Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURNAL PENELITIAN PERAWAT PROFESIONAL

Gambaran Pengetahuan Kader Posyandu tentang Pola Makan dan Pola Asuh Balita Berisiko Stunting di Kabupaten Malang Zumroh Hasanah; Alifia Candra Puriastuti; Dessy Amelia
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 4 (2024): Agustus 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i4.4562

Abstract

Stunting merupakan permasalahan kesehatan secara global dan isu prioritas nasional. Target prevalensi stunting 2022 di Jawa Timur adalah sebesar 18,4%, sementara di Kabupaten Malang masih sebesar 23%. Data stunting di Desa Senggreng Kabupaten Malang tahun 2022 sebesar 7,76% (36 balita), disebabkan diantaranya pola asuh yang kurang baik. Hal ini menyebabkan pola makan dari orang tua yang tidak memenuhi gizi seimbang. Kader Posyandu memiliki peran penting dalam upaya mencegah stunting dengan memberikan edukasi kepada masyarakat termasuk stunting, dengan harapan dapat mengubah perilaku masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan kader posyandu mengenai pola asuh dan pola makan keluarga berisiko stunting. Desain penelitian adalah penelitian deskriptif, populasi penelitian seluruh kader posyandu di Desa Senggreng Kabupaten Malang Tahun 2023 dengan teknik sampel total sampling dilaksanakan pada Juli-Agustus 2023 dan diperoleh 32 kader posyandu sebagai sampel penelitian. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang telah valid dan reliabel. Analisis data menggunakan univariat, dilakukan dengan perhitungan statistik dan ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas kader memiliki kategori pengetahuan baik, namun persentase ini masih dibawah 50% sehingga pemerintah desa perlu meningkatkan kapasitas kader dalam peningkatan pengetahuan akan pola asuh dan pola makan pada balita berisiko stunting sehingga pencegahan dan penanganan stunting dapat dilaksanakan lebih baik.