Stunting pada anak di bawah usia lima tahun merupakan masalah serius di Indonesia, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang selama fase pertumbuhan kritis. Kondisi ini memiliki efek jangka panjang pada kesehatan dan perkembangan fisik, kognitif dan mental anak. Penanganan stunting membutuhkan intervensi dini yang tepat, namun diagnosis dan pengobatannya sering kali sulit dilakukan. Di era digital, teknologi informasi dan komunikasi, terutama sistem pakar, menawarkan solusi efektif untuk mengatasi masalah ini. Sistem pakar memanfaatkan pengetahuan dari para ahli untuk secara otomatis menghasilkan diagnosis dan rekomendasi. Penggunaan metode "Certainty Factor" dan "Forward Chaining" dalam sistem pakar telah terbukti ampuh dalam mendiagnosis masalah kesehatanPlatform berbasis web meningkatkan aksesibilitas dan skalabilitas serta memungkinkan penggunaan yang lebih luas. Oleh karena itu, pengembangan sistem pakar berbasis web dengan metode Certainty Factor dan Forward Chaining diperlukan untuk memudahkan deteksi dini dan penanganan stunting serta mengurangi risiko jangka panjang pada anak usia dini. Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode certainty factor menghasilkan nilai diagnosa stunting dengan nilai CF 0,987 yang setara dengan akurasi 98,7%. Dari sini dapat disimpulkan dengan akurasi diatas bahwa pengguna telah mengalami hampir pasti penyakit stunting sesuai dengan gejala yang mereka pilih.