Ahmad Yousuf Kurniawan
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 29 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Analisis Strategi Pemasaran Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) pada Usaha CV. EEP di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru Brillian Sanubari; Ahmad Yousuf Kurniawan; Kamiliah Wilda
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10353

Abstract

Ada berbagai macam jenis jamur konsumsi di Indonesia. Namun, produksinya mengalami fluktuasi, termasuk di wilayah Kalimantan Selatan. Produsen di Kota Banjarbaru merupakan wilayah yang mengalami penurunan produksi paling tinggi pada tahun 2021, yang pusatnya berada di Kecamatan Landasan Ulin. CV. EEP Jamur memiliki tempat usaha jamur paling luas dibandingkan dengan pemilik usaha lain. Namun, industri rumah tangga ini masih mengandalkan pemasaran produksi secara tradisional. Banyak permasalahan yang dihadapi untuk dapat bertahan dengan usaha ini. Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk mengatasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan, serta menganalisis strategi pemasaran yang tepat untuk diterapkan pada usaha CV. EEP Jamur di Kecamatan Landasan Ulin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif dan menerapkan analisis SWOT. Peneliti melakukan wawancara kepada pemilik CV. EEP Jamur untuk menggali data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang tepat digunakan untuk CV. EEP Jamur adalah strategi menjaga dan mempertahankan. Hasil juga menemukan bahwa CV. EEP Jamur perlu menerapkan strategi konsolidasi untuk menghindari kehilangan profit dan penjualan. CV. EEP Jamur dapat memperluas pasar, fasilitas produksi, dan teknologi melalui cara pengembangan faktor internal maupun eksternal dengan akuisisi dengan perusahaan lain dalam usaha yang sama
Pengaruh Marketing Public Relations dan Brand Image Terhadap Loyalitas Pelanggan “Terjebak Kopi” Anita Anita; Ahmad Yousuf Kurniawan; Yudi Ferrianta
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10312

Abstract

Pola Konsumsi mengubah masyarakat dan prospek industri makanan dan minuman dapat menyebabkan munculnya perusahaan di industri makanan dan minuman semakin kompetitif. Budaya baru meminum kopi membuat bisnis kedai kopi menjadi salah satu pilihan usaha yang sangat menjanjikan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh langsung atau tidak langsung variabel marketing public relations dan brand image terhadap loyalitas pelanggan “Terjebak Kopi”. Menggunakan metode penarikan contoh non probability sampling dengan jumlah sample yaitu sebesar 100 responden. Analisis data yang dipakai yaitu Structural Equation Modeling (SEM) melalui program IBM SPSS AMOS 24. Adapun hasil dalam penelitian menyatakan : 1) Marketing public relation tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini dikarenakan kegiatan tersebut hanya mampu menarik pelanggan pada saat kegiatan dilaksanakan saja, bukan dalam jangka panjang. 2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara brand image terhadap loyalitas pelanggan. Pelanggan cenderung akan mengembangkan keterikatan emosional mereka terhadap merek yang mereka anggap positif, sehingga dapat dikatakan bahwa Terjebak Kopi mampu menciptakan pengalaman positif bagi pelanggan. 3) Ada pengaruh secara tidak langsung antara marketing public relations terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan sebagai variable intervening. Kegiatan marketing public relations dapat dikatakan mampu membentuk rasa puas pada pelanggan sehingga akhirnya loyal terhadap Terjebak Kopi. 4) Tidak terdapat pengaruh secara tidak langsung yang signifikan antara brand image terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan sebagai variabel intervening. Citra yang dimiliki oleh Terjebak Kopi masih belum memadai untuk memenuhi kepuasan pelanggan sepenuhnya hingga pada akhirnya memutuskan loyal terhadap Terjebak Kopi. Disarankan bagi Terjebak Kopi agar meningkatkan lebih kegiatan marketing public relations serta kepuasan pelanggan. Selain itu bagi Terjebak Kopi agar dapat meningkatkan interaksi dengan masyarakat dengan kegiatan marketing public relations yang berbeda dari sebelumnya.
ANALISIS USAHATANI DAUN BAWANG (Allium fistulosum L.) DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KELURAHAN LANDASAN ULIN UTARA KECAMATAN LIANG ANGGANG Amalia, Ayu Cahya; Kurniawan, Ahmad Yousuf; Salawati, Umi
Frontier Agribisnis Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i1.12277

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya, pendapatan, keuntungan, kelayakan dan kontribusi budidaya daun bawang di Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang. Data primer dikumpulkan melalui wawancara tatap muka dengan pemilik peternakan di lokasi penelitian, dengan menggunakan kuesioner yang disediakan. Sedangkan data sekunder diambil dari buku, majalah, instansi dan organisasi yang terkait dengan penelitian ini. Populasi petani berdasarkan dari luas tanaman dan produksi sayur-sayuran di Kota Banjarbaru. Populasi penelitian adalah petani yang menanam daun bawang yaitu sebanyak 30 orang petani. Hasil penelitian menunjukan biaya eksplisit Rp9.413.618/usahatani, biaya implisit Rp1.826.954/usahatani, total biaya (TC) Rp11.240.571/usahatani, penerimaan total Rp21.850.000/usahatani, pendapatan Rp11.163.669/usahatani, dan keuntungan yang didapat Rp9.384.762/usahatani. Nilai RCR adalah 1,94 artinya usahatani bawang daun ini menguntungkan dan layak untuk di kembangkan. Kontribusi pendapatan usahatani daun bawang terhadap pendapatan total rumah tangga petani sebesar Rp91,37% yang artinya hampir seluruh pendapatan rumah tangga petani berasal dari usahatani daun bawang.
Analisis Finansial Industri Tahu di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu (Studi Kasus Usaha Milik Bapak Irwan M. Hadi) Limbong, Novita; Kurniawan, Ahmad Yousuf; Ferrianta, Yudi
Frontier Agribisnis Vol 8, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i4.14592

Abstract

Industri tahu adalah sektor produksi yang menghasilkan tahu, yaitu produk makanan berbahan dasar kedelai yang melalui berbagai proses yaitu perendaman, penggilingan, pemanasan, pengentalan, dan pencetakan. Usaha yang diterapkan oleh Bapak Irwan M. Hadi, yang merupakan usaha industri tahu yang telah dijalankan sejak tahun 2012. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis besar biaya, penerimaan, keuntungan, kelayakan, dan sensitivitas usaha industri tahu milik Pak Irwan M. Hadi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian biaya total yang dikeluarkan usaha Industri Tahu milik Pak Irwan pada bulan Mei 2024 yaitu sebesar Rp87.407.167,36 dengan penerimaan total sebesar Rp123.225.000,00 dan keuntungan yang diperoleh yaitu sebesar Rp 35.817.832,64. Kelayakan usaha Industri Tahu milik Pak Irwan pada bulan Mei 2024 yaitu sebesar 1,41. Hal ini menunjukkan bahwa usaha Industri Tahu milik Pak Irwan layak dan menguntungkan untuk dijalankan. Sensitivitas usaha Industri Tahu milik Pak Irwan pada kenaikan harga kedelai 5% mengalami penurunan laba sekitar 6,72 persen.  Sedangkan, pada kenaikan harga kedelai 10% mengalami penurunan laba sekitar 13,50 persen. Dan pada kenaikan harga kedelai 15% mengalami penurunan laba sebesar 20,20 persen.
SISTEM AGRIBISNIS USAHA KACANG JARUK DI DESA TELUK MESJID KECAMATAN HARUYAN KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH (Studi Kasus Kacang Jaruk Dua Putri) Hikmah, Nahdatul; Kurniawan, Ahmad Yousuf; Hanafie, Usamah
Frontier Agribisnis Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i2.13062

Abstract

Salah satu agroindustri yang dikembangkan di Kabupaten Hulu Sungai Utara adalah industri kacang jaruk yang berjumlah 15 industri. Salah satunya Usaha Kacang Jaruk Ibu Norlaila dengan nama merk Kacang Jaruk Dua Putri adalah salah satu yang cukup berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pasokandan harga bahan baku utama, keuntungan, kelayakan, saluran pemasaran. Metode yang akan digunakan dalam memilih responden pengusaha kacang jaruk dan pemasok kacang tanah adalah purposive sampling dan penentuan responden penjual dengan teknik snowball. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha kacang jaruk mengeluarkan total biaya Rp 484.340.913 yang terdiri dari 15,6%biaya tetap dan 84,4 % biaya variabel. Penerimaan dalam selama tahun 2022 Rp 707.576.000, keuntungan Rp 223.235.087 dan kelayakan RCR 1,46. Margin pemasaran termasuk perantara tingkat satu karena dari produsen melalui penjual menuju ke konsumen akhir. Keuntungan yang diterima produsen dalam satu bungkus kemasan plastik klip sebesar Rp 3.000 plastik klip dan 7.000 plastik roll untuk toko/perantara mendapatkan keuntungan sebesar Rp2.000 plastik klip dan 5.000 plastik roll dari konsumen.
Analisis Pendapatan dan Konsumsi Rumah Tangga Petani Padi Sawah di Kecamatan Cempaka Daerah Pinggiran Kota Banjarbaru Anwar, Agustin Novita; Kurniawan, Ahmad Yousuf; Husaini, Muhammad
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7858

Abstract

Pendapatan merupakan faktor penting dalam menentukan pengeluaran termasuk pola konsumsi rumah tangga. Jika pendapatan meningkat, maka pola konsumsi suatu rumah tangga akan lebih beragam. Berprofesi menjadi petani pendapatannya dianggap tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dibandingkan pekerjaan lain terutama di daerah pinggiran kota yang memiliki pekerjaan beragam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan rumah tangga petani padi sawah, dan rasio antara pendapatan dengan konsumsi rumah tangga petani padi sawah di Kecamatan Cempaka daerah pinggiran Kota Banjarbaru. Penelitian dilakukan di Kelurahan Bangkal Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru pada bulan Januari 2022 sampai dengan selesai. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dengan jumlah sampel yang diambil yaitu 39 rumah tangga petani padi sawah dari populasi sebanyak 389 rumah tangga petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total pendapatan rumah tangga petani padi sawah secara keseluruhan sebesar Rp3.054.966,56 /bulan yang berasal dari sumber pendapatan on-farm, off-farm dan non-farm. Rata-rata rasio pendapatan dan konsumsi rumah tangga petani di Kelurahan Bangkal sebesar 114%, dan termasuk dalam kategori mampu, karena rasionya lebih besar dari 100%. Berdasarkan rasio tersebut, sebesar 56% dari total rumah tangga termasuk kedalam kategori mampu. Sisanya sebesar 44% rumah tangga termasuk kedalam kategori tidak mampu.
ANALISIS DAMPAK RELOKASI PASAR TERHADAP PEDAGANG SAYUR (PASAR BAUNTUNG BANJARBARU) Romadon, Aldi Ahmad; Kurniawan, Ahmad Yousuf; Hamdani, Hamdani
Frontier Agribisnis Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i1.12256

Abstract

Relokasi Pasar Banjarbaru memberikan dampak positif dan negative pada seluruh pedagang sayur. Penelitian ini bertujua nuntuk menganalisis perbedaan pendapatan pedagang sayur sebelum dan sesudah di relokasi ke pasar Bauntung Banjarbaru, dan persepsi pedagang sayur terhadap relokasi dan kondisi pasar relokasi. Penelitian ini dilakukan di lokasi Pasar Bauntung Banjarbaru yang beralamatkan Jl. RO Ulin, Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilakukan kepada para pedagang sayur sebagai subyek penelitian. Pedagang yang hanya berjualan sayur saja di Pasar Bauntung Banjarbaru berjumlah 30 pedagang yang semuanya telah mengalami relokasi dari pasar Bauntung Banjarbaru lama. Dampak negatif dari relokasi Pasar Banjarbaru adalah menurunnya pendapatan pedagang sayur akibat dari relokasi pasar. Juga letak pasar yang baru kurang strategis karena agak jauh dari tengah kota. Rata-rata pendapatan per bulan para pedagang sayur turun sebesar 9%. Uji statistic menunjukan penurunan tersebut signifikan. Dampak positif dari relokasi Pasar Banjarbaru adalah tertatanya ruko-ruko yang sebelumnya terlihat kumuh dan kotor, sekarang lebih rapi dan jauh lebih bersih. Persepsi para pedagang sayur di pasar Bauntung Banjarbaru mengenai proses relokasi pasar banyak yang merasa tidak puas, karena tidak adanya bantuan untuk proses relokasi dankurangnya transparansi oleh pihak pemerintah. Namun di sisilain para pedagang sayur berpersepsi merasa cukup puas terhadap pengelolaan Pasar Bauntung yang baru, karena banyak fasilitas yag disediakan oleh pemerintah untuk membantu para pedagang sayur untuk beraktifitas di Pasar Bauntung yang baru tersebut.
Kontribusi Pendapatan Usahatani Cabai Besar terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani di Kelurahan Syamsudin Noor Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru Khasanah, Uswatun; Salawati, Umi; Kurniawan, Ahmad Yousuf
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7820

Abstract

Cabai besar (Capcisum annum L) merupakan tanaman hortikultura yang cukup penting di Indonesia karena merupakan salah satu jenis sayuran buah yang mempunyai protein untuk dikembangkan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Komoditas ini dapat dikembangkan oleh banyak orang dan komoditas ini cukup menguntungkan karena tersedianya peluang pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya kontribusi pendapatan usahatani cabai besar terhadap pendapatan rumah tangga petani di Kelurahan Syamsudin Noor Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru dan untuk menganalisis hambatan yang dihadapi petani cabai besar di Kelurahan Syamsudin Noor Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa biaya total usahatani cabai besar periode musim tanam bulan Juli 2021- Agustus 2021 rata-rata sebesar Rp28.053.500/masa tanam. Penerimaan usahatani cabai besar berkisar antara Rp26.000.000,-/masa tanam sampai dengan Rp91.000.000/masa  tanam. Pendapatan usahatani cabai besar rata-rata sebesar Rp41.269.000/masa tanam. Kontribusi pendapatan usahatani cabai besar sebesar 88% dan hambatan yang dihadapi yaitu pengendalian hama dan penyakit pada tanaman cabai besar, pembudidayaan tanaman yang dilakukan oleh petani tanpa diikuti dengan penanganan pembudidayaan yang benar, harga cabai besar yang mengalami kenaikan dan penurunan harga, keadaan tanah.
SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN KOPI “NUANSA” DAN “PICCOLO” DI KAFE TUJU BANJARBARU Luthfie, Setiawan Muhammad; Kurniawan, Ahmad Yousuf; Yulianti, Mira
Frontier Agribisnis Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i1.12282

Abstract

Bisnis Coffee Shop semakin marak sehingga menyebabkan semakin ketatnya persaingan. Tiap pelaku usaha berupaya untuk menyajikan terobosan baru pada tiap produknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap dan pendapat responden terhadap atribut produk minuman kopi “Nuansa” dan “Piccolo” di kafe Tuju Banjarbaru. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2022 sampai April 2022,dengan menggunakan data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan metode Accidental Sampling. Cara pada prosedur ini sederhana yaitu penentuan sampel berdasarkan factor spontanitas. Metode pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Fishbein dan akan diuraikan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, atribut yang menjadi preferensi minuman kopi “Nuansa” dan “Piccolo” mendapatkan nilai skor sebesar 181,56 yang berarti Netral, dapat diterima oleh konsumen namun masih memerlukan banyak penyesuaian dalam masing-masing atribut yang ada agar lebih sesuai dengan selera dan keinginan konsumen. Atribut dengan skor sikap terendah ada pada atribut tekstur produk piccolo (12,35), dengan nilai kepentingan (3,86) dan nilai evaluasi (3,2). Atribut dengan skor sikap tertinggiada pada atribut rasa produk piccolo (18,81), dengan nilai kepentingan (4,48) dan nilai evaluasi (4,2).