Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JOURNAL OF COMMUNITY ENGAGEMENT AND EMPOWERMENT

Sosialisasi Pemakaian Obat Cacing Pada Posyandu Balita wiyono, anang setyo; Sari, Fita; Restuaji, Ibnu Muhariawan; Saputra, Sony Andika
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Penyakit cacingan masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, terutama penyakit cacingan yang ditularkan melalui tanah, yaitu Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Trichuris trichiura (cacing cambuk), dan Ancylostoma duodenale, Necator americanus, (cacing tambang). Lebih dari 1,5 miliar orang, atau 24% dari populasi dunia, terinfeksi cacingan ini. Prevalensi cacingan di Indonesia bervariasi antara 2,5% - 62%. Penanggulangan cacingan diarahkan pada pemutusan rantai penularan cacingan, yaitu kelompok usia balita dan anak usia sekolah,  dengan  1) pemberian obat massal pencegahan cacingan kelompok rentan untuk menghentikan penyebaran telur cacing dari penderita ke lingkungan sekitarnya, 2) peningkatan higiene sanitasi, dan 3) pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat melalui promosi kesehatan. Tujuan: Melalui kegiatan pengabdian masyarakat dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional ini maka diadakan sebuah kegiatan sosialisasi mengenai penyakit cacingan dan cara minum obat cacing yang benar. Metode: Penyebaran kuesioner pada ibu-ibu Posyandu Balita. Hasil: tingkat pengetahuan peserta mengenai penyakit cacingan mengalami peningkatan dari sebelum sosialisasi sebesar 45% dan sesudah sosialisasi sebesar 85%. Sedangkan tingkat pengetahuan peserta mengenai cara minum obat cacing yang benar juga mengalami peningkatan dari sebelum sosialisasi sebesar 54,5% dan sesudah sosialisasi sebesar 93,5%. Data perilaku masyarakat Desa Joho memiliki kebiasaan hidup sehat sebesar 89%. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan dan kebiasaan hidup masyarakat Desa Joho masuk dalam kategori baik.
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT MENUJU INDONESIA EMAS DENGAN MINUMAN JJKS (JERUK, JAHE, KUNYIT, SERAI) Saputra, Sony Andika; Lailiyah, Munifatul
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tubuh yang sehat sangat diperlukan agar lebih produktif dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar, alternatif minuman kesehatan salah satunya adalah dengan rutin mengkonsumsi JJKS (jeruk, jahe, kunyit serai). Minuman ini mengandung beberapa zat berkhasiat  seperti flavonoid, gingerol, kurkumin dan minyak atsiri. Khasiat dari minuman ini sudah tidak diargukan kembali karena sudah diteliti dari berbagai keahlian ilmu pengetahuan. Pengaplikasian minuman ini belum banyak diketahui oleh masyarakat pada umumnya, biasanya masih menggunakan seduhan tunggal (jahe atau jeruk saja). Peningkatan pengetahuan tentang JJKS (jeruk, jahe, kunyit, serai) perlu disosialisasikan sehingga pengabdian ini dilaksanakan. Tujuan pengabdian ini adalah masyarakat berani mengaplikasikan dalam seduhan minuman kesehatan. Pengabdian ini dilaksanakan di rumah warga RT 14 Campurejo, Mojoroto, Kediri. Metode yang digunakan adalah pemberian presentasi materi, pretest, postest, diskusi dan konsultasi setelah acara pengabdian. Hasil pengabdian didapatkan masyarakat mengalami peningkatan pengetahuan terhadap minuman JJKS (jeruk, jahe, kunyit,serai) penggunaan 25%, khasiat 30% dan kandungan JJKS 45%. Testimoni diberikan langsung setelah minum rutin JJKS selama tiga hari, disebutkan bahwa menstruasi lancar kembali setelah selama 6 bulan berhenti.
Gerakan Opimba (Orang Tua Pintar Minum Obat): Penyuluhan dan Kaderisasi Orang Tua Cerdik dan Cermat dalam Penggunaan Obat Cair Shoviantari, M.Farm., Apt., Fenita; Saputra, Sony Andika; Kurniawati, Evi; Widyaningrum, Esti Ambar; Lestari, Tri Puji; Pertiwi, Krisna Kharisma; Sugiyartono, Sugiyartono; Mawardika, Herlinda
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obat yang berbentuk liquida atau obat cair merupakan obat yang banyak digunakan oleh anak – anak dan juga lansia atau pasien yang memiliki kesulitan untuk menelan obat padat. Obat ini dianggap lebih praktis dan tepat dalam dosis penggunaannya karena dilengkapi dengan sendok takar sehingga dosis yang dapat diberikan lebih variatif bergantung pada kondisi pasien. Sebuah survei yang dilakukan terhadap pasien yang sedang menunggu di ruang tunggu dokter menunjukkan bahwa 73 persen pasien menggunakan sendok makan atau sendok teh untuk mengukur dosis obat cair, bukan menggunakan sendok/mangkuk ukur yang biasanya diberikan bersama obat cair. Pengukuran menggunakan sendok makan atau sendok teh yang sangat tidak akurat dapat menyebabkan masalah, seperti terlalu banyak atau terlalu sedikitnya obat yang dikonsumsi. Untuk itu, penting sekali untuk memberikan edukasi kepada Masyarakat mengenai pentingnya menggunakan sendok atau gelas takar yang disediakan di dalam kemasan obat Ketika menggunakan obat cair. Pengabdian Masyarakat yang bekerja sama dengan Sekolah Islam Terpadu (SIT) Permata Ummat Trenggalek ini memberikan materi mengenai macam sediaan cair, cara penggunaan obat cair, cara membaca brosur obat cair, dan cara pemusnahan obat cair. Kegiatan pengabdian diawali dengan pre test dan diakhir dengan post test untuk mengukur pengetahuan Masyarakat sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan pengmas. Dari hasil evaluasi pre dan post test didapatkan peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan penyuluhan.
Edukasi Herbal dan Manajemen Gula Darah melalui Program HI DAUN & CERDIK GULA bagi Lansia: Edukasi Herbal dan Manajemen Gula Darah melalui Program HI DAUN & CERDIK GULA bagi Lansia Sabban, Indra Fauzi; rahmawati, Erna; Wahyuni, Ismiy Noer; Saputra, Sony Andika
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program HI DAUN (Herbal Inovatif untuk Diabetes pada Usia Lanjut) dan CERDIK GULA (Cerdas Kendalikan Gula Darah) dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan lansia mengenai pemanfaatan herbal serta manajemen gula darah. Kegiatan ini dilakukan melalui penyuluhan, diskusi interaktif, dan simulasi pemantauan gula darah. Sasaran kegiatan adalah kelompok lansia dengan risiko diabetes mellitus tipe 2. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta tentang jenis tanaman herbal yang bermanfaat, cara konsumsi yang aman, serta pentingnya pola hidup sehat dalam menjaga kadar gula darah. Lansia yang mengikuti program ini lebih memahami strategi pencegahan komplikasi diabetes dan menunjukkan antusiasme tinggi dalam berbagi pengalaman sehari-hari. Program ini membuktikan bahwa edukasi berbasis komunitas dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan lansia dalam mengelola kesehatan secara mandiri.