Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Evaluasi Kemampuan Menyusun RPPH PAUD pada Masa New Normal Karta, I Wayan; Buahana, Baiq Nada; Sativa, Filsa Era
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i3.1867

Abstract

Pendidik merupakan suatu prioritas pertama dalam mewujudkan keberhasilanya suatu Pendidikan. Setiap pendidik professional diharapkan harus mempunyai kompetensi dan penguasaan yang mendalam dalam bidangnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi guru dalam kemampuan menyusunan perencanaan pembelajaran yaitu RPPH. Penelitian ini bertujuan menggambarkan kemampuan guru dalam menyusun RPPH pembelajaran anak usia dini pada masa new normal. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian dilaksanakan selama 8 bulan. Subjek penelitian terdiri dari 40 lembaga PAUD dengan guru TK A dan TK B. Pemilihan subyek penelitian dengan menggunakan kriteria dengan jumlah guru 80 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan studi dokumen mendalam untuk mengumpulkan data primer yaitu menilai RPPH dengan studi dokumen, dokumen supervisi kepala sekolah/pengawas kemudian metode observasi denga mengamti proses pelaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian ini yaitu penyusunan RPPH guru Kota Mataram terdapat  kategori rendah yaitu sebesar 16.3%, kategori sedang sebesar 68.8%, dan kategori tinggi sebesar 15%. Dengan adanya hasil persentase evaluasi penysusnan RPPH ini dapat dikatakan bahwa kemampuan guru dalam menyusun RPPH sudah telah telasana dengan baik.
Stimulasi Disiplin Pada Anak Usia 4-5 Tahun di PAUD Merpati Ampenan Buahana, Baiq Nada; Sativa, Filsa Era
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i2.2298

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih adanya anak yang belum disiplin waktu, tidak menggunakan pakaian sesuai dengan aturan sekolah, tidak melepas sepatu sebelum masuk kelas, tidak mengikuti kegiatan berbaris sebelum masuk kelas, tidak berdoa sebelum dan sesudah belajar, tidak merapikan mainan, tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan stimulasi dalam menanamkan disiplin pada anak usia 4-5 tahun di PAUD Merpati Ampenan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dengan subyek penelitian 3 orang guru di PAUD Merpati Ampenan. Teknik analisis data dalam penelitian yaitu menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menggunakan metode pembiasaan dan keteladanan untuk menanamkan disiplin pada anak usia 4-5 tahun. Metode pembiasaan adalah kegiatan yang dilakukan guru secara berulang setiap hari, seperti disiplin waktu, melepas sepatu dan berbaris sebelum masuk kelas, berdoa sebelum dan sesudah belajar, membersihkan mainan, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, dan sebagainya. Guru menggunakan metode keteladanan untuk memberikan contoh kepada anak untuk mengikuti aturan bersama, berpakaian sesuai aturan sekolah, membuang sampah pada tempatnya, berdoa sebelum dan setelah kegiatan, dan berdo’a sebelum dan sesudah makan.
Penarapan Pembelajaran Sains Melalui Eksperimen Pencampuran Warna Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Usia 5-6 Tahun di PAUD Nurul Iman Sativa, Filsa Era; Buahana, Baiq Nada
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i2.2310

Abstract

Salah satu proses pembelajaran yang dapat meningkatkan aspek perkembangan kognitif anak usia dini adalah dengan pengembangan dan pengenalan konsep sains pada anak usia dini. Pengembangan dan pengenalan konsep sains pada anak usia dini bersifat mendasar dan mengenalkan suatu kegiatan belajar yang dikemas menyenangkan, menyelidik, dan melakukan suatu percobaan untuk mencari tahu kenyataan di lingkungan alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengataui kemampuan kognitif anak melalui eksperimen sains pencampuran warna pada anak usia 5-6 tahun PAUD Nurul Iman. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kognitif anak usia dini mampu meningkat melalaui percobaan pencampuran warna. Dari hasil percobaan yang sudah dilakukan, terlihat bahwa kemampuan kognitif anak meningkat dari sebelum tindakan sampai terjadinya tindakan pada siklus I dan II.  Hal ini ditunjuukan dari hasil penelitian yang didapat bahwa kemampuan kognitif anak sebelum tidakan mencapai 40,35%, 70,42% pada Siklus I, dan 90,37% pada Siklus II. Hal ini dapat dikatakan bahwa sebelum tindakan, kemampuan kognitif anak pada kategori belum berkembang (BB), setelah tindakan pada siklus I kemampuan kognitif anak pada kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH), dan pada siklus II pada kategori Berkembang Sangat Baik (BSB).
Analisis Implementasi Pendekatan STEAM dalam Pembelajaran Anak Usia Dini Sativa, Filsa Era; Buahana, Baiq Nada; Sriwarthini, Ni Luh Putu Nina
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 4 (2024): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i4.2821

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi, situasi, dan fenomena penerapan pendekatan STEAM dalam pembelajaran anak usia dini. Terdapat beberapa target khusus, yaitu: 1) menggambarkan penerapan pendekatan STEAM dalam pembelajaran anak usia dini, dan 2) menilai tingkat keterampilan guru dalam menerapkan pendekatan tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam untuk data primer, serta dokumentasi untuk data sekunder. Data dianalisis dengan teknik analisis yang mencakup: 1) reduksi data, yaitu mengelompokkan data penerapan STEAM, 2) penyajian data, dan 3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada dua TK yakni TKN Pembina Ampenan dan TK IT Anak Soleh yang berada pada ketegori baik dalam implementasi pendekatan STEAM dalam proses pembelajaran dengan nilai 82,25% dan 80,25%. Sedangkan 8 TK lainnya berada pada kategori cukup baik dengan nilai mulai dari 60% - 79%.   Kemunculan pendekatan STEAM pada RPPH di 10 TK yang ada di Kota Mataram masih pada kategori setengahnya dengan nilai mulai dari 60% - 77.5%. Adanya hasil tersebut dapat diartikan bahwa penerapan STEAM di Kota mataram masih dalam kategori cukup baik, yang dimana masih ada beberapa sekolah yang belum membiasakan menggunakan metode yang baik dalam menerapkan STEAM dalam pembelajaran. Sebaiknya guru yang ada di Kota Mataram diberikan pelatihan terkait penggunaan metode yang inovatif dalam penerapan STEAM dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan aspek perkembangan anak usia dini.
Meningkatkan Kognitif Anak Usia Dini Melalui Eksperimen Mengenali Beragam Rasa Sativa, Filsa Era; Wahab, Aulia Dwi Amalina
NANAEKE: Indonesian Journal on Early Childhood Education Vol 7 No 2 (2024): Juli-Desember
Publisher : Early Childhood Islamic Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nananeke.v7i2.47528

Abstract

Science is systematic knowledge obtained through a series of experiments and observations that can be tested further. In early childhood, simple science can foster curiosity, and encourage thoughts and actions such as observing, thinking, and relating concepts or events. Through science learning by conducting simple experiments in early childhood, we can improve aspects of children's development. This research aims to determine the cognitive abilities of young children at TK Negeri Pembina Ampenan through experiments in recognizing various flavors. This research method is classroom action research. The results of the research show that children's cognitive abilities increase from before the action until the action occurs in cycles I and II. Before being given action, it was in the undeveloped category with a value of 38.05%, after taking action in cycle I it developed according to expectations with a percentage of 72.52%, and increased to very well developed in cycle II with a percentage of 90.28%. From the research data, it can be concluded that learning science through simple experiments on recognizing tastes can maximize the cognitive abilities of young children
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN STEAM MELALUI METODE BERBASIS PROYEK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI Sativa, Filsa Era; Maulidian, Muslihatun
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era abad 21, inovasi pembelajaran sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan teknologi dan menumbuhkan generasi yang kreatif. Salah satu pendekatan yang relevan adalah pembelajaran STEAM melalui metode berbasis proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan pembelajaran STEAM melalui metode berbasis proyek dalam meningkatkan kreativitas anak usia dini. Penelitian dilakukan di TK Negeri Pembina Ampenan dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis & McTaggart. Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi, lalu dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif deskriptif dengan skala Likert untuk mengukur kreativitas anak. Proyek yang dilaksanakan adalah membuat jajanan tradisional "Kelepon", yang memuat seluruh unsur STEAM. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kreativitas anak, dari 42,5% pada pra-siklus, meningkat menjadi 64,7% pada siklus I, dan mencapai 89,5% pada siklus II. Peningkatan ini terjadi setelah dilakukan perbaikan strategi pembelajaran, seperti penyampaian materi yang lebih atraktif, ruang berkreasi yang lebih luas, dan pengelolaan kelas yang lebih efektif. Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran STEAM berbasis proyek mampu mendorong anak untuk berpikir kreatif, mengekspresikan ide secara bebas, serta menghasilkan karya orisinal yang bermakna.
IMPLEMENTASI PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DALAM UPAYA MENJAGA KESEHATAN ANAK USIA DINI Sativa, Filsa Era; Buahana, Baiq Nada
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan anak sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal. Salah satu upaya menjaga kesehatan anak adalah melalui penerapan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yang dapat dilaksanakan baik di lingkungan masyarakat maupun sekolah. Penelitian ini mengkaji pelaksanaan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di TK Negeri Pembina Ampenan dan efektivitasnya dalam membentuk kebiasaan hidup sehat pada anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara,dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah seluruh warga sekolah TK Negeri Pembina Ampenan termasuk kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Hasil menunjukkan bahwa pelaksanaan PHBS sangat optimal, dengan keberhasilan kebersihan diri mencapai 95% dan kebersihan lingkungan 92%. Program mencakup mencuci tangan, kebersihan gigi, pemeriksaan kuku kaki dan tangan, makanan sehat dan bergizi, toilet training, deteksi dini tumbuh kembang anak, kegiatan olahraga secara rutin, membuang sampah pada tempatnya, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, serta merapikan barang sesudah berkegiatan. Keberhasilan program didukung oleh perencanaan sistematis, keterlibatan stakeholder, sarana prasarana yang memadai, dan evaluasi rutin. Peran aktif guru dan kerja sama dengan orang tua, puskesmas, serta dinas kesehatan turut memperkuat efektivitas program. Evaluasi menunjukkan adanya perubahan positif dalam perilaku anak. Secara keseluruhan, program PHBS efektif dalam meningkatkan kesadaran kesehatan dan mendukung perkembangan anak usia dini secara holistik.
PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANAK USIA DINI Sativa, Filsa Era
Jurnal Mutiara Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jmp.v4i2.7186

Abstract

Salah satu elemen penting yang harus dipelajari anak usia dini adalah sains. Pembelajaran sains yang ada pada anak usia dini bertujuan salah satunya untuk dapat mengasah kemampuan berpikir kritis anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan studi literatur. Dari hasil kajian literatur yang sudah dilakukan, dapat dinyatakan bahwa kegiatan pembelajaran sains yang dilakukan pada anak usia dini dengan menggunakan metode dan model pembelajaran yang sesuai dengan konsep sains mampu memunculkan keterampilan berpikir kritis anak usia dini. Dengan adanya metode dan model pembelajaran yang inovatif dalam pembelajaran sains mampu secara perlahan meningkatkan antusias anak usia dini dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga berdampak positif pada kemampuan berpikir kritis anak yang cenderung akan mengalami peningkatan.
PROFIL KEMAMPUAN TPACK MAHASISWA PPG DALAM JABATAN KATEGROI 1 JENJANG PAUD Sativa, Filsa Era
Jurnal Mutiara Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2023): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jmp.v3i1.8872

Abstract

Program Profesional Guru dilaksanakan untuk menghasilkan lulusan calon guru yang memiliki kompetensi utuh yaitu unggul dan berkarakter. Kurikulum PPG mengacu pada prinsip activity based curriculum, yaitu lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran yang merupakan implementasi dari konsep Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui profil kemampuan TPACK mahasiswa PPG Dalam Jabatan Kategori 1 jenjang PAUD. Kemampuan TPACK yang dimiliki seorang guru kiranya berdampak besar dalam proses pembelajaran di kelas karena cara mengajar seorang guru tercermin dalam perangkat pembelajaran yang disusunnya. Oleh karena itu, diperlukan analisis kemampuan TPACK mahasiswa PPG PAUD Dalam Jabatan Kategori 1 . Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan dan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan mengikuti prinsip-prinsip dalam penelitian kualitatif, yaitu tahap reduksi data, penyajian atau organisasi data, dan verifikasi atau interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan TPACK Mahasiswa PPG pada jenjang PAUD masuk ke dalam kategori sangat baik berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh.
Assessing the Competence of Prospective Early Childhood Teachers in Facilitating English Learning through Storytelling Wahab, Aulia Dwi Amalina; Sativa, Filsa Era; Arqi, Muh. Amin
GENIUS: Indonesian Journal of Early Childhood Education Vol. 6 No. 1 (2025): GENIUS: Indonesian Journal of Early Childhood Education
Publisher : Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/gns.v6i1.199

Abstract

This study examines the competence of prospective early childhood education teachers in facilitating English language learning through storytelling. Employing a qualitative descriptive approach with a case study design, the research involved 20 purposively selected participants from a cohort of 112 students. Data were gathered through video observations of storytelling sessions and analyzed across four dimensions: story preparation, language use, vocabulary introduction, and child engagement. The results indicate that most participants demonstrated adequate competence in selecting age-appropriate stories (80%), using suitable English (70%), and engaging children through expressive techniques (85%). However, notable weaknesses were observed in vocabulary reinforcement (60%) and maintaining consistent tempo and intonation during delivery (70%). These findings highlight the need for targeted pedagogical training in storytelling as a method for early English instruction. The study recommends curriculum enhancements in teacher education programs to better equip future educators with practical strategies for effective, child-centered language learning.