Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

HYPNOTEACHING IN HISTORY LESSON Agus Budianto; Nara Setya Wiratama
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 4, No 2 (2017): July
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v4i2.50

Abstract

Abstract: Hypnoteaching in History Lesson. Historical learning is a science that can’t be separated in educating the younger generation. Through this lesson, teachers in secondary schools can provide the foundation of nationality through important events in the study of the social sciences. Many of the problems that occur in learning history, such as the boring and make sleepy.Everyone must have heard the term hypnosis, hypnotism, or hypnotherapy. Each person must also have a different view or understanding when hearing these terms. Hypnoteaching is one of the learning methods by using the art of communicating to influence learners. Hypnoteaching is a combination of five teaching-learning methods such as quantum learning, accelerate learning, power teaching, neuro-linguistic programming (NLP) and hypnosis.Hypnoteaching can be done using informal hypnosis as well as formal hypnosis. Informal hypnosis is also called indirect hypnosis ie teachers can naturally make the Critical Area learners become no longer critical, through a very persuasive communication pattern. Here's what the teacher can do in Informal hypnosis: (1) get attention; (2) establishing Themes; (3) presenting the structure and regulations; (4) building relationships. If the learners are already comfortable and interested, the next step is to do a formal hypnosis before the lesson begins. Here are the steps that must be done: (1) Induction; (2) Deepening; (3) Deep level test; (4) Suggestion, and; (5) Termination. Keywords: Historical learning, hypnoteaching, hypnosis, hypnotism, hypnotherapy, historyAbstrak: Hipnoteaching dalam Pembelajaran Sejarah. Pelajaran sejarah tidak bisa dihilangkan dalam mendidik para generasi muda. Melalui pembelajaran ini, guru pada sekolah menengah pertama dapat memberikan pondasi rasa nasionalisme melalui peristiwa peristiwa penting dalam pelajaran ilmu pengetahuan social. Masalah yang sering muncul pada pembelajaran ini adalah kebosanan siswa dan mengantuk.Setiap orang pasti pernah mengenal istilah  hypnosis, hipnotis, atau hipnoterapi. Setiap orang pasti mempunyai pemahaman yang berbeda ketika mendengar istilah tersebut. Hipnoteaching adalah salaha satu metode mengajar dengan menggunakan senin berkomunikasi untuk mepengaruhi para siswa. Hipnoteaching adalah kombinasi dari lima metode mengajar seperti quantum learning, accelerate learning, power teaching, neuro-linguistic programming (NLP) dan hypnosis.Hypnoteaching dapat diterapkan menggunakan informal hypnosis dan juga informal hypnosis. Informal hypnosis juga disebut sebagai indirect hypnosis, misalnya para guru dapat secara alami membuat area kritis siswa menjadi tidak kritis lgi, melalui pola komunikasi persuasi. Berikut adalah apa yang dapat dilakukan para guru pada informal hypnosis: (1) mendapatkan perhatian; (2) menentukan tema; (3) menyajikan struktur dan aturan; (4) membangun kerjasama. Jika para siswa sudah sudah mencapai posisi nyaman dan tertarik pada kegiatan pembelajaran, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah : (1) pendahuluan; (2) pendalaman; (30 test tingkat kedalaman; (4) pemberian saran, dan; (5) penutup.Kata kunci: Pembelajaran sejarah, hypnoteaching, hipnosis, hypnotis,  hipnoterapi, sejarah.
KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH Nara Setya Wiratama
ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 17, No 1 (2021): ISTORIA Edisi Maret, Vol. 17. No. 1
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/istoria.v17i1.40350

Abstract

AbstrakMata Pelajaran Sejarah merupakan salahsatu pelajaran yang menyenangkan. Peserta didik di bawa ke sebuah peristiwa masa lalu, melewati antar dimensi dan merasakan kembali peristiwa tersebut. Sungguh menarik peristiwa ini saat dijelaskan dengan menyenangkan oleh guru sejarah. Inilah kemampuan public speaking. Kemampuan yang harus dikuasai guru sejarah di revolusi industry 4.0 dalam mengemas pembelajaran agar diminati dan disukai peserta didik. Tujuan artkel ini, guru memahami berbagai teknik public speaking dan dapat menerapkannya dalam pembelajaran. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis. Dimulai dari tahapan mendeskripsikan, menganalisis, dan membandingkan. Pengumpulan data melalui content analysis, in-depth interviewing, dan observation. Untuk menghasilkan kemampuan public speaking yang baik, guru  harus menemukan strong why dalam dirinya, melakukan komunikasi dalam pembelajaran dengan tahap sebagai berikut: (1) amazing opening; (2) content; dan; (3) powerful closing. Guru harus menjadi fasilitator kepada peserta didik dengan menggunakan komukikasi dua arah dan bersifat tidak menggurui; guru dan peserta didik bersama dalam memahami serta mencari makna di sebuah persoalan; guru bukan orang asing bagi peserta didik, namun seorang sahabat yang senantiasa menguatkan dan memotivasi.Kata Kunci: public speaking, pembelajaran, sejarah, pembelajaran sejarah
Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Kinemaster untuk Guru di SMAN 6 Kediri Zainal Afandi; Yatmin Yatmin; Agus Budianto; Heru Budiono; Sigit Widiatmoko; Nara Setya Wiratama; Siska Nurazizah Lestari; Alkari Alkari; Ferry Ferdian
Jurnal Pengabdian Masyarakat (abdira) Vol 2, No 1 (2022): Abdira, Januari
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v2i1.63

Abstract

Kinemaster is one of the best video editor apps for Android. This is because the features are complete and easy to understand, and do not require a smartphone with high specifications. This PkM activity aims to provide training to teachers in making interesting and fun learning videos using the Kinemaster application at SMA Negeri 6 Kediri. The method used in this community service is a training method consisting of the stages of planning (observation), implementation (lectures, discussions, demonstrations), and evaluation. Based on the evaluation of the results of the implementation, of the 20 participants who attended the training, 17 people successfully completed their assignments and were very satisfied, while 3 participants had some problems due to the age factor. In addition, participants gain new skills in making learning videos, which can be made anywhere without having to face a computer. Based on these results, it can be concluded that the PkM activities carried out were achieved.
PENINGKATAN KEAKTIFAN MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH DALAM MATA KULIAH STUDI OBSERVASI MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY Sigit Widiatmoko, Siska Nurazizah Lestari, Nara Setya Wiratama
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN SOSIAL HUMANIORA Vol. 5 No. 1 (2020): JP2SH
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.751 KB) | DOI: 10.32696/jp2sh.v5i1.412

Abstract

Kegiatan observasi ini merupakan aktivitas mengawasi, dilanjutkan dengan memahami pengetahuan dari suatu fenomena berdasarkan pengetahuan yang telah diketahui sebelumnya untuk memperoleh informasi yang diperlukan. Kegiatan tersebut dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa di dalam maupun di luar kelas, terutama melalui Lesson Study yang mengharuskan mahasiswa aktif dan tertantang dalam mengeksplor hal-hal yang dipelajari. Kegiatan Lesson Studi ini juga dilakukan pada Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Nusantara PGRI Kediri, yang melibatkan tiga dosen, satu dosen sebagai model, sedangkan dua sebagai observer. Ada tiga tahap dalam pelaksanaan Lesson Study yaitu Plan, Do, dan See. Adapun hasil akhir yang diperoleh melalui kegiatan tersebut ialah: 1) Meningkatnya keaktifan mahasiswa dalam memahami materi pembelajaran, 2) terciptanya suasana pembelajaran menjadi lebih hidup, 3) mahasiswa terdorong untuk bekerjasama sehingga meningkatkan keakraban antar mahasiswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar mengajar melalui Lesson Study telah berdampak positif terhadap peningkatan aktifitas mahasiswa dalam mata kuliah Studi Observasi.
The Dark Side of the Lasem Maritime Industry: Chinese Power in Opium Business in the XIX Century Siska Nurazizah Lestari; Nara Setya Wiratama
Journal of Maritime Studies and National Integration Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1831.157 KB) | DOI: 10.14710/jmsni.v2i2.3858

Abstract

Some of the issues discussed in this article are the shipyard industry development at Lasem, and revealing the factors of Chinese traders conducted smuggling by sea. This study shows the dark side of the maritime industry found in Lasem mainly related to Chinese power in the opium business, XIX century. These problems analyzes with critical historical methods which consist of four stages, including a) heuristics, seeking and collecting historical sources, both primary and secondary sources; b) source criticism, the process carried out to test the authenticity and credibility of the source; c) interpretations, interpret and compile facts from one another; d) historiography, the process of rewriting historical events. According to the results, there was a concentration of Chinese residences during the colonial period. Lasem’s Chinese settlements (Chinatown) had rapid growth after the migration of Chinese and the Chinese massacre as known as Geger, Pecinan. To maintain its existence, the Chinese in Lasem initiated the opium business, developed in the nineteenth century by sea. The presence of the Lasem River also strengthened this finding, became the lifeblood of economic activity in the past. The Lasem River also connects the hinterland with the coastal area, so it has a negative impact mainly related to the smuggling of opium.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) UNTUK MGMP SEJARAH SMA KABUPATEN KEDIRI Nara Setya Wiratama; Yatmin; Zainal Afandi; Heru Budiono; Sigit Widiatmoko; Agus Budianto; Gusti Garnis Sasmita; Yurisda Listanti; M. Ipung Zainul Islam Sumarwoto
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i1.1447

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu usaha yang bisa dicoba seorang guru dalam menaikkan mutu pembelajaran, khususnya guru mata pelajaran sejarah. Pendampingan penyusunan PTK dalam aktivitas pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan pemahaman guru-guru sejarah MGMP Sejarah SMA di Kabupaten Kediri mengenai PTK, serta (2) meningkatkan keahlian guru dalam penyusunan laporan PTK. Metode yang dipakai dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode pelatihan yang terdiri dari tahapan Perencanaan (pengamatan), Penerapan (ceramah, dialog, unjuk rasa), serta Evaluasi. Peserta memperoleh ketrampilan baru dalam membuat Penelitian Tindakan Kelas (PTK), mulai dari pembuatan proposal hingga pelaporannya. Ketrampilan membuat PTK merupakan suatu kompetensi wajib guru sebagai syarat sebagai guru professional selain kompetensi pedagogik, kepribadian,dan sosial. Berdasarkan hasil kegiatan pendampingan ini diketahui dari 25 peserta yang mengikuti kegiatan, 21 peserta menyatakan sangat puas atas adanya kegiatan ini, empat peserta cukup puas dikarenakan kendala pengetikan menggunakan perangkat komputer karena faktor usia, sehingga dapat disimpulkan kegiatan pendampingan ini berhasil.
PENDAMPINGAN PENULISAN HISTORIOGRAFI SITUS CANDI SUROWONO SEBAGAI PENGEMBANGAN PENGAJARAN SEJARAH LOKAL MGMP SMA/MA KOTA KEDIRI Agus Budianto; Nara Setya Wiratama; Zainal Afandi; Sigit Widiatmoko; Heru Budiono; Yatmin Yatmin; Gusti Garnis Sasmita; Ivrada Setiya Budi; Muhamad Fajrul Al Fauzi
PENA DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2023): Pena Dimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.656 KB) | DOI: 10.33474/penadimas.v1i2.19428

Abstract

Writing history (historiography) of modern Indonesia begins with the desire of historians to implement historical methodology with new patterns in accordance with Indonesia centric. This was due to the fact that the writing style of previous Indonesian history was still heavily oriented towards the Dutch East Indies centric, so there was a need for downward socialization, especially to MGMP SMA/MA teachers in Kediri City. Historiography Writing Assistance at the Surowono Temple Site aims to: (1) improve teachers' skills in good historical writing (historiography) in accordance with the principles of History; (2) increasing teacher expertise in developing local history teaching with the study object of Surowono Temple. The implementation method in this community service activity is the training method, which has several stages starting from design, implementation (lectures, discussions, demonstrations), and evaluation. Participants acquire new skills, especially in historical writing based on the local history of Kediri, namely the Surowono Temple. Participants can read the temple reliefs with a semiotic approach, by comparing them with previous reliefs and making conclusions. Based on the mentoring activities carried out, from 22 MGMP History SMA/MA teachers in Kediri City, it was found that 18 teachers were very satisfied with this activity and were able to complete the task well. The four teachers experienced difficulties in accessing digital resources, so it can be concluded that this mentoring activity was successful.
PENDAMPINGAN PENULISAN HISTORIOGRAFI SITUS CANDI SUROWONO SEBAGAI PENGEMBANGAN PENGAJARAN SEJARAH LOKAL MGMP SMA/MA KOTA KEDIRI Agus Budianto; Nara Setya Wiratama; Zainal Afandi; Sigit Widiatmoko; Heru Budiono; Yatmin Yatmin; Gusti Garnis Sasmita; Ivrada Setiya Budi; Muhamad Fajrul Al Fauzi
PENA DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2023): Pena Dimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/penadimas.v1i2.19428

Abstract

Writing history (historiography) of modern Indonesia begins with the desire of historians to implement historical methodology with new patterns in accordance with Indonesia centric. This was due to the fact that the writing style of previous Indonesian history was still heavily oriented towards the Dutch East Indies centric, so there was a need for downward socialization, especially to MGMP SMA/MA teachers in Kediri City. Historiography Writing Assistance at the Surowono Temple Site aims to: (1) improve teachers' skills in good historical writing (historiography) in accordance with the principles of History; (2) increasing teacher expertise in developing local history teaching with the study object of Surowono Temple. The implementation method in this community service activity is the training method, which has several stages starting from design, implementation (lectures, discussions, demonstrations), and evaluation. Participants acquire new skills, especially in historical writing based on the local history of Kediri, namely the Surowono Temple. Participants can read the temple reliefs with a semiotic approach, by comparing them with previous reliefs and making conclusions. Based on the mentoring activities carried out, from 22 MGMP History SMA/MA teachers in Kediri City, it was found that 18 teachers were very satisfied with this activity and were able to complete the task well. The four teachers experienced difficulties in accessing digital resources, so it can be concluded that this mentoring activity was successful.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) UNTUK MGMP SEJARAH SMA KABUPATEN KEDIRI Nara Setya Wiratama; Yatmin; Zainal Afandi; Heru Budiono; Sigit Widiatmoko; Agus Budianto; Gusti Garnis Sasmita; Yurisda Listanti; M. Ipung Zainul Islam Sumarwoto
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i1.1447

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu usaha yang bisa dicoba seorang guru dalam menaikkan mutu pembelajaran, khususnya guru mata pelajaran sejarah. Pendampingan penyusunan PTK dalam aktivitas pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan pemahaman guru-guru sejarah MGMP Sejarah SMA di Kabupaten Kediri mengenai PTK, serta (2) meningkatkan keahlian guru dalam penyusunan laporan PTK. Metode yang dipakai dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode pelatihan yang terdiri dari tahapan Perencanaan (pengamatan), Penerapan (ceramah, dialog, unjuk rasa), serta Evaluasi. Peserta memperoleh ketrampilan baru dalam membuat Penelitian Tindakan Kelas (PTK), mulai dari pembuatan proposal hingga pelaporannya. Ketrampilan membuat PTK merupakan suatu kompetensi wajib guru sebagai syarat sebagai guru professional selain kompetensi pedagogik, kepribadian,dan sosial. Berdasarkan hasil kegiatan pendampingan ini diketahui dari 25 peserta yang mengikuti kegiatan, 21 peserta menyatakan sangat puas atas adanya kegiatan ini, empat peserta cukup puas dikarenakan kendala pengetikan menggunakan perangkat komputer karena faktor usia, sehingga dapat disimpulkan kegiatan pendampingan ini berhasil.
PERKEMBANGAN SOSIALISME DI DUNIA ABAD KE-19 SERTA PENGARUHNYA DI INDONESIA Wiratama, Nara Setya; Budianto, Agus; Afandi, Zainal
Danadyaksa Historica Vol 1, No 2 (2021): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v1i2.4247

Abstract

Sosialisme merupakan salahsatu ideologi yang pernah berpengaruh hampir di seluruh negara. Sosialisme menentang adanya hak milik pribadi, dan mendukung hak milik Bersama. Sosialisme menginginkan pengelolaan produksi oleh negara sebagai upaya menghapus kemiskinan. Dalam penelitian ini bertujuan merumuskan konsep dasar sosialisme, tokoh-tokoh penting dalam sosialisme, perkembangan sosialisme di beberapa negara, serta perkembangan sosialisme di Indonesia. Penelitian menggunakan metode sejarah, yang memiliki tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sosialisme menginginkan terwujudnya masyarakat atas dasar hak milik bersama mengenai kepentingan dan penggunaan alat-alat produksi. Hasil produksi tersebut tidak lagi dipegang atau dikuasai Lembaga swasta dan lembaga perseorangan. Saint Simon, Fourisee, Louis Blanc, Karl Marx, Charles Fourier merupakan tokoh-tokoh awal pendukung sosialisme. Sosialisme membahas tentang masyarakat bebas, tidak adanya penindasan. Konsep dari ideologi Sosialisme sendiri sudah menyebar luas di berbagai negara belahan dunia, terutama di negara-negara Eropa. Paham sosialisme yang terdapat di Indonesia pada umumnya merupakan sosialisme yang berdasarkan pada demokrasi, sosialisme yang menghormati serta mengakui kesamaan manusia dan juga melindungi nilai-nilai manusia. Koperasi merupakan salahsatu ide sosialisme yang mengutamakan ekonomi kerakyatan.