama dan sosial budaya, fenomena ini seperti gunung es dimana mayoritas agama yang di anut masyarakat kabupaten Tulang Bawang Barat adalah Muslim, namun masyarakat yang beragama lain memiliki basis di sekitar wilayah perbatasan kabupaten. Perbedaan agama mengakibatkan perbedaan tuntunan teknis dalam kehidupan masyarakat yang sangat rentan terhadap potensi konflik. Perbedaan adat dan budaya antar suku dalam masyarakat juga mengakibatkan perbedaan pola dan aturan kehidupan, sehingga memicu terjadinya berbagai macam persinggungan. Pendidikan di masyarakat menjadi jalur penting dalam meresolusi konflik, karena hanya melalui pendidikanlah keterbukaan pemikiran dibangun sehingga membuka cakrawala toleransi dalam keberagaman.