Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Sosialisasi Metode Pembelajaran Role Play Dalam Peningkatan Komunikasi Bahasa Inggris Menggunakan Perangkat Multimedia di SMAN 8 Palembang Uzer, Yuspar; H, Herlina; M, Marleni; Hidayad, Ferri; Uzer, Yus Vernandes; Syahbani, Reza; Zam, Ali Akbar
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 8 (2023): November (In Progress)
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10081149

Abstract

Role playing merupakan pementasan drama yang sangat sederhana. Peran diambil dari kehidupan sehari-hari (bukan imajinatif). Role playing merupakan langkah awal dalam pengajaran drama. Dari role playing dapat dicapai aspek perasaan, sikap, nilai, persepsi, keterampilan pemecahan masalah, dan pemahaman terhadap pokok permasalahan. Para murid berpartisipasi sebagai pemain dengan peran tertentu atau sebagai pengamat bergantung dari tujuan-tujuan dari penerapan metode  “role playing is the acting of roles decided upon in advanced, for such purpose as recreating historical scenes of the past, possible event of the future, significant current events, or imaginary situations at any place or time”. Dapat diartikan bahwa bermain peran adalah memerankan dari suatu keputusan peraturan yang teratur, untuk tujuan seperti menciptakan kembali adegan sejarah dari peristiwa masa lalu, memungkinkan peristiwa yang akan datang, peristiwa nyata yang signifikan, atau situasi imajiner di setiap tempat atau waktu.
Membangun Motivasi Untuk Meningkatkan Minat Kuliah Bagi Siswa SMA Jaya Negara Makassar Oktarina, Harti; H, Herlina; Aswad, Sitti Hajar; Nur, Surahman
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 10 (2024): Januari
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10580150

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan fokus utama pada pembangunan motivasi siswa di tingkat sekolah menengah untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan berbagai metode interaktif dan pendekatan partisipatif untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang manfaat pendidikan tinggi. Metode yang digunakan melibatkan penyelenggaraan seminar dengan siswa orang tua serta tenaga pendidik di beberapa sekolah menengah di wilayah tertentu. Selain itu, kegiatan ini juga mencakup distribusi materi informasi mengenai berbagai pilihan pendidikan tinggi, proses seleksi, dan sumber daya keuangan yang dapat diakses oleh siswa. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terkait manfaat pendidikan tinggi, pilihan karir yang mungkin, serta dukungan yang tersedia untuk mewujudkan perjalanan pendidikan mereka. Dalam partisipasi orang tua dan guru, kegiatan ini berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung dan memotivasi siswa untuk menjalani proses pendidikan lebih lanjut. Implikasi dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam membantu meningkatkan minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Oleh karena itu, keberlanjutan dari kegiatan ini dan implementasi strategi yang diperoleh dapat menjadi landasan bagi pengembangan program pembinaan motivasi di tingkat sekolah menengah lainnya.
Sosialisasi Metode Story Teling Dalam Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris Menggunakan Perangkat Multimedia di SMK Muhamdiyah 2 Palembang Uzer, Yuspar; H, Herlina; M, Marleni; Hidayad, Ferri; Uzer, Yus Vernandes
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 2 (2024): May
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11398652

Abstract

Storytelling or storytelling is an imaginary story that is considered not to have really happened, either by the teller or by the listener. Fairy tales are not bound by normative and factual provisions regarding actors, time and place. The perpetrators are imaginary creatures who have the wisdom or lack thereof to arrange human problems in all kinds of ways. Fairy tales are told mainly for entertainment, although many also depict truth or even morals. From the description above, the researcher concludes that storytelling or storytelling is a type of prose in old Malay literature that does not really happen in relation to the social environment. and passed down orally from one generation to the next. This community service is carried out as an embodiment of the implementation of the Tri Dharma of Higher Education for Lecturers at PGRI University in Palembang and L2 Dikti Palembang. The target to be achieved in the implementation of Community Service (PKM) is that lecturers can apply and develop their academic skills. Apart from that, after participating in this training, students are expected to be able to perform live and written English conversations so that students can speak English fluently. fluent, communicative and intelligent in using English with the title Socialization of the Storytelling Method in Improving English Language Skills Using Multimedia Devices at SMK MUHAMDIYAH 2 Palembang
Pelatihan Pembuatan Tempe Dari Beberapa Jenis Bahan Baku Kacang-Kacangan Kepada Mahasiswa Universitas Patompo Untuk Pengembangan Wirausaha H, Herlina; Purnamasari, Andi Bida; Agung, Eka Adnan; Nur, Sri Mukminati
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 5 (2024): Agustus
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13307900

Abstract

Tempe adalah salah satu makanan khas tradisional Indonesia dan diproduksi secara turun temurun. Sampai saat ini, produksi tempe sudah menyebar ke seluruh dunia karena kandungan gizinya yang baik untuk kesehatan manusia. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada mahasiswa tentang pembuatan tempe bukan hanya dari bahan baku kedelai saja akan tetapi bahan baku kacang-kacangan lain yang kaya nutrisi dan dapat menjadi sumber alternatif pengganti kedelai untuk pengembangan wirausaha mereka kedepannya. Metode pelatihan pembuatan tempe ini dilakukan dengan praktik. Kegiatan ini melibatkan dosen dengan berbagi tugas sebagai fasilitator, pembimbing praktik dan pelatihan serta kepanitiaan. Pelatihan pembuatan tempe dari bahan baku kacang-kacangan ini sebagai alternatif pengganti bahan baku kedelai, adapun bahan baku kacang-kacangan yang digunakan yakni kacang kedelai, kacang hijau, kacang tanah dan kacang merah yang dibungkus dengan menggunakan plastik. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan kapang sangat baik hal ini terlihat dari penampakan warna dari kacang-kacangan tersebut yakni putih kapas, memadat dan menghasilkan aroma khas seperti kacang. Adapun luaran yang diharapkan dapat dicapai adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam membuat tempe dari berbagai bahan kacang-kacangan serta publikasi artikel ilmiah pengabdian di jurnal nasional tidak terakreditasi.
Pelatihan Pembuatan Tempe Dari Beberapa Jenis Bahan Baku Kacang-Kacangan Kepada Mahasiswa Universitas Patompo Untuk Pengembangan Wirausaha H, Herlina; Purnamasari, Andi Bida; Agung, Eka Adnan; Nur, Sri Mukminati
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 5 (2024): Agustus
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13307900

Abstract

Tempe adalah salah satu makanan khas tradisional Indonesia dan diproduksi secara turun temurun. Sampai saat ini, produksi tempe sudah menyebar ke seluruh dunia karena kandungan gizinya yang baik untuk kesehatan manusia. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada mahasiswa tentang pembuatan tempe bukan hanya dari bahan baku kedelai saja akan tetapi bahan baku kacang-kacangan lain yang kaya nutrisi dan dapat menjadi sumber alternatif pengganti kedelai untuk pengembangan wirausaha mereka kedepannya. Metode pelatihan pembuatan tempe ini dilakukan dengan praktik. Kegiatan ini melibatkan dosen dengan berbagi tugas sebagai fasilitator, pembimbing praktik dan pelatihan serta kepanitiaan. Pelatihan pembuatan tempe dari bahan baku kacang-kacangan ini sebagai alternatif pengganti bahan baku kedelai, adapun bahan baku kacang-kacangan yang digunakan yakni kacang kedelai, kacang hijau, kacang tanah dan kacang merah yang dibungkus dengan menggunakan plastik. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan kapang sangat baik hal ini terlihat dari penampakan warna dari kacang-kacangan tersebut yakni putih kapas, memadat dan menghasilkan aroma khas seperti kacang. Adapun luaran yang diharapkan dapat dicapai adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam membuat tempe dari berbagai bahan kacang-kacangan serta publikasi artikel ilmiah pengabdian di jurnal nasional tidak terakreditasi.
Sosialisasi Literature Approach Dalam Peningkatan Kemampuan Komunikasi Bahasa Inggris Menggunakan Perangkat Multimedia di SMA Negeri 2 Prabumulih Uzer, Yus Vernandes; H, Hermansyah; H, Herlina; Mortini, Asti Veto; M, Marleni; Hidayad, Ferri; Uzer, Yuspar; Jaya, Aswadi
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 7 (2024): Oktober
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13935702

Abstract

Socialization of Literature Approach in Improving English Communication Skills Using Multimedia Devices at Sma Negeri 2 Prabumulih, students are expected to be able to speak English fluently through communicative English conversation training with a 1-hour system. Generally, students only learn basic sentence forms by constructing sentences in English and how to pronounce them in learning conversation, but in this training, we, the lecturers of the DTY FKIP Study Program through Community Service (PKM) activities will provide English learning with the title Socialization of Literature Approach in Improving English Communication Skills Using Multimedia Devices at Sma Negeri 2 Prabumulih, in one day of learning activities (Duration 4 hours of learning).
Sosialisasi Literature Approach Dalam Peningkatan Kemampuan Komunikasi Bahasa Inggris Menggunakan Perangkat Multimedia di SMA Negeri 2 Prabumulih Uzer, Yus Vernandes; H, Hermansyah; H, Herlina; Mortini, Asti Veto; M, Marleni; Hidayad, Ferri; Uzer, Yuspar; Jaya, Aswadi
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 7 (2024): Oktober
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13935702

Abstract

Socialization of Literature Approach in Improving English Communication Skills Using Multimedia Devices at Sma Negeri 2 Prabumulih, students are expected to be able to speak English fluently through communicative English conversation training with a 1-hour system. Generally, students only learn basic sentence forms by constructing sentences in English and how to pronounce them in learning conversation, but in this training, we, the lecturers of the DTY FKIP Study Program through Community Service (PKM) activities will provide English learning with the title Socialization of Literature Approach in Improving English Communication Skills Using Multimedia Devices at Sma Negeri 2 Prabumulih, in one day of learning activities (Duration 4 hours of learning).
Pelatihan Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Sebagai Media Hidroponik Pada Guru dan Siswa di SMA Hang Tuah Makassar Nur, Surahman; Yunus, Irham Maulana; Oktarina, Harti; H, Herlina; Aswad, Sitti Hajar
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 4, No 10 (2025): Januari
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14864101

Abstract

Waste, especially plastic waste, is a very serious environmental problem faced by society in general. This problem is caused by an imbalance between the ability to manage waste and the production of waste. One way that can be done is to innovate in the utilization of plastic waste, as an effort to reduce its negative impact on the environment. In order to support this effort, this Community Service (PKM) activity was held at SMA Hang Tuah Makassar with a focus on training in the utilization of plastic bottle waste as a hydroponic medium. This training involved teachers and students of SMA Hang Tuah as the main participants, with the aim of introducing environmentally friendly and sustainable farming methods. The methods used were lectures and direct practice. The results of this activity were that students were able to utilize the school yard as a hydroponic plant medium. One of the results of the implementation of community partnerships is as follows: (1) partners learn about hydroponic models that can be used to grow vegetables, (2) partners learn about how to design hydroponic installations using used materials, and (3) partners learn to make a simple hydroponic system using used bottles. The survey results also showed that partners were quite satisfied with this community service activity.  
Pelatihan Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Sebagai Media Hidroponik Pada Guru dan Siswa di SMA Hang Tuah Makassar Nur, Surahman; Yunus, Irham Maulana; Oktarina, Harti; H, Herlina; Aswad, Sitti Hajar
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 4, No 10 (2025): Januari
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14864101

Abstract

Waste, especially plastic waste, is a very serious environmental problem faced by society in general. This problem is caused by an imbalance between the ability to manage waste and the production of waste. One way that can be done is to innovate in the utilization of plastic waste, as an effort to reduce its negative impact on the environment. In order to support this effort, this Community Service (PKM) activity was held at SMA Hang Tuah Makassar with a focus on training in the utilization of plastic bottle waste as a hydroponic medium. This training involved teachers and students of SMA Hang Tuah as the main participants, with the aim of introducing environmentally friendly and sustainable farming methods. The methods used were lectures and direct practice. The results of this activity were that students were able to utilize the school yard as a hydroponic plant medium. One of the results of the implementation of community partnerships is as follows: (1) partners learn about hydroponic models that can be used to grow vegetables, (2) partners learn about how to design hydroponic installations using used materials, and (3) partners learn to make a simple hydroponic system using used bottles. The survey results also showed that partners were quite satisfied with this community service activity.  
Seni Dalam Mengelola Kelas Melalui Prosedur Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Guna Menciptakan Kelas yang Hebat Mustikaati, Wina; Ambarwati, Desti Noer; H, Herlina; Nurbaiti, Elsa Frida; Al Rashid, Reyqi Favian
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 2, No 10 (2025): May
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15508854

Abstract

In education, the classroom plays an important role in determining the quality of education. Educators have a big responsibility to manage the class and overcome students’ learning boredom. Effective classroom management is an art that teachers must master to create an optimal learning environment, a dynamic classroom and support the development of learners’ potential. Classroom management involves three main stages: classroom management procedures, planning and evaluation. Classroom management procedures include setting goals, methods, and resources needed. Planning includes plans to achieve the set goals. Evaluation, aims to assess the effectiveness of the learning process to improve the quality of education in schools. This research aims to provide insight into classroom management through three stages to achieve a great classroom. The research method used is a literature study with a qualitative approach, with data collected and analyzed from various written sources relevant to the discussion. The results showed that teachers can manage the class by understanding the condition of the class, utilizing learning media, arranging the learning environment, using appropriate learning strategies, and assisting in providing motivation. With these steps, it is hoped that the learning process can take place effectively and efficiently, so as to create a great class.