Artahnan Aid
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Analisis Finansial Usaha Pembibitan Tanaman Hortikultura dan Tanaman Kehutanan (Studi Kasus CV Bauntung Tiga) di Desa Sungai Sipai Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Hayatun Nafsiah; Artahnan Aid; Hairin Fajeri
Frontier Agribisnis Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i2.800

Abstract

Tujuan Nasional dalam pengembangan subsektor tanaman pangan dan tanaman hortikultura adalah swasembada pangan. Sedangkan tujuan utama pengembangan subsektor tanaman pangan dan tanaman hortikultura adalah peningkatan produksi dan kesejahteraan petani yang dicapai melalui upaya peningkatan pendapatan, produksi dan produktivitas usaha tani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan usaha pembibitan tanaman hortikultura dan tanaman kehutanan, biaya yang dikeluarkan, penerimaan dan keuntungan serta kelayakan usaha secara jangka pendek pada CV Bauntung Tiga. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sungai Sipai Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar  mulai dari bulan September 2018 sampai Januari 2019. Usaha ini mulai berdiri  berdiri  pada tahun  2003  dan  resmi  menjadi CV Bauntung Tiga pada tahun 2016 pemiliknya adalah H. Ahyani. Penentuan lokasi dalam penelitian ini dilakukan secara porposive. Berdasarkan hasil penelitian ini menyatakan bahwa nilai profit rate 213,94% > 0,16% inflation rate yang artinya bahwa usaha pembibitan tanaman hortikultura dan tanaman kehutanan pada CV Bauntung Tiga secara jangka pendek layak untuk diteruskan.Kata kunci: analisis jangka pendek, hortikultura, kehutanan
TINGKAT KESESUAIAN MATERI, METODE DAN ALAT BANTU PENYULUHAN TERHADAP PARTISIPASI PETANI DALAM KEGIATAN PENYULUHAN PADA USAHATANI PADI DI KECAMATAN MARTAPURA BARAT KABUPATEN BANJAR Muhammad Alpianor; Artahnan Aid; Mariani Mariani
Frontier Agribisnis Vol 1, No 4 (2017)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v1i4.637

Abstract

 Indonesia merupakan negara pertanian, artinya pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dari jumlah penduduk atau tenaga kerja yang hidup atau bekerja di sektor pertanian. Oleh karena itu pembangunan ekonomi suatu wilayah haruslah pula tidak mengesampingkan pembangunan pertanian terutama karena lebih dari 40% kesempatan kerja nasional berasal dari sektor ini. Mengetahui tingkat partisipasi petani dalam kegiatan penyuluhan berdasarkan hubungan tingkat kesesuaian materi, metode dan alat bantu terhadap partisipasi petani dalam kegiatan penyuluhan pertanian. Hasil analisis data penelitian diketahui bahwa tingkat kesesuaian materi, metode dan alat bantu terhadap partisipasi petani dalam kegiatan penyuluhan pada usaha tani padi di Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar, dimana parisipasi petani termasuk dalam kategori sedang karena memperoleh nilai/skor rata-rata sebesar 71,11%. Sedangkan untuk hubungan tingkat kesesuaian materi terhadap partisipasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan karena rshitung (0,005)< rstabel (0,306), maka H1 ditolak  dan H0 di  terima, hubungan tingkat kesesuaian metode terhadap partisipasi petani menunjukkah bahwa terdapat hubungan yang signifikan karena rshitung (0,496) > rstabel (0,306), maka H0 ditolak  dan H1 di  terima. Sedangkan hubungan tingkat kesesuaian alat bantu dengan partisipasi petani juka menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan karena rshitung (0,252)< rstabel (0,306), maka H1 ditolak  dan H0 di  terima.Kata kunci: partisipasi, kesesuaian materi, metode, alat bantu
Peranan Penyuluh Pertanian terhadap Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Yunita Rahmanida; Usamah Hanafie; Artahnan Aid
Frontier Agribisnis Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i4.2119

Abstract

Abstrak. Penyuluh pertanian sebagai suatu sistem pembawa pesan dengan informasi pertanian modern. Penyuluh itu pendidik yang bertujuan  mengubah kesadaran dan perilaku  ke arah yang lebih baik. Sebagai agen penyebarluasan informasi, penyuluh harus aktif mencari informasi yang bermanfaat dari semua sumberdaya yang dimiliki dan semua media dan saluran informasi yang digunakan tidak ketinggalan dan tetap dipercaya sebagai sumbernya.Usaha pencapaian target swasembada pangan khususnya usahatani padi namun, usahatani ini dihadapkan dengan resiko ketidakpastian sebagai akibat dampak perubahan iklim yang merugikan petani. Untuk mengatasi kerugian petani, maka pemerintah membantu mengupayakan perlindungan usahatani dalam bentuk asuransi pertanian. Asuransi Pertanian adalah transfer risiko yang dapat memberikan kompensasi karena merugikan petani sehingga keberlanjutan dapat terjamin melalui asuransi, petani akan memperoleh jaminan terhadap kerusakan tanaman akibat banjir, kekeringan, serta serangan hama dan penyakit tanaman atau organisme pengganggu tumbuhan (OPT), Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penyuluh pertanian, perilaku petani dan hambatan yang di hadapi penyuluh pertanian dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan program asuransi ini. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2019 sampai bulan April 2019. Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat peran penyuluh pertanian dan keterampilan petani dengan menggunakan skoring dan persentase kemudian untuk mengetahui hambatan yang dihadapi penyuluh pertanian dengan menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa tingkat kinerja penyuluh pertanian diperoleh persentase sebesar 75,51%. Menurut kriteria yang telah ditetapkan maka tingkat peran penyuluh pertanian tergolong sedang. Sedangkan untuk perilaku petani berada dalam kategori sedang 74,41% dan termasuk mengalami kemajuan dalam menanggapi program ini, hambatan yang dihadapi penyuluh adalah keterbatasana waktu pertemuan, kepercayaan petani karna kecilnya resiko kegagalan di daerah ini, dan ketertarikan petani.Kata kunci: penyuluh pertanian, perilaku petani, asuransi usahatani padi
Hubungan Interaksi Sosial Anggota Kelompok Tani dengan Partisipasi Petani dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian di Desa Jaro Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong Muhammad Syukur; Usamah Hanafie; Artahnan Aid
Frontier Agribisnis Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v1i1.764

Abstract

Saat ini petani kurang berminat mengikuti kegiatan penyuluhan dengan berbagai alasan seperti masih ada kerjaan yang harus diselesaikan, petani kurang aktif dalam tanya jawab atau diskusi, sehingga mereka beranggapan kegiatan penyuluhan kurang begitu penting untuk diikuti. Penelitian ini bertujuan pertama Untuk mengetahui tingkat interaksi sosial yang terjadi antar anggota kelompok tani dalam kegiatan penyuluhan, kedua untuk mengetahui tingkat partisipasi petani dalam kegiatan penyuluhan, ketiga untuk mengetahui hubungan antara interaksi sosial dengan partisipasi Petani dalam kegiatan penyuluhan. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Jumlah sampel responden yang diambil adalah 36 orang petani. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata interaksi sosial anggota kelompok tani di Desa Jaro Kecamatan Jaro adalah 90,00 %  tergolong dalam kategori tinggi, rata-rata partisipasi petani dalam kegiatan penyuluhan di Desa Jaro Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong sebesar 80,56% tergolong dalam kategori tinggi, serta terdapat hubungan yang nyata antara interaksi sosial anggota kelompok tani dengan partisipasi petani dalam kegiatan penyuluhan di Desa Jaro Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong.Kata kunci : interaksi sosial, partisipasi, hubungan.
Analisis Usaha Peternakan Sapi Potong di Kelurahan Loktabat Selatan Kota Banjarbaru (Studi Kasus Usaha Sapi Potong Bapak Masdarmaji) Prasetyo Bayu Aji; Mira Yulianti; Artahnan Aid
Frontier Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i1.5926

Abstract

Pertumbuhan penduduk berdampak pada meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap produk peternakan khususnya daging. Peran usahatani rakyat sebagai penyedia kebutuhan daging sapi sangat besar. Berdasarkan data UPT BPP Banjarbaru terdapat lima kelompok peternak sapi potong di Kecamatan Banjarbaru Selatan. Salah satu anggota yang dijadikan referensi UPT BPP Banjarbaru adalah Bapak Masdarmaji yang merupakan ketua kelompok Lembu Selatan. Bapak Masdarmaji sangat aktif mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Dinas Peternakan Kota maupun Provinsi. Beliau juga memiliki jumlah sapi terbanyak dari peternak lain yang ada di Lembu Selatan. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui analisis usaha peternakan sapi potong dengan melihat aspek finansial pada usaha yang dimiliki  oleh bapak Masdarmaji. Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk menganalisis usaha peternakan sapi potong di Kota Banjarbaru milik Bapak Masdarmaji dengan melihat aspek finansial. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Agustus 2019 hingga September 2020. Jenis data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Selain hasil penjualan ternak, Bapak Masdarmaji juga mendapatkan keuntungan dari penjualan kotoran sapi yang diolah menjadi pupuk organik, besarnya biaya yang dikeluarkan dalam satu periode penelitian untuk usaha peternakan sapi potong bapak Masdarmaji yaitu biaya total sebesar Rp. 2.000.664.667, total penerimaan sebesar Rp. 2.575.600.000, keuntungan sebesar Rp. 574.935.333, dan RCR sebesar 1,28. Permasalahan yang dihadapi yaitu masalah ketersediaan pakan dan penyakit pada sapi.