Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Galuh

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG COVID-19 KEPADA KEPALA KELUARGA TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJAR I Agisti Raudlatul Fitri; Aneng Yuningsih; Fenty Rosmala
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 4, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v4i1.7318

Abstract

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 telah menjadi penyakit pandemi di seluruh dunia. Indeks Pembangunan Manusia yang dikembangkan oleh United Nations Development (UNDP) mencakup tiga indikator utama, yakni : pendidikan (education), kesehatan (health), dan ekonomi (economy). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang Covid-19 kepada kepala keluarga terhadap perilaku pencegahan Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Banjar I. Rancangan penelitian yang dilaksanakan oleh penulis yaitu menggunakan pre-experimental design dengan jenis one-group pretest posttest design. Populasi yang digunakan adalah seluruh kepala keluarga yang ada di Desa Balokang dengan jumlah 3.764 KK. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan nilai rata-rata perilaku kepala keluarga tentang pencegahan Covid-19 adalah 8,37 setelah diberikan pendidikan kesehatan. Nilai Pvalue yang diperoleh dari hasil uji statistik adalah 0,000 < 0,05 yang artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang Covid-19 kepada kepala keluarga terhadap perilaku pencegahan Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Banjar I. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk melakukan penelitian lanjutan terhadap indikator menjaga jarak dan mengurangi mobilitas yang memiliki nilai rata-rata yang menurun untuk diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi indikator tersebut.The World Health Organization (WHO) has declared that Covid-19 has become a worldwide pandemic disease. Human Development Index developed by United Nations Development includes three main indicators, that is : Education, Health, and Economy. This study is aimed at learning about Covid-19’s effect on the family head’s Covid-19 preventive behavior in the workplace of The Banjar I health center. The design of this study was carried out by the author using a pre-experimental design of one group pretest posttest design. The population used was the entire family’s head in Balokang village with 3.764 family’s head. Sampling retrieval on this study uses an adhesive purposive random sampling. Studies have showm that an increase in the average family’s head behavior on Covid-19 prevention was 8,37 after being given a health education. The Pvalue that comes from a statistical test is 0,000 < 0,05 which suggest that there were Covid-19 health education on the family head as to Covid-19 preventive behavior in the region of The Banjar I health center. Further study is expected to do further study of the indicators of distance keeping and reducing average rates of mobility to see the factors affecting the indicators.
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN TINGKAT STRES TENAGA KESEHATAN MENGHADAPI COVID-19 DI PUSKESMAS DAYEUHLUHUR KABUPATEN CILACAP Karminah Karminah; Aneng Yuningsih; Muhammad Husein
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 3, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v3i2.6425

Abstract

Dalam kondisi pandemi Covid-19, Puskesmas perlu melakukan berbagai upaya pencegahan dan pembatasan penularan infeksi. Meskipun menjadi prioritas, bukan berarti Puskesmas dapat meninggalkan pelayanan lain yang menjadi fungsi Puskesmas yaitu melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama. Beban kerja yang berlebihan mempengaruhi tingkat stres pada tenaga kesehatan yang menangani Covid-19. Tujuan:  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan tingkat stres tenaga kesehatan menghadapi Covid-19 di UPTD Puskesmas Dayeuhluhur I Kabupaten Cilacap. Metode: Penelitian: menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua tenaga kesehatan yang bertugas di UPTD Puskesmas Dayeuhluhur I Kabupaten Cilacap yang berjumlah 54 orang dengam teknik pengambilan sampel total sampling Hasil: Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square didapatkan Nilai ρ (0,000) lebih kecil dari Alfa 0,05 dengan kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara beban kerja dengan tingkat stres tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19 di UPTD Puskesmas Dayeuhluhur I Kabupaten Cilacap. Saran: Bagi perawat harus mampu meningkatkan kemampuan dan pengalaman agar dapat menjalankan tugas dengan baik dan kontrol terhadap gejala stres agar dapat megurangi stress kerja.In the Covid-19 pandemic, Puskesmas need to make various efforts to prevent and limit infection transmission. Although this is currently a priority, it does not mean that the Puskesmas can leave other services that are the functions of the Puskesmas, namely implementing the first level of Community Health Efforts (UKM) and Individual Health Efforts (UKP). Excessive workload greatly affects the stress level of health workers, especially health workers who handle Covid-19. Objective: This study aims to determine the relationship between workload and stress levels of health workers in handling Covid-19 at the UPTD of Dayeuhluhur I Health Center, Cilacap Regency. Methods: Research: using quantitative methods with a correlational design. The population in this study were all health workers who served in the UPTD of Dayeuhluhur I Health Center, Cilacap Regency, amounting to 54 people with total sampling technique. The conclusion is that there is a significant relationship between workload and stress levels of health workers in handling Covid-19 at the UPTD of Dayeuhluhur I Health Center, Cilacap Regency. Suggestions for nursing practitioners should be able to improve their abilities and experience in order to carry out their duties properly and it may be necessary to control stress symptoms in the future in order to reduce work stress on health workers in any situation.