Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Effectiveness of Restaurant Waiter Communication at Resinda Hotel Karawang Dara Siska Aulia; Tito Pandu Raharjo; Siti Zakiah
International Journal of Multi Discipline Science (IJ-MDS) Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 Number 2 August 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ij-mds.v6i2.4640

Abstract

Good service can be seen from the effective communication that exists between service providers and guests. A waiter becomes a very important factor in the process of communication and service. One area that is the centre of service is in the area of The Oryza Restaurant. However, it was found that there was a communication gap that led to miscommunication and erroneous information capture. Often communication gaps arise when waiters deal with foreign tourists. One of the factors causing this gap is the language skills of the waiter. This study aimed to analyze the communication gap to measure the effectiveness of service communication at The Oryza Restaurant and the quality of a waiter as a communicator. This study used a descriptive qualitative method with data collection through interviews and observation as well as document study support. Data processing was carried out using coding techniques and data triangulation from interviews and observations. The results of the study showed that there is a gap in communication due to the language factor which causes the ineffectiveness of two indicators in effective communication, namely Content and Clarity. Then it was also found that the waiter as a communicator is capable of ethos and attitude in serving guests. With this research, it is hoped that there will be a periodic evaluation and control process for each service worker to get quality waiters who are qualified to serve and comply with company service standards.
Studi Komparasi Pengalaman Menginap Tamu pada Hotel Kabin Area Perkotaan dan Kawasan Wisata Kota Bandung Rahma Rosdiana; Ersy Ervina; Tito Pandu Raharjo
Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah Vol. 6 No. 4 (2024): Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/alkharaj.v6i4.929

Abstract

Cabin and low budget hotels are in great demand today, both in urban areas and in tourist areas. Although much in demand, until now there has been no research that measures how the experience of staying in urban areas and tourist areas compares. This study aims to analyze the guest's stay experience at the cabin hotel by comparing the two objects so that it can be used as an evaluation for the cabin hotel management to further improve service quality in providing a good stay experience. The approach used in this study is descriptive quantitative with cross-tabulation data analysis (Crosstab) assisted by SPSS version 25.0 software. By measuring the stay experience based on customer experience indicators consisting of sensor experience, emotional experience, and social experience. In cabin hotels, the results of research felt by tourists show that the experience of staying at cabin hotels in urban areas is more dominant in the sensor experience indicator, while in tourist area cabin hotels it is more dominant in the emotional experience indicator. For future researchers, the researcher suggests adding other variables and taking samples with a wider scope to maximize the quality of services provided for a better and memorable stay experience. And provide training to staff in terms of superior service such as improving interpersonal skills and being responsive to guest needs.
Tourist Satisfaction at The Tourist Attraction Nimo Highland Pangalengan Bandung District Andira, Daffa Ahmad; Raharjo, Tito Pandu; Maulida, Rata Gema
INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 10 No 2 (2023): INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalpendidikanbahasa.v10i2.5965

Abstract

Nimo Highland is an artificial tourist attraction that is the destination of choice for local tourists in Pangalengan District, located in Bandung Regency, West Java. However, the Nimo Highland tourist attraction still needs to be solved, contributing to decreased tourist satisfaction, the remarkably high price of entrance tickets, and a large amount of rubbish. It is a complaint from tourists who have visited the Nimo Highland tourist attraction and can cause dissatisfaction among visitors to other Nimo Highland tourist attractions. Research data analysis uses quantitative techniques, namely the Kano method. The Kano method is a technique that emphasizes the classification of product attributes in a company or service and evaluates how effectively the product or service meets consumer satisfaction. Kano techniques are categorized into mandatory, basic, one-dimensional, interesting, indifferent, doubtful, and reversal. Using this methodology, researchers can conclude the characteristics that are indicators of the level of satisfaction experienced by tourists. The research results show that of the 23 criteria with categories, the attributes included in One Dimensional are that the Nimo Highland tourist attraction meets the expectations of tourism uniqueness and diversity, and the remaining attributes fall into the Attractive category.
Pelatihan General Cleaning Fasilitas Masjid Al-Ikhlas Sarijadi Kota Bandung” Ervina, Ersy Ervina; Taufiq, Riza; Raharjo, Tito Pandu
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.1859

Abstract

Mesjid merupakan sarana ibadah tempat suci yang seharusnya dapat memberikan rasa nyaman bagi para jamaah penggunanya. Rasa nyaman ini tentunya tidak terlepas dari Kebersihan fasilitas mesjid seperti Karpet (tempat solat), tempat wudhu dan Toilet, namun pada kenyataannya sebagian besar mesjid di seluruh Indonesia masih jauh dari rasa nyaman. Hal ini tentunya berdampak pada aktivitas ibadah dan kurang maksimalnya kualitas ibadah. Untuk menjaga kebersihan yang optimal tidak hanya dilakukan secara berkala perlu dilakukan ‘General Cleaning’ yang proses pembersihan mendalam dengan metode yang dan efektif dan efisien. Mesjid All- Ikhlas di Sarijadi Kota Bandung meruapak merupakan tempat ibadah yang selalu ramai digunakan bagi aktivitas iibdah dan keagamaan. Berdasarkan hasil observasi lapangan Dari hasil survey awal diketahui bahwa rata – rata masjid dibersihkan satu hingga dua minggu sekali dan terlihat bahwa dari kondisi fasilitas mesjid tersebut belum pernah dilakukan secara mendalam. Hal ini dapat dilihat dari tempat wudhu dengan kerak air yang tebal pada keramik dan lantai, karpet yang hanya di sapu /vacuum dan toilet yang tidak terawat. Terlebih karpet di masjid belum pernah dilakukan shampooing carpet. General Cleaning adalah metode pembersihan mendalam dan menyeluruh dengan metode pembersihan yang tepat pada setiap objek tertentu.Proses pembersihan mendalam ini dapat diaplikasikan pada fasilitas mesjid terutama di Tempat wudhu, toilet dan proses shampooing pada karpet (sajadah solat) Dengan pelatihan Deep Cleaning Fasilitas Mesjid ini diharapkan mampu pemahaman, dan memberikan hasil nyata pembersihan menyeluruh sehingga pengurus mesjid dan remaja masjid dapat mengimplementasikan program tersebut secara berkesimbungan dengan proses pembersihan yang efektif dan efisien. Kata Kunci : Masjid, General Cleaning, Housekeeping
ANALISIS PENERAPAN METODE FIFO (FIRST IN FIRST OUT) PADA PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN DI COLD KITCHEN THE PAPANDAYAN HOTEL Lestari, Silvia Novi; Dendi Gusnadi; Raharjo, Tito Pandu
Jurnal Pengolahan Pangan Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pangan.v8i2.122

Abstract

The Papandayan Hotel merupakan salah satu hotel berbintang lima yang ada di Kota Bandung yang menyediakan akomodasi jasa dalam bentuk jasa penginapan maupun makanan dan minuman. Cold kitchen di The Papandayan Hotel bertanggung jawab atas pembuatan appetizer atau makanan pembuka. Masih terdapat ketidaksesuaian karyawan dalam menerapkan metode FIFO (First In First Out). Maka dari itu, cara penyimpanan bahan yang ada di cold kitchen harus sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan, agar tetap terjaga kebersihan, kualitas, serta nilai gizi yang terkandung dalam makanan itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui pelaksanaan metode FIFO yang diterapkan di cold kitchen The Papandayan dan bagaimana pengendalian dan pengawasan metode FIFO yang dilaksanakan. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah penerapan metode FIFO (First In First Out) dalam penyimpanan bahan makanan sehingga produk makanan yang ada di cold kitchen sesuai dengan standart kualitas produk hotel sehingga meningkatkan kualitas makanan yang disajikan untuk meningkatkan kepuasan tamu terhadap produk makanan yang disajikan.
Pemanfaatan Tepung Sorgum dan Ubi Jalar pada Pembuatan Roll Cake Renata Kesia; Tito pandu Raharjo
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i12.17077

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk roll cake berbahan dasar ubi jalar dengan substitusi tepung sorgum sebagai alternatif bebas gluten. Produk ini ditujukan bagi individu yang memiliki alergi gluten atau yang sedang mengurangi asupan gluten, sekaligus memperkenalkan inovasi yang menggabungkan elemen tradisional dan modern dalam dunia kuliner. Tepung sorgum, sebagai bahan bebas gluten, dan ubi jalar, yang kaya akan vitamin A, B, serta antioksidan, menjadi bahan utama dalam pembuatan cake ini. Metode yang digunakan meliputi proses pengembangan produk serta pengujian organoleptik untuk menilai preferensi masyarakat terhadap rasa, tekstur, dan penerimaan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi tepung sorgum dan ubi jalar menghasilkan tekstur yang lembut dan sponge-like, yang sangat disukai oleh responden. Uji organoleptik menunjukkan tingkat penerimaan yang tinggi terhadap produk ini, menegaskan bahwa perpaduan antara getuk ubi jalar sebagai makanan tradisional dan roll cake modern dapat diterima oleh masyarakat luas. Kesimpulannya, roll cake ubi jalar dengan tepung sorgum sebagai bahan substitusi tepung terigu merupakan inovasi yang layak dikembangkan dalam industri makanan bebas gluten. Implikasi penelitian ini meliputi peluang pengembangan produk-produk gluten free lainnya yang mengangkat nilai tradisional sekaligus memenuhi kebutuhan gaya hidup sehat masyarakat modern.
MODIFIKASI PRODUK KOLAK CANDIL BERBASIS LABU MADU Intan Sabila; Tito Pandu Raharjo; Gusnadi, Dendi
Jurnal Pengolahan Pangan Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pangan.v9i2.144

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pemanfaat labu madu sebagai pengganti bahan dasar ubi jalar pada pembuatan kolak candil. Kolak candil adalah jenis makanan khas nusantara yang berasal Jawa yang memiliki tekstur lembut dan kenyal. Pada umumnya kolak candil terbuat dari olahan bahan dasar ubi jalar, namun kali ini peneliti merubah bahan dasar memodifikasi labu madu sebagai bahan dasar kolak candil. Labu madu memiliki banyak manfaat dalam tubuh manusia karena memiliki kandungan gizi dan serat yang cukup tinggi. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini mencoba memodifikasi labu madu sebagai bahan dasar kolak candil untuk menjadikan sebuah variasi baru dalam makanan tradisional kolak candil yang sehat dan bergizi serta memiliki serat dan vitamin C yang tinggi, sehingga dapat bermanfaat bagi tubuh manusia. Pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi resep yang tepat serta untuk mengetahui daya terima konsumen dengan cara menyerbarkan kuisioner uji organoleptik kepada 100 panelis di Kabupaten Bandung. Penelitan ini merupakan penelitian menggunakan metode eksperimental dengan memanfaatkan labu madu sebagai bahan dasar dari kolak candil. Hasil dari penelitian ini didapatkan melalui formulasi resep yang tepat yaitu dengan menggunakan 150 gram tepung ketan dan 200 gram labu madu sebagai bahan dasar dari produk kolak candil. Berdasar dari hasil uji organoleptik yang dikumpulkan melalui kuisioner untuk mengetahui daya terima konsumen menunjukan bahwa produk dapat diterima dan disukai oleh panelis.
STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK TEH LOKAL MELALUI INOVASI KEMASAN BERKELANJUTAN DI DESA WISATA PATENGAN, KECAMATAN RANCABALI, KABUPATEN BANDUNG Dendi Gusnadi; Tito Pandu Raharjo; Eva Mardiyana
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 8: Januari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya penting untuk mendorong masyarakat terutama di Desa Wisata Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, adalah pengembangan strategi pengembangan produk teh lokal melalui inovasi kemasan berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan masyarakat tentang proses pembuatan produk teh lokal serta penerapan inovasi kemasan yang berkelanjutan untuk meningkatkan nilai tambah produk dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan partisipatif, yang melibatkan kolaborasi dan aktivitas penyuluhan dan pelatihan antara peneliti dan masyarakat setempat. Hasilnya menunjukkan bahwa masyarakat lebih memahami dan tahu lebih banyak tentang cara membuat produk teh lokal, termasuk tentang pentingnya inovasi kemasan berkelanjutan. Selain itu, kerja sama antara peneliti dan masyarakat mendorong ide-ide baru untuk mengemasan produk teh lokal. Untuk menyelesaikan masalah ini, akan ada kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada pengembangan produk teh lokal melalui inovasi kemasan berkelanjutan. Hasil dari pengabdian ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya
Pengolahan dan Pemasaran Produk Pangan Lokal dalam Upaya Penanganan Stunting di Desa Lamajang, Kabupaten Bandung Suryawardani, Bethani; Raharjo, Tito Pandu; Sunantri, Yudy
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 1 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i1.1153

Abstract

Lamajang Village is a village located in Pangalengan District, Bandung Regency, West Java, which has a high stunting rate problem faced by the community in Lamajang Village. Stunting is characterized by stunted height at the age of Toddlers (Infants Under Five Years) due to chronic malnutrition. One of the factors that influences the occurrence of stunting is inappropriate and unhealthy breast milk substitutes (MPASI). The selection and presentation of food for children must be appropriate to avoid stunting in children, especially those under 2 years of age. Based on the problems faced by target partners in Lamajang Village, the alternative community service solutions that our group offers are: (1) Providing a high-nutrition menu workshop in an effort to deal with stunting in Lamajang Village; (2) Providing marketing training for nutritious food products from the results of the workshop that will be held; (3) Providing alternative innovations in nutritious food menus that are arranged into a stunting menu recipe book. Community service activities will be carried out on Thursday, December 5, 2024 in the Lamajang Village Hall, Bandung Regency. The training and workshop activities were attended by 40 (forty) participants consisting of PKK mothers, Posyandu cadres and parents of children under 2 years of age. The results of this community service activity are in the form of training and workshops on handling stunting and producing an alternative MPASI menu book to prevent stunting cases. The implementation of this workshop was felt to be very beneficial for the community in Lamajang Village and residents were satisfied with the results of the participant satisfaction survey that had been given.ABSTRAKDesa Lamajang ialah desa yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung Jawa Barat yang memiliki permasalahan angka stunting yang tinggi yang dihadapi oleh masyarakat di Desa Lamajang. Stunting ditandai dengan tinggi badan yang terhambat pada usia BALITA (Bayi Di Bawah Lima Tahun) akibat dari kekurangan gizi yang kronis. Salah satu faktor yang mempengaruhi pada kejadian stunting adalah makanan pengganti ASI (MPASI) yang kurang tepat dan kurang sehat. Pemilihan dan penyajian makanan untuk anak-anak harus tepat untuk menghindari stunting pada anak khususnya di bawah 2 tahun. Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi mitra sasar di Desa Lamajang, maka alternatif solusi pengabdian masyarakat yang kelompok kami tawarkan yaitu: (1) Memberikan workshop menu bergizi tinggi dalam upaya penanganan stunting di Desa Lamajang; (2) Memberikan pelatihan pemasaran produk makanan bergizi dari hasil workshop yang akan dilaksanakan; (3) Memberikan alternatif inovasi menu-menu makanan bergizi yang disusun ke dalam buku resep menu stunting. Kegiatan pengabdian Masyarakat dilaksanakan pada Kamis, 5 Desember 2024 di Aula Desa Lamajang, Kabupaten Bandung. Kegiatan pelatihan dan workshop diikuti oleh 40 (empat puluh) orang peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK, Kader Posyandu dan Orang Tua anak-anak dengan usia di bawah 2 tahun. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah berupa pelatihan dan workshop penanganan stunting serta menghasilkan buku menu alternatif MPASI untuk mencegah kasus stunting. Pelaksanaan workshop ini dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat di Desa Lamajang dan warga puas dari hasil survei kepuasan peserta yang telah diberikan. 
Implementasi Teknologi Multimedia Interaktif sebagai Strategi Promosi Digital UMKM Rickman Roedavan; Bambang Pudjoatmodjo; Dendi Gusnadi; Tito Pandu Raharjo
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i2.355

Abstract

Desa Cibiru Wetan, yang berlokasi di Jl. Cibiru Wetan, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung, Jawa Barat, menghadapi tantangan dalam meningkatkan efektivitas promosi bagi UMKM di wilayah tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat berjudul “Implementasi Teknologi Multimedia Interaktif sebagai Strategi Promosi Digital UMKM” diusulkan untuk memberikan solusi yang relevan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan platform digital yang dilengkapi dengan berbagai tools multimedia interaktif, yang dirancang untuk memudahkan UMKM dalam menciptakan konten promosi kreatif dan efektif. Platform ini tidak hanya membantu meningkatkan kualitas promosi, tetapi juga memberikan kontribusi pada penguatan ekonomi lokal melalui strategi promosi digital yang lebih efisien dan menarik. Diharapkan kegiatan ini dapat memberdayakan UMKM Desa Cibiru Wetan secara langsung, meningkatkan kemampuan mereka dalam promosi digital, dan mendorong penguatan ekonomi desa