Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Kinerja Barista Untuk Mengurangi Keluhan Tamu Di Rock Gilis Coffee Lombok Lutfi Rahman; Emmita Devi Hari Putri
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2019
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.219 KB) | DOI: 10.31294/khi.v10i1.5620

Abstract

Abstract - The restaurant is a building used to sell food and beverages, equipped with service equipment and provide the best service for guests. The bar running from drinks production to drinks. Poor barista performance can affect the quality of drinks served to guests. The method used in this research is descriptive qualitative and data collection techniques used in this research are observation, interview, documentation and literature study. The results of this study is the performance of baristas are still not good because it does not follow the operational standards that have been set by the company. This is because such as changing the drink recipe that has been provided by the company. By changing the recipe will change the taste of the drink and not in accordance with the standard taste of the drink. In addition, the barista also lacks a sense of responsibility, discipline, initiative and less effective and efficient in working so as to make operations not running smoothly. Services that are still less good to guests cause guests to feel not noticed and will lead to complaints from guests at Rock Gilis Coffee Lombok. Keyword: Barista Perfomance, Guest Complaints, Services Abstrak - Restoran adalah sebuah bangunan yang digunakan untuk menjual makanan dan minuman yang dilengkapi dengan peralatan serta memberikan pelayanan terbaik bagi tamu. Salah satunya adalah bar departemen yang menyediakan pelayanan minuman. Bar melayani mulai dari pembuatan minuman sampai dengan menyajikan minuman. Kinerja barista yang kurang baik dapat mempengaruhi kualitas minuman yang disajikan kepada tamu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan teknik pengambilan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah kinerja barista yang masih kurang baik karena tidak tidak mengikuti standar operasional yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal tersebut dikarenakan barista sering mengubah resep minuman yang sudah disediakan oleh perusahaan. Mengubah resep maka akan mengubah rasa minuman dan tidak sesuai dengan standar rasa minuman. Selain itu barista juga kurang mendapatkan motivasi, pelatihan, dan briefing secara rutin untuk meningkatkan semangat bekerja dan meningkatkan kinerja selama operasional berlangsung, barista kurang memiliki rasa tanggungjawab, kedisiplinan, inisiatif dan kurang efektif dan efisien dalam bekerja sehingga membuat operasional tidak berjalan dengan lancar. Pelayanan yang masih kurang baik kepada tamu juga menyebabkan tamu merasa tidak diperhatikan dan akan menimbulkan terjadinya keluhan dari tamu di Rock Gilis Coffee Lombok. Kata kunci: Kinerja Barista, Keluhan Tamu, Pelayanan
UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN RESTORAN DALAM MELAYANI TAMU DI JOGJAKARTA PLAZA HOTEL Ahmad Solikhan; Emmita Devi Hari Putri
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2014
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.436 KB) | DOI: 10.31294/khi.v5i1.450

Abstract

Untuk mengimbangi keadaan pariwisata yang terus meningkat maka sekarang banyak bermunculan penginapan-penginapan. Mulai dari losmen, hotel melati, dan banyak juga hotel berbintang berdiri. Dalam suatu hotel terdapat bagian atau departemen-departemen yang saling bekerja sama untuk menjalankan opersional hotel. Salah satunya adalah food and beverage department (departemen yang menangani makanan dan minuman).Departemen ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: food and beverage product danfood beverage service.di Jogjakarta Plaza Hotel pelayanan sudah maksimal, tapi karena ketatnya persaingan pasar para pramusaji harus mampu meningkatkan kualitas pelayanan. Keberhasilan sebuah hotel sangat dipengaruhi oleh kinerja para karyawannya, terutama para karyawan yang langsung berhadapan dengan tamu. Dengan kinerja yang baik dan profesional diharapkan tamu akan merasa puas. Sama halnya dengan kinerja para staf Srikaton Restoran di Jogjakarta Plaza Hotel. Para staf dituntut untuk bekerja dengan profesional dan sesuai dengan standar operational prosedur dalam bekerja. Meningkatkan standar pelayanan berarti juga meningkatkan kualitas pelayanan. Restoran dikatakan telah mencapai apa yang diharapkan apa bila pendapatannya telah mencapai target yang diinginkannya. Selain itu juga tidak kalah pentingnya dengan kepuasaan tamu karena merupakan salah satu unsur dalam meningkatkan pendapatan restoran.
USAHA PENGELOLAAN MAKANAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS MAKANAN DI WARUNG MAKAN ULEGFOOD BANTUL Shyuhri Syahrizal; Emmita Devi Hari Putri
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2014
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.403 KB) | DOI: 10.31294/khi.v5i1.456

Abstract

The quality of foodis strongly influencedbythe process offoodmanagement. The processof foodstorageplays an important rolein improvingthe qualityof food. Especiallyin theprocess of preparingthe rawmaterialbefore itis cookedinto afast foodmakesadecisiveearlystepin thetimeliness offoodpresentation. Food processingiscarried out correctlywillresult infoodthat suits your needs. In addition tothefoodprocessingalsotakesa goodselectionof rawmaterialsin order togeta good mealacylanyway. Presentation ofprepared foodsthatwilladd value tothe rightofthe food itself, so itcan attractcustomers.Therefore,thecomparisonswithother productswillwe knowthe extent of theeffortin managingfood.
PERAN PESERTA TRAINING DALAM MEMBANTU PENCAPAIAN KERJA ROOM BOY DI HOTEL THE SAHID RICH JOGJA Emmita Devi Hari Putri; Muhammad Faried Wibawa
Journal of Tourism and Economic Vol 1, No 1 (2018): EDISI 1
Publisher : STIE Pariwisata API Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.296 KB) | DOI: 10.36594/jtec.v1i1.22

Abstract

The role of Room Boy is very important for the Tourism Industry, especially the hospitality industry. Hospitality is an industry that sells most major services, namely services of accommodation, facilities that provide room for the guests to stay. To prepare the room so it becomes worth selling, then this is done by room boy. Training activities especially Room Boy is very important for hotels to improve the quality of hotel employees, as well as create a mutually beneficial relationship between several parties, one of the advantages for the organizer of training activities is the employee's help during the production process. This study aims to determine the role of training participants, especially room boy in helping the achievement of room boy work at the hotel The Sahid Rich Jogja, using descriptive qualitative research methods, and using the technique of observation data collection, interviews, documentation conducted hotel location The Sahid Rich Jogja, library, which will be carried out later discussion so that can be drawn a conclusion. The results of the research indicate that there is a good impact in the location of research, among other increasing service capabilities performed by employees at the hotel, thus maximizing the efficiency of the use of labor or resources owned by the hotel.Keywords: Hotel, Room Boy Training, Achievement of Work
Dampak Ekonomi, Sosial dan Lingkungan Terhadap Ekowisata Berbasis Masyarakat Emmita Devi Hari Putri; Atun Yulianto; Dyah Mustika Wardani; Lilik Edi Saputro
Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 27 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30647/jip.v27i3.1632

Abstract

This study aims to determine the effect of economic, social, and environmental aspects on Community-Based Ecotourism. This type of research is descriptive quantitative research with multiple regression analysis methods. The sampling technique used random sampling. The study results show that the economic aspect has no significant effect on community-based ecotourism. Meanwhile, social and environmental aspects have a significant influence on community-based ecotourism. The economic aspect is not the main factor in the development of ecotourism, so the economic aspect does not impact the development of community-based ecotourism. Social aspects, including cultural heritage, local wisdom, and socio-cultural tolerance, are the main factors in maintaining ecotourism. Environmental aspects, including accessibility and amenity factors, are determinants of tourist satisfaction when visiting a tourist attraction because both are important factors needed by tourists. Keywords: Economic, Social, Environmental, Ecotourism
PENGEMBANGAN WISATA KULINER KHAS WONOGIRI MELALUI BESENGEK TEMPE Dyah Mustika Wardani; Lilik Edi Saputro; Emmita Hari Devi Putri
Jurnal Pariwisata Vol 10, No 1 (2023): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v10i1.15696

Abstract

ABSTRAK Wisata kuliner khas Wonogiri menjadi daya tarik yang menarik bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut. Salah satu kuliner khas Wonogiri yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan adalah besengek tempe. Besengek tempe merupakan masakan tradisional yang terbuat dari tempe yang diolah dengan bumbu rempah khas Wonogiri, seperti kencur, lengkuas, dan serai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan potensi wisata kuliner khas Wonogiri melalui besengek tempe. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besengek tempe memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai wisata kuliner khas Wonogiri karena memiliki cita rasa yang khas dan merupakan masakan yang mudah diakses oleh wisatawan. Beberapa faktor pendukung pengembangan wisata kuliner khas Wonogiri melalui besengek tempe adalah ketersediaan bahan baku yang mudah ditemukan, kemudahan dalam pembuatan, dan potensi pasar yang besar. Namun, terdapat beberapa kendala seperti kurangnya promosi dan informasi yang cukup mengenai besengek tempe. Oleh karena itu, diperlukan upaya promosi dan peningkatan informasi kepada wisatawan tentang besengek tempe sebagai kuliner khas Wonogiri yang dapat meningkatkan kunjungan wisata kuliner khas Wonogiri. Kata Kunci : Makanan Tradisional, Besengek Tempe, Wisata Kuliner ABSTRACK  Wonogiri's culinary tourism is an attractive feature for tourists visiting the region. One of the local culinary specialties that can be developed to increase the number of tourist visits is besengek tempe. Besengek tempe is a traditional dish made from tempeh processed with typical Wonogiri spices, such as galangal, ginger, and lemongrass. The purpose of this study is to develop the potential of Wonogiri's culinary tourism through besengek tempe. This research used a qualitative method with data collection techniques through interviews and observations. The results show that besengek tempe has great potential to be developed as a local culinary tourism in Wonogiri due to its unique taste and easy accessibility for tourists. Some supporting factors for the development of Wonogiri's culinary tourism through besengek tempe are the availability of easily found raw materials, ease of preparation, and a large potential market. However, there are some challenges such as the lack of promotion and sufficient information about besengek tempe. Therefore, promotional efforts and increasing information for tourists about besengek tempe as a local culinary specialty in Wonogiri are needed to increase the number of culinary tourism visits to Wonogiri. Keywords: Traditional Food, Besengek Tempe, Culinary Tourism
Evaluasi Kinerja Pengelola PT Taman Wisata Candi Unit Ratu Boko Yogyakarta untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Melalui Balance Scorecard Emmita Devi Hari Putri; Heru Yulianto
Jurnal Bingkai Ekonomi (JBE) Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Bingkai Ekonomi (JBE)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yogyakarta merupakan kota kebudayaan dan sejarah yang dapat dijadikan potensi wisata unggulan sehingga banyak diminati wisatawan. Salah satu candi yang terdapat di Yogyakarta adalah Candi Ratu Boko, namun candi ini belum diminati oleh banyak wisatawan. Hal ini dikarenakan amenitas serta aksesibilitas yang ada di Candi Ratu Boko belum dapat memenuhi kebutuhan wisatawan. Ratu Boko terletak di jalan Jogja-Solo, 3 kilometer ke arah selatan dari Candi Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Cara mengatasi permasalahan yang terjadi maka pihak pengelola PT Taman Wisata Candi Unit Ratu Boko dapat mengevaluasi kinerja dengan menggunakan pengukuran balance scorecard. Pengukuran balance scorecard adalah pengukuran kinerja dengan skor berimbang, dalam penelitian ini penulis mengukur kinerja PT Taman Wisata Candi unit Ratu Boko dengan menginventirisasi SWOT dan pendekatan balance scorecard. Jenis penelitian ini mengggunakan pendekatan kualitatif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner, dokumentasi, dan studi pustaka, wawancara serta observasi. Hasil dari penelitian dalam mengevaluasi kinerja PT Taman Wisata Candi Unit Ratu Boko dengan menginventorisasi SWOT ditemukan hasil strategi pengadaan atraksi wisata baru, strategi pengembangan potensi usaha masyarakat lokal, strategi pengembangan aksesibilitas dan infrastruktur, serta strategi pemasaran dan promosi. Hasil evaluasi kinerja dengan pendekatan balance scorecard yang terdiri dari perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan, PT Taman Wisata Candi Ratu Boko mendapat skor dua yang berarti kinerja PT Taman Wisata Candi Ratu Boko dikategorikan baik.
Agri-tourism area development planning in mekarwangi village, sindangkerta sub-district, west Bandung district Lilik Edi Saputro; Mezi Julian; Dyah Mustika Wardani; Emmita Devi Hari Putri; Atun Yulianto
Jurnal Ekonomi Vol. 13 No. 01 (2024): Jurnal Ekonomi, Edition January - March 2024
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Government of the Republic Indonesia give opportunities for regional level authorities to develop their regional potential for communal prosperity in. Mekarwangi Village, a designated agricultural area of the village by the Government of West Bandung Regency's Regional and Spatial Planning as well as agritourism through its Engineering Detail Design, has agricultural potential to be developed and managed. This journal provides a model of agritourism development planning through such components as agri tourism activities, facilities, and management for the promotion of Mekarwangi Village as Agri Tourism Area. The outcome of this journal is executive planning by stage, by zone and recommendations based on identification and analysis done previously.
Pendampingan Penyusunan Paket Wisata Tematik Di Desa Wisata Banaran, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta Wijayanti, Ani; Devi Hari Putri, Emmita; Ulumuddin Ahmad Asshofi, Izza; Rahayu, Emik; Yulianto, Atun; Yulianto
Jurnal Abdimas Pariwisata Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Pariwisata
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36276/jap.v5i1.544

Abstract

Assistance in the preparation of thematic tour packages in Desa Wisata Banaran, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta Banaran Tourism Village is a newly established tourism village in 2023. The management of Banaran tourism village still has many constraints, especially in the preparation of tourism village packages as the main product of tourism villages. The tourism village preparation assistance program aims to increase the capacity of tourism village managers to develop thematic tour packages that can attract tourists. The assistance is carried out through five stages, namely lectures, simulations, practices, trials, and monitoring and evaluation. The assistance in preparing tour packages resulted in the identification and mapping of tourism potential in the form of tourist objects and homestays. The identification data became a reference in developing thematic tour packages with profitable prices. The tour package preparation assistance program produced six thematic tour packages, namely nature, culture, culinary, history, education, and artificial.
EFEKTIVITAS INSTRAGRAM MEDIA DINAS PARIWISATA BANTUL DALAM MENINGKATKAN MINAT KUNJUNGAN WISATAWAN NUSANTARA KE PANTAI GOA CEMARA Putri, Emmita Devi Hari; Yulianto, Atun; Hadi, Wisnu
Proceeding National Conference Business, Management, and Accounting (NCBMA) 7th National Conference Business, Management, and Accounting
Publisher : Faculty of Economics and Business Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Bantul yang terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Indonesia, memiliki beragam potensi wisata termasuk wisata alam dan taman, gumuk pasir, pantai, bukit dan puncak, air terjun, museum, dan wisata budaya. Di antara destinasi wisata pantai yang populer di Bantul adalah Pantai Parangtritis, Depok, Parangkusumo, Goa Cemara, Cemara Sewu, Samas, Pandansimo, Kuwaru, dan Pantai Baru. Salah satu strategi penting dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan adalah melalui upaya promosi menggunakan media sosial. Kampanye media sosial merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mempromosikan produk atau layanan melalui platform media sosial. Pelaksanaan kampanye media sosial melibatkan pembuatan konten menarik, penggunaan hashtag relevan, dan kerja sama dengan influencer. Ini adalah salah satu cara efektif untuk menarik perhatian dan minat wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata di Bantul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas media sosial Instagram Dinas Pariwisata Bantul (X1) dan media sosial lainnya (X2) terhadap minat  wisatawan (Y) di Pantai Goa Cemara Bantul Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif, menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Responden penelitian diambil dari populasi pengunjung pantai Goa Cemara dengan sistem quota sampling sebanyak 200 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial Dinas Pariwisata Bantul berperan penting dalam meningkatkan minat wisatawan terhadap Pantai Goa Cemara. Media sosial khususnya Instagram menjadi sarana yang efektif untuk mempromosikan Pantai Goa Cemara kepada wisatawan.