Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Variations In The Use Of Indonesian In Social Media: A Case Study On Tiktok Hidayanti, Ni Nyoman Ayu Tri; Sucipta, I Made Darma
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 5 No 2 (2024): Vol. 5. No. 2, November 2024
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/wistara.v5i2.20341

Abstract

This study discusses the use of Indonesian language variations in TikTok social media. TikTok as a social media application that can provide education and entertainment, there are many unique and creative variations of language in it. This research discusses the variations of Indonesian in it and the impact of language variations in TikTok. This research method uses qualitative analysis methods. The technique used is listening and note-taking techniques to obtain data by listening to language use and noting the language in the speech. The research findings show that there are many variations in Indonesian, including the use of mixed Indonesian with regional languages, changes in words, and changes in meaning in the creator's speech.
Kesalahan Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia pada Penulisan Ruang Terbuka di Sekitar Lingkungan Kota Denpasar Sucipta, I Made Darma
Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 2 (2024): Hortatori: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jh.v8i2.3448

Abstract

Penelitian ini menginvestasi fenomena dan mengkaji kesalahan penggunaan ejaan dalam penulisan di ruang terbuka di sekitar Kota Denpasar. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis kesalahan ejaan yang paling umum terjadi di antaranya pada plang, spanduk, baliho, serta papan pengumuman. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan cara mengumpulkan data yang sesuai, kemudian dianalisis untuk mengetahui gambaran masalah yang ada. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, dokumentasi, dan catat. Temuan utama menunjukkan bahwa kesalahan penggunaan ejaan dalam konteks ruang terbuka sering kali disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang aturan ejaan bahasa Indonesia, pengaruh dari bahasa atau budaya asing, dan kurangnya kesadaran akan pentingnya keakuratan ejaan dalam menyampaikan informasi. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya pendekatan yang lebih sistematis dalam pembinaan kesadaran akan ejaan yang benar, terutama dalam konteks yang berkaitan dengan dokumentasi dan informasi terkait ruang terbuka khususnya di sekitar lingkungan Kota Denpasar.Kata Kunci: Kesalahan Ejaan, Ruang Terbuka, Lingkungan Kota Denpasar.
Peran Konjungsi Dalam Kalimat Majemuk Bahasa Indonesia Gede Adistana Wira Saputra; Vitalia Hanako Murni Simanjuntak; Runi Fazalani; I Made Darma Sucipta
SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Vol. 17 No. 1 (2025): SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa Asing (FBA) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/sphota.v17i1.11033

Abstract

This study aims to analyse the role of conjunctions in Indonesian compound sentences based on their types and syntactic functions. The data source for this research was obtained from various linguistic references, particularly Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (The Standard Grammar of Indonesian) Fourth Edition (2017), as well as other supporting literature discussing conjunctions in the Indonesian language. Data collection was conducted through a literature review using observation and note-taking techniques, where all identified conjunctions were classified based on their types and functions in clause relationships. The collected data were then analyzed using a descriptive-synchronic method with a syntactic classification approach to determine the usage patterns of conjunctions in compound sentences. The results of the study indicate that Indonesian has 110 conjunctions, which can be categorized into four main types: (1) coordinating conjunctions, which connect equivalent elements within a sentence; (2) correlative conjunctions, which link two elements with the same syntactic structure; (3) subordinating conjunctions, which connect a main clause with a subordinate clause in a hierarchical relationship; and (4) inter-sentential conjunctions, which logically connect two sentences within a discourse. Further analysis reveals that the appropriate use of conjunctions significantly influences the clarity of meaning and logical structure in compound sentences. 
Kemampuan Bahasa Inggris Pelaku Wisata di Gili Trawangan: Tingkat Penguasaan dan Proses Pembelajaran Sucipta, I Made Darma; Widanta, I Made Rai Jaya
Indonesian Journal on Education (IJoEd) Vol. 1 No. 3 (2025)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/z3kawb19

Abstract

Artikel ini menganalisis tingkat penguasaan dan proses pembelajaran bahasa Inggris oleh pelaku wisata di Gili Trawangan: pedagang buah, pengelola akomodasi, rental sepeda, cidomo. Gili Trawangan merupakan tempat wisata berlibur yang banyak dikunjungi, terkhususnya untuk wisatawan asing. Menariknya pelaku wisata di sana mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dengan baik, padahal pembelajaran bahasa yang digunakan jarang didapatkan dari bangku sekolah. Beberapa penggunaan bahasa Inggris yang digunakan adalah hanya pada penyebutan nomina dan verba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode secara kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara dengan pelaku wisata, serta analisis transkrip interaksi antara pelaku wisata dan wisatawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan bahasa Inggris pelaku wisata Gili Trawangan cukup baik, apalagi proses pembelajaran yang diterapkan dengan mendengarkan dari orang lain, kemudian mempraktikkan langsung kepada wisatawan yang datang ke sana.  Beberapa variasi bahasa yang digunakan adalah dengan mempelajari kata kunci dari apa yang ingin disampaikan kemudian mencoba mempraktikkan langsung dan diperbaiki. Beberapa kesalahan berbahasa yang didapatkan yaitu 1) kesalahan struktur berbahasa Inggris yang tidak sesuai dengan aturan bahasa Inggris standar, 2) tidak dapat berbahasa sesuai dengan konteksnya yang mencakup bahasa yang sopan atau bahasa secara umum dengan bersantun, 3) ketidaksesuaian cara pelafalan berbahasa Inggris. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang didapatkan, maka perlunya diadakan pelatihan bahasa Inggris, dibuatkan kelas bagi pelaku usaha, dan ditingkatkan akses ke sumber belajar bagi pelaku usaha di Gili Trawangan.
Campur Kode Penggunaan Bahasa Indonesia: Studi KasusMedia Sosial TikTok Sucipta, I Made Darma; Widanta, I Made Rai Jaya; Sutarma, I Gusti Putu; Ardika, I Wayan Dana; Hidayanti, Ni Nyoman Ayu Tri
Indonesian Journal on Education (IJoEd) Vol. 1 No. 4 (2025)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/w527tr74

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai campur kode penggunaan bahasa Indonesia di media sosial TikTok.Media sosial TikTok adalah salah satu aplikasi media sosial yang populer di kalangan masyarakat Indonesia.Beragam keunikan pada media sosial ini juga membawa pada keunikan penggunaan bahasanya. Beberapakonten kreator atau dalam penyebutannya “orang yang membuat konten” menggunakan bahasa yangberagam. Hal ini tentu sangat baik untuk dikaji mengenai penggunaan bahasa Indonesia pada media sosialTikTok. Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datasimak dan catat dengan beberapa akun konten kreator TikTok. Hasil yang diperoleh campur kode dibedakanberdasarkan dua jenis: unsur serapan dan tingkat perangkat kebahasaan. Berdasarkan unsur serapannyaterdapat tiga jenis yaitu: campur kode ke dalam (bahasa Indonesia dicampur bahasa daerah seperti Sunda,Bali, Jawa, dan Padang). Campur kode ke luar (bahasa Indonesia dicampur bahasa asing. Seperti bahasaJepang dan bahasa Inggris). Campur kode campuran (penggunaan lebih dari dua bahasa seperti bahasaIndonesia, Jepang, dan Inggris, atau bahasa Indonesia, Bali, dan Inggris). Sedangkan pada perangkatkebahasaan ditemukan hanya pada tataran frasa dan tataran kata. Adapun beberapa faktor penyebabterjadinya campur kode yaitu faktor penutur dan faktor bahasa.
Penggunaan Afiks dalam Bahasa Indonesia: Studi Morfologis pada Artikel Berita Online Saputra, Gede Adistana Wira; Irawan, I Putu Ari Utama; Sucipta, I Made Darma; Fazalani, Runi
Jurnal Terapi Wicara dan Bahasa Vol. 3 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59686/jtwb.v3i2.191

Abstract

Background: Background The Indonesian language features a complex morphological system, one of which is affixation, playing a crucial role in the formation of meaning and grammatical structure of words. In the context of digital media, the use of affixes in online news texts reflects the dynamic nature of language, which evolves rapidly to meet the demands of modern communication. Objectives: This study aims to describe the forms and functions of affixes in online news articles from two national news portals: Detik.com and Tempo.co. Methods: A qualitative approach with a descriptive morphological method was employed. The data were collected from articles published between February and June 2025 and analyzed to identify the types, frequency, and functions of affixes. . Results: The results indicate that prefixes and confixes are the most dominant types of affixes, accounting for 60% and 30% of total usage respectively, while suffixes make up only 8% and infixes are rarely found. Prefixes such as meN-, di-, and ter- play a significant role in forming informative and efficient sentence structures. Confixes like peN-...-an and ke-...-an are frequently used to convey abstract concepts in economic and political discourse. Conclusion: The study concludes that affixation—particularly through prefixes and confixes—is a primary linguistic strategy in digital journalistic discourse, reflecting the efficiency and clarity of information that modern mass media demands. Keywords : Affixation, morphology, online news, prefixes, confixes
The phenomenon of code-mixing in media information in public space Hidayanti, Ni Nyoman Ayu Tri; Sucipta, I Made Darma; Widanta, I Made Rai Jaya
Cendikia : Media Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 16 No 1 (2025): September: Education Science
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/cendikia.v16i1.6570

Abstract

Cross-language communication, which cannot be avoided in the use of language in this digital era, is the main focus in language. One form of language use that often occurs today is code mixing. Code mixing is the mixing of two (or more) languages or varieties of languages in a language act. In Indonesia, there is a lot of use of the Indonesian language, especially in information media such as advertisements, banners, billboards, information signs which are often found in public spaces. This research discusses the use of code-mixed language in information media in public spaces such as advertisements, banners, billboards and information signs. The method used in this research is descriptive analysis which is used by collecting appropriate data and then analyzing it to find out the existing problems. The data collection technique used is documentation, notes, then analysis from several sources. The results obtained show that the Indonesian language used in several information media in the public space is very varied. There were several uses of inward and outward code mixing, of which inward code mixing was found 2 data using Indonesian and Balinese, while outward code mixing was found 8 data using Indonesian and English. The use of code mixing in advertising language here is as an attraction so that readers can more easily understand an advertisement in their memory.
Fenomena Fonetik: Tantangan Pelafalan Huruf 'e' oleh Penutur Asing Program Darmasiswa : Phonetic Phenomenon: Challenges in Pronunciation of the Letter 'e' by Foreign Speakers Darmasiswa Program Sucipta, I Made Darma; Widanta, I Made Rai Jaya
JBSI: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 02 (2025): Artikel Riset Periode November 2025
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jbsi.v5i02.6895

Abstract

Learning Indonesian for foreign speakers, especially participants in the Darmasiswa program, presents complex phonetic challenges. One of the main difficulties lies in the pronunciation of the vowel 'e', ??which has three sound variations: [e], [?], and [?]. This difference often confuses learners because not all mother tongues have similar vowel systems. This study aims to describe the types of pronunciation errors associated with the letter 'e', identify the factors that cause them, and offer relevant phonetic learning strategies. The study employed a qualitative descriptive approach, utilizing observation, interviews, and documentation techniques, with four foreign learners participating in the Darmasiswa Program at Bali State Polytechnic. The results showed that approximately 55% of words containing the vowel 'e' were mispronounced. The most dominant error was the substitution of the sound [?] for [e], which was caused by the influence of the mother tongue, phonological limitations, and the lack of phonetic teaching media. The application of diacritical marks (é = [e], è = [?], ê = [?]) has been proven to help learners understand pronunciation differences more accurately. This strategy not only improves articulation skills but also enhances learners' phonetic perception and linguistic awareness of the Indonesian language sound system. Thus, this study emphasizes the importance of developing phonetic-based teaching media and integrating technology, such as audio or QR codes, into BIPA learning, so that foreign learners can pronounce the vowel 'e' correctly and communicate effectively and contextually.
Penggunaan Bahasa Indonesia Sebagai Alat Komunikasi Dalam Dunia Industri Pada Mahasiswa Teknik Mesin Handayani, Suci; Fazalani, Runi; Simanjuntak, Vitalia Hanako Murni; Saputra, Gede Adistana Wira; Sucipta, I Made Darma; Irawan, I Putu Ari Utama
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.18869

Abstract

Keterampilan berbahasa Indonesia yang baik akan dapat mempermudah kerja sama dengan mitra bisnis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Sebanyak 87.8% responden menjawab penggunaan bahasa Indonesia digunakan dalam menulis perjanjian dan berkomunikasi dalam rapat; (2) Bahasa Indonesia sering digunakan dalam presentasi dalam dunia usaha dan industri; (3) Sebanyak 68.5% responden menjawab penggunaan bahasa Indonesia di perusahaan dalam konteks berkomunikasi dengan rekan kerja saat magang sangat kurang; (4) Penggunaan bahasa Indonesia ragam baku digunakan dalam SOP (Standar Operasional Prosedur); (5) Sebanyak 90,1 % responden menunjukkan bahwa kaidah bahasa Indonesia perihal surat-menyurat, dengan responden berupa perjanjian kerja dan deskripsi produk, serta 67,1% responden menyebutkan penggunaan konteks lain contohnya menulis memo dan menjawab instruksi tertulis. Sementara itu dalam menjawab pesan pelanggan hanya 47.4% yang memperhatikan kaidah bahasa Indonesia. Dalam menulis hal-hal lain, sebanyak 9% responden sangat memperhatikan kaidah bahasa Indonesia dalam menulis.
ANALISIS PERBANDINGAN KESALAHAN EJAAN BAHASA INDONESIA PADA TUGAS MAKALAH MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI DAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DI POLITEKNIK NEGERI BALI TAHUN AJARAN 2023/2024 Sucipta, I Made Darma
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kesalahan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) Edisi V pada tugas makalah mahasiswa Jurusan Akuntansi dan Jurusan Teknik Elektro di Politeknik Negeri Bali tahun ajaran 2023/2024. Data penelitian ini tugas makalah bahasa Indonesia mahasiswa di dua jurusan dengan jumlah 12 makalah sebagai pembanding. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang sesuai, kemudian dianalisis untuk mengetahui gambaran masalah yang ada. Beberapa kesalahan yang dicari yaitu kesalahan penggunaan huruf kapital, tanda baca, huruf miring, kata depan, penulisan gabungan kata, kesalahan penggunaan awalan, dan kesalahan penulisan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 38 kesalahan pada makalah mahasiswa Jurusan Akuntansi dan 42 kesalahan penggunaan ejaan pada makalah mahasiswa Jurusan Teknik Elektro. Hal ini dapat menjadi pembelajaran bagi pendidik perlunya bimbingan mengkhusus untuk mahasiswa dalam membuat makalah dan penekanan kembali pada penerapan penggunaan ejaan bahasa Indonesia yang terbaru yaitu EYD Edisi V serta memberikan acuan atau aturan dan struktur makalah yang sesuai pedomannya.