Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan BSI

GAMBARAN PREVALENSI DISMENORE DAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI SMK BHAKTI KENCANA TASIKMALAYA Mulyana, Hilman
Jurnal Keperawatan BSI Vol. 12 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diketahui prevalensi kasus dismenore tersebar hampir di seluruh dunia terdapat 15,8% - 89,5%, seperti di Bangladesh 59,8%, Mesir 34%, Korsel 0,9%, dan Italia 84,1%, Berdasarkan epidemiologi di Indonesia untuk prevalensi dismenore dan anemia belum diketahui pasti. Terdapat hasil penelitian tahun 2019 di kota Denpasar, terdapat prevalensi 74,42% dengan proporsi paling tinggi pada usia 14 - 16 tahun serta pada remaja putri 90%, dibandingkan dewasa 25%. Penelitian terbaru tahun 2023 pada mahasiswi yang mengalami dismenore kategori nyeri berat terdapat 27%, kategori sedang 42%, dan kategori ringan 31%. Kemudian prevalensi kasus anemia sebesar 32%, ini menunjukan 3 - 4 dari 10 remaja menderita anemia. Menunjukan kasus prevalensi dismenore dan anemia masih menjadi masalah kesehatan system reproduksi pada wanita atau remaja. Metode penelitian deskriptif. Populasi dan sampel penelitian adalah kelompok remaja putri di SMK Bhakti Kencana Tasikmalaya, sebanyak 16 orang dengan metode total sampling. Peneliti melakukan analisis pada skala nyeri dismenore dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS), serta kadar Hemoglobin dengan Hemoglobin Testing System Quick Check Set. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran prevalensi kasus dismenore meliputi usia dan kategori skala nyeri, prevalensi anemia dan kategori anemianya. Diketahui gambaran karakteristik umur siswi yang mengalami dismenore paling banyak berada di rentang usia 16 tahun sebanyak 21 (65.6%) orang, diketahui bahwa skala nyeri dismenore yang dialami kelompok remaja putri tersebut yang mengalami nyeri dismenore kategori paling banyak adalah kategori sedang sebanyak 8 (50%) orang, dan diketahui bahwa kadar Hemoglobin pada kelompok remaja putri menunjukan remaja yang mengalami anemia kategori ringan sebanyak 5 (31.3%) orang, remaja yang mengalami anemia kategori sedang sebanyak 1 (6.3%) orang, serta tidak ada yang mengalami anemia berat. Diketahui gambaran siswi yang mengalami dismenore berada di usia 16 tahun sebanyak 11 orang, skala nyeri yang dialami paling banyak kategori sedang sebanyak 8 orang, dan kadar Hemoglobin yang menunjukan anemia kategori ringan sebanyak 5 orang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya dan sebagai tambahan wawasan ilmu pengetahuan tentang gambaran dan penatalaksanaan disemnore dan anemia khusunya di kalangan remaja atau sekolah bagi guru.