Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Gambaran Pola Asuh Orang Tua Remaja Retardasi Mental Di SLBC Kemala Bhayangkari Tabanan Ni Kadek Yolanda Dewi; Dwi Prima Hanis Kusumaningtiyas; I Ketut Andika Priastana
Indonesian Journal of Health Research Vol. 5 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.57 KB) | DOI: 10.51713/idjhr.v5i1.46

Abstract

Pola asuh akan mempengaruhi perilaku dan pola tumbuh kembang pada anak. Terdapat tiga tipe pola asuh yaitu pola asuh otoriter, pola asuh demokratis dan pola asuh permisif. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan pola asuh orang tua pada remaja dengan retardasi mental di SLBC Kemala Bhayangkari Tabanan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan desain penelitian analitik korelasional dengan jumlah sampel 36 orang menggunakan Teknik pengambilan sampel simple random sampling. Teknik pengumpulan data kuesioner. Analisa data yang digunakan yaitu distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan mayoritas orang tua berjumlah 28 orang (77,8%) dengan kategori pola asuh cukup dan 8 (22,2%) orang tua diantaranya dengan kategori baik. Kategori baik merupakan pola asuh demokratis, kategori cukup termasuk dalam pola asuh otoriter Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar orang tua menerapkan pola asuh otoriter dengan kategori cukup pada remaja retardasi mental di SLBC Kemala Bhayangkari Tabanan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Self-Compassion: Studi Literatur Dina Wiffida; I Made Rio Dwijayanto; I Ketut Andika Priastana
Indonesian Journal of Health Research Vol. 5 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.996 KB) | DOI: 10.51713/idjhr.v5i1.47

Abstract

Pendahuluan. Self-compassion merupakan konsep baru yang berusaha menyikapi secara lebih sehat untuk menilai diri sendiri tanpa melibatkan evaluasi diri atau pun perbandingan sosial. Tinggi rendahnya self-compassion individu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi self-compassion meliputi jenis kelamin, budaya, kepribadian, peran orang tua, usia, kecerdasan emosional dan lingkungan. Metode. Metode yang digunakan adalah literature review, dengan menggunakan strategi secara komprehensif seperti, pencarian database jurnal penelitian, pencarian melalui internet, tinjauan ulang artikel. Hasil. Berdasarkan studi literatur ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi self-compassion yaitu jenis kelamin, budaya, kepribadian, peran orang tua, usia, kecerdasan emosional dan lingkungan. Kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tujuh faktor yang mempengaruhi self-compassion diantaranya ada jenis kelamin, budaya, kepribadian, peran orang tua, usia, kecerdasan emosional dan lingkungan. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel yaitu Self Compassion dan factor affect.
Gambaran Perilaku Menstrual Hygiene Remaja Retardasi Mental Di SLBC Kemala Bhayangkari Tabanan Ni Kadek Yolanda Dewi; Dwi Prima Hanis Kusumaningtiyas; I Ketut Andika Priastana
Indonesian Journal of Health Research Vol. 5 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.623 KB) | DOI: 10.51713/idjhr.v5i1.50

Abstract

Retardasi mental merupakan ketidakmampuan dengan keterbatasan yang signifikan dalam fungsi intelektual dan sikap penyesuaian diri yang rendah. Keterlambatan pada anak yang mengalami kelainan retardasi mental dapat mempengaruhi dirinya dalam hal usaha memilihara kebersihan dan anak dengan retardasi mental tidak dapat menjaga kebersihan diri (personal hygiene) secara optimal. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan perilaku menstrual hygiene remaja dengan retardasi mental. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriftif dengan sampel berjumlah 36 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan yaitu univariat. Hasil penelitian distribusi frekuensi berdasarakan perilaku menstrual hygiene remaja dengan retardasi mental dengan kategori baik sebanyak 14 orang (38,9%), perilaku responden dengan kategori cukup sebanyak 14 orang (38,9%) dan perilaku responden dengan kategori kurang sebanyak 8 orang (22,2%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah mayoritas remaja memiliki perilaku yang baik dan cukup dalam menjaga kebersihan saat menstruasi.
Hubungan Dukungan Sosial Rekan Kerja dengan Self-Compassion pada Perawat Dina Wiffida; I Made Rio Dwijayanto; I Ketut Andika Priastana
Indonesian Journal of Health Research Vol. 5 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.135 KB) | DOI: 10.51713/idjhr.v5i2.54

Abstract

Pendahuluan: Perawat sering dihadapkan pada perubahan emosi dan perilaku pasien sehinngga perawat perlu untuk mengambil sikap positif dalam menghadapi perubahan emosi dan perilaku pasien tersebut. Salah satu bentuk perilaku positif yaitu dengan self-compassion. Self-compassion merupakan konsep baru yang berusaha menyikapi secara lebih sehat untuk menilai diri sendiri tanpa melibatkan evaluasi diri atau pun perbandingan sosial. Perawat harus memiliki self-compassion agar mereka dapat menunjukkan kasih, dukungan, dan juga pengertian untuk pasien yang sedang mereka tangani. Salah satu faktor yang mempengaruhi self-compassion yaitu dukungan sosial. Dukungan ini dapat berupa saling membantu, saling kerjasama, saling mengingatkan dan peduli satu sama lain. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat RSU BaliMed dengan total sampel sebanyak 52 responden. Sampel penelitian ini menggunakan teknik Simple Random Sampling. Analisis penelitian ini menggunakan uji Spearman’s Rho. Hasil: Dukungan sosial rekan kerja perawat paling banyak berada pada kategori tinggi 32 (61,5%). Self-compassion pada perawat paling banyak pada kategori tinggi 25 (48,1%). Hasil analisis penelitian menyatakan p =0,001 (p = <0,005). Kesimpulan: Ada hubungan antara dukungan sosial rekan kerja dengan self-compassion pada perawat RSU BaliMed Negara.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku Menstrual Hygiene Remaja Retardasi Mental di SLBC Kemala Bhayangkari Tabanan Ni Kadek Yolanda Dewi; Dwi Prima Hanis Kusumaningtiyas; I Ketut Andika Priastana
Indonesian Journal of Health Research Vol. 5 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.523 KB) | DOI: 10.51713/idjhr.v5i2.57

Abstract

Pendahuluan: Pola asuh akan mempengaruhi perilaku dan pola tumbuh kembang pada anak. Terdapat tiga tipe pola asuh yaitu pola asuh otoriter, pola asuh demokratis dan pola asuh permisif. Retardasi mental merupakan ketidakmampuan dengan keterbatasan yang signifikan dalam fungsi intelektual dan sikap penyesuaian diri yang rendah. Keterlambatan pada anak yang mengalami kelainan retardasi mental dapat mempengaruhi dirinya dalam hal usaha memilihara kebersihan dan anak dengan retardasi mental tidak dapat menjaga kebersihan diri (personal hygiene) secara optimal. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku menstrual hygiene remaja retardasi mental di SLBC Kemala Bhayangkari Tabanan Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja perempuan dengan retardasi mental yang sudah mengalami menstruasi sebanyak 40 orang dan orang tuanya sebanyak 40 orang. Penelitian ini menggunakan Probability Sampling dengan teknik Simple Random Sampling. Analisis penelitian ini menggunakan uji Spearman rho. Hasil: Penelitian ini didapatkan hasil nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,845, dimana r hitung > r tabel (0,000) dan nilai p-value = 0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku menstrual hygiene remaja dengan retardasi mental di SLB C Kemala Bhayangkari Tabanan.
Pemanfaatan Tanaman Serai dan Jahe sebagai Anti Nyeri Salisatullutfiah Salisatullutfiah; I Ketut Andika Priastana; I Made Rio Dwijayanto
Indonesian Journal of Health Research Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.702 KB) | DOI: 10.51713/idjhr.v3i1.62

Abstract

Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut. Beberapa penanganan untuk mengurangi rasa nyeri dapat dilakukan dengan tindakan farmakologi dan non farmakologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat serai dan jahe yang dapat digunakan sebagai pengobatan non farmakologis untuk mengurangi rasa sakit. Literature review menggunakan data sekunder yang diambil dari google scholar, Pubmed dan Portal Garuda. Hasil dari literature review ini menampilkan 12 artikel mengenai manfaat serai dan jahe bagi kesehatan.
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Lansia Komorbid Masa Pandemi COVID-19 Di Puskesmas I Negara Yurida Ananda Aprillia; Dwi Prima Hanis Kusumaningtiyas; I Ketut Andika Priastana
Indonesian Journal of Health Research Vol. 5 No. 3 (2022): Desember
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51713/idjhr.v5i3.96

Abstract

Introduction. Anxiety is fear or worry in certain very threatening situations that can cause anxiety because of uncertainty in the future and fear that something bad will happen. Anxiety in the elderly during the pandemic causes an impact on the decline in physical activity and functional status of the elderly, such as having feelings of worry, not sleeping well, and disturbed appetite. Efforts that can be made to reduce the level of anxiety in the elderly are through family support. Methods. This study used a cross sectional design. The population in this study were the elderly who were in the working area of ​​the Public Health Center I Negara as many as 70 respondents. The sample of this research used purposive sampling technique. The analysis of this study used the Spearman rho test. Results. This study found that the results of family support in the working area of ​​Public Health Center I Negara mostly had sufficient scores and the results of anxiety that most of the elderly experienced mild anxiety. The results of the research analysis state p-value = 0,000 (p< 0,01). Conclusion. There is a relationship between family support and the anxiety level of the comorbid elderly during the COVID-19 pandemic at Public Health Center I Negara.
Pengaruh Kompres Hangat Serai dan Jahe Terhadap Penurunan Skala Nyeri Punggung Bawah Pada Nelayan Salisatullutfiah; I Ketut Andika Priastana; I Made Rio Dwijayanto
Indonesian Journal of Health Research Vol. 5 No. 3 (2022): Desember
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51713/idjhr.v5i3.106

Abstract

Introduction. Low back pain is pain that is felt in the lower back. Low back pain is often found in workers due to poor body position while working, such as sitting, standing or bending over for a long time. Management of low back pain can be done in a non-pharmacological way, namely by doing warm compresses of lemongrass and ginger. The purpose of this study was to analyze the effect of lemongrass and ginger warm compresses on fishermen's low back pain scale. Methods. The method used in this research is pre-experimental design with one group pretest-posttest research design. The sample of this research is 31 respondents. Measurement of pain scale using Numeric Rating Scale, pain scale is measured before and after giving compresses. Respondents were given treatment once a day for 7 consecutive days. The effect of lemongrass and ginger warm compresses on low back pain in fishermen was analyzed using the Wilcoxon Sign Rank Test. Results. The results showed that the pain scale before and after the lemongrass and ginger warm compresses showed significant results (p-value 0.000 < = 0.05), which means that there is an effect of warm lemongrass and ginger compresses on the scale of low back pain in fishermen. Conclusion. The conclusion of this study is that lemongrass and ginger warm compresses can be an alternative non-pharmacological pain management that can be used to reduce low back pain in fishermen.
The Relationship of Social Control and Self-Management to Online Game Addiction in Adolescents Damaris Kakisina; I Ketut Andika Priastana; Dwi Prima Hanis Kusumaningtiyas
PROMOTOR Vol. 6 No. 5 (2023): OKTOBER
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i5.415

Abstract

Background: Online game is a very popular game, including among teenagers. Addiction to online games is caused by low self-management, as a result, adolescents put aside their responsibilities, and adolescents in their social life have means in the form of control to regulate behavior so that adolescent behavior has conformist boundaries. Social control is a process that educates the public to comply with prevailing social norms and values. Self-management is an attempt to plan, for the activities carried out by adolescents. The purpose of this study was to identify the relationship between social control and self-management toward online game addiction in adolescents at LKSA Widhya Asih Melaya. Methods: This study used a cross-sectional design. The population in this study were all teenagers who play online games living at LKSA Widhya Asih Melaya. The sample of this research is 53 respondents. This research uses probability sampling with a simple random sampling technique. Data analysis was performed using univariate and bivariate analysis. Results: This study found the results of the analysis of social control on online game addiction in adolescents with a correlation coefficient (r) of 0.709, where r count > r table (0.000) and p-value = 0.000 (p <0.25) and the results of self-analysis management of online game addiction in adolescents correlation coefficient (r) of 0.454, where r count > r table (0.000) and p-value = 0.001 (p <0.25). Conclusion: There is a relationship between social control and self-management towards online game addiction in adolescents at LKSA Widhya Asih Melaya.
Emergency Situations and the Elderly: A Discussion Paper I Ketut Andika Priastana; I Kadek Artawan; Siti Fadlilah
Babali Emergency and Disaster Research Vol. 1 No. 1 (2023): June
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: This discussion paper aims to explore the unique challenges and considerations regarding emergency situations involving elderly individuals. As the global population continues to age, understanding how to effectively respond to emergencies involving older adults becomes increasingly important. This paper discusses various factors that contribute to the vulnerability of the elderly during emergencies, such as physical limitations, cognitive impairments, social isolation, and existing health conditions. It also addresses strategies for emergency preparedness, response, and recovery that can help mitigate risks and enhance the well-being of older adults during crises. Method: This paper is based on literature research. Databases include ScienceDirect, PubMed, and the EBSCO Cumulative Index of Nursing and Allied Health Literature (CINAHL). Key Issues: The following are the primary implications and key findings related to emergencies involving the elderly: vulnerabilities of the elderly, individualized emergency preparedness, community outreach and education, caregiver and family involvement, specialized healthcare and medical services, psychological support, and long-term recovery and resilience. Conclusion: Recognizing the vulnerabilities of the elderly during emergencies and taking appropriate measures is vital for ensuring their safety. It is important to promote customized preparedness strategies tailored to each individual, raise awareness and educate communities about this issue, involve caregivers and families in the process, offer specialized healthcare and psychological support, and prioritize long-term recovery and resilience efforts.