Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS EFEKTIFTAS BIAYA TERAPI ANTIKOAGULAN UNTUK PROFLAKSIS TROMBOSIS VENA PASCA TOTAL HIP AND KNEE REPLACEMENT Luthfiyanti, Niken; Pratama, Kharisma Jayak; Safitri, Ayu Dwi; Noviana
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Ibnu Sina
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jiis.v10i1.2348

Abstract

Orthopedic surgery such as surgery on the hip and knee have a high risk of experiencing Deep Vein Tromoembolism (DVT), especially in patients with hypercoagulability. In patients undergoing Hip and Knee Replacement, one of the standard therapies for treating DVT is by administering combination therapy (Unfractionated Heparin + Warfarin). Rivaroxaban is another therapy for the treatment of DVT which is a new oral anticoagulant (NOAC), which was developed to address the limitations of previous standard therapy, but has a more expensive price per unit. Pharmacoeconomic studies are carried out to determine the cost-effectiveness of patient treatment, one of which is carried out Cost Effectiveness Analysis (CEA), used in making decisions about selecting the best alternative in selecting medical costs. This study aims to analyze the most effective anticoagulant prophylaxis in post-treatment patients Hip and Knee Replacement at Dr. Regional General Hospital. Moewardi Surakarta. Observational descriptive research with retrospective data collection and using the CEA method. The data taken is in the form of medical records of patients undergoing procedures Total Hip and Knee Replacement with prophylactic therapy with anticoagulants. Samples were taken from 50 patients who met the inclusion and exclusion criteria. The research results showed that the ACER value of patients who used rivaroxaban prophylaxis cost Rp 24.569/day and patients who use LMWH prophylaxis incur a cost of Rp 36.304/day, so it can be concluded that the use of the drug rivaroxaban is more cost effective at RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
STRATEGI PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT X DI SURAKARTA Pratama, Kharisma Jayak; Indahsari, Rosi Nur; Oktaviani, Rita
Duta Pharma Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v5i1.4938

Abstract

Instalasi Farmasi Rumah Sakit mempunyai pengaruh besar terhadap rumah sakit dan berbagai organisasi pelayanan kesehatan. Kepuasan pasien merupakan indikator penting bagi kualitas pelayanan, semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan maka akan semakin naik juga citra jasa pelayanan dimata konsumen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui startegi peningkatan kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan di IFRS X di Surakarta. Metode penelitian studi deskriptif, melibatkan 200 responden pasien rawat jalan dan pasien rawat inap dipilih dengan teknik accidental sampling. Data diperoleh melalui pengisian kuesioner, selanjutnya dianalisis secara deskriptif menggunakan metode servqual untuk mengevaluasi kinerja dan harapan pasien. Metode (IPA) digunakan untuk menetapkan prioritas masalah. Hasil nilai IPA pada pasien rawat inap menunjukkan kuadran I menjadi prioritas utama perbaikan meliputi; Petugas farmasi belum sepenuhnya bersikap simpatik, petugas farmasi rawat inap belum merata dalam memberikan informasi tentang efek samping dari obat yang digunakan dan informasi tentang yang harus dihindari selama pengobatan serta pasien menunggu lama petugas farmasi rawat inap dalam melakukan pelayanan, hasil analisis IPA pasien rawat jalan menunjukkan kuadran I menjadi prioritas perbaikan meliputi; prosedur pelayanan jelas dan tidak berbelit-belit, petugas farmasi dapat menangani masalah dan memberikan solusi dengan cepat, dan semua obat yang terdapat dalam resep selalu tersedia di Instalasi Farmasi Rumah Sakit. 
PROFILING METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK ETANOL 50% DAUN BAMBU DURI (Bambusa blumeana) Saputri, Dina Tika; Rahmatillah, Annie; Pratama, Kharisma Jayak
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2025: SIKesNas 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/zfqsn040

Abstract

Bambu merupakan sumber daya penting bagi masyarakat Indonesia, karena bambu memiliki banyak manfaat untuk kebutuhan sehari-hari. secara umum senyawa fenol dan flavonoid memiliki sifat antioksidan, bakteriosid, antiemetik, antihelmintik, antiasmatik, analgetik, antiinflamasi, meningkatkan mortilitas usus, antimikroba, dan masih banyak lagi. Senyawa antioksidan yang terdapat dalam daun bambu duri (Bambusa blumeana) bisa diperoleh melalui metode ekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dari ekstrak etanol 50% daun bambu duri (Bambusa blumeana). Ekstraksi daun Bambu duri (Bambusa blumeana) dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 50% selama 3 hari. Setelah terbentuk ekstrak kental, dilakukan skrining fitokimia terhadap 5 senyawa metabolit sekunder dan profiling dilakukan secara kromatografi lapis tipis menggunakan fase gerak yang sesuai. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol 50% daun bambu duri (Bambusa blumeana) memiliki Rendemen sebesar 14,10%. Metabolit sekunder yang terkandung adalah alkaloid, flavonoid, fenolik, saponin, dan terpenoid.
HUBUNGAN INTERAKSI OBAT ANTIBIOTIK DENGAN LENGTH OF STAY PASIEN DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT “X” KARANGANYAR Hafalika, Aviv; Listyani, Tiara Ajeng; Pratama, Kharisma Jayak
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49429

Abstract

Demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi . Penelitian ini bertujuan mengetahui pola jenis dan mekanisme interaksi obat antibiotik dengan obat lain serta hubungan interaksi obat antibiotik dengan lama rawat inap pada pasien demam tifoid. Penelitian non-eksperimental ini menggunakan metode total sampling. Penilaian interaksi dilakukan menggunakan Stockley's Drug Interaction Ninth Edition 2010 & 2015, Medscape, Drug.com , dan dianalisis menggunakan SPSS. Durasi Kunjungan diamati berdasarkan lamanya pasien melakukan rawat inap. Hasil menunjukkan, jumlah pasien perempuan lebih dominan sebanyak 55,6% dengan usia 18-45 tahun sebanyak 52,8%. Kombinasi terbanyak ceftriaxone + ranitidine 9,87%. Interaksi ditemukan 59 pasien, mekanisme tidak ditemukan interaksi antar obat 63,2%, farmakokinetik 30,6%, dan farmakodinamik 6,3%. Interaksi tingkat keparahan tidak ditemukan interaksi antar obat 63,5%, sedang 28,3%, minor 8,2%, mayor 0%. Hasil uji Chi-Square yang diperoleh, tidak ada hubungan signifikan antara potensi interaksi obat antibiotik dengan lama rawat inap pasien (P > 0,05). Kata Kunci : Antibiotik, Interaksi Obat, Lama rawat, Demam Tifoid
Antioxidant Activity Test of Extract And Fractions of Red Guava (Psidium guajava L.) Peel and Fruit Monica; Rohmana, Vivin Marwiyati; Pratama, Kharisma Jayak
JURNAL BIOSAINS Vol. 11 No. 2 (2025): JURNAL BIOSAINS
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v11i2.68054

Abstract

Red guava (Psidium guajava L.) contains natural antioxidants that help neutralize free radicals originating from radiation, pollution, and harmful chemicals. This study aimed to identify secondary metabolites and determine the IC₅₀ values of ethanol extract and various fractions of red guava peel and fruit. Four solvents were used ethanol extract, ethyl acetate fraction, n-hexane fraction, and water fraction. Each sample was tested at concentrations of 20, 40, 60, 80, and 100 ppm. Vitamin C, at concentrations of 2, 4, 6, 8 and 10 ppm, served as a positive control. Antioxidant activity was evaluated using the DPPH method with a UV-Vis spectrophotometer at a wavelength of 516 nm and an incubation time of 30 minutes. Phytochemical screening showed that all extracts contained alkaloids, flavonoids, and tannins. The IC₅₀ values obtained were: ethanol extract peel 62,4719 ppm, ethanol extract fruit 44,0035 ppm, ethyl acetate fraction peel 56,7955 ppm, ethyl acetate fraction fruit 46,4394 ppm, n-hexane fraction peel 113,9311 ppm, n-hexane fraction fruit 114,4767 ppm, water fraction peel 104,0284 ppm, and water fraction fruit 76,5801 ppm.
EVALUASI RASIONALITAS ANTIDIABETIK PASIEN RAWAT JALAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSAU DR. SISWANTO TAHUN 2022 Anisawati, Amanda; Pratama, Kharisma Jayak; Artini, Kusumaningtyas Siwi
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2023 : SIKesNas 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.2835

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronis akibat keabnormalan pada proses sekresi insulin, resistensi insulin ataupun akibat faktor pola hidup yang kurang sehat, sehingga perlu adanya terapi untuk menunjang kualitas hidup penderita. Terapi rasional antidiabetik menjadi salah satu parameter keberhasilan terapi optimal bagi pasien diabetes. Ketepatan terapi dapat dilihat berdasarkan kondisi pasien dan hasil tes gula darah HbA1c ≥6,5%. Penelitian ini dilaksanakan di RSAU dr. Siswanto terhadap pasien diabetes melitus tipe 2 di tahun 2022. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi profil pengobatan diabetik dan kerasionalitasan terapi antidiabetik yang meliputi 3 indikator ketepatan yaitu tepat indikasi, tepat obat, dan tepat dosis. Penelitian ini termasuk non eksperimental dengan pendekatan deskriptif menggunakan resep dan data rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 114 sampel yang terdiri dari 73 perempuan dan 41 laki-laki dimana seluruhnya memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dan menunjukkan pravalensi umur yang mendominasi adalah sekitar 56-65 tahun (39,3%), tercatat memiliki ketepatan indikasi sebesar 81,74%, tepat obat 81,74%, dan tepat dosis 100% yang masing-masing diolah menggunakan Microsoft Excel.
KEPATUHAN PENGOBATAN PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KANEGARAN KOTA PROBOLINGGO JAWA TIMUR Pratama, Kharisma Jayak; Fitriawati, Anna; Hendra, Naufal Dhuha
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2024: SIKesNas 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.3928

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit dengan angka mortalitas dan morbiditas yang sangat tinggi di dunia. Prevalensi hipertensi semakin meningkat setiap tahunnya diIndonesia berada di angka 32% dari total penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepatuhan pasien hipertensi terhadap pengobatannya dengan menggunakan kuesioner Eight-Item Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8), dilakukan pada bulan Desember–Februari 2024 di Puskesmas Kanigaran Kota Probolinggo. Sejumlah 137 responden terlibat dalam penelitian ini. Responden mengisi mengisi kuesioner MMAS-8 versi Bahasa Indonesia yang telah divalidasi setelah menandatangani informed consent terlebih dahulu. Hasil penelitian menunjukan mayoritas pasien yang berobat di Puskesmas Kanigaran Probolinggo berusia dewasa dengan rentang usia 44-54 tahun sedangkan tingkat kepatuhan paling tinggi berdasarkan usia adalah pasien dengan rentang usia 50-80 tahun yaitu (80%), tingkat kepatuhan berdasarkan jenis kelamin paling tinggi adalah perempuan, yaitu (67,9%), dari segi pendidikan sebagian besar pasien memiliki tingkat kepatuhan tinggi pada jenjang pendidikan S1 sejumlah (66%). Berdasarkan tingkat pekerjaan, tingkat kepatuhannya tinggi adalah PNS. Hasil penelitian tingkat kepatuhan pasien bahwa sebanyak 13,9% dari responden memiliki tingkat kepatuhan rendah, 47,4% dari responden memiliki tingkat kepatuhan sedang, dan 38,7% dari responden memiliki tingkat kepatuhan tinggi. Tingkat kepatuhan pengobatan pasien hipertensi di puskesmas kanigaran kota probolinggo memiliki tingkat kepatuhan yang sedang terhadap pengobatannya dengan rate kepatuhan pasien hipertensi terhadap pengobatannya sebesar 47,4%.
Efektivitas Ekstrak Etanol Kulit Biji Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Sebagai Penumbuh Rambut Pada Kelinci Jantan New Zealand White Azizah, Indah Wafiq; Pratama, Kharisma Jayak; Septiarini, Anita Dwi
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 2 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss2.1890

Abstract

Hair has both psychological and social importance. Hair loss occurs physiologically and pathologically, such as hormones, lack of nutrients, exposure to free radicals, stress and genetic factors. Mung bean seed coat is rich in macronutrients and micronutrients such as protein, flavonoids and antioxidants. The purpose of this study is to determine the effectiveness of mung bean seed coat in increasing hair growth, as well as determining the optimal dose and time. This study used a pure experimental method with 3 New Zealand White rabbit test animals with 8 test groups. Neutral (without treatment), positive control (minoxidil 2%), negative control (aquadest) and 5%, 10%, 15%, 20% and 25% extract concentrations test groups. The results showed that mung bean seed coat extract (Vigna radiata (L.)) at a concentration of 20% with hair length which is 1,42 cm and hair weight of 0,943 grams and hair growth area of 3,41 cm2 compared to minoxidil 2% with hair leght for 14 days, which is 1,73 cm and 15th day hair weight of 1,240 grams and hair growth area for 14 days of 3 cm2.
STRATEGI PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT X DI SURAKARTA Pratama, Kharisma Jayak; Indahsari, Rosi Nur; Oktaviani, Rita
Duta Pharma Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v5i1.4938

Abstract

Instalasi Farmasi Rumah Sakit mempunyai pengaruh besar terhadap rumah sakit dan berbagai organisasi pelayanan kesehatan. Kepuasan pasien merupakan indikator penting bagi kualitas pelayanan, semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan maka akan semakin naik juga citra jasa pelayanan dimata konsumen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui startegi peningkatan kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan di IFRS X di Surakarta. Metode penelitian studi deskriptif, melibatkan 200 responden pasien rawat jalan dan pasien rawat inap dipilih dengan teknik accidental sampling. Data diperoleh melalui pengisian kuesioner, selanjutnya dianalisis secara deskriptif menggunakan metode servqual untuk mengevaluasi kinerja dan harapan pasien. Metode (IPA) digunakan untuk menetapkan prioritas masalah. Hasil nilai IPA pada pasien rawat inap menunjukkan kuadran I menjadi prioritas utama perbaikan meliputi; Petugas farmasi belum sepenuhnya bersikap simpatik, petugas farmasi rawat inap belum merata dalam memberikan informasi tentang efek samping dari obat yang digunakan dan informasi tentang yang harus dihindari selama pengobatan serta pasien menunggu lama petugas farmasi rawat inap dalam melakukan pelayanan, hasil analisis IPA pasien rawat jalan menunjukkan kuadran I menjadi prioritas perbaikan meliputi; prosedur pelayanan jelas dan tidak berbelit-belit, petugas farmasi dapat menangani masalah dan memberikan solusi dengan cepat, dan semua obat yang terdapat dalam resep selalu tersedia di Instalasi Farmasi Rumah Sakit.