Stunting merupakan permasalahan kesehatan secara global dan isu prioritas nasional. Target prevalensi stunting 2022 di Jawa Timur adalah sebesar 18,4%, sementara di Kabupaten Malang masih sebesar 23%. Data stunting di Desa Senggreng Kabupaten Malang tahun 2022 sebesar 7,76% (36 balita), disebabkan diantaranya pola asuh yang kurang baik. Hal ini menyebabkan pola makan dari orang tua yang tidak memenuhi gizi seimbang. Kader Posyandu memiliki peran penting dalam upaya mencegah stunting dengan memberikan edukasi kepada masyarakat termasuk stunting, dengan harapan dapat mengubah perilaku masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan kader posyandu mengenai pola asuh dan pola makan keluarga berisiko stunting. Desain penelitian adalah penelitian deskriptif, populasi penelitian seluruh kader posyandu di Desa Senggreng Kabupaten Malang Tahun 2023 dengan teknik sampel total sampling dilaksanakan pada Juli-Agustus 2023 dan diperoleh 32 kader posyandu sebagai sampel penelitian. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang telah valid dan reliabel. Analisis data menggunakan univariat, dilakukan dengan perhitungan statistik dan ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas kader memiliki kategori pengetahuan baik, namun persentase ini masih dibawah 50% sehingga pemerintah desa perlu meningkatkan kapasitas kader dalam peningkatan pengetahuan akan pola asuh dan pola makan pada balita berisiko stunting sehingga pencegahan dan penanganan stunting dapat dilaksanakan lebih baik.